Bayi baru lahir (0-28 hari) dengan risiko tinggi terjadinya gangguan
pendengaran dan ketulian seperti yang dikemukakan oleh American Joint
Committee on Infant Hearing Year 2007 memiliki faktor risiko sebagai berikut :
Riwayat keluarga dengan gangguan pendengaran sejak masa anak-anak.
Riwayat infeksi TORCHS (Toksoplasma, Rubela, Cytomegalovirus, Herpes,
Sifilis) pada kehamilan.
Kelainan bentuk pada kepala dan wajah, termasuk kelainan pada daun
telinga dan liang telinga.
Berat Badan lahir rendah ( kurang dari 1500 gram )
Hiperbilirubinemia yang memerlukan transfusi tukar darah.
Penggunaan obat ototoksik pada ibu hamil.
Tips melindungi mata
Mata adalah jendela dunia. Jagalah agar mata selalu sehat dengan:
Anatomi Telinga
Oleh Aris KurniawanDiposting pada 22 September 2021
Pengertian Telinga
Daftar Baca Cepat tampilkan
Telinga adalah sebuah organ yang mampu
mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam
keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada hewan vertebrata
memiliki dasar yang sama dari ikan sampai manusia, dengan
beberapa variasi sesuai dengan fungsi dan spesies. Telinga manusia
Belajarlah Lagi
LAGI
Gendang Telinga
Struktur Telinga
Antara dua epitel yang melapisi terdapat jaringan ikat kuat yang
terdiri atas serabut-serabut kolagen dan elastin serta fibroblast.
Pada kuadran depan atas membran atas tympani tidak
mengandung serabut dan lemas, membentuk membran
shrapnell.
Otore
Otore adalah cairan yang keluar dari telinga
Jenis: serosa, mukus, purulen, mukopurulen, hemoragis
Penyebab: Otitis eksterna, media, dan trauma
Otalgia
Otalgia adalah nyeri telinga
Penyebab primer oleh kelainan pada telinga
Penyebab sekunder oleh kelainan dari tempat lain di luar telinga
Tinitus
Suara berdengung / berdenging yang terdengar pada satu sisi atau
kedua telinga
Tuli
Konduksi
Saraf
Campuran
Vertigo
Perasaan gangguan keseimbangan
Jadi pada membran basilar dan organ corti inilah energi yang
dibawa oleh gelombang bunyi diubah menjadi impuls listrik yang
selanjutnya dikirim ke otak melalui syaraf pendengaran
kemudian timbulah suara.
Selulitis aurikular
Selulitis auricular adalah infeksi pada kulit yang melapisi bagian luar
telinga dan biasanya didahului riwayat trauma. Gejala selulitis dapat
berupa nyeri, eritem, bengkak dan hangat pada bagian luar telinga
terutama lobul namun tanpa keterlibatan meatus auditorius atau
struktur lainnya.
Otitis eksterna merupakan suatu infeksi liang telinga bagian luar yang
dapat menyebar ke pina, periaurikular, atau ke tulang temporal.
Biasanya seluruh liang telinga terlibat, tetapi pada furunkel liang
telinga luar dapat dianggap pembentukan lokal otitis eksterna. Otitis
eksterna difusa merupakan tipe infeksi bakteri patogen yang paling
umum disebabkan oleh pseudomonas, stafilokokus dan proteus, atau
jamur.
Penyebab infeksi
6. Protozoa
7. Parasit
Perubahan senilitas.
Deskrasia vitamin.
Diskrasia endokrin.
Gejalanya ialah rasa nyeri yang hebat, tidak sesuai dengan besar bisul.
Hal ini disebabkan karena kulit liang telinga tidak mengandung
jaringan longgar di bawahnya sehingga rasa nyeri timbul pada
penekanan perikondrium. Rasa nyeri juga dapat timbul spontan pada
waktu membuka mulut (sendi temporomandibula). Selain itu terdapat
juga gangguan pendengaran, bila furunkel besar dan menyumbat liang
telinga.
Gejala otitis eskterna maligna berupa rasa gatal di liang telinga yang
dengan cepat diikuti oleh nyeri, sekret yang banyak serta
pembengkakan liang telinga. Liang telinga dapat tertutup oleh
pertumbuhan jaringan granulasi. Jika saraf fasialis mengalami
kerusakan, dapat terjadi paresis atau paralisis fasial.
Infeksi Otomikosis
Otomikosis adalah infeksi jamur superfisial atau subakut pada kanalis
auditorius externus. Liang telinga merupakan tempat yang ideal untuk
tumbuhnya organisme saprofit seperti jamur tertentu karena liang
telinga dihubungkan dengan udara luar oleh suatu lubang yang
sempit, sehingga dapat berfungsi sebagai tabung biakan dan
merupakan media yang sangat baik untuk pertumbuhan jamur.
Jamur dapat sebagai penyebab utama dari suatu infeksi primer, tetapi
biasanya juga disertai dengan infeksi bakteri kronik yang berasal dari
kanalis eksterna ataupun telinga tengah. Otomikosis sekunder dapat
terjadi jika penyebab infeksi primer tidak diatasi.
Gejala awal otomikosis adalah perasaan penuh pada telinga dan rasa
gatal pada liang telinga. Kadang-kadang juga ditemukan adanya
cairan. Penyumbatan liang telinga dapat menyebabkan penurunan
pendengaran dan mendengar bunyi mendenging (tinitus).
Herpes Zoster Otikus adalah infeksi virus pada telinga dalam, telinga
tengah dan telinga luar. HZO manifestasinya berupa otalgia berat
yang disertai dengan erupsi kulit biasanya pada CAE dan pinna. Bila
disertai dengan paralisis n VII maka disebut sebagai Ramsay Hunt
Syndrome.
1. Etiologi
Penyebab otitis media akut (OMA) dapat merupakan virus maupun
bakteri. Pada 25% pasien, tidak ditemukan mikroorganisme
penyebabnya. Virus ditemukan pada 25% kasus dan kadang-kadang
menginfeksi telinga tengah bersama bakteri.
2. Patofisiologi
Pada anak, keluhan utama adalah rasa nyeri di dalam telinga dan suhu
tubuh yang tinggi. Biasanya terdapat riwayat batuk pilek
sebelumnya.Pada orang dewasa, didapatkan juga gangguan
pendengaran berupa rasa penuh atau kurang dengar.
Pada bayi dan anak kecil gejala khas otitis media anak adalah suhu
tubuh yang tinggi (>39,5 derajat celsius), gelisah, sulit tidur, tiba-tiba
menjerit saat tidur, diare, kejang, dan kadang-kadang memegang
telinga yang sakit. Setelah terjadi ruptur membran tinmpani, suhu
tubuh akan turun dan anak tertidur.
Kongenital:
Agenesis: Sindroma Treacer Collin. Terdiri dari: mikrotia, atresia mae,
mikrognatus, deformitas fasialis, gejala berupa kurang mendengar/tuli
Faktor penyebab :
Mikrotia, makrotia
Mikrotia adalah cacat lahir bawaan di mana telinga luar sangat kecil
dan tidak berkembang, yang dapat menyebabkan kesulitan
pendengaran dan distorsi suara pada satu atau keduatelinga. Hal ini
terjadi lebih sering pada telingakanan. Kelainan ini didapat semasa
perkembangan janin di dalam kandungan dan biasanya tidak
diturunkan. Mikrotia terdiri dari grade 1 sampai dengan 4 seperti
gambar di bawah
Makrotia adalah kebalikan dari mikrotia dimana ukuran telinga luar
berkembang melebihi ukuran telinga normal.
Fistel/Kista Prekongenital
Terdapat lubang kecil di sekitar daun telinga
Ganguan Telinga Tengah
Membran timpani
Kavum timpani