5346 Makalah Tugas4MetLit (FIX)
5346 Makalah Tugas4MetLit (FIX)
disusun oleh :
10114243 - Fajar Fauzi Ramadhan
10113463 - Muhammad Heda N
10113026 - Bintang Januari Haliri
10113320 - Rizky Wijayamulya
KELOMPOK 6
METODE PENELITIAN - 2
I. MASALAH PENELITIAN
1. Menemukan Masalah Penelitian atau Pemilihan Topik
Masalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benarbenar terjadi, antara teori dengan praktik, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana
dengan pelaksanaan (Sugiyono, 2014:56). Masalah timbul karena adanya tantangan,
kesangsian ataupun kebingungan kita terhadap suatu hal atau fenomena, adanya kemenduaan
arti (ambiguity), adanya halangan dan rintangan, adanya celah (gap), baik antar kegiatan atau
antar fenomena, baik yang telah ada ataupun yang akan ada (Nazir, 2014:96). Penelitian
diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah itu, atau sedikit-dikitnya manutup celah
yang terjadi.
Untuk menemukan masalah dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis masalah,
yaitu dengan pohon masalah. Dengan analisis masalah melalui pohon masalah ini dapat
diketahui mana masalah yang penting, yang kurang penting dan yang tidak penting. Melalui
analisis masalah ini juga dapat diketahui akar-akar permasalahannya. Selain itu, penelitian
diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah yang terjadi. Penelitian murni maupun
terapan, semuanya berangkat dari masalah, hanya untuk penelitian terapan, hasilnya langsung
dapat digunakan untuk membuat keputusan (Sugiyono, 2014:55).
2. Pemilihan Topik dalam Penelitian.
Memilih topik penelitian merupakan keputusan yang paling penting dan harus
dilakukan dalam melkaukan penelitian. Umumnya para mahasiswa atau peneliti paruh waktu
yang terdaftar dalam pengambilan gelar kesarjanaan dan menuntut mereka untuk melakukan
penelitian skala kecil serta mereka yang sedang menerima semacam dukungan dari atasan
mereka, menerima jika pilihan topik penelitian mereka ditentukan, paling tidak sebagian oleh
atasan mereka (Guritno et al, 2011). Ada dua belas isu untuk dipertimbangkan ketika memilih
topik penelitian, yaitu :
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
7.
Motivasi Anda
8.
Biaya penelitian
9.
10.
11.
6
.
12.
Jika kita telah berkeputusan untuk melakukan penelitian namun kita tidak dapat
memikirkan apa yang harus dilakukan. Hal ini merupakan masalah umum dan mungkin
berkaitan dengan keyakinan diri kita atau kurang keyakinan diri dalam melakukan proyek
penelitian.
3. Sumber-Sumber Masalah Penelitian
Masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat penyimpangan antara
pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan dengan kenyataan, adanya
pengaduan, dan kompetisi (Sugiyono, 2014).
Sumber-sumber untuk memperoleh masalah penelitian diantaranya adalah sebagai
berikut:
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
6
.
7.
Bacaan
8.
Bidang spesialisasi
9.
10.
11.
Diskusi-diskusi ilmiah
Ada beberapa hal yang perlu diingat dalam merumuskan masalah antara lain:
a. Masalah ilmiah tidak boleh merupakan pertanyaan-pertanyaan etika atau moral.
b. Hindarkan masalah yang merupakan metodologi.
c. Formulasikan masalah, untuk memformulasikan masalah ada dua cara yang pertama
dengan menurunkan masalah dari teori yang telah ada dan cara kedua adalah dengan
cara observasi ke lapangan langsung.
d. Sesudah memformulasikan masalah maka langkah selanjutnya adalah membangun
tujuan penelitian.
Bentuk-bentuk rumusan masalah dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Rumusan masalah deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah permasalahan yang tidak dibandingkan dan
tidak menghubungkan dengan variabel lain atau hanya menggambarkan variabel
(Guritno et al, 2011:62). Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak membuat
perbandingan variabel itu pada sampel yang lain dan mencari hubungan variabel
itu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2014:59).
2. Rumusan masalah asosiatif
Rumusan masalah asosiatif adalah permasalahan yang mencari hubungan atau
pengaruh antara dua variabel atau lebih (Guritno et al, 2011:63). Terdapat tiga
bentuk
hubungan
yaitu
hubungan
simetris,
hubungan
kausal
dan
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dilakukan, peneliti
memilih sejumlah masalah (dua, tiga, atau empat) disertai penjelasan ruang lingkup masalah,
baik keluasan maupun kedalamannya. Sebagaimana contoh di atas, maka secara konseptual
penelitian ini menelaah dua unsur yang terjadi dalam PBM, yaitu dosen dengan menelaah
kepribadiannya dan unsur mahasiswa dengan menelaah motivasi belajar.
a. Seorang dosen akan mempunyai pengaruh terhadap mahasiswa. Pengaruh tersebut ada
yang terjadi melalui pendidikan dan pengajaran yang dilakukan secara sengaja da
nada pula yang terjadi secara tidak sengaja. Bahkan pengagruh tersebut mungkin tidak
disadari oleh dosen, yaitu melalui sikap, gaya, dan macam-macam penampilan
kepribadian dosen. Secara hipotesis ada dugaan keterkaitan antara kepribadian dosen
dalam PBM yang dirasakan mahasiswa dengan motivasi belajar mahasiswa. Untuk
melihat hubungan antara kepribadian PBM dengan motivasi belajar, peneliti dapat
melihat pada unsur-unsur yang mempengaruhi kegiatan belajar mahasiswa.
b. Selanjutnya, ada pula dugaan keterkaitan antara motivasi belajar dan mahasiswa
dengan kepribadian yang ditampilakn dosen dalam PBM.
DAFTAR PUSTAKA
Guritno, Suryo et al. 2011. Theory and Application of IT Research. Yogyakarta: Andi Offset.
Nazir, Moh. 2014. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta.