Anda di halaman 1dari 12

I.

Latar Belakang
Sebagai syarat pemenuhan sistem kredit semester pada program studi teknik
Penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta yang sudah
ditetapkan dalam kurikulum program studi, maka mahasiswa perlu melaksanakan
kerja praktek pada suatu perusahaan untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang
diperoleh selama perkuliahan.

Pengaplikasian ilmu tersebut jika hanya mengandalkan sarana dan prasarana


fakultas dirasa kurang memadai, sehingga diperlukan adanya pelaksanaan kerja
praktek di perusahaan yang bergerak di bidang usaha yang sesuai dengan
penerapan ilmu pendidikan mahasiswa.

Secara umum, pelaksanaan kerja praktek ini merupakan modal awal bagi
kami selaku mahasiswa untuk mengenal serta mendapatkan pengalaman kerja
pada perusahaan yang terkait, juga memberikan sedikit masukan untuk kemajuan
perusahaan. Dari alasan tersebut maka praktikan berkeinginan untuk mengajukan
proposal kerja praktek pada Skadron Teknik 043 (Skatek 043) yang berkedudukan
Pangkalan TNI AU Adisutjipto dan berada langsung di bawah Komandan
Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto, dengan judul yang telah praktikan sepakati
dan konsultasikan.

Adapun judul yang diajukan oleh praktikan adalah Kajian Engine


Propeller System pada pesawat KT-1B WoongBee khususnya terhadap
pelaksanaan pemeriksaan engine fuel system pada Hot section Inspection
(HSI) 1500 jam terbang (JT).

II. Maksud dan Tujuan Kerja Praktik


Adapun maksud dari kerja praktek ini adalah:

a. Dalam rangka memenuhi kewajiban kurikulum yang berlaku di kampus.

b. Mengetahui proses pemeliharaan pesawat KT-1B WoongBee di Skatek


043 Lanud Adisutjipto secara umum.

1
c. Mengetahui secara langsung cara penanganan dan pelaksanaan
pemeliharaan Engine Propeller System pada bagian Engine fuel system,
pada pelaksanaan HSI 1500 jam terbang di Skatek 043 Lanud Adisutjipto.

Tujuan kerja praktik ini adalah untuk memperluas wawasan ilmu


pengetahuan tentang kegiatan gali muat dan angkut serta produktivitas alat gali
muat angkut tersebut selain yang didapatkan pada perkuliahan.

III. Manfaat Kerja Praktek.

1. Penulis.

a. Menambah ilmu dan wawasan baru, sehingga dapat dijadikan bekal


dan pengalaman nantinya dalam bekerja khususnya di dunia
penerbangan.

b. Penulis mendapat kepercayaan untuk dapat terjun langsung dalam


pemeliharaan pesawat KT-1B WoongBee khususnya pada pemeriksaan
Fuel System.

2. Skatek 043.

Dengan hasil penulisan pemeriksaan Fuel System tersebut maka dapat


dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengambil kebijakan dalam
rangka meningkatkan kinerja mutu pemeriksaan Fuel System di Skatek
043 bagi personil terkait.

3. Bagi Akademik

Dengan diadakannya penulisan ini, mahasiswa dapat menambah


perbendaharaan referensi di perpustakaan, yang berguna bagi mahasiswa
lainnya sebagai sumber pengetahuan, acuan dan wawasan.

IV. Batasan Masalah

2
Dalam melaksanakan kerja praktek, terdapat bidang yang diamati dan
dibahas. Karna luasnya bidang yang diamati dan dibahas di SKATEK 043 Lanud
Adisutjipto, maka praktikan mengamati dan membatasi pembahasan pada salah
satu bagian pesawat KT-1B Woong bee, yaitu cara kerja FCU (Fuel Control Unit)
pada pesawat KT-1B Woong bee khususnya pada komponen-komponen system
tersebut serta permasalahan yang terjadi pada system tersebut.

V. Jadwal dan Tempat Kegiatan

Kegiatan kerja praktek ini akan saya laksanakan selama kurang lebih 1
(satu) bulan, sejak :

Tanggal : 01 Agustus 2010 s/d 31 Agustus 2010

Sedangkan kegiatan kerja praktek ini akan dilaksanakan di Skadron Teknik


043 (Skatek 043), Pangkalan TNI AU Adisutjipto Yogyakarta.

VI. BENTUK KEGIATAN

Dalam proses Kerja Praktek di Skadron Teknik 043 (Skatek 043),


Pangkalan TNI AU Adisujtipto Yogyakarta. Praktikan ingin mengetahui secara
langsung Engine Propeller System pada pesawat KT-1B WoongBee khususnya
pada pelaksanaan pemeriksaan engine fuel system pada Hot section Inspection
(HSI) 1500 jam terbang (JT), yang di dalamnya terdapat fuel control unit (FCU).
Selanjuttnya praktikan akan dapat membandingkan cara kerja FCU terhadap
Engine Propeller System dengan yang telah diperoleh dalam perkuliahan..

Oleh karena itu, sebagai wujud nyata praktikan ingin terjun langsung dalam
proses itu sehingga praktikan dapat mengetahui secara nyata bagaimana proses
tersebut berlangsung dan kajian terhadap permasalahan yang terjadi. Selebihnya
bentuk kegiatan praktikan akan disesuaikan dengan kebijaksanaan Skadron
Teknik 043 (Skatek 043) Pangkalan TNI AU Adistujipto Yogyakarta.

3
VII. Dasar Teori

Engine Fuel system pada pesawat digunakan untuk me-manage dan


mensupllay bahan bakar ke mesin dengan aman pada berbagai macam kondisi
operasional pesawat. Hal ini menyimpulkan bahwa system ini memiliki keandalan
dalam menangani bahan bakar, yang mampu untuk mengisi dan membuang bahan
bakar, mencegah tekanan yang tidak diinginkan terjadi pada sistem, melindungi
sistem dari kontaminasi dan menjamin kestabilan suplai bahan bakar ke mesin.
Sistem ini juga haruslah menyediakan alat untuk memantau kuantitas, aliran
bahan bakar, temperatur, dan tekanan bahan bakar selama penerbangan.
Fuel system haruslah dijaga sehingga udara yang masuk ke dalam sistem
menjadi lancar. Adapun komponen-komponen fuel system yang masuk dalam
pemeriksaan (Hot Section Inspection ) adalah sebagai berikut :
a) Fuel Cell
Fuel cell berfungsi sebagai penutup dengan memakai O-ring sebagai
pengaman dan desain agar tidak dapat terlepas selama penerbangan.
b) Vent
Fuel Vent System didesain untuk menghindari terjadinya penambahan
tekanan pada tangki bahan bakar dan memungkinkan bahan bakar
mengalir. Fuel Vent System menjaga tangki bahan bakar pada tekanan
hampir sebasar tekanan atmosfir pada berbagai kondisi operasional.
Tekanan yang berlebih pada tangki akan mengakibatkan kerusakan
struktur dan kekurangan tekanan akan mengakibatkan gangguan fungsi
pada komponen dan kuranganya suplai bahan bakar ke engine.
Fuel Tank Vent Lines mengandung sebuah float valve, yang mencegah
terjadinya bahan bakar kembali ke saluran selama kondisi terbang
pesawat berubah.

4
c) Drain Valve
Drain Valve berfungsi untuk membuang bahan bakar ketika dilakukan
pemeriksaan manual. Drain Valve harus terlindungi dari kebocoran
bahan bakar ketika mendarat darurat dengan landing gear tidak keluar.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kebocoran dari cara kerja.
d) Fuel Quantity Transmitter
Fuel Quantity Transmitter berfungsi untuk menunjukan kondisi bahan
bakar pada instrument yang ada pada kokpit. Pemeriksaan dilakukan
untuk mengetahui kebocoran dan keamanan dalam bidang pertemuan
(flange) dan juga kondisi sambungan pemasangan kabel.
e) Plumbing
Plumbing berfungsi sebagai pipa tempat mengalirnya bahan bakar
menuju combustion chamber. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui
kondisi kebocoran, cacat, pengamanan kebenaran indentifikasinya.
f) Fuel Filter
Fuel Filter digunakan untuk mencegah kontaminasi bahan bakar oleh
berbagai benda asing. Fuel filter pada sistem mesin turbin termasuk by
pass valve yang memungkinkan bahan bakar untuk mengalir ketika filter
tersumbat. Pemeriksan dilakukan untuk mengetahui kondisi, kebersihan
dan pergantian O-ring fuel filter diganti jika diperlukan.
g) Main Tank
Main Tank pesawat Charlie ini bertipe bladder yang berbentuk seperti
kantong karet. Tipe ini menghilangkan keperluan untuk door access
yang besar pada sayap untuk memasang dan mengganti tanki bahan
bakar. Tipe bladder biasanya dipasang dan diganti dengan memasukan
atau mengeluarkan melalui lubang yang kecil pada permukaan sayap.
Main Tank ini diperiksa jika terjadi kemungkinan korosi dan
kontaminasi, maka seluruh bahan bakar yang ada harus dibuang. Main
Tank diganti setelah melewati batas kondisi tertentu.
h) Firewall Filter

5
Firewall Filter merupakan bahan tahan api yang digunakan untuk
melindungi tanki bahan bakar dari kebakaran yang mungkin terjadi.
Pada bagian ini diperiksa kondisi dari adanya benda-benda lain.

i) Fuel Pump Inlet Filter


Fuel Pump Inlet Filter berfungsi untuk mencegah masuknya benda-
benda asing yang dapat mengkontaminasi ke dalam tanki bahan bakar.
Pada bagian ini dilakukan pembersihan saringan dan setiap 500 jam
terbang dilakukan penggantian saringan.
j) Fuel Pump Outlet Filter
Fuel Pump Outlet Filter berfungsi untuk mencegah masuknya benda
asing yang dapat mengkontaminasi ke dalam tanki bahan bakar. Pada
bagian ini dilakukan pembersihan bahan bakar dan setiap 500 jam
terbang dilakukan pengantian saringan.
k) Gas Generator Case Drain Valve
Gas Generator Case Drain Valve digunakan sebagai katup untuk
mengatur pengosongan bahan bakar bila diperlukan sewaktu
pelaksanaan inspeksi.
l) Flow Devider dan Dump Valve
Flow Devider berfungsi untuk mengarahkan aliran-aliran bahan bakar
dan fuel control unit (FCU) ke manifold sesuai dengan kebutuhan dan
membuang jika sudah tidak terpakai lagi di collector tank. Dump valve
merupakan bagian dimana sisa bahan bakar dalam manifold dibuang.
m) Fuel Drain Collector Outlet Filter
Fuel Drain Collector Outlet Filter merupakan alat untuk mencegah
banda-benda asing masuk ke dalam fuel system.
n) Fuel Manifold dan Nozzles
Fuel Manifold adalah saluran bahan bakar menuju ke nozzle. Sedangan
nozzles adalah bagian penyemprotan bahan bakar kedalam combustion
chamber ketika dilakukan pembakaran. Pada bagian dilakukan inspeksi

6
pengamanan dan kondisinya, serta nozzles diperiksa setiap 500 jam
terbang.
o) Fuel Control Heater
Fuel Control Heater digunakan pada fuel system untuk mencegah
terbentuknya kristal-kristal beku pada bahan bakar akibat terjadinya
penyumbatan di sistem filter. Kristal ini terjadi dikarenakan air (dalam
jumlah yang sangat sedikit) di dalam bahan bakar turbine tidak menguap
dengan cepat. Jika temperatur dalam tangki bahan bakar dibawah titik
beku air, partikel air ini akan membeku. Ketika bahan bakar
mengandung partikel kristal beku ini melewati fuel filter, terjadinya
penyumbatan pada filternya. Hal ini menyebabkan filter by pass terbuka
dan memungkinkan bahan bakar yang tidak tersaring masuk ke dalam
engine. Untuk mencegah filter termasuk bahan bakar dilewatkan melalui
sebuah fuel heater sebelum memasuki filter.
p) Retaining Ring dan Drive Couling
Pada bagian ini dilakukan inpeksi terhadap kondisi dan kedudukan
retaining ring dan drive coupling terhadap spline shaft. Retaining ring
dan gasket diganti setiap 200 jam.layak dipakai perlu dilakukan
penggantian saringan.

VIII. Metode Pengumpulan Data


Adapun penulisan laporan ini didasarkan pada tiga ( 3 ) metode, yaitu :

a. Metode Observasi (pengamatan)


Metode ini dilakukan dengan cara pengamatan alat, proses pekerjaan
langsung di lapangan.

b. Metode Interview (wawancara)


Metode ini dilakukan dengan cara tanya jawab kepada operator
lapangan dan staf pada PT. Sapta Indra Sejati.

c. Metode Pustaka

7
Metode ini dilakukan dengan cara studi literatur baik yang menyangkut
tentang PT. Sapta Indra Sejati maupun yang berkenaan dengan topik
yang dibahas dalam laporan ini.

IX. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat sebagai bahan pertimbangan bagi pihak
Skadron Teknik 043 (Skatek 043) Pangkalan TNI AU Adistujtipto Yogyakarta
dengan harapan dapat memudahkan pelaksanaan Kerja Praktek (KP) nantinya.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini banyak terdapat kekurangan
atau kekeliruan, untuk itu dimohon adanya saran konstruktif untuk perbaikan dan
penyempurnaan pelaksanaan kerja praktek ini.

8
9
KOP SKATEK 043 LANUD ADISUTJIPTO YOGYAKARTA

Jadwal Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa*)

Nama : ______________________________

NIM : ______________________________

Ming Hari
Hari Kegiatan Praktek Kerja Paraf Pembimbing
gu ke

1 3 Senin Induksi & Pengenalan Lingkungan Kerja

4 Selasa Orientasi Lapangan –

5 Rabu Orientasi Lapangan -

6 Kamis Orientasi Lapangan –

7 Jumat Orientasi Lapangan -

Penyusunan Draft - Bab II tentang Perusahaan & Bab III


tentang Jenis Alat Gali Muat dan Alat Angkut Yang
8 Sabtu Digunakan

9 Minggu Libur

2 10 Senin Orientasi Lapangan –

11 Selasa Pengamatan Kegiatan

12 Rabu Pengamatan Kegiatan

13 Kamis Pengamatan Kegiatan

14 Jumat Pengamatan Kegiatan

Penyusunan Draft - Bab IV tentang Produktivitas Alat Gali


15 Sabtu Muat

16 Minggu Libur

3 17 Senin Pengamatan

18 Selasa Pengamatan

19 Rabu Pengamatan

20 Kamis Evaluasi Data

21 Jumat Pengolahan Data

22 Sabtu Penyusunan Draft - Bab IV tentang Produktivitas Alat Angkut

23 Minggu Libur

4 24 Senin Pengamatan
10
25 Selasa Pengamatan

26 Rabu Pengamatan
KOP SKATEK 043 LANUD ADISUTJIPTO YOGYAKARTA

Form Penilaian Kegiatan Praktek Kerja Mahasiswa

Nama : ______________________________

11
NIM : ______________________________

Topik : ______________________________

No Parameter Penilaian Nilai*)

1 Kedisiplinan

2 Tanggung Jawab

3 Penguasaan Terhadap Teori

4 Keaktifan

5 Inisiatif dan Kreativitas

6 Laporan

7 Presentasi

Total

Rata-rata

12

Anda mungkin juga menyukai