Getaran / Osilasi
I.
Tujuan Percobaan
Melalui pelaksanaan modul percobaan ini diharapkan mahasiswa :
1. memahami konsep umum getaran
2. memahami kesepadanan sifat bandul sederhana dan getaran
3. mampu mengukur gravitasi melalui percobaan bandul sederhana
II.
III.
Dasar Teori
Suatu benda yang berada pada keadaan setimbang, apabila mendapat
gangguan akan mengalami perubahan. Apabila gangguan ini hanya
menyebabkan perubahan yang sangat kecil, benda akan cenderung
kembali ke keadaan setimbang lagi. Perilaku kembali ke keadaan
setimbang yang berkelanjutan ini disebut sebagai getaran , atau osilasi.
Perilaku getaran yang berlangsung lama dengan keadaan pengulangan
yang tepat sama disebut sebagai getaran harmonik.
Selain itu, tinjauan getaran tidak harus selalu pada benda berukuran titik,
benda berbentuk, atau benda tegar yang bergerak periodik sekitar keadaan
setimbangnya , juga adalah getaran. Benda tegar yang bergerak periodik
di sekitar keadaan setimbangnya, disebut sebagai ayunan fisis. Gerak
getaran tidak harus selalu dalam bentuk gerak lurus , perilaku gerak
berputar yang bolak-balik di sekitar keadaan setimbangnya juga
merupakan bentuk gerak getaran.
Ukuran kecil dari perubahan yang menyebabkan perilaku getaran
harmonik ditetapkan secara fisika di bawah 5 % . Apabila perubahan yang
Semester I
28
dialami benda cukup besar, perilaku getaran tidak dapat lagi dikatakan
sebagai getaran harmonik.
Bentuk umum persamaan yang memiliki perilaku getaran dari suatu
besaran dinyatakan oleh :
d2
- 2 (t)
2
dt
(5.1)
Hukum Hooke yang diterapkan pada pegas merupakan salah satu contoh
yang paling sering diperlihatkan untuk persamaan 5.1 tersebut.
F
x=0 x
Gambar 5.1
Dari gambar 5.1 diperoleh :
F=-kx m
d2x
- k x(t)
dt 2
k
.
m
(5.2)
2
T
(5.4)
Semester I
29
L
g
(5.5)
k2
M
Gambar 5.2
V. Percobaan
1. Gantungkan pegas pada statip, dan catat kedudukan (ketinggian)
ujung pegas tersebut , seperti pada gambar 5.3a.
x=0
x=0
x
a. Pegas digantung
b. Pegas diberi beban
Gambar 5.3
2. Berikan beban pada pegas sekitar 150 gram. Catat pula kedudukan
ujung pegas setelah diberi beban ini, seperti pada gambar 5.3b.
3. Ulangi percobaan 1 dan 2 sampai 3 kali.
Semester I
30
4. Tariklah pegas yang sudah anda beri beban ini, sedikit ke bawah,
kemudian lepaskan agar pegas berayun naik turun. Ukurlah waktu
untuk 25 kali getaran dari pegas ini.
5. Lakukan pengukuran waktu ini sebanyak 3 kali dari masing-masing 25
kali getaran.
6. Ulangi percobaan V.1, s/d V.5 tetapi dengan menambah jumlah beban
pada pegas sampai 3 kali dengan penambahan beban berbeda.
7. Ulangi percobaan V.1 sampai dengan percobaan V.6 dengan
mengganti pegas yang berbeda.
8. Buatlah bandul sederhana seperti gambar 5.4 , dengan L = 150 cm ,
simpangan < 10o .Lakukan pengukuran waktu yang diperlukan untuk
melakukan 25 kali ayunan, dan ulangi pengukuran ini sampai 3 kali
dengan panjang tali dan sudut tetap.
Gambar 5.4
9. Ubahlah panjang L, dan ulangi percobaan V.8 sampai 5 kali .
VI. Tugas dan perhitungan Praktikum
1. Hitunglah nilai rata-rata konstanta k dari tiap pegas yang anda pakai
dalam percobaan V1 s/d V7 diatas.
2. Hitunglah nilai T rata-rata dari tiap pengukuran pada percobaan V.1
s/d V.9 yang anda lakukan.
3. Hitung frekuensi dari tiap getaran pegas dan ayunan bandul yang anda
lakukan dalam percobaan ini.
4. Buat grafik antara nilai T2 dengan masa beban total, m dari pegas yang
sama. Selanjutnya dari grafik ini tentukan konstanta pegas, k nya.
Bandingkan hasil anda ini dengan hasil pada VI.1
5. Buat pula grafik antara T2 terhadap L dari hasil percobaan V.8 yang
ada lakukan.
Semester I
31
Daftar Pustaka
1. Suparno Satira, Fisika Pembahasan Terpadu, Penerbit ITB, in press
2. Darmawan Djonoputro, B , Teori Ketidakpastian, Penerbit ITB, 1984
3. Robert M. Dixon , Experiments for Introductory Physics I , Kendall
Hunt Publ, Dubuque , Iowa , 1990
4. F.W. Sears , M. W. Zemasky , and H. D. Young , University Physics ,
Addison Wesley Publ. Co. 1987
Semester I
32