Anda di halaman 1dari 1

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN CONSTAN HEAD PERMEAMETER dan FALLING

HEAD PERMEAMETER
Permeabilitas adalah cepat lambatnya air merembes ke dalam tanah baik melalui pori
makro maupun pori mikro baik ke arah horizontal maupun vertikal. Pengujian permeabilitas
tanah dilakukan di laboratorium menggunakan metode Constant Head Permeameter dan
Variable/Falling Head Permeameter.
1. Costant Head Permeameter (CHP)
Keuungulan :
a. Di gunakan untuk tanah yang berbutir kasar.
b. memiliki koefisien permeabilitas yang tinggi
c. Pengerjaan perhitungan mudah
d. Memiliki spesimen untuk mengkostankan air
e. Tidak perlu menghitung tinggi air pemukaan awal dan akhir (h1 dan h2)
f. Peralatan lebih simpel
g. Hasil lebih baik dari FHP
Kekurangan :
a. Sangat sulit untuk pengerjaan di lapangan seperti mengkonstankan air
b. Harus menghubungkan spesimen agar air dapat kostan
c. Sulit untuk tanah berbutir halus
2. Falling Head Permeameter (FHP)
Keunggulan :
a. Uji ini digunakan untuk tanah yang memiliki butiran halus
b. Digunakan untuk tanah yang memiliki koefisien permeabilitas yang rendah.
c. Tidak harus mengkonstankan air
d. Mudah untuk pengerjaan dilapangan hanya membaca h1 dan h2 saja
Kekurangan :
a.
b.
c.
d.
e.

Harus memiliki beda tinggi


Perhitungan dan rumus cukup rumit
Peralatan yang digunakan tidak sesimpel CHP
Hasilnya tidak lebih baik dari FHP
Harus membuka tutup kran untuk pembacaan h1 dan h2

HAFIDH NURUL FAJRI

5113412030

TEKNIK SIPIL,S1

Anda mungkin juga menyukai