Patofisiologi Kehilangan Pendengaran

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

Patofisiologi Kehilangan Pendengaran

1) Kehilangan konduktif
biasanya terjadi akibat kelainan telinga luar, seperti infeksi serumen, atau kelainan
telinga tengah, seperti otitis media atau otosklerosis. Pada keadaan seperti itu,
hantaran suara efisien melalui udara ke telinga dalam terputus..Jenis
kedua,kehilangan sensoris melibatkan kerusakan koklea atau saraf vestibulokoklear.
2) kehilangan sensoris
melibatkan kerusakan koklea atau saraf vestibulokoklear. Selain kehilangan
konduktsi dan sensori neural, dapat juga terjadi kehilangan pendengaran campuran
begitu juga kehilangan pendengaran fungsional. Pasien dengan kehilangan suara
campuran mengalami kehilangan baik konduktif maupun sensori neural akibat
disfungsi konduksi udara maupun konduksi tulang. Kehilangan suara fungsional
(atau psikogenik) bersifat inorganik dan tidak berhubungan dengan perubahan
struktural mekanisme pendengaran yang dapat dideteksi biasanya sebagai
manifestasi gangguan emosional.
Tanda awal kehilanagan pendengaran bisa meliputi tinikus,peningkatan
ketidakmampuan mendengar pada pertemuan kelompok dan perlu mengeraskan
volume televisi,literature menyatakan bahwa 25% orang berusia antara 65 dan 74
tahun dan 50% orang berusia diatas 75 tahun mengalami kesulitan pendengaran
penyebabnya tidak diketahui dan hubungannya dengan
diet,metabolisme,arteriosklerosis,stress,dan keturunan tidak konsisten.
Faktor lain yang mempengaruhi pendengaran pada populasi manusia seperti
pemajanan sepanjang hidup terhadap suara keras (mis.senjata api,mesin
berat,gergaji mesin),beberapa obat seperti aminoglikposida dan bahkan aspirin
mempunyai efek ototoksik karena gangguan ginjal dapat menyebabakan
pelambatan ekskresi obat pada manusia.Banyak manula menelan auinin untuk
mengatasi kram tungkai,yang dapat mengakibatkan hilangnya pendengaran faktor
psikogenik dan proses penyakit lainnya (mis.diabetes) juga sebagian dapat
menimbulkan kehilangan pendengaran sensorineiural.
Sumber : Sloane E. 2013. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. EGC :Jakarta

Anda mungkin juga menyukai