KEPERAWATAN GERONTIK
OLEH :
KELOMPOK II
1. IRHAN 0526010007
2. SUGIANTO 0526010039
3. LELI WINARTI 0526010055
4. FARIDA HERYANI 0526010037
5. APNERI 05260100
6. MARZALENA SUSANTI 05260100
7. RENA ELITA 05260100
8. RENI ELIZA 0526010057
9. RIKA SUKRIZAL 05260100
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
2.2. Klasifikasi.......................................................................................... 2
2.3. Etiologi.............................................................................................. 4
2.5. Penatalaksanaan................................................................................ 5
2.6. WOC.................................................................................................. 7
PENDAHULUAN
yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
dan menikmati hidup sehat itu harus dilaksanakan, oleh karena penduduk yang
penyakit tuli menjadi 22,1% dan diketahui pula masih rendahnya pengetahuan,
sikap dan perilaku masyarakat terhadap kesehatan telinga, karena diketahui pula
kesenjangan pelayanan telinga antara puskesmas dan rumah sakit, maka perlu
pendengaran tersebut.
1
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1. Definisi
lanjutnya usia. Dengan makin lanjutnya usia terjadi degenerasi primer di organ
corti berupa hilangnya sel epitel syaraf yang di mulai pada usia pertengahan
faktor yang telah diteliti adalah: nutrisi, faktor dan arteriosklerosis. Penurunan
penyebab gangguan pendengaran tipe konduktif yang terjadi pada usia lanjut
2
adalah adanya serumen obturans, yang justru sering dilupakan pada
bising, prebiakusis, obat yang oto-toksik, hereditas, reaksi pasca radang dan
komplikasi aterosklerosis.
c. Prebiakusis
1) Presbiakusis Sensorik
2) Prebiakusis Strial
dari kohlea. Prebiakusis jenis ini biasanya terjadi pada usia yang lebih
3
3) Prebiakusis Konduktif Kohlear
basalis kohlea sebagai akibat proses dari sensitivitas diseluruh daerah tes.
d. Tinitus
Suatu bising yang bersifat mendengung, bisa bernada tinggi atau rendah,
bisa terus menerus atau intermiten. Biasanya terdengar lebih keras di waktu
malam atau ditempat yang sunyi. Apabila bising itu begitu keras hingga bisa
yang berupa suatu peningkatan sensitivitas terhadap suara bicara yang keras.
Tingkat suara bicara yang pada orang normal terdengar biasa, pada penderita
2.3 Etiologi
1. Internal
4
mengalami gangguan.Sehingga baik jalur auditorik dan lobus temporalis
2. Eksternal
paska radang
mengerti pembicaraan
2.5. PENATALAKSANAAN
5
2. Gunakan pelindung telinga (ear plegs atau ear muffs) untuk mencegah
latihan mendengar
Dengan memahami kondisi yang dialami oleh para lansia dan memberikan
6
2.6. WOC
DM usia Presbiaskusis
Degenerasi
Mempercepat Proliferasi difus &
atherosklerosis hipertrofi endotel PD
Atrofi sensory hair cell koklea
Atrofi supporting cell organ corti
Gangguan perfusi dan oksigenasi koklea Atrofi sel saraf pada koklea
Atrofi jalur sentral neural
Pembentukan metabolik oksigen reaktif &dan radikal bebas Atrofi stria vascularis
Penebalan dan kekakuan
Kerusakan struktur telinga dalam (DNA mitokondria) Membrane basilar koklea
Gelombang suara
N. auditorius
Gangguan
Pelepasan sinyal elektrik kebocoran
Otak
Pendengaran Tinitus
Interprestasi sebagai bunyi
7
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. karakteristik Demografi
1. Identitas Klien
Nama : Ny. X
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
2. Keluarga Atau Orang Lain Yang Penting / Dekat Yang Dapat Dihubungi
Nama : Ny. T
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : S1
8
Pekerjaan : PNS
terkadang berdenging.
seperti klien.
c) Informasi Khusus
Informasi klien didapat dari klien dan saudara, dengan cara menanyakan
3. Kebiasaan Sehari-hari
a) Kebiasaan Sehari-hari
N
Jenis Kebutuhan Sebelum Sakit Sesudah Sakit
o
1 Pola Nutrisi
a. M
akan Nasi + lauk pauk Nasi + lauk pauk + sayur
4 x sehari 3 x sehari
9
Jenis 1 ½ porsi ½ porsi
Frekuensi Air putih Air putih
Bila haus Bila haus
Porsi ± 5-6 gelas ± 3 gelas
b. Mi
num
Jenis
Frekuensi
Banyaknya
2 Pola Eliminasi
a. BAB
Padat dan agak lembek Keras
Konsistensi 1 x sehari 4 x sehari
Khas Khas / menyengat
Frekuensi
Cair Cair, kuning
Bau ± 5 kali sehari ± 3 x sehari
b. BAK Khas Khas
Konsisten
Frekuensi
Bau
3 Pola aktifitas sehari- Klien dapat melakukan Klien hanya dapat
10
hari aktifitas sehari-hari melakukan aktifitasnya
dengan baik. Klien dapat dirumah. Klien sulit untuk
menerima perintah untuk menerima perintah dalam
melaksanakan melaksanakan aktifitasnya
aktifitasnya. dikarenakan gangguan
pada fungsi
pendengarannya.
4 Pola Tidur dan 7 jam sehari 5 jam sehari
Istirahat
b) Hubungan sosial
dan curiga.
c) Spiritual
11
Klien sering melaksanakan ibadah yang diajarkan oleh agamanya.
d) Psikologi sosial
terhadap orang lain, klien merasa sedih dengan keadaan yang dialaminya,
4. Pemeriksaan Fisik
Nadi 60 x / menit
37oC
Suhu
2 Kepala Bentuk simetris, lesi benjolan tidak ada, rambut
sedikit dan putih
3 Mata Simetris kiri/kanan, sklera anikterik, konjungtiva
anemis.
4 Hidung Bentuk simetris kanan-kiri, tidak ada kelainan
seperti polip, kebersihan hidung cukup bersih.
5 Mulut Gigi ada yang ompong, mukosa mulut lembab, tidak
ada gangguan mereka.
12
6 telinga inspeksi:
Daun telinga simetris kiri dan kanan
Posisi telinga normal yaitu sebanding dengan
titik puncak penempatan pada lipatan luar mata
Auditorius tidak bengkak
palpasi:
Tidak terdapat nyeri raba
Tidak terdapat pembengkakan
7 Dada/Thorax I : Simetris kanan-kiri
P : Fremitus kanan-kiri
P : Sonar kedua paru
A : Suara nafas kadang wheezing
8 Jantung I : Ikterus tidak terlihat
P : Apek cendis teraba
P : Lokasi jantung di media sternum agak ke kiri
A : Irama lup dup
9 Ekstremitas Bawah : Normal (t.a.k)
Atas : Normal (t.a.k)
10 Lesi Lesi pada kulit keriput, terdapat bercak-bercak hitam
di kulit
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Otoskopik
Hasil:
13
• dinding liang telinga berwarna merah muda
Hasil :
• klien tidak mendengar secara jelas detak Jarum jam pada jarak 1-2
inchi
Uji ritme
Hasil :
B. PRIORITAS MASALAH
a)Diagnosa
14
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah bersifat aktual karena Ny. X
skala = aktual susah mendengar rangsang berupa
suara
2 Kemungkinan masalah 1 x 2 = 2 Adanya keinginan klien untuk dapat
dapat diatasi berkomunikasi dan mendengar kembali
Skala = cukup
3 Potensial untuk dicegah 2/3 x 1 = Masalah sudah terjadi dan sudah
skala = cukup 2/3 berlangsung lama
4 Menonjol masalah 2/2 x 1 = 1 Klien merasakan ada masalah
(harus segera ditangani)
Total Skor 4 2/3
15
suara
2 Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Terjadinya proses degenarasi pada tulang
dapat diatasi pendengaran bagian dalam klien
Skala = sebagian
3 Potensial untuk dicegah 2/3 x 1 = Masalah sudah terjadi dan sudah
skala = cukup 2/3 berlangsung lama
4 Menonjol masalah 2/2 x 1 = 1 Klien merasakan ada masalah
(harus segera ditangani)
Total Skor 3 2/3
16
Diagnosa Tujuan
No Kriteria Standar Intervensi
Keperawatan Tupan Tupen
1 Setelah 1 x 30 menit
diharapkan klien
mampu :
1. Mengenal masalah
katarak pada Ny. X Respon Gangguan pendengaran Kaji
a. verbal merupakan suatu keadaan yang pengetahuan klien tentang
Menyebutkan menyertai lanjutnya usia. gangguan pendengaran
definisi gangguan Dengan makin lanjutnya usia Beri
pendengaran pada terjadi degenerasi primer di reinforcement (+) atas jawaban
lansia organ corti berupa hilangnya sel yang benar
epitel syaraf yang di mulai pada Diskus
usia pertengahan ikan bersama klien tentang
pengertian gangguan
pendengaran
Respon Klien mampu menyebutkan Lurusk
b. verbal semua penyebab terjadinya an konsep atas jawaban klien.
Menyebutkan gangguan pendengaran :
penyebab • Internal Kaji
gangguan Degenerasi primer eferen dari
pengetahuan klien tentang
pendengaran pada koklea, degenerasi primer
organ corti penurunan penyebab gannguan
lansia
vascularisasidari reseptor pendengaran
neuro sensorik mungkin juga Beri
mengalami reinforcement (+) atas jawaban
gangguan.Sehingga baik jalur
auditorik dan lobus temporalis yang benar
otak sering terganggu akibat Diskus
lanjutnya usia ikan bersama klien tentang
17
• Eksternal konsep yang benar
Terpapar bising yang Beri
berlebihan, penggunaan reinforcement (+) atas jawaban
otottoksik dan reaksi paska
radang yang benar
18
reinforcement (+) atas jawaban
6. Telinga terdengar berdenging yang benar
(tinnitus)
19
penyakit presbikusis kurangi paparan terhadap an cara merawat prebiskusis
a. Menye bising Motiv
butkan cara asi klien untuk mengulang
merawat dari pada Gunakan pelindung telinga
kembali
penyakit (ear plegs atau ear muffs) Beri
presbikusis. untuk mencegah kerusakan reinforcement (+) atas jawaban
lebih lanjut yang benar
20
akibatadanya keterbatasan
fungsi pendengaran mereka.
21
Tempa Beri
t konsultasi tanggapan atas pertanyaan
Tempa klien
t mengobati penyakit Motiv
Jadwal Yankes : asi klien untuk menggunakan
b. Mengunjungi Puskes yankes yang ada.
yankes Psiko mas tiap hari kerja Senin-Sabtu
motor jam 08.00-14.00 Wib
RS
setiap hari (24 jam)
Prakti
k dokter 16.00-21.00 Wib Motiv
Menu asi klien untuk memanfaatkan
njukkan kartu berobat Yankes
Menu Beri
njukkan obat-obatan yang reinforcement (+) atas tindakan
dipakai klien mengunjungi Yankes
22
EVALUASI
DP Evaluasi Paraf
1 S : klien mengatakan sudah lebih memahami mengenai
gangguan pendengaran pada lansia
O: - Klien dapat menjelaskan pengertian presbiakusis
- Klien dapat menjelaskan penyebab presbiakusis
- Klien dapat menjelaskan tanda dan gejala presbiakusis
- Klien dapat mempraktekkan perawatan diri pada penyakit
presbiakusis
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, klien dianjurkan menggunakan alat
bantu pendengaran
23