TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan Gizi merupakan salah satu pelayanan penunjang di rumah
sakit yang diberikan kepada hampir semua pasien. Pelayanan gizi yang
diberikan kepada pasien dibatasi oleh batasan-batasan tertentu, misalnya
jenis penyakit, pemilihan bahan makanan, perbedaan latar belakang/budaya,
kebijakan manajemen, dan lain-lain, dimana hal tersebut turut mempengaruhi
penerimaan pasien terhadap pelayanan gizi yang diterima.
Pelayanan Gizi Rumah Sakit adalah kegiatan pelayanan untuk
memenuhi kebutuhan gizi masyarakat rumah sakit baik rawat inap maupun
rawat jalan, untuk keperluan metabolisme tubuh, peningkatan kesehatan,
maupun mengkoreksi kelainan metabolisme dalam rangka upaya preventif,
kuratif, rehabilitatif dan promotif.
Pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien dan
berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan metabolisme tubuhnya. Keadaan
gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit. Selain
penyelenggaraan makanan yang bertujuan untuk menyediakan makanan yang
kualitasnya baik(sanitasi makanan dan minuman terjaga), aman, penampilan
makanan yang bersih dan rapi, serta tepat waktu, terapi gizi medis pun sangat
penting untuk membantu penyembuhan pasien terutama pasien-pasien
dengan masalah gizi dan penyakit degeneratif.
Pelayanan gizi yang bermutu secara tidak langsung akan membantu
mempercepat proses penyembuhan pasien dan mengurangi malnutrition in
hospital yang berarti pula memperpendek lama hari rawat sehingga dapat
menghemat biaya pengobatan.
Dengan segala keterbatasan baik tempat, tenaga maupun peralatan
serta kemampuan profesional yang dimiliki oleh Instalasi Gizi, Bidang Gizi
terus
menerus
berusaha
untuk
memperbaiki
kekurangan
dan
terus
khususnya
penerimaan
terhadap
makanan
rumah
sakit.
non
medis/
sarana
penunjang
kegiatan
Unit
Pelaksana
A. Tujuan
Tujuan Umum
Terciptanya sistem pelayanan gizi yang bermutu dan paripurna sebagai
bagian dari pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Tujuan Khusus
1) Menyelenggarakan asuhan gizi terstandar pada pelayanan gizi rawat jalan
dan rawat inap
BAB II
GAMBARAN UMUM
INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT UMUM BINA SEHAT
Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Bina Sehat ada di Rumah Sakit Umum
Bina Sehat dan dilaksanakan sejak tahun 1999. Pada saat itu masih berstatus
Rumah Sakit Khusus Bedah. Instalasi Gizi pertama kali dikepalai oleh seorang Ahli
Gizi bernama Nining Sulastry, AMG, dengan staf gizi sebanyak 4 orang dan melayani
porsi makan pasien sebanyak 10- 15 pasien sehari ( pasien bedah). Kemudian
berkembang menjadi Rumah SaKit Umum Bina Sehat tahun 2005 dan yang menjadi
kepal Gizi adalah Neliana,AMG dengan staf gizi 5 orang dan melayani pasien
sebanyak 20-25 pasien perhari.
Tahun 2008 sampai sekarang, Instalasi Gizi dikepalai oleh Asti Sulasty, AMG
dengan staf gizi sebanyak 8 orang dan melayani pasien sebanyak 30- 45 orang
pasien perhari.
No Tahun
1
19992002
Kepala Instalasi
Nining
Staf
1) Eni Suhartini
Keterangan
Rumah
Sakit
Sulastry,AMG
2) Anggareni
Khusus Bedah
3) Pipin
2
2002-
Neliana,AMG
2008
2008-
Asti
2009
AMG
Sulasty,
4) Septianti
1) Eni Suhartini
Rumah
Sakit
2) Anggraeni
Khusus
Bedah-
Rumah
Sakit
4) Ai Siti Julaeha
5) Rismawati
1) Eni Suhartini
Rumah
2) Anggraeni
Sakit
2009
Asti
AMG
Sulasty,
6) Siti Nurohmah
1) Eni Suhartini
Rumah
2) Anggraeni
Sakit
(Penambahan
4) Ai Siti Julaeha
5) Rismawati
1 dan 2)
6) Siti Nurohmah
5
2010
Asti
Sulasty,
AMG
Rumah
Sakit
Umum
Bina
3) Ai Siti Julaeha
sehat(Penambahan
4) Rismawati
5) Siti Nurohmah
1 dan 2)
2013
- Asti
Sulasty,
Sekarang AMG
Rumah
3) Ai Siti Julaeha
(jumlah
4) Rismawati
yang
5) Siti Nurohmah
bertambah)
Sakit
pasien
dilayani
perencanaan
menu,
perencanaan
kebutuhan
bahan
makanan,
mulai
pendistribusian,
dari
pemesanan
peracikan,
pembagian(pendistribusian),
pencucian
bahan
makanan,
pengolahan,
alat
makan,
peyimpanan,
penyajian,
pencatatan
dan
pelaopran.
4. Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dan pengembangan gizi terapan dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan guna menghadapi tantangan dan masalah gizi terapan yang
komplek.
Dengan tujuan untuk mencapai kualitas pelayanan Gizi rumah saklit secara
berdayaguna dan berhasil guna di bidang pelayanan gizi, penyelengaraan
makanan rumah sakit, penyuluhan,konsultasi, konseling dan rujukan gizi
sesuai kemampuan institusi.
Hasil penelitian dan pengembangan gizi terapan berguna sebagai bahan
masukan bagi perencanaan kegiatan, evaluasi, pengembangan teori, tata
laksana atau standar pelayanan gizi rumah sakit.
Sasarannya adalah pelayanan gizi di ruang rawat inap dan rawat jalan,
penyelenggaraan makanan rumah sakit, penyuluhan, konsultasi, konseling
dan rujukan gizi.
Adapuan Penelitian dan pengembangan Gizi yang sering dilakukan di rumah
sakit Umum Bina Sehat adalah :
a) Penelitian dan pengembangan meru masakan atau snack
BAB III
VISI MISI TUJUAN
INSTALASI GIZI
RUMAH SAKIT UMUM BINA SEHAT
3.1. VISI RSU INSTALASI GIZI
Pelayananan gizi yang bermutu dan paripurna
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM BINA SEHAT
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GIZI
DIREKTUR
WAKIL DIREKTUR
dr. H.Nonong S, SpB- KBD
BAG.ADMINISTRASI
Devi Hestin G
BAHAN MAKANAN
SEGAR
Eni Suhartini
BAG.LITBANG GIZI
Rismawati
BAG.INVENTARIS ALAT
Siti Nurohmah
BAHAN MAKANAN
KERING
Ai Siti Julaeha
BAB VI
URAIAN JABATAN
serta
mengawasi
penyuluhan
dan
konsultasi gizi
4) Merencanakan,melaksanakan serta menilai latihan bagi pelaksana gizi
5) Merencanakan, mengorganisasi dan melaksanakan serta mengawasi
administrasi dan tata usaha.
D. Syarat Jabatan
1) Pendidikan Formal : D III Gizi
2) Syarat
a. Mempunyai
Kompetensi
tentang
Manajemen
B. Hasil Kerja
1) Adanya Proses Asuhan Gizi Terstandar(PAGT)yang terdiri dari :
a. Assesmen/Pengkajian Gizi
b. Biokimia
c. Antropometri
d. Pemeriksaan Fisik/Klinis
e. Riwayat Personal
f. Diagnosis Gizi
g. Intervensi Gizi
h. Implementasi Intervensi
i. Monitoring dan Evaluasi Gizi
2) Pencatatan dan Pelaporan Asuhan Gizi Terstandar Pasien Rawat Inap
3) Pencatatan dan pelaporan konseling Gizi Pasien Rawat Jalan
4) Pencatatan dan Pelaporan Konsultasi Gizi
C. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas Pokok :
Melaksanakan Penyuluhan dan konsultasi Gizi kepada masyarakat rumah
sakit (pasien dan keluarganya, karyawan rumah sakit) baik di rawat inap
maupun rawat jalan.
Fungsi :
1) Memberikan Konsultasi gizi kepada pasien dan keluarganya sesuai
dengan penyakit dan keadaan pasien, baik di rawat inap dan rawat jalan.
2) Mencatat hasil konsultasi gizi dan melaporkan kepada kepala Instalasi
Gizi.
D. Syarat Jabatan
1) Pendidikan Formal
: D III Gizi
2) Syarat
: SMK
2) Syarat
3) Lain-lain
pemesanan
dan
penerimaan
serta
: SMK Gizi
2) Syarat
a.
Mengetahui
makanan Segar
b.
Mengetahui
dan
mengerti
tentang
pengetahuan
3) Lain-lain
antisipasi
apabila
ada
penambahan
pasien
dengan
pencatatan,
pemesanan
dan
dan
penerimaan
BHP
sesuai
serta
dengan
: SMK Gizi
2) Syarat
dan
mengerti
tentang
penyimpanan
Bahan
Makanan
c. Mengetahui dan mengerti tentang standar menu,standar porsi
dan spesifikasi bahan makanan
3) Lain- lain :
6. Bagian Penelitian dan Pengembangan Gizi (Libang Gizi)
A. Nama Jabatan
Staf Bagian Gizi bagian Litbang
B. Hasil Kerja
1) Adanya sistem pelayanan gizi yang praktis dan ekonomis
2) Adanya resep masakan baru yang inovatif dalam menyusun menu
makan pasien
3) Adanya resep snack yang praktis dan ekonomis
C. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas Pokok :
Melaksanakan pengembangan-pengembangan menu-menu sederhana dan
penelitian-penelitian yang berkaitan dengan pelayanan gizi rumah sakit.
Fungsi :
1) Melaksanakan penelitian penelitian sederhana tentang resep dan menu
baru untuk pasien.
2) Melaksanakan penelitian-penelitian sederhana dan tepat guna.
3) Menghitung jumlah porsi makan pasien setiap 1 bulan sekali
D. Syarat Jabatan
1) Pendidikan Formal
2) Syarat
B. Hasil Kerja
1) Adanya pencatatan inventaris alat yang rapi
2) Mengetahui kebutuhan alat yang rusak, dibuang, hilang, dan yang
harus dibeli
3) Pencatatan dan pelaporan inventaris alat
C. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas Pokok :
Menginventarisasi alat masak dan alat dapur dan semua peralatan di
Instalasi Gizi sehingga tersedia adanya pencatatan alat yang rapi.
Fungsi :
1)
2)
sekali.
Mencatat pemasukan dan pengeluaran peralatan dapur sesuai
3)
4)
pakai
Mencatat pesanan peralatan dapur yang sudah rusak dan tidak
layak
pakai
untuk
diganti
dengan
yang
baru
apabila
memungkinkan.
D. Syarat Jabatan
1) Pendidikan Formal
: SMK Gizi
2) Syarat
: SMK Gizi
5) Syarat
dan
melaksankan
pemorsian,
penyajian
dan
dan
mengerti
tentang
hygiene
dan
Sanitasi
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Tata hubungan kerja Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Bina Sehat dalam
melaksanakan tugasnya menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplikasi.
Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Bina Sehat dalam melaksanakan
tugasnya
bertanggungjawab
kepada
Direktur
melalui
Bidang
Yanmed
dan
Keperawatan.
Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Bina Sehat
berkoordinasi dengan
wajib memberikan
bimbingan dan petunjuk pelaksanaan tugas kepada Staf Gizi di Instalasi Gizi Rumah
Sakit Umum Bina Sehat,yaitu :
1. Bagian Pelayanan Rawat Inap dan Konsultasi Gizi
2. Bagian Administrasi
3. Bagian Pengadaan Makanan ( Bahan Makanan Segar , Bahan Makanan Kering dan
Barang Habis Pakai
4. Bagian Penelitan dan Pengembangan Gizi (Litbang Gizi)
5. Bagian Inventarisasi Alat
6. Staf Pelayanan Gizi/ pemberian makan pasien dan karyawan ( Persiapan,
pengolahan, penyajian, disribusi, pengambilan dan pencucian alat makan.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Pendidikan
Ka instalasi
DIII Gizi
Jumlah
Kebutuhan
Mempunyai STR
Menguasai MSPMi/RS
(Manajemen
Sistem
Penyelenggaraan
Makanan
Pegawai/staf
SMK
Institusi/Rumah Sakit)
Jurusan Boga
Kompetensi
penyelenggaraan
SMKK Gizi
SMKK
makanan banyak
Jurusan Gizi
Kompetensi Gizi
Penyelenggaraan
makanan banyak
Jurusan Boga
Kompetensi
penyelenggaraan
makanan banyak
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
1. Pengertian
Pengertian orientasi merupakan langkah awal penyesuaian dan latihan bagi
karyawan baru. Program ini dilakukan agar mereka mampu mengembangkan diri
dalam mengerjakan tugas-tugas dilingkungannya dengan baik.
2. Tujuan
a. Memperkenalkan lingkungan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Bina Sehat
dan Ruang Rawat Inap Pasien
b. Memperkenalkan struktur organisasi Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Bina
Sehat
c. Mengetahui Visi, Misi
d. Memperkenalkan SPO di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Bina Sehat
3. Sasaran
Tenaga Instalasi Gizi baru
4. Waktu
Orientasi dilaksanakan setiap ada pegawai baru.
Lama orientasi 1-2 bulan
5. Pelaksana
Bimbingan langsung orientasi dilakukan oleh Kepala Instalasi Gizi
6. Mekanisme
a. Jadwal dan format penilaian disesuaikan dengan jadwal orientasi
b. Penilaian orientasi dilakukan oleh Kepala Instalasi Gizi dan staf Instalasi sesuai
bagiannya masing-masing
7. Materi
Materi orientasi diberikan kepada semua pegawai baru berdasarkan latar belakang
pendidikan
HARI
Ke 1-2
Gambaran
MATERI
Umum
WAKTU
Mengenai
PENANGGUNGJAWAB
Kepala Instalasi Gizi
Rumah
umumnya
Sakit
dan
Bina
Sehat
khusunya
di
ruangan
yang
Ke 4-6
WHO)
dan
Lingkungan
Pengetahuan
Sanitasi
tentang
Ke 11-13
Ke 14-16
Ke
jadwal dinas)
Pengadaan
Bahan
Makanan
Gizi
Pengadaan
Pengadaan
Segar
Staf
Bahan
Makanan
Pengadaan
dan spesifikasinya
Makanan
Pengetahuan
tentang
Standar
persiapan,
peracikan
dan
Bagian
Makanan
Gizi
30
Staf
Bagian
Bahan
Kering
dan
makanan
30
Ke
30
Makan Pasien
18-
makanan
pelayanan
makanan
Sehat.
18- Prosedur Pencucian alat makan
Ke
30
Ke
18- Pengenalan
30
pelayanan
buku-buku
tentnag
maupun
bulanan
makanan
di
Ke
instalasi Gizi
18- Pengenalan inventaris barang di
Staf
30
Ke
Instalasi Gizi
18- Menghitung Jumlah Porsi untuk
Inventaris alat
Staf Gizi Bagian Litbang
30
Ke 40
Gizi
Bagian
Laporan Bulanan
Menu
Jenis Penyakit dan Dietnya
Kepala Instalasi Gizi
Untuk Evaluasi , Materi dan Waktu kembali ke awal
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
1. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.
2. Tujuan
Tujuan Umum :
Mengkoordinasikan, Monitoring, mengevaluasi dan memberikan pengarahan
terhadap staf gizi dalam melaksanakanan pelayanan gizi khususnya tentang
penyelenggaraan makanan untuk pasien dan karyawan untuk mempertahankan
dan meningkatkan kualitas pelayanan gizi di Rumah Sakit Umum Bina Sehat.
Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan kualitas
Makanan
Institusi
Rumah
Sakit(MSPMI/RS)
3) Pengadaan Makanan mulai dari pemesanan sampai pendistribusian
makanan
4) SOP dan Jobdeskription di Instalasi Gizi
5) Materi Penyakit dan Diet
6) Pengetahuan Tentang Formula Enteral
7) Pelayanan Makanan Pasien dengan Prinsip The Better Hospital Food
8) Hygiene dan Sanitasi
9) Penelitian dan Pengembangan Menu
10)Pemantauan Kualitas Pelayanan Pasien Melalui pemberian kuisioner
kepada pasien rawat inap
11) Peraturan-pertautan di Rumah Sakit Umum Bna Sehat dan di Instalasi
Gizi
12)Dll
Kelengkapan Rapat
a. Daftar hadir
b. Notulen rapat
BAB XI
notulen
rapat,
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan kegiatan Pelayanan di Instalasi
Gizi Rumah Sakit Umum Bina Sehat.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh staf instalasi gizi sesuai bagiannya dan Kepala Instalasi gizi
dan penanggungjawab Kepala Instalasi Gizi .Adapun jenis laporan sebagai berikut :
a. Laporan Harian
1) Laporan pemasukan dan pengeluaran bahan Makanan segar
2) Laporan pemasukan dan pengeluaran bahan makanan kering dan
barang habis pakai
3) Laporan pemakaian bahan makanan segar
4) Laporan pemakaian bahan makanan kering dan bahan habis pakai
5) Laporan pemakaian formula enteral dan makanan PASI (pendamping
ASI)
6) Laporan Stock Opname BMS
7) Laporan Stock Opname BMK dan BHP
8) Laporan Stock Opname formula enteral
9) Laporan jumlah porsi makan pasien harian sesuai kelas dan dietnya
10)Laporan operan harian tentang pelayanan makan pasien
11) Laporan Harian tentang kondisi bahan makanan yang terbuang
12)Laporan Harian tentang tester food
13)Laporan Asuhan Gizi pasien Rawat Inap
14)Laporan Konsultasi Gizi di Ruang Rawat Inap dan Rawat Jalan
15)Laporan Inventaris Alat
b. Laporan Bulanan
1) Laporan pemasukan dan pengeluaran bahan Makanan segar
2) Laporan pemasukan dan pengeluaran bahan makanan kering dan barang
habis pakai
3) Laporan pemakaian bahan makanan segar
4) Laporan pemakaian bahan makanan kering dan bahan habis pakai
5) Laporan pemakaian formula enteral dan makanan PASI (pendamping
6)
7)
8)
9)
ASI)
Laporan Stock Opname BMS
Laporan Stock Opname BMK dan BHP
Laporan Stock opname formula enteral
Laporan jumlah porsi makan pasien harian sesuai kelas dan dietnya
skit,
izin,
alpa,cuti