Anda di halaman 1dari 8

MODUL PERKULIAHAN

Mekanika
Fluida dan
Hidrolika
Klasifikasi Saluran
Terbuka
Fakultas
Teknik

1
5

Program
Studi

Teknik Sipil

Tatap
Muka

09

Kode MK

Disusun Oleh

11017

Gneis Setia Graha, ST., MT.

Abstract

Kompetensi

Petunjuk Penggunaan Template


Modul Standar untuk digunakan
dalam modul perkuliahan
Universitas Mercu Buana

Dosen Pengampu dapat menerapkan


dan menggunakan template modul
standar untuk modul-modul yang akan
dipergunakannya

Mekanika Fluida dan Hidrolika


Gneis Setia Graha, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................. 2
DAFTAR GAMBAR................................................................................................... 3
BAB 1 KLASIFIKASI SALURAN TERBUKA................................................................4
1.1

Penghantar Aliran (Flow Coveyance).........................................................4

1.2

Elemen Geometri...................................................................................... 5

DAFTAR ISI............................................................................................................. 8

1
5

Mekanika Fluida dan Hidrolika


Gneis Setia Graha, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Penampang memanjang dan penampang melintang aliran saluran
terbuka.................................................................................................................. 6
Gambar 2 Parameter Lebar Permukaan (T), Lebar Dasar (B), Luas Penampang
danKeliling basah suatu aliran............................................................................... 7

1
5

Mekanika Fluida dan Hidrolika


Gneis Setia Graha, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

BAB 1 KLASIFIKASI SALURAN


TERBUKA
Hidrolika adalah bagian dari Hidrodinamika yang terkait dengan gerak air atau mekanika
aliran. Ditinjau dari mekanika aliran, terdapat dua macam aliran, yaitu:
1. aliran saluran tertutup dan
2. aliran saluran terbuka.
Dua macam aliran tersebut dalam banyak hal mempunyai kesamaan tetapi berbeda dalam
satu ketentuan penting. Perbedaan tersebut adalah pada keberadaan permukaan bebas;
aliran saluran terbuka mempunyai permukaan bebas, sedang aliran saluran tertutup tidak
mempunyai permukaan bebas karena air mengisi seluruh penampang saluran.
Dengan demikian aliran saluran terbuka mempunyai permukaan yang berhubungan
dengan atmosfer, sedang aliran saluran tertutup tidak mempunyai hubungan langsung
dengan tekanan atmosfer. Di dalam modul ini yang dibahas adalah aliran saluran terbuka
(open channel flow) yang sangat erat hubungannya dengan teknik sipil. Dengan demikian
aliran saluran terbuka mempunyai permukaan yang berhubungan dengan atmosfer,
sedang aliran saluran tertutup tidak mempunyai hubungan langsung dengan tekanan
atmosfer.

1.1 Penghantar Aliran (Flow Coveyance).


Seperti yang harus di ketahui, air mengalir dari hulu ke hilir (kecuali ada gaya yang
menyebabkan aliran ke arah sebaliknya) sampai mencapai suatu elevasi permukaan air
tertentu, misalnya:

Permukaan air danau atau

Permukaan air laut.

Tendensi/kecenderungan ini ditunjukkan oleh aliran di saluran alam yaitu sungai.


Perjalanan air dapat juga ditambah oleh bangunan-bangunan yangdibuat oleh manusia,
seperti :

1
5

Saluran Irigasi

Saluran Pipa

Saluran Gorong-gorong

Saluran buatan yang lain atau kanal.

Walaupun pada umumnya

Mekanika Fluida dan Hidrolika


Gneis Setia Graha, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Perencanaan saluran ditujukan untuk karakteristik saluran buatan, namun konsep


hidrauliknya dapat juga diterapkan sama baiknya pada saluran alam. Apabila saluran
terbuka terhadap atmosfer, seperti sungai, kanal, gorong-gorong, maka alirannya disebut
aliran saluran terbuka (open channel flow) atau aliran permukaaan bebas (free surface
flow). Apabila aliran mempunyai penampang penuh seperti aliran melalui suatu pipa,disebut
aliran saluran tertutup atau aliran penuh (fullflow).

1.2 Elemen Geometri


1. Luas penampang (area)
2. Lebar Permukaan (top width)
3. Keliling Basah (Wetted Parimeter) dan
4. Jari-jari Hydraulik (Hydraulic Radius).
Yang dimaksud dengan penampang saluran (channel cross section) adalah penampang
yang diambil tegak lurus arah aliran, sedang penampang yang diambil vertical disebut
penampang vertikal (vertical section). Dengan demikian apabila dasar saluran terletak
horizontal maka penampang saluran akan sama dengan penampang vertikal.
Saluran buatan biasanya direncanakan dengan penampang beraturan menurut bentuk
geometri yang biasa digunakan didalam praktek yaitu bentuk-bentuk :

Trapesium

Persegi Panjang

Segitiga

Lingkaran

Parabola

Bentuk penampang trapesium adalah bentuk yang biasa digunakan untuk :

Saluran-saluran irigasi atau

Saluran-saluran drainase

Karena menyerupai bentuk saluran alam, dimana kemiringan tebingnya menyesuaikan


dengan sudut lereng alam dari tanah yang digunakan untuk saluran tersebut.
A. Bentuk penampang persegiempat/ segitiga.
Bentuk penampang persegiempat atau segitiga merupakan penyederhanaan dari
bentuk trapesium yang biasanya digunakan untuk saluran-saluran drainase yang
melalui lahan-lahan yang sempit.
B. Bentuk penampang lingkaran.

1
5

Mekanika Fluida dan Hidrolika


Gneis Setia Graha, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Bentuk penampang lingkaran biasanya digunakan pada perlintasan dengan jalan,


saluran ini disebut gorong-gorong (culvert).
Elemen geometri penampang memanjang saluran terbuka dapat dilihat pada gambar
berikut ini:

Penampang melintang Datum


Gambar 1 Penampang memanjang dan penampang melintang aliran saluran terbuka

Kedalaman Aliran (hydraulic depth)


Dengan notasi d adalah kedalaman dari penampang aliran, sedang kedalamanya adalah
kedalaman vertika l (lihatGb.1.4), dalam hal sudut kemiringan dasar saluran sama dengan
maka :
d = y cos , atau

y=

d
cos

Duga (Stage)
adalah elevasi atau jarak vertikal dari permukaan air di atas suatu datum (bidang
persamaan)
Lebar Permukaan (top width)
adalah lebar penampang saluran pada permukaan bebas (lihat Gb.1.2). Notasi atau simbol
yang digunakan untuk lebar permukaan adalah T, dan satuannya adalah satuan panjang.
Luas Penampang (Area)
Mengacu pada luas penampang melintang dari aliran di dalam saluran. Notasi atau simbol
yang digunakan untuk luas penampang ini adalah A, dan satuannya adalah satuan luas.
Keliling Basah ( Wetted Parimeter )

1
5

Mekanika Fluida dan Hidrolika


Gneis Setia Graha, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Suatu penampang aliran didefinisikan sebagai bagian/porsi dari parameter penampang


aliran yang bersentuhan (kontak) dengan batas benda padat yaitu dasar dan/atau dinding
saluran. Notasi atau simbol yang digunakan untuk keliling basah ini adalah P.

Gambar 2 Parameter Lebar Permukaan (T), Lebar Dasar (B), Luas Penampang
danKeliling basah suatu aliran

Jari Jari Hidraulik (hydraulic radius)


Definisi dari jari jari hydraulik adalah luas penampang dibagi keliling basah, dan oleh karena
itu mempunyai satuan panjang; notasi atau simbul yang digunakan adalah R Untuk kondisi
aliran yang spesifik, jari-jari hydraulik sering kali dapat dihubungkan langsung dengan
parameter geometrik dari saluran.

R=

D
4

Kedalaman Hidraulik (Hidraulic Depth)


Dari suatu penampang aliran adalah luas penampang dibagi lebar permukaan dan
mempunyai symbol dengan notasi D.

D=

A
T

Penampang Saluran Lebar Sekali (Wide Open Channel)


Adalah suatu penampang saluran terbuka yang lebar sekali dimana berlaku pendekatan
sebagai saluran terbuka berpenampang persegiempat dengan lebar yang jauh lebih besar
daripada kedalaman aliran B >>y, dan keliling basah P disamakan dengan lebar saluran B.
Dengan demikian maka luas penampang A = B . y ;P = B sehingga :

D=

1
5

A By
=
=y
P
B

Mekanika Fluida dan Hidrolika


Gneis Setia Graha, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

DAFTAR ISI
Chow, V. T. (1959). Open Channel Hydraulics. McGraw-Hill Book Company, Inc.
Daugherty, R. L., Franzini, J. B., & Finnermore, E. (1985). Fluid Mechanics with
Engineering Applications. McGraw-Hill, Inc.
Pasche, E. (2009, October 19). Fundamentals of Fluid Mechanics. Hamburg,
German: Technische Universitat Hamburg-Harburg.
Triatmodjo, B. (1996). Hidrolika I. Beta Offset.
Yudianto, D. (2005). Hidraulika. Bandung, West Java, Indonesia: Universitas
Katolik Parahyangan.

1
5

Mekanika Fluida dan Hidrolika


Gneis Setia Graha, ST., MT.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai