Anda di halaman 1dari 60

KURIKULUM

SMA AT-TAJDIDCEPU
TAHUN PELAJARAN 2016-2017

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

CEPU-BLORA

PONDOK

PESANTREN

MODERN MUHAMMADIYAHAT-TAJDID

Tambakromo Cepu Blora telp. (0296) 42609044

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan


diketahui Dinas Pendidikan Provinsi, dengan ini Kurikulum SMA ATTAJDIDCepu Tahun Pelajaran 2016-2017 ditetapkan/disahkan untuk
diberlakukan.

Cepu, Juli 2016


Kepala SMA AT-TAJDIDCepu,

Ketua Komite Sekolah,

AHMAD FURQONY, S.Ag

HELMI GUNAWAN, M.Pd

Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi JawaTengah
Kepala Bidang Dikmenti,

Drs.
NIP.

KATA PENGANTAR

Seiring
peningkatan
umum,

dengan
mutu

dengan

ini

komitmen

pendidikan,
kami

pemerintah

khususnya

SMA

dalam

pendidikan

rangka

menengah

AT-TAJDIDCepuKabupaten

Blora

menyusun Kurikulum SMA AT-TAJDIDCepu Tahun Pelajaran 2016-2017.


Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan
bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMA AT-TAJDIDCepu,
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan hasil analisis
konteks dan anlisis kondisi riil terhadap tenaga pendidik dan keadaan
sarana-prasarana yang ada.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini,
masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk
menyampaikan kurikulum ini secara realistis dan empiris, untuk dapat
dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Cepu, Juli 2016
Kepala Sekolah,

HELMI GUNAWAN, M.Pd

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR..............................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................
A. Latar Belakang.......................................................................
B. Landasan..............................................................................
C. Tujuan Pengembangan............................................................
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN.................................................
A. Tujuan Pendidikan Menengah...................................................
B. Visi.......................................................................................
C. Misi......................................................................................
D. Tujuan SMA AT-TAJDIDCepu.....................................................
BAB III.......................................STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
9
A. Kerangka Dasar......................................................................
B. Struktur Kurikulum...............................................................
C. Muatan Kurikulum.................................................................
BAB IV.............................................................KALENDER PENDIDIKAN
40
A. Permulaan Tahun Pelajaran....................................................
B. Waktu Belajar......................................................................
C. Libur Sekolah.......................................................................

D. Rencana Kegiatan.................................................................
E. Pengembangan Silabus dan RPP.............................................
BAB V P E N U T U P..........................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan

Nasional

yang

berdasarkan

Pancasila

dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta

peradaban

mencerdaskan

bangsa

yang

kehidupan

bermartabat

bangsa,

dalam

rangka

bertujuan

untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk

mengemban

menyelenggarakan

fungsi

suatu

tersebut

sistem

pemerintah

pendidikan

nasional

sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun


2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan

mutu

pendidikan

diarahkan

untuk

meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah


hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam
menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan
dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
tuntutan

kebutuhan

berbasis

potensi

sumber

daya

alam

Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan


melalui

penerapan

manajemen

berbasis

sekolah

dan

pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah,


dan berkesinambungan.
Memperhatikan

kondisi

riil

SMA

AT-TAJDIDCepu

yang

berada di lingkungan penduduk yang sudah lebih maju dibanding


dengan

sebagian

daerah

lain

di

Kabupaten

Blora,

maka

pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi


tersebut.
Pengembangan

kurikulum

SMA

AT-TAJDIDCepu

tahun

pelajaran 2016-2017 mencakup hal-hal sebagai berikut:


1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman
dalam pengembangan kurikulum SMA AT-TAJDIDCepu;
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMA AT-TAJDIDCepu yang
didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal
serta potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMA AT-TAJDIDCepu dikembangkan berdasarkan hasil
revisi kurikulum tahun 2012-2013, pemanfaatan hasil analisis
kondisi

riil

sekolah,

terutama

tenaga

pendidik

dan

sarana-

prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013.


4. Kalender pendidikan SMA AT-TAJDIDCepu disusun berdasarkan hasil
perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2016-2017.
Kurikulum SMA AT-TAJDIDCepu menjadi acuan bagi satuan
pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan
mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik
kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis
kondisi riil SMA AT-TAJDIDCepu dan Analisis Kondisi Lingkungan
Sekolah.

B. Acuan Konseptual Pengembangan KTSP


Kurikulum SMA AT-TAJDIDCepu disusun agar sekolah memiliki
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8
Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMA ATTAJDIDCepu memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar
pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum
yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA
AT-TAJDIDCepu

dilaksanakan

program

kepesantrenanatau

kepondokan dengan kegiatan yang dilaksanakan diluar jam


sekolah.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan
tingkat

perkembangan

dan

kemampuan

peserta

didik.

Kurikulum SMA AT-TAJDIDCepu disusun dengan memperhatikan


keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional,
spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang
secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang
mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah

Cepu

tantangan,

dan

memiliki

keragaman

keragaman

potensi,

karakteristik

kebutuhan,

lingkungan,

oleh

karena itu kurikulum SMA AT-TAJDIDCepu memuat keragaman


tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan
kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang
seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan
tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Pengembangan kurikulum SMA AT-TAJDIDCepu memperhatikan


keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional
yang ditunjukkan dengan adanya Mulok Bahasa serta Seni dan
Budaya, merupakan kebutuhan dan ciri khas. Tetapi tidak
melupakan

kebutuhan

Nasional dan

global yang

ditandai

dengan adanya pembinaan TIK yang lebih ke arah praktis.


5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMA AT-TAJDIDCepu harus memuat kecakapan hidup
untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan
dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok atau
PBKL yang terintegrasi dalam mata pelajaran.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMA AT-TAJDIDCepu dikembangkan secara berkala
dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum
yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum

SMA

AT-TAJDIDCepu

dikembangkan

untuk

meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan pengamalan


agama islam sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMA AT-TAJDIDCepu dikembangkan agar peserta
didik

mampu

bersaing

secara

global

dan

dapat

hidup

berdampingan dengan bangsa laindengan membekali peserta


didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya
secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
dan penilaian autentintik dengan mancakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

10. Pengembangan

kegiatan

mengembangkan

ekstra

potensi

kurikuler

diri

peserta

yang

dapat

didik,

serta

pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler


wajib yang harus diikuti.
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum

SMA

AT-TAJDIDCepu

dikembangkan

mendorong

wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk


memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum

SMA

memperhatikan

AT-TAJDIDCepu
karakteristik

dikembangkan

sosial

budaya

dengan

masyarakat

setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya


13. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMA AT-TAJDIDCepu diarahkan kepada pendidikan
yang

berkeadilan

dan

mendorong

tumbuhkembangnya

kesetaraan gender
14. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMA AT-TAJDIDCepu dikembangkan sesuai dengan
visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum

SMA

AT-TAJDIDCepu

dikembangkan

dengan

mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen


dan

implementasinya

baik

dalam

pembelajaran

di

kelas

maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan


kehidupan di luar sekolah.
C. Prinsip Pengembangan kurikulum;
1) Berpusat pada potensi,perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum di SMA AT-TAJDIDCepu dikembangkan sesuai
dengan visi, misi dan tujuan sekolah yaitu:

a) Terwujudnya

siswa

yang

berorientasi

pada

mutu

akademik, berdaya saing tinggi serta menguasai sains dan


keislaman.
b) Menyelenggarakan proses pendidikan yang berorientasi
pada mutu dan teknologi informasi.
c) Mempersiapkan siswa yang mampu melakukan telaah
ilmu pengetahuan dan keislaman.
d) Menyelenggarakan proses pembelajaran yang efektif dan
efisien.
e) Meningkatkan kedisiplinan masyarakat sekolah.
f) Menyelenggarakan

penelitian-penelitian

untuk

meningkatkan kualitas sekolah.


g) Mengembangkan pendidikan berbasis multimedia
h) Meningkatkan prestasi dan kompetensi diberbagai bidang.
i) Membangun

jaringan

kerjasama

dengan

lembaga-

lembaga lain.
2) Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik,keunggulan lokal dan potensi
daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan
agama, suku,budaya dan adat istiadat serta status sosial
ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum,muatan lokal, integrasi pendikar dan
PBKL serta pengembangan diri secara terpadu yang disusun
dalam

keterkaitan

dan

kesinambungan

yang

bermakna

antarsubstansi.
3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan,
teknologi dan seni
Kurikulum SMA AT-TAJDIDCepu dikembangkan atas dasar
kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan


isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk
mengikuti

dan

memanfaatkan

pengetahuan,teknologi
memenuhi

hal

dan

tersebut

perkembangan

seni

maka

dengan
di

SMA

tepat.

ilmu
Untuk

AT-TAJDIDCepu

ditambahkan pendidikan berbasis keunggulan lokal yang


terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan, seni dan
budaya sunda serta karya tulis.
4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
pemangku

kepentingan

(stakeholders)

melibatkan

untuk

menjalin

relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk


didalamnya kehidupan kemasyarakat dan dunia kerja. Oleh
karena itu kurikulum SMA AT-TAJDIDCepu dikembangkan
untuk

meningkatkan

berfikir,

keterampilan

keterampilan

pribadi,

sosial,keterampilan

keterampilan
akademik,dan

keterampilan vokasional.
5) Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi
kurikulum
mencakup
keseluruhn

dimensi

kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang


direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar
semua jenjang tingkatan.
6) Belajar Sepanjang Hayat
KurikulumSMA AT-TAJDIDCepu

diarahkan

kepada

proses

pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta


didik

yang

berlangsung

sepanjang

hayat.

Kurikulum

mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan


formar, informal dan non formal, dengan memperhatikan
kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan
dan mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMA

AT-TAJDIDCepu dilaksanakan program peduli lingkungan,


yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai
instansi terkait.
7) Seimbang
antara
kepentingan
nasional
dan
kepentingan daerah.
Kurikulum
SMA
AT-TAJDIDCepu
dikembangkan
dengan
memperhatikan
membangun
bernegara.

kepentingan

kehidupan
Oleh

sebab

nasional

dan

bermasyarakat,
itu

daerah
berbangsa

kurikulumSMA

untuk
dan

AT-TAJDIDCepu

mengacu kepada visi pendidikan nasional dan visi Kabupaten


Cepu.

BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah

Tujuan

pendidikan

kecerdasan,

pengetahuan,

menengah

adalah

kepribadian,

akhlak

meningkatkan
mulia,

serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih


lanjutdengan memiliki

keseimbangan

sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.

B. Visi
Visi SMA AT-TAJDIDCepu yang
Pengurus

Daerah

Muhammadiyah

generasi Islam yang berkemajuan.

telah ditetapkan oleh Yayasan


Blora

adalah

Terwujudnya

C. Misi
Untuk mewujudkan visi sekolah tersebut, sekolah menetapkan
misi SMA AT-TAJDID sebagai berikut :

1. Menyiapkan

generasi

yang

memiliki

identitas

Islam

yang

berkemajuan : Kreatif, Inovatif

2. Membentuk Insan yang berakhlakul karimah cakap berilmu dan


beragam yang berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah

3. Mewujudkan pendidikan Muhammadiyah yang mencerahkan


ummat.

4. Menyiapkan

generasi

yang

menjadi

bagian

dari

ummatan

washathan

5. Mewujudkan pendidikan islam dan pendidikan nasional yang


berkualitas

D. Tujuan SMA AT-TAJDIDCepu


Tujuan pendidikan yang dikembangkan di SMA AT-TAJDIDCepu
didasarkan pada Visi-Misi di atas dirumuskan sebagai berikut:

BAB III
MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. MUATAN NASIONAL

Tahun Pelajaran 2016-2017 SMA pelaksana Kurikulum 2013


memiliki kewajiban untuk menyusun KTSP dan melaksanakannya
dengan mencakup Kurikulum 2013.
B. MUATAN LOKAL
Berdasarkan hasil analisis keunggulan maka jenis muatan yang
dilaksanakana di SMA AT-TAJDIDCepu seperti terdapat dalam struktur
kurikulum pada tabel di atas adalah Penguatan Bahasa Asing Bahasa
Arab dan Bahasa Inggris. Pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah
dipadukan dengan program kepesantrenan mengingat SMA ATTAJDIDCepu
dibawah
naungan
Pondok
Pesantren
Modern
MuhammadiyahAT-TAJDID.
C. KEGIATAN EKSTRAKULIKULER
D. BEBAN BELAJAR
E. BEBAN BELAJAR TAMBAHAN
F. KETUNTASAN BELAJAR
G. PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA SEKOLAH
H. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

I. Kerangka Dasar

2. Kelompok Mata Pelajaran

3.

Prinsip

Pengembangan

di

SMA

AT-

TAJDIDCepu
Pengembangan

Kurikulum

SMA

AT-TAJDIDCepu

mengacu

kepada

karakteristik Kurikulum 2013 dan prinsip pengembangan KTSP


sebagai berikut:
a.

Karakteristik Kurikulum 2013:


1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap
spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama
dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2) sekolah

merupakan

bagian

dari

masyarakat

yang

memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta


didik

menerapkan

apa

yang

dipelajari

di

sekolah

ke

masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber


belajar;
3) mengembangkan

sikap,

pengetahuan,

dan

keterampilan

serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan


masyarakat;
4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas
yang

dirinci

lebih

lanjut

dalam

kompetensi

dasar

matapelajaran;
6) kompetensi

inti

kelas

menjadi

unsur

pengorganisasi

(organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua


kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan
untuk

mencapai

kompetensi

yang

dinyatakan

dalam

kompetensi inti;
7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched)

antarmatapelajaran

dan

(organisasi horizontal dan vertikal).

jenjang

pendidikan

4.

Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.

Pelaksanaan kurikulum di SMA AT-TAJDIDCepu dilaksanakan


sebagai berikut :

a.

Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta


didik untuk menguasai kompetensi yang

berguna bagi

dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan


pelayanan

pendidikan

kesempatan

untuk

yang

bermutu,serta

mengekspresikan

memperoleh

dirinya

secara

bebas,dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap


Muka

(TM),

Penugasan

Terstruktur

(PT),

dan

Kegiatan

Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik


melalui

Bimbingan

Karier

(BK)

maupun

kegiatan

ekstrakuikuler.

b.

Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :

Belajar untuk memahami dan menghayati .

Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara


efektif.

Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang


lain,dan.

Belajar

untuk

membangun

dan

menemukan

jati

diri,melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif


dan menyenangkan.

c.

Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru


mata pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap guru wali
memiliki maksimal 22 orang peserta didik sebagai peserta
bimbingannya.

d.

Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata


pelajaran

disesuaikan

dengan

minat

peserta

didik

dan

dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik yang


saling menerima dan menghargai, akrab,terbuka dan hangat,
dengan prinsip Tut Wuri handayani,Ingmadya mangun karsa,
Ing Ngarsa Sung Tulada.

e.

Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media,


sumber belajar dan teknologi yang memadai,memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas
internet.

f.

Mendayagunakan kondisi alam,sosial budaya serta kekayaan


daerah

untuk

keberhasilan

pendidikan

dengan

muatan

seluruh bahan kajian secara optimal.

g.

Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi


mata

pelajaran,

diselenggarakan

muatan
dalam

lokal

dan

pengembangan

keseimbangan,

keterkaitan

diri
dan

kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan


jenis serta jenjang pendidikan.

J. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang


ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun
mulai kelas X sampai dengan XII. Untuk kelas X, struktur kurikulum
disusun

berdasarkan Standar

Kompetensi

Lulusan

(SKL) dan

Kompetensi Inti (KI) , serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai


untuk semua mata pelajaran, sedangkan struktur kurikulum untuk
kelas XI dan kelas XII disusun berdasarkan standar kompetensi
lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.

Pengorganisasian kelas pada SMA AT-TAJDIDCepu dibagi kedalam


dua kelompok, yaitu 1) kelas X yang melaksanakan kurikulum 2013
dengan

peminatan

peminatan

Matematika

Ilmu-ilmu

Sosial

dan

(IIS),

Ilmu
serta

Alam
lintas

(MIA),
minat

dan
yang

didasarkan pada hasil pemilihan angket minat peserta didik; dan 2)


Kelas XI dan XII yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2006
denganpenjurusan yang terdiri dari 2 program yaitu program Ilmu
Pengetahuan Alam, dan program Ilmu Pengetahuan Sosial.

1. Kurikulum Kelas X (sepuluh)


a. Kelas X terdiri atas peminatan MIA, IIS, dan Lintas Minat
yang didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan
peserta didik, Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra
dan BP/BK, serta Kegiatan Pramuka sebagai ekstra kurikuler
wajib

bagi

semua

peserta

pelajaran di kelas X 16

didik

kelas

X.Jumlah

mata

mata pelajaran yang terdiri atas 6

mata pelajaran wajib A, 4 mata pelajaran wajib B, 4 mata


pelajaran peminatan, dan 2 mata pelajaran lintas minat.

b. Struktur Kurikulum SMA AT-TAJDIDCepu Kelas X disajikan


dalam tabel 1 berikut :

Tabel 1 :

Alokasi Waktu
Mata Pelajaran

Smt.
1

Smt.
2

Kelompok A (Wajib)
1.

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

a.

Aqidah

b.

Akhlaq

c.

Ulumul Hadist

d.

Ulumul Quran

2.

Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan

3.

Bahasa Indonesia

4.

Matematika

5.

Sejarah Indonesia

6.

Bahasa Inggris

Kelompok B (Wajib)
7.

Seni Budaya

8.

Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan


Kesehatan

9.

Prakarya dan Kewirausahaan

10.

Muatan Lokal

27

27

12

12

48

48

a.

Kemuhammadi
yah

b.

Bahasa Jawa

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B


per Minggu
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat
dan/atau pendalaman Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
Ditempuh per Minggu

Tabel 2 : (Kelompok Mata Pelajaran Peminatan)

Kelompok mata pelajaran

peminatan bertujuan

(1) untuk

memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan


minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan
minat

keilmuannya

di

perguruan

tinggi,

dan

(2)

untuk

mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau


keterampilan tertentu.

Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulumSMA adalah


sebagai berikut:

Alokasi Waktu
Mata Pelajaran

Kelompok A dan B (Wajib)

Smt.
1

Smt.
2

27

27

C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
1

Matematika

Biologi

Fisika

Kimia

Peminatan Ilmu-ilmuSosial

Alokasi Waktu
Mata Pelajaran

Smt.
1

Smt.
2

Geografi

Sejarah

Sosiologi

Ekonomi

II

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman


Minat
1

Bahasa Arab

Nahwu

Grammar

48

48

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh


per Minggu

2. Muatan Lokal

3. Pengembangan diri

Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang


harus

diasuh

oleh

tenaga

pendidik.

Pengembangan

diri

bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk


mengembangkan
kebutuhan,

dan

bakat

mengembangkan

dan
dan

mengekspresikan
minat

setiap

mengekspresikan

diri

sesuai

peserta
diri

didik

sesuai

dengan
untuk
dengan

kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yangs sesuai


dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi
dan atau dibimbing oleh konselor, tenaga pendidik atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
-

Hibul Wathan, yang menjadi ekstrakurikuler wajib bagi


kelas X

Olah Raga, diantaranya :Tenis Meja, Memanah, Sepak


Bola, Futsal, , Tapak Suci

Kesenian

PA (Pencinta Alam)

Marching Band

Keputrian

4. Alokasi waktu

Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

5. Minggu efektif

Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk


tahunpelajaran 2016-2017 adalah 37 minggu efektif.

K. Muatan Kurikulum

Muatan

Kurikulum

SMA

AT-TAJDIDCepu

untuk

kelas

meliputi

Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan


dalam

mata

pelajaran

yang

keluasan

dan

kedalamannya

merupakan beban belajar peserta didik. Untuk kelas XI dan Kelas


XII, muatan kurikulum tersebut merupakan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang kelas.
Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi
kurikulum.

1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas X untuk tahun
pelajaran

2016-2017

menacu

kepada

silabus,

sesuai

kurikuler

untuk

Permendikbud Nomor 69 tahun 2013.

2. Muatan Lokal
Muatan

lokal

merupakan

kegiatan

mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan potensi


satuan pendidikan.

3. Kegiatan Pengembangan diri


Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh
oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk
memberikan

kesempatan

mengembangkan

dan

kepada

peserta

mengekspresikan

didik

untuk

diri sesuai

dengan

kebutuhan,bakat,minat setiap peserta didik yang disesuaikan


dengan kondisi sekolah.
Khusus di SMAAT-TAJDIDCepu, pengembangan diri meliputi 2
kegiatan yaitu :

a. Pembentukan karakter Peserta didik

Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan


lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa
yang

dilakukan

melalui

kegiatan

rutin,kegiatan

spontan,kegiatan terprogram, dan kegiatan keteladanan.

b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri

Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMA ATTAJDIDCepu melalui bidang seni, Olah Raga, Keterampilan,
Kelompok Pencinta Mata Pelajaran dan karya tulis.

4. Pengaturan Beban Belajar.

a.

Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan


Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) maksimal 60 %
dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata pelajaran
yang bersangkutan.

b.

Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45


menit.

c.

Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:

1) Kelas X : 48 jam pelajaran;

2) Kelas XI : 48 Jam pelajaran;

3) Kelas XII : 48 Jam pelajaran.

5. Kriteria Ketuntasan Minimal

Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata


Pelajaran dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata
nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang
kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMA AT-TAJDIDCepu
meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus
untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di
SMA AT-TAJDIDCepu diserahkan kepada guru mata pelajaran
dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.

a.

Kelas X

Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X di SMA ATTAJDIDCepu mempertimbangkan karakteristik Kompetensi
Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik dengan
memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari
sekolah

asal,

maka

untuk

tahun

pelajaran

2016-2017

diputuskan bahwa KKM untuk semua mata pelajaran Wajib A,


Wajib B, Peminatan, dan Lintas Minat adalah 75% atau sama
dengan 3 (tiga).

6. Penilaian

a.

Kelas X

Berdasarkan

Permendikbud

RI

Nomor

66

tahun

2013

Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian


otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian
tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian
sekolah, dan ujian nasional.

1) Penilaian

otentik

dilakukan

oleh

guru

secara

berkelanjutan.

2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali


sebelum ulangan harian.

3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir


bab atau tema pelajaran.

4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi


dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau
penugasan.

5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester,


dilakukanoleh

pendidik

di

bawah

koordinasi

satuan

pendidikan.

6) Ujian

tingkat

kompetensi

dilakukan

oleh

satuan

pendidikan padaakhir kelas XI, dengan menggunakan


kisi-kisi yangdisusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat

kompetensi pada akhir kelas kelas XII dilakukan melalui


UN.

7) Ujian

Mutu

Tingkat

Kompetensi

dilakukan

dengan

metode survey oleh Pemerintah pada akhir kelas dan


kelas XI.

8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai


denganperaturan perundang-undangan

9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan


peraturanperundang-undangan.

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian


kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai
berikut:

1) Penilaian kompetensi sikap

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:

a) observasi,

b) penilaian diri (self assessment),

c) penilaian (peer assessment) oleh peserta didik

d) Jurnal.

Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri,


dan penilaian antarpeserta didik adalah lembar pengamatan
berupa daftar cek (checklist) atau skala penilaian (rating
scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa
catatan pendidik.

Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

SB

Sangat Baik =

80 - 100

Baik

70 - 79

Cukup

60 - 69

Kurang

< 60

Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai


observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilaijurnal

Contoh:

Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi


Pekerti memperoleh:

Nilai Observasi = 85, Nilai diri sendiri = 75, Nilai antarteman


= 80, Nilai Jurnal = 75

Nilai Sikap
(dibulatkan)

= (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79

Kualifikasi

Deskripsi:

= Baik (B)

Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat


Islam

dalam

kehidupan

sehari-hari,

menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada


guru, namun kontrol dirinya perlu ditingkatkan.

2) Penilaian kompetensi pengetahuan

Penilaian

Pengetahuan

dilakukan

oleh

Guru

Mata

Pelajaran (Pendidik) melalui:

a) Tes tulis

b) Tes lisan

c) Penugasan

Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai


Harian) = NH, Nilai Ulangan Tengah Semester = UTS,
dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS.

a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan,


dan Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir
pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).

b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata


NH, UTS, dan UAS.

c) Penilaian

LHB

untuk

pengetahuanmenggunakan

penilaian kuantitatif dengan skala 1 4 (kelipatan


0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat
sebagai berikut:

: 3,67 4.00

C+ : 2,01 - 2,33

A-

: 3,34 - 3,66

: 1,67 - 2,00

B+ : 3,01 - 3,33

C-

: 1,34 - 1,66

:2,67 - 3,00

D+: 1,01 - 1,33

B-

: 2,34 - 2,66

D: < 1,00

d) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:

NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 0 sd


100

Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata


NH, UTS, dan UAS, dengan perhitungan sebagai
berikut (rerata NH, UTS, dan UAS /100) x 4

Contoh:

Seorang

Peserta

didik

memperoleh

nilai

pengetahuan pada Mata Pelajaran Agama dan Budi


Pekerti sebagai berikut:

NH = 80, UTS = 75, UAS = 85

Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (80 + 75 + 85) :


3 = 240 : 3 = 80

Nilai Konversi = (80 : 100) x 4 = 3,20 ; Predikat


B+

Nilai

pengetahuan

yang

ditulis

pada

LHB

adalah nilai koversi (3,20) dan predikatnya


(B+).

3) Penilaian kompetensi keterampilan

a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh


Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui:

Tes praktik

Projek

Portofolio

b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:

NilaiPraktik,

Nilai Projek,

Nilai Portofolio

c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir


menyelesaikan satu KD.

d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari ratarata Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian
Portofolio.

e) Pengolahan

Nilai

Rapor

Keterampilanmenggunakan

(LHB)

penilaian

untuk

kuantitatif

dengan skala 1 - 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua)


desimal dan diberi predikat sebagai berikut:

A :

3,67 4.00

C+ : 2,01 - 2,33

A- :

3,34 - 3,66

C : 1,67 - 2,00

B+ :

3,01 - 3,33

C- : 1,34 - 1,66

B :

2,67 - 3,00

D+ : 1,01 - 1,33

B- :

2,34 - 2,66

D : 1,00

f) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:

Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan


skala nilai 0 sd 100.

Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata


nilai praktik (NPr), projek (NPj), dan portofolio
(NPo)

dengan

perhitungan

sebagai

berikut

(rerata NPr, NPj, dan NPo /100) x 4

Contoh:

Seorang

peserta

didik

memperoleh

nilai

keterampilan pada Mata Pelajaran Agama dan Budi


Pekerti sebagai berikut:

Nilai Praktik (NPr) = 80; Nilai Projek (NPj) =


75; Nilai Portofolio (NPo) = 80

Rerata NPr, NPj, NPo = 80 + 75 + 80 : 3 =


235 : 3 = 78,33

Nilai Konversi = (78,33/100) x 4 = 3,13;

Predikat B+

Nilai keterampilan yang ditulis pada LHB


adalah nilai koversi (3,13) dan predikatnya
(B+).

7. Kenaikan Kelas dan kelulusan.

a. Kenaikan kelas

1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.

2) Kehadiran

tatap

muka

pada

setiap

mata

pelajaran

minimal 90% diperhitungkan dari tatap muka tanpa


memperhitungkan

ketidakhadiran

karena

sakit

atau

alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3) Khusus untuk Kelas X, peserta didik harus mencapai KKM


untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.

4) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :

Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak


melawan tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara
fisik atau non fisik.

Tidak terlibat tindak kriminal

5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang


bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal,
lebih

dari

(tiga)

mata

pelajaran

dan

memiliki

kepribadian yang tidak sesuai dengan ketentuan yang


berlaku.

6) Peserta didikdinyatakan tidak naik, apabila:

a) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri


khas

program

studi

untuk

kelas

pelajaran peminatan untuk kelas X.

XI,

dan

mata

b) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata


pelajaran yang bukan ciri khas program studi untuk
kelas XI, atau mata pelajaran di peminatan untuk
kelas X.

Sebagai contoh :

Program studi Ilmu Alam atau Peminatan Matematika


dan Ilmu Alam, tidak boleh memiliki nilai yang tidak
tuntas pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia,
dan Biologi

Program studi Ilmu Sosial atau Peminatan Ilmu-Ilmu


Sosial, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas
pada mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan
Sosiologi.

Maksimal memiliki 3 nilai yang belum tuntas pada


mata pelajaran yang bukan khas jurusan.

b. Kelulusan

Untuk

tahun

menggunakan

pelajaran
kurikulum

2016-2017,
2006,

kelas

maka

XII

sesuai

masih
dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat


(1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
setelah :

1) menyelesaikan

seluruh

program

pembelajaran

yaitu

memiliki nilai Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD)


dari mulai semester 1 kelas X sampai dengan semester 6
kelas XII.

2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk


seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama
dan

akhlak

mulia,

kewarganegaraan

dan

kelompok
kepribadian,

mata

pelajaran

kelompok

mata

pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,


olahraga,

dan

kesehatan.

Kriteria

nilai

baik

yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:

80 -100

= Sangat Baik (SB)

70 - 79

= Baik (B)

60 - 69

= Cukup (C)

< 60

= Kurang (D)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1)Kerajinan melaksanakan ibadah ;

(2)Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;

(3)Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;

(4)Mematuhi aturan sekolah ;

(5)Hormat terhadap pendidik ;

(6)Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau


di tempat lain

b) Kelompok

mata

pelajaran

kewarganegaraan

dan

kepribadian:

80 -100

= Sangat Baik (SB)

70 - 79

= Baik (B)

60 - 69

= Cukup (C)

< 60

= Kurang (D)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1)Menunjukkan kemauan belajar ;

(2)Ulet tidak mudah menyerah ;

(3)Mematuhi aturan sosial ;

(4)Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;

(5)Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;

(6)Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;

(7)Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan


pendidikan.

c) Kelompok mata pelajaran estetika:

80 -100

= Sangat Baik (SB)

70 - 79

= Baik (B)

60 - 69

= Cukup (C)

< 60

= Kurang (D)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1)Apreasiasi Seni :

(a) Seni Suara

(b) Seni Lukis

(c) Seni Rupa

(2)Kreasi Seni :

(a) Seni Suara

(b) Seni Lukis

(c) Seni Rupa

d) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan


Kesehatan:

80 -100

= Sangat Baik (SB)

70 - 79

= Baik (B)

60 - 69

= Cukup (C)

< 60

= Kurang (D)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1)Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan


pendidikan

(2)Kebiasaan hidup sehat dan bersih

(3)Tidak merokok

(4)Tidak menggunakan Narkoba

(5)Disiplin waktu

(6)Keterampilan melakukan gerak olah raga

3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu


pengetahuan dan teknologi dengan ketentuan sebagai
berikut:

a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama


dengan KKM semester 6 (enam) untuk masing-masing
mata pelajaran;

b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata


pelajaran yang diujikan paling rendah sama dengan
rata-rata KKM semester 3 sampai dengan 6.

4) Lulus UJIAN NASIONAL.

5) Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2016-2017 adalah


100%

6) Untuk

mencapai

kelulusan

100%,

maka

sekolah

menyusun program-program baik akademik dan non


akademik

yang

pengembangan

terangkum

diri

dan

dalam

ektrakurikuler,

program
progran

pendidikan karakter bangsa, dan program peningkatan


penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah.

8. Peminatan dan Lintas Minat

a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat untuk Kelas X kurikulum


2013:

1)

Pemetaan dan pendataan peminatan dan


lintas minat dilaksanakan pada saat pendaftaran peserta
didik baru melalui penelusuran minat, bakat, dan potensi
peserta

didik,

dengan

memperhatikan

nilai

raport,

SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs.)

2)

Jumlah

Peserta

Didik

untuk

setiap

rombongan belajar minimal 20 orang dan maksimal 36


orang;

3)

Pelaksanaan

peminatan

dan

lintas

minat

mulai di semester 1.

b.

Berdasarkan

hasil

analisis

pendidik,

tenaga

kependidikan, dan sarana-prasarana yang tersedia di SMA


AT-TAJDIDCepu, ditentukan peminatan yang dilaksanakan
hanya Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), dan
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) dengan jumlah masingmasing rombongan belajar yaitu 3 (tiga) untuk MIA dan 2
(dua) untuk IIS.

c. Lintas minat disediakan dengan masing-masing peserta didik


memilih dua mata pelajaran yang ditawarkan (lihat struktur
kurikulum)

melalui

angket

yang

dibagikan

pada

saat

mendaftar.

d. Penentuan Peminatan Kelas X

1) Pengolahan nilai raport, dan SKHUN: Untuk peminatan


MIA yang

diutamakan

adalah nilai mata

pelajarana

Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia, dan untuk

peminatan

IIS

diutamakan

nilai

mata

pelajaran

Matematika, IPS, dan Bahasa Indonesia.

2) Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang


disetujui oleh orang tua.

3) Bagi peserta didik yang ragu, atau tidak memilih baik


peminatan

ataupun

lintas

minat,

maka

dilakukan

wawancara dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui


oleh orang tua.

9. Pendidikan Kecakapan Hidup

a.

Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup

Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses


pembelajaran dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut
dapat

dilakkukan

karena

pembekalan

kecakapan

hidup

merupakan pesan Pendidikan atau hidden curriculum yang


keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian
bukan pada materi pesannya.

Untuk

seluruh

peserta

didik,

secara

Umum

prinsip

implemetasi konsep kecakapan hidup mencakup tiga domain,


yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan
fokus;

1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan


kepada prinsip learning to think, learning to do, learning
to be, learning to live together

2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel


(flexible learning), dan pembelajaran yang menyenangkan
(enjoy learning).

3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,

4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan


penguasaan personal skill, social skill, academic skill, dan
vocasional skill.

5) Perancangan

strategi

pembelajaran

diarahkan

pada

prinsip cara belajar peserta didik aktif yaitu peserta didik


sebagai subyek bukan obyek.

6) Menerapkan

penggunaan

multi

metode

dalam

pembelajaran.

7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk


terjadi proses belajar, bukan pada terjadinya proses
mengajar.

b.

Model

Pembelajaran

Kecakapan

Hidup

dalam

Proses

Pembelajaran.

Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi


kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup

domain

sikap,

pengetahuan,

dan

keterampilan

yang

dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar,


antara lain:

1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih


dan

meningkatkan

berinteraksi

antar

kemampuan
sesamapeserta

bersosialisasi
didik,

dan

menghargai

kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim,


kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.

2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan


memecahkan

persoalan

yang

terjadi

di

lingkungan

peserta didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada


peserta

didik

agar

peserta

didik

lebih

peka

untuk

mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang


terjadi.

3) Metode

Eksperimen

dapat

digunakan

untuk

melatih

kemampuan peserta didik dalam menganalisis sesuatu,


menghubungkan sebab akibat, mencari jalan keluar dari
permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang
ada dan didukung dengan landasan teori yang telah
ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya jawab.
Peserta

didik

diberi

keleluasaan

untuk

melakukan

percobaan yang berbeda antar yang satu dengan yang


lainnya.
akademik

Melaui
dan

kegiatan
berfikir

ini

diharapkan

peserta

didik

kecakapan

terlatih

dan

berkembang sesuai potensi peserta didik.

4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan


presentasi didepan kelas.

Metode

ini

digunakan

untuk

mengasah

kemampuan

peserta didik dalam menuangkan pokok-pokok pikiran


atau

ide-ide

yang

mengkomunikasikan

berbentuk
secara

tulisan

sekaligus

Dari

kegiatan

lisan.

ini,peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan


dan

tulisan,

mengeluarkan

ide-ide

atau

gagasan,

mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat dari


orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan dirinya dan orang lain.

5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan


berkomunikasi,

mengeluarkan

pendapat,

menghargai

pendapat orang, tidak memaksakan kehendak pribadi,


tidak emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya
perbedaan sudut pandang.

6) Pelaksanaa penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang


diharapkan

menjadi

bekal

bagi

peserta

didik

untuk

melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi (PT).

10.
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global,
serta Pendidikan Karakter

SMA

AT-TAJDIDCepu

mengintegrasikan

PBKL

dalam

mata

pelajaran yang relevan dengan terlebih dahulu menganalisis


potensi keunggulan lokal dan kesiapan sekolah. Integrasi PBKL
dilakukan pada mata pelajaran PAI, Bahasa Arab, dan Bahasa
Inggris.

Untuk Pendidikan karakter bangsa di SMA AT-TAJDIDCepu


diintegrasikan pada semua mata pelajaran dengan nilai-nilai
karakter yang relevan dengan masing-masing mata pelajaran
tersebut, serta menerapkan keteladan yang dipraktekan dalam
kehidupan sehari-hari di sekolah.

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender

pendidikan

adalah

pengaturan

waktu

untuk

kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun efektif,


efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun dan
disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu
kegiatan

pembelajaran.

Pengaturan

waktu

belajar

mengacu

kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,


karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan
waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran adalah sebagi berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran

Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung untuk


melaksanakan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD), yaitu mulai
tanggal 18 sampai dengan 24 Juli 2016.

Sedangkan permulaan tahun pembelajaranefektif untuk semua


kelas dimulai pada tanggal 25 Juli 2016.

B. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1


tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua)
dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:
07.00 13.30
07.00 13.30
07.00 13.30
07.00 13.30
07.00 13.30
07.00 13.30

Sesuai

dengan

keadaan

dan

kebutuhan

sekolah,

pembelajaran efektif belajar sebagai berikut:

Bulan

Jumlah
Mingg
u

Minggu
Efekti

Keterangan

waktu

Libur Akhir Tahun


Pelajaran, pelaksanaan
MOPD

Juli 2016

Agustus 2016

September
2016

Oktober 2016

November
2016

Desember
2016

Januari 2017

Pebruari 2017

Maret 2017

Perkiraan Ujian Sekolah


Utama

April 2017

Perkiraan Ujian Nasional


Utama

Mei 2017

Juni 2017

Ulangan Akhir Semester,


Pengisian LHB dan Libur
Akhir Semester
Libur Akhir Semester

Ulangan Kenaikan Kelas


dan Libur Akhir
Semester

Jumlah

52

45

C. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah,


pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan
proses pembelajaran di sekolah.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:

1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau


Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan.

2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal


penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari libur
serentak untuk setiap jenjang dan jenis Pendidikan.

3. Keputusan Pondok Pesantren Modern Islam AT-TAJDID terkait


dengan kalender pendidikan PPMI AT-TAJDID2016-2017

D. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2016-2017 adalah


sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.

RENCANA KEGIATAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016-2017

N
O

TANGGAL

23 Juni 2013

Santri baru hadir di Pondok

23 Juni 2013

Silaturahmi wali santri baru pimpinan Pondok

23 - 29 Juni
2013

Ta'aruf dan orientasi santri baru

30 Juni 2013

Santri lama hadir di Pondok

1 Juli 2013

Orientasi dan ta'aruf akbar

2 Juli 2013

Apel pembukaan KBM semester


I tapel 2013/2014

10 Juli 2013.

Libur hari pertama Ramadhan


1434 H

DK (libur kbm dan


pengajian umum)

28 Juli 2013

Perpulangan santri (Ramadhan


dan 'Idul fitri 1434 H)

Pukul 07.00

28 Juli - 24
Agustus
2013

Libur santri (Ramadhan dan


'Idul Fitri 1434 H

29 Juli - 3
Agustus
2013

Pesantren Ramadhan 1434 H

Pelajar umum
MA/SMA/SMK

I'tikaf Ramadhan 1434 H

Masyarakat Umum

10

11

30 Juli - 5
Agustus

KEGIATAN

KETERANGAN

Paling lambat pukul


08.00

2013

12

8-9 Agustus
2013

Idul Fitri 1434 H

Menyesuaikan

13

24 Agustus
2013

Santri datang di Pondok

Paling lambat jam


17.00 wib

14

25 Agustus
2013

Apel pagi dan lanjutan KBM


semester 1

15

28 Sep - 7
Oktober
2013

Ujian Tengah Semester I

16

8 - 14
Oktober
2013

Pekan Olah Raga Santri ATTAJDID XXVI

8 - 10 Oktober
KBM Ditiadakan

17

15 Okt 2013

Idul Adha 1434 H (DK)

Penyembelihan
Hewan Qurban

18

5 Nop 2013

Libur KBM Tahun Baru 1435 H

Menyesuaian
Kalender Hijriyah
1435

19

5 Nop 2013

Jalan Sehat Keluarga Besar


PPMI AT-TAJDID

20

28
Nopember
2013

Intihaul Muqarrar KBM Semester


I

21

30 Nop - 18
Des 2013

Ulangan Umum Smt I TP


2013/2014 (Lisan dan Tulis)

22

19 Desember

Perpulangan Santri (libur

2013

Semester I)

23

19 Des 2013
- 5 Jan 2014

Libur Smt I

24

5 Januari
2014

Santri datang di Pondok

25

6 Januari
2014

Apel Pagi & Awal KBM Semester


II TP 2013/2014

26

27 Pebruari
2014

Akhir KBM, penyelesaian tahfidz


dan Kartul kelas III & VI

27

3 - 11 Maret
2014

Ujian Sekolah/Madrasah SLTA

28

14 - 16 dan
21 - 23
Maret 2014

Pendaftaran, Tes Lisan dan Tes


Tulis Sipenwaru

29

15 - 23
Maret 2014

Ulangan Tengah Semester II TP


2013/2014

30

24 - 29
Maret 2014

Ujian Madrasah Tsanawiyah

31

30 Maret - 2
April 2014

Ujian Akhir Pondok (UAP)

32

14 - 17 April
2014

Ujian Nasional SLTA

33

19 April
2014

Wisuda Kelas XII

Jam 07.00 WIB

Saat UN Kelas IV :
KMD, Kelas V : KML

34

10 April - 18
Mei 2014

Rapat Kerja Pondok

35

12 Juni 2014

Intihaul Muqarrar Semester II

Santri TKS, IV, V


MA, SMA, SMK

36

14 Juni - 2
Juli 2014

Ulangan Umum Semester II


(Lisan dan Tulis)

Menyesuaikan
Departemen

37

20 - 22 Juni
2014

Pendaftaran, Tes Lisan dan Tes


Tulis Sipenwaru Gel II

Jika kuota gel I


belum terpenuhi

38

29 Juni 2014

Libur awal Ramadhan 1435 H

Perkiraan 1
Ramadhan 1435 H

39

3 Juli 2014

Perpulangan Santri

Jam 07.00 WIB

40

3 Juli - 15
Agustus
2014

Libur Akhir Tahun Pelajaran


2013/2014 dan Iibur Ramadhan
- 'Idul fitri 1434 H

41

7 Juli 2014

Rapat Penegasan Kenaikan


Kelas

42

29 Juli 2014

Iedul Fithri 1435 H

Perkiraan 1 Syawal
1435 H

43

10 Agustus
2014

Santri Baru tapel 2014 - 2015


hadir di Pondok

Paling lambat jam


08.00 WIB

44

15 Agustus
2014

Santri Lama hadir di Pondok

Paling lambat jam


17.00 WIB

45

17 Agustus
2014

Upacara HUT RI

E. Pengembangan Silabus dan RPP

1. Pengembangan
TAJDIDCepu

silabus
tahun

(Kelas

XI

pelajaran

dan

XII)

di

2016-2017

SMA

AT-

merupakan

pengembangan dan revisi dari silabus tahun yang lalu melalui


penugasan yang diselenggarakan pada bulan Mei 2013.

2. Silabus setiap mata pelajaran disusun berdasarkan kalender


Pendidikan satuan Pendidikan SMA AT-TAJDIDCepu, yakni 18
minggu efektif di semester 1 dan 19 minggu efektif di semester
2.

3. Implementasi

pembelajaran

untuk

setiap

mata

pelajaran

berdasarkan pada struktur kurikulum yang tersedia di Peraturan


Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang standar
isi (Kelas XI dan XII) dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (Kelas X)

4. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran di dalam


silabus, disesuaikan dengan standar kompetensi dasar tiap mata
pelajaran berdasarkan alokasi waktu yang tersedia, berdasarkan
struktur kurikulum dan kebutuhan SMA AT-TAJDIDCepu .

5. Cara Pengembangan Silabus (Kelas XI dan XII)

SMA

AT-TAJDIDCepu

memfasilitasi

mengembangkan silabus melalui:

para

guru

dalam

a. In house Training, bersama pengawas sekolah dan Pejabat


Dinas Pendidikan Kabupaten Cepu;

b. Memberdayakan kelompok guru mata pelajaran (MGMP);

c. Mendatangkan Naras Sumber dari luar;

d. Penugasan penyusunan ditindak lanjuti dengan pembahasan


dalam kelompok maupun pleno;

e. Pengesahan oleh Kepala Sekolah;

f. Validasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten dan Dinas Pendidikan


Provinsi.

6. Langkah-langkah Pengembangan Silabus(Kelas XI dan XII)

a. Mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa terhadap:

1) Karakteristik Mata pelajaran;

2) Tujuan Mata Pelajaran;

3) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

4) Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

5) Silabus setiap mata pelajaran.

b. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan

pembelajaran

pencapaian

kompetensi

pengalaman

belajar

dirancang

dalam

dasar,

kepada

harus

peserta

rangka
memberi

didik

yang

melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar


peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan
umber belajar. Penglaman belajar yang diberikan dapat
melalui

pendekatan

pembelajaran

bervariasi,

dan

berpusat pada peserta didik, serta memuat kecakapan


hidup yang perlu dilatihkan pada peserta didik serta nilainilai

karakter

pembelajaran

bangsa.
dirancang

Untuk

kelas

dengan

X,

proses

menggunakan

pendekatan saintifik dengan mencakup domain sikap,


pengetahuan, dan keterampilan, serta materi pelajaran
yang faktual, konseptual, dan prosedural.

c. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Perumusan

indikator

pencapaian

kompetensi

mengacu

kepada hasil analisis materi dan potensi peserta didik agar


dicapai perubahan perilaku dan dapat diukur mencakup
sikap, pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai karakter
bangsa.

d. Jenis Penilaian

Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes


dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja,
pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/atau produk dan penilaian diri. Untuk kelas X, pendidik

dituntut untuk melaksanakan autentik yang berarti penilaian


asli dari awal, sepanjang proses pembelajaran, dan nilai hasil
belajar yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar
yang diajarkan.

Sistem penilaian berbentuk penilaian berkelanjutan, artinya


semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk
menentukan, ketercapaian kompetensi yang telah dicapai
dan yang belum tercapai. Untuk kompetensi yang belum
tecapai diadakan remedial baik individu maupun kelompok
yang dilaksanakan sebelum melanjutkan ke materi/SK/KD
berikutnya.

e. Pengembangan Silabus dan RPP Berkelanjutan

1) Melakukan evaluasi dan revisi terhadap kurikulum sekolah


minimal setiap akhir semester;

2) Mengadakan IHT tentang Kurikulum 2013, pendalaman


silabus dan penyusunan RPP

3) Mengikut sertakan tenaga pendidik SMA AT-TAJDIDCepu


dalam

berbagai

pelatihan,

baik

di

sekolah,

Kabupaten, Provinsi, maupun tingkat nasional.

tingkat

60
BAB V
PENUTUP

Demikianlah

revisi

dan

pengembangan

Kurikulum

SMA

AT-

TAJDIDCepu Tahun Pelajaran 2016-2017 telah selesai Kami laksanakan,


dengan harapan

segala upaya yang

telah kami rancang

ini dapat

meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMA AT-TAJDIDCepu dan


di Indonesia pada umumnya.
Pendidikan

sebagai

aset

bangsa

sudah

selayaknya

mendapat

perhatian dan diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu
pengetahuan akan membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang.
Semoga

dengan

diselenggarakannya

otonomi

pendidikan

dan

otonomi sekolah dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk
pencerahan anak bangsa.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum
SMA AT-TAJDIDCepu ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
dan berdoa semoga Allah swt. membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan
pahala yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun
yang kita lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Amin.

Anda mungkin juga menyukai