Anda di halaman 1dari 6

Ellysa Angguman Putri, Putu Ristyaning Ayu Sangging, Rani Himayani | Pengaruh Presbikusis Terhadap Kualitas Hidup Lansia

Pengaruh Presbikusis Terhadap Kualitas Hidup Lansia


Ellysa Angguman Putri¹, Putu Ristyaning Ayu Sangging², Rani Himayani³
1Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
3Bagian Ilmu Penyakit Mata, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung/RSUDAM

Abstrak
Presbikusis adalah gangguan pendengaran sensorineural yang umum terjadi pada lanjut usia akibat dari proses degenerasi
organ pendengaran yang terus mengalami penurunan secara progresif dan simetris pada kedua sisi telinga. Berdasarkan hasil
pemeriksaan audiometrik dan patologi tulang temporal, presbikusis dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori, yaitu
sensorik, neural, metabolik, dan tipe konduksi koklear. Faktor yang terlibat dalam perkembangan presbikusis, yaitu faktor
genetik dan faktor lingkungan. Presbikusis merupakan masalah penting pada lansia dalam berinteraksi sosial. Lansia
mengandalkan pendengaran mereka untuk mengatasi keterbatasan penglihatan yang mulai terganggu. Selain itu, penurunan
konsentrasi dan ingatan akibat usia juga mengakibatkan lansia kesulitan untuk memahami pembicaraan, terutama dalam
situasi bising. Presbikusis dapat menimbulkan suatu komplikasi yang berat, seperti gangguan kecemasan, gangguan
komunikasi, depresi, perasaan terisolasi, dan gangguan kognitif. Presbikusis dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan,
khususnya kehidupan pribadi dan sehari-hari penderitanya. Hal ini dikarenakan pendengaran merupakan sensasi penting bagi
lansia dalam meningkatkan kualitas hidup, menjaga keselamatan, serta kesehatan. Hambatan berkomunikasi yang
diakibatkan oleh presbikusis berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia.

Kata Kunci: Gangguan komunikasi, kualitas hidup, presbikusis

The Effect Of Presbycusis On The Quality Of Elderly Life


Abstract
Presbycusis is a sensorineural hearing loss that commonly occurs in the elderly as a result of the degenerative process of the
hearing organ which continues to decrease progressively and symmetrically on both sides of the ear. Based on the results of
audiometric examination and temporal bone pathology, presbycusis can be classified into four categories are sensory type,
neural type, metabolic type, and cochlear conduction types. Factors involved in the development of presbycusis are genetic
factors and environmental factors. Presbycusis is an important problem in the elderly social interaction. The elderly rely on
their hearing to overcome the limited vision that is starting to get impaired. In addition, decreased concentration and memory
due to age also make it difficult for the elderly to understand speech, especially in noisy situations. Presbycusis can cause
serious complications, such as anxiety disorders, communication disorders, depression, isolation, and cognitive disorders.
Presbycusis can affect all aspects of life, especially the personal and daily life. This is because hearing is an important sensation
for the elderly in improving the quality of life, maintaining safety and health. Communication barriers caused by presbycusis
affect the quality of life of the elderly.

Keywords: Communication barriers, presbycusis, quality of life

Korespondensi: Ellysa Angguman Putri, alamat Jl. Mangkubumi No. 99 LK I Bandarlampung, HP 082280589385, e-mail:
ellysaanggumanp@gmail.com

Pendahuluan Menurut Organisasi Kesehatan Dunia


Penuaan adalah penurunan atau (WHO), sekitar sepertiga dari individu yang
hilangnya fungsi dari jaringan dan organ secara berusia di atas 65 tahun menderita gangguan
progresif akibat akumulasi bertahap dari pendengaran. Pada tahun 2025, diperkirakan
perubahan biologis. Penyakit terkait usia dapat lebih dari 500 juta orang dari 1,2 miliar orang di
dikonseptualisasikan sebagai penuaan yang dunia yang berusia di atas 60 tahun akan
dipercepat akibat latar belakang genetik yang menderita gangguan pendengaran signifikan
berinteraksi dengan gaya hidup dan faktor akibat presbikusis. ² Prevalensi presbikusis di
lingkungan suatu individu. Presbikusis atau age- seluruh dunia telah dilaporkan bahwa 30-40%
related hearing loss (ARHL) merupakan suatu lansia yang berusia ≥ 65 tahun menderita
kondisi hilangnya pendengaran secara bertahap presbikusis dengan kebanyakan kasus terjadi
pada sebagian besar individu seiring dengan pada pria, sedangkan prevalensi kasus
bertambahnya usia. ¹ presbikusis di Indonesia sebesar 30-35% dengan

Medula | Volume 13 | Nomor 4 | April 2023 |15


Ellysa Angguman Putri, Putu Ristyaning Ayu Sangging, Rani Himayani | Pengaruh Presbikusis Terhadap Kualitas Hidup Lansia

kebanyakan kasus terjadi pada usia 65-75 presbikusis yang disebabkan oleh faktor
tahun. ³ Sampai saat ini, tidak ada cara klinis genetik. ⁹
yang dapat memprediksi timbulnya presbikusis, Kondisi kesehatan, seperti penyakit
pencegahan medis, ataupun pengobatan yang jantung, diabetes melitus, disfungsi sistem
dapat memulihkan gangguan pendengaran ini. ⁴ imun, penyakit metabolik, gagal ginjal, dan
Presbikusis merupakan masalah penting densitas tulang memiliki pengaruh terhadap
pada lansia dalam berinteraksi sosial. Pada presbikusis. Pada diabetes melitus, penyakit ini
dasarnya, lansia mengandalkan pendengaran dapat mempengaruhi gangguan fungsi
mereka untuk mengatasi keterbatasan terkait pendengaran melalui perubahan seluler sistem
penglihatan yang mulai terganggu. Selain itu, saraf pusat dan metabolisme yang terjadi akibat
penurunan konsentrasi dan ingatan akibat usia akumulasi dari reactive oxygen species (ROS).
juga mengakibatkan lansia kesulitan untuk Selain itu, penggunaan obat ototoksik
memahami pembicaraan, terutama dalam memberikan pengaruh sel-sel rambut luar di
situasi. koklea sehingga dapat menyebabkan gangguan
pendengaran sensorineural frekuensi tinggi
Isi akibat akumulasi ROS yang berlebihan dan
Secara fisiologis, manusia akan kematian sel ⁹.
kehilangan pendengarannya seiring dengan Telinga bagian dalam dinilai lebih sensitif
bertambahnya usia, fenomena ini disebut daripada telinga bagian luar dan tengah. Studi
sebagai presbikusis. ⁶ Presbikusis adalah telah melaporkan bahwa, seiring bertambahnya
gangguan pendengaran sensorineural yang usia, maka penghancuran sel ganglion spiral,
umum terjadi pada manusia lanjut usia, hilangnya serabut saraf di lamina spiral, dan
gangguan pendengaran ini dapat terjadi karena pertumbuhan berlebih lamina elastis dari arteri
proses degenerasi organ pendengaran yang auditori internal dapat terjadi. ⁹
terus mengalami penurunan secara progresif Sampai saat ini belum diketahui upaya
dan simetris pada kedua sisi telinga. ⁷ Selain dari pencegahan definitif dari presbikusis. Namun,
perubahan fisiologis dan anatomi, faktor lain pencegahan dapat dilakukan dengan
yang berkontribusi terhadap kejadian menghindari faktor risiko yang dapat
presbikusis adalah faktor genetik, hormon, meningkatkan terjadinya presbikusis atau
paparan suara keras atau agen ototoksik, gangguan pendengaran berat lainnya. Upaya
riwayat infeksi telinga, dan riwayat penyakit pencegahan tersebut dengan melindungi
sistemik tertentu. ⁸ telinga dari paparan suara keras atau bising,
Secara garis besar, faktor risiko yang hindari memasukkan benda asing ke dalam
terlibat dengan perkembangan presbikusis telinga (selain dari obat yang telah diresepkan),
terbagi menjadi dua kategori, yaitu faktor hindari rokok, makan makanan yang bergizi, dan
lingkungan dan faktor genetik. Faktor genetik, olahraga yang cukup. Gaya hidup yang baik dan
meliputi riwayat keluarga, jenis kelamin, ras, sehat dapat menghindari kemungkinan
struktur fungsi dan gen telinga, serta gen terjadinya hipertensi dan diabetes, yang mana
mitokondria. Latar belakang genetik kedua penyakit tersebut merupakan
memainkan peran sebanyak 25-75% dari predisposisi perkembangan dari gangguan
patogenesis terjadinya presbikusis. Kemudian, pendengaran. ¹⁰
faktor lingkungan terbagi lagi, menjadi faktor Berdasarkan hasil pemeriksaan
eksternal dan faktor kesehatan individu. Faktor audiometrik dan patologi tulang temporal,
ekternal yang pertama adalah bising, adanya presbikusis dapat diklasifikasikan menjadi
paparan kebisingan menyebabkan terjadinya empat kategori, yaitu sensorik, neural,
kerusakan saraf sehingga dapat memperburuk metabolik, dan tipe konduksi koklear.
kejadian presbikusis. Faktor eksternal yang Presbikusis sensorik berasal dari degenarasi
kedua adalah gaya hidup dan diet. Studi saat ini organ corti yang dapat menimbulkan gangguan
menunjukan bahwa presbikusis yang pendengaran pada rentang frekuensi tinggi.
disebabkan oleh faktor lingkungan dapat terjadi Presbikusis sensorik ini disebabkan oleh
di usia yang lebih muda dibandingkan dengan kerusakan dari sel-sel rambut telinga. ⁴

Medula | Volume 13 | Nomor 4 | April 2023 |16


Ellysa Angguman Putri, Putu Ristyaning Ayu Sangging, Rani Himayani | Pengaruh Presbikusis Terhadap Kualitas Hidup Lansia

Kemudian, presbikusis neural adalah suatu terbilang cepat untuk mendeteksi gangguan
kondisi ketika neuron ganglion spiral atau pendengaran pada lansia yang tidak
serabut saraf pendengaran menghilang, menggunakan alat bantu dengar. ¹²˒¹³
kelainan ini kemungkinan terjadi secara genetik Pemeriksaan tes bisik ini dilakukan
sehingga efeknya tidak akan terlihat sampai usia dengan posisi pemeriksa yang berdiri di luar
tua. ⁵˒¹¹ lapang pandang pasien dengan jarak 33 cm dari
Kategori presbikusis selanjutnya, yaitu masing-masing telinga dan setiap bisikan terdiri
presbikusis metabolik. Presbikusis metabolik dari pertanyaan singkat sederhana, seperti
merupakan kondisi yang diakibatkan oleh atrofi menanyakan nama. Apabila pasien tidak dapat
dari stria vaskularis. Vaskularisasi stria berfungsi merespon, maka periksa bagian telinga pasien
untuk menjaga keseimbangan kimia dan apakah terjadi obstruksi yang dapat
bioelektrik kesehatan metabolisme koklea menurunkan ketajaman pendengaran. Namun,
sehingga apabila terjadi gangguan, maka bila tidak ditemukan adanya obstruksi, maka
seluruh koklea akan mengalami kerusakan dan segera lakukan pemeriksaan audiometri. ¹³
terjadi defisit pendengaran frekuensi rendah. Presbikusis merupakan penyakit yang
Presbikusis tipe konduksi koklear merupakan tidak dapat disembuhkan. Namun, efek yang
kondisi yang terjadi akibat penebalan dan mempengaruhi kelangsungan hidup bagi
pengerasan sekunder membran basilaris penderita dapat diminimalisir dengan alat
koklea. Penebalan tersebut membuat membran bantu dengar. Alat bantu dengar yang diberikan
basilar menyempit sehingga dapat terjadi kepada pasien dapat berkontribusi sebagai
gangguan pendengaran sensorineural frekuensi rehabilitasi bagi pasien presbikusis. Selain itu,
tinggi secara progresif. ⁵ pasien dengan presbikusis dapat melakukan
Diagnosis dari presbikusis didasarkan pemasangan implan koklea, implan koklea
pada hasil pemeriksaan fisik dan riwayat rekam dapat menjadi pilihan pasien yang tidak terbiasa
medis. Presbikusis didiagnosis ketika seseorang dengan alat bantu dengar. ¹⁴
memenuhi kriteria, seperti meningkatnya Presbikusis dapat mempengaruhi seluruh
ambang pendengaran yang simetris, cedera aspek kehidupan, khususnya kehidupan pribadi
tidak ditemukan, riwayat pemakaian obat dan sehari-hari penderitanya. Faktanya anggota
ototoksik, riwayat penyakit telinga, gangguan keluarga merupakan orang pertama yang
pendengaran konduktif minimum, dan riwayat menyadari adanya kesulitan pendengaran dari
operasi telinga sebelumnya. Presbikusis pasien. Sebaliknya, pasien tidak akan menyadari
didiagnosa melalui pemeriksaan audiometri bahwa ia tidak dapat mendengar dengan baik.
murni dan audiometri tutur, metode Studi ini menyiratkan bahwa keluarga atau
pemeriksaan ini dapat menentukan sensitivitas orang terdekat memainkan peran penting
pendengaran berdasarkan kualitas informasi dalam deteksi dini presbikusis. Diagnosis dini
pendengaran periferal terhadap frekuensi dan memungkinkan untuk segera dilakukannya
indeks pengenalan suara. Kedua tes tersebut penanganan dini sehingga komplikasi yang
juga, dapat menentukan jenis dan derajat ditimbulkan oleh presbikusis dapat terhindari. ¹⁵
gangguan pendengaran. Pemeriksaan Presbikusis dapat menimbulkan suatu
audiometri nada murni merupakan standar komplikasi yang berat, seperti gangguan
baku emas dalam evaluasi gangguan kecemasan, gangguan komunikasi, depresi,
pendengaran. Namun, pemeriksaan audiometri perasaan terisolasi, dan gangguan kognitif. ¹⁵
nada murni dinilai cukup kompleks untuk Hal ini dikarenakan pendengaran merupakan
dilakukan sehingga memiliki keterbatasan sensasi penting bagi lansia dalam meningkatkan
untuk ditetapkan sebagai metode skrining kualitas hidup, menjaga keselamatan, serta
gangguan pendengaran pada lansia. Tes bisik kesehatan. ¹⁶ Kualitas hidup adalah persepsi
telah direkomendasikan sebagai skrining untuk individu terhadap kedudukannya dalam dunia
mendeteksi gangguan pendengaran di antara sosial dengan konteks budaya dan sistem nilai
lansia yang dicurigai mengalami presbikusis. Uji yang dianutnya, serta berhubungan dengan
skrining tes bisik mudah untuk diparaktikan, harapan, tujuan, dan standar yang telah
biaya pemeriksaan murah, dan pemeriksaan ini ditetapkan. Masalah yang dapat mempengaruhi

Medula | Volume 13 | Nomor 4 | April 2023 |17


Ellysa Angguman Putri, Putu Ristyaning Ayu Sangging, Rani Himayani | Pengaruh Presbikusis Terhadap Kualitas Hidup Lansia

kualitas hidup sangatlah luas dan kompleks, pemrosesan bicara mengalami atrofi dan
misalnya kesehatan fisik, status psikologis, perubahan mikrostruktur, seperti hilangnya
hubungan interaksi sosial, dan faktor serat mielien dan akson pada saluran
lingkungan. Presbikusis merupakan salah satu pendengaran. Mekanisme tersebutlah yang
masalah kesehatan yang umum terjadi pada dapat menjadi awal dari timbulnya demensia. ¹⁹
lansia. Dengan begitu, presbikusis memiliki Perubahan kualitas hidup lansia yang
keterkaitan dengan status fisik, psikologis, sosial mengalami presbikusis mengarah ke arah yang
dan lingkungan. ¹⁷ kurang menguntungkan, yaitu terkait dengan
Fungsi pendengaran yang baik perubahan lingkungan sosial ekonomi, seperti
memungkinkan lansia untuk tetap waspada berhenti bekerja karena pensiun,
terhadap bahaya bahkan di saat waktu tidur, ketidakmampuan untuk terus berpartisipasi
mampu berkomunikasi secara efisien dengan dalam masyarakat, kehilangan anggota keluarga
lingkungan sosial, mampu untuk mendeteksi dan teman dekat, ketergantungan pada
suara yang ada di sekitar, mampu untuk kebutuhan hidup, dan penurunan fisik akibat
mengamati melalui pendengaran saat keadaan usia. Selain itu, penyakit kronis yang diderita
gelap, serta menjaga hubungan dengan dunia oleh pasien presbikusis selama bertahun-tahun
melalui telepon dan radio. ¹⁶ dapat memperburuk kualitas hidup pasien. ¹⁷
Berdasarkan studi yang telah dilakukan, Gangguan pendengaran juga diketahui
gangguan pendengaran sensoris cenderung memiliki pengaruh terhadap menurunnya
memberikan dampak negatif terhadap kualitas fungsi fisik dari lansia. Lansia yang memiliki
hidup lansia. Aktivitas kehidupan sehari-hari gangguan pendengaran berisiko tinggi memiliki
yang dilakukan oleh lansia semakin menurun keterbatasan mobilitas sehingga dapat
akibat adanya gangguan komunikasi, serta menyebabkan menurunnya daya tahan fisik
didukung dengan sedikitnya tempat untuk lansia untuk berjalan. ²⁰
meminta pertolongan dapat berkontribusi dan Presbikusis merupakan salah satu tanda
memperburuk gejala depresi yang dialami oleh penuaan yang tidak dapat disembuhkan. Oleh
pasien presbikusis. Adanya hambatan dalam karena itu, salah satu tatalaksana untuk
berkomunikasi pada penderita prebikusis dapat mengatasi gangguan pendengaran adalah
menimbulkan rasa kesepian dan terisolasi dengan menggunakan alat bantu dengar. Alat
dengan lingkungan sosial. Timbulnya perasaan bantu dengar terbukti memberikan dampak
terisolasi dapat berkembang menjadi suatu positif terhadap kualitas hidup lansia. Alat
stresor kronis yang dapat memperparah bantu dengar mampu membangkitkan kembali
keadaan pasien dan menimbulkan gejala rasa percaya dir karena komunikasi antar sosial
depresi akibat dari kurangnya dukungan sosial tidak terhambat, serta kemungkinan untuk
dari lingkungan sekitar. ¹⁸ Keterbatasan dalam mengalami stres akibat terisolasi dari
lingkup sosial ini akan berdampak pada lingkungan sosial dapat menurun. ²¹
psikososial sehingga lansia cenderung merasa Alat bantu dengar merupakan solusi yang
frustasi, tertekan, dan malu hingga akhirnya paling umum diberikan pada lansia dengan
pasien akan mengalami kesulitan untuk gangguan pendengaran. Pada kenyataanya, alat
memperoleh berbagai informasi baru dari bantu dengar biasanya dipakai oleh lansia yang
lingkungan sekitar. ¹⁷ memiliki gangguan pendengaran tingkat berat.
Presbikusis juga dapat memicu terjadinya Lansia dengan gangguan pendengaran ringan
demensia. Demensia merupakan fenomena cenderung memiliki tingkat penggunaan alat
umum yang terjadi di kalangan lansia. Namun, bantu dengar yang sangat rendah, yaitu kurang
dengan adanya riwayat presbikusis, dari satu jam per minggu. Program rehabilitasi
memungkinkan pasien untuk mengalami dalam grup ataupun individu, konseling, serta
demensia lebih cepat. Pasien yang mengalami pendidikan yang mencukupi dapat menjadi
presbikusis 13 kali lebih berisiko terkena alternatif dalam intervensi dari presbikusis.
dimensia. Ketika terjadi gangguan Terapi psikologikal sangat direkomendasikan,
pendengaran, maka seluruh otak temporal melalui terapi tersebut dapat dilakukan
bagian dextra yang berfungsi sebagai

Medula | Volume 13 | Nomor 4 | April 2023 |18


Ellysa Angguman Putri, Putu Ristyaning Ayu Sangging, Rani Himayani | Pengaruh Presbikusis Terhadap Kualitas Hidup Lansia

wawancara untuk memotivasi kembali para 6. Chavant M, Kapoula Z. Presbycusis and the
lansia yang memiliki gangguan pendengaran. ²² Aging of Eye Movement: Common
Tatalaksana dan pencegahan dari Attention Mechanisms. Brain Sciences.
presbikusis menjadi suatu tantangan bagi 2022;12(1):107.
seorang klinisi. Hal ini dikarenakan jumlah 7. Fatmawati R, Dewi YA. Karakteristik
perkiraan populasi lansia yang menderita Penderita Presbiakusis Di Bagian Ilmu
presbikusis di masa depan akan membeludak. Kesehatan THT-KL RSUP DR. Hasan Sadikin
Selain itu, rehabilitasi pendengaran tidak Bandung Periode Januari 2012 - Desember
mudah untuk dilakukan karena lansia 2014. Jurnal Sistem Kesehatan. 2016;1(4).
cenderung menerima kondisi tubuh sendiri 8. Cheslock M, De Jesus O. Presbycusis
sehingga lebih sedikit lansia yang melakukan [Internet]. PubMed. Treasure Island (FL):
perawatan ke tenaga profesional. ¹⁶ StatPearls Publishing; 2020. Tersedia dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK
Simpulan 559220/
Presbikusis sensorik memberikan kualitas 9. Tas A. Description of the characteristics,
hidup yang buruk bagi lansia. Aktvitas sehari- epidemiology, diagnosis, and risk factors of
hari menjadi terhambat karena adanya presbycusis disorder. Central Asian Journal
gangguan komunikasi. Gangguan komunikasi of Medical and Pharmaceutical Sciences
dapat menimbulkan stres, depresi, gangguan Innovation. 2022;2(2):46–56.
kecemasan, penurunan fungsi kognitif 10. WHO. Deafness and hearing loss: Age-
(demensia), penurunan daya tahan fisik, dan related hearing loss (presbycusis)
perasaan terisolasi dengan lingkungan sosial. [Internet]; 2023 [disitasi tanggal 13 Maret
Penggunaan alat bantu dengar dan terapi 2023]. Tersedia dari
psikologikal melalui program rehabilitasi dapat https://www.who.int/news-
meningkatkan kualitas hidup lansia menjadi room/questions-and-
lebih baik. answers/item/deafness-and-hearing-loss-
age-related-hearing-loss-(presbycusis)
Daftar Pustaka 11. Flint PW. Sensorineural Hearing Loss in
1. Wang J, Puel JL. Presbycusis: an update on Adults [internet]; 2021 [disitasi tanggal 13
cochlear mechanisms and therapies. Maret 2023]. Tersedia dari
Journal of Clinical Medicine. 2020;9(1):218. https://www.sciencedirect.com/topics/ne
2. WHO. Addressing the rising prevalence of uroscience/sensorineural-hearing-loss
hearing loss [internet]; 2018 [disitasi 12. Latupono A, Savitri E, Kadir A. Audiogram
tanggal 13 Maret 2023]. Tersedia dari dan Audiometri Tutur pada Lansia dengan
https://apps.who.int/iris/handle/10665/2 Presbikusis. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA)
60336 .2021;3(3):177–83.
3. Wattamwar K, Jason QZ, Otter J, Leskowitz, 13. Labanca L, Guimarães FS, Costa-Guarisco
MJ, Caruana FF, Siedlecki B, et al. Increases LP, Couto E de AB, Gonçalves DU. Triagem
in the rate of age-related hearing loss in the auditiva em idosos: avaliação da acurácia e
older old. JAMA Otolaryngol - Head Neck reprodutibilidade do teste do sussurro.
Surg. 2017;143(1):41–5. Ciência & Saúde Coletiva.
4. Lee KY. Pathophysiology of age-related 2017;22(11):3589–98.
hearing loss (peripheral and central). 14. Presbycusis Treatment & Management:
Korean Journal of Audiology. Medical Care, Consultations, Diet
2013;17(2);45. [Internet]. Medscape;2021 [disitasi tanggal
5. Saadi AR. Presbycusis [Internet]. Practice [13 Maret 2023]. Tersedia dari
Essentials, Pathophysiology, Epidemiology. https://reference.medscape.com/article/8
Medscape;2022 [disitasi tanggal 13 Maret 55989-treatment#d6
2023]. Tersedia dari 15. Flatin MC, Zounon AA do S, Ametonou CB,
https://reference.medscape.com/article/8 Bouraima FA, Kimba MR, Hounkpatin SH, et
55989-overview#a1 al. Impact and Factors Associated with

Medula | Volume 13 | Nomor 4 | April 2023 |19


Ellysa Angguman Putri, Putu Ristyaning Ayu Sangging, Rani Himayani | Pengaruh Presbikusis Terhadap Kualitas Hidup Lansia

Presbycusis among 50 Years Old People of


Parakou and Over in 2021. International
Journal of Otolaryngology and Head &
Neck Surgery. 2022;11(01):56–73.
16. Zhang M, Gomaa N, Ho A. Presbycusis: A
Critical Issue in Our Community.
International Journal of Otolaryngology
and Head & Neck Surgery.
2013;02(04):111–20.
17. Nazarudin N, Priasty VN. Correlation
Between Presbycusis with Quality of Life
Based on Hearing Handicap Inventory for
the Elderly Screening Version (HHIE-S) in
Dustira Army Hospital. 2022:95–104.
18. Cosh S, Helmer C, Delcourt C, Robins TG,
Tully PJ. Depression in elderly patients with
hearing loss: current perspectives. Clinical
Interventions in Aging. 2019;14:1471–80.
19. Putratama1 A, Purnami2 N, Nuswantoro3
D. Correlation of Presbycusis with
Demensia Based on Hearing Handicap
Inventory for the Elderly- Screening and
the Mini Mental State Examination. Indian
Journal of Public Health Research &
Development. 2020;11(3):1802–6.
20. Martinez-Amezcua P, Powell D, Kuo P-L,
Reed NS, Sullivan KJ, Palta P, et al.
Association of Age-Related Hearing
Impairment With Physical Functioning
Among Community-Dwelling Older Adults
in the US. JAMA Network Open.
2021;4(6):e2113742–2.
21. Said EA. Health-related quality of life in
elderly hearing aid users vs. non-users.
Egyptian Journal of Ear, Nose, Throat and
Allied Sciences 2017;18(3):271–9.
22. McMahon CM. Hearing Loss in Older Age
and Its Effect on the Individuals, Their
Families and the Community. Genetics of
Deafness. 2016;20:9–18.

Medula | Volume 13 | Nomor 4 | April 2023 |20

Anda mungkin juga menyukai