ANALISIS HIDROMETER
ASTM D-442-63 (98)
1. LINGKUP yang sama dengan butir tanah yang
sesungguhnya.
Metode ini mencakup penentuan dari distribusi 2. Tempat dimana butir tanah mengendap
ukuran butir tanah yang lolos saringan No. 200 adalah semi tak berhingga dan hanya
ditinjau satu butir saja, pada kenyataannya
2. DEFINISI tempatnya adalah terhingga dan butirnya
saling mempengaruhi satu sama lain; hal ini
Silt/lanau adalah tanah dengan ukuran butir diatasi dengan hanya mengambil jumlah
antara 0.002 mm - 0.075 mm tanah yang relatif sedikit 50 gram dalam 1
Clay/lempung adalah tanah dengan ukuran liter, sehingga keberatan di atas dapat
butir lebih kecil dari 0.002 mm diabaikan
Aktivitas tanah : 3. Berat jenis yang dipergunakan adalah berat
IP jenis rata-rata, dalam kenyataannya berat
A jenis masing-masing butir tanah adalah
% fraksi tanah lempung
tidak sama dengan rata-ratanya, tetapi
dalam hal ini tidak merupakan keberatan
3. MAKSUD DAN TUJUAN SERTA
yang berarti
APLIKASI
6. PERALATAN
Analisis hidrometer adalah metode untuk
menghitung distribusi ukuran butir tanah
Alat-alat yang digunakan :
berdasarkan sedimentasi tanah dalam air,
kadang disebut juga uji sedimentasi. Analisis Satu buah hidrometer tipe ASTM - 152 H
hidrometer ini bertujuan untuk mengetahui Dua buah tabung gelas dengan volume
pembagian ukuran butir tanah yang berbutir 1000 cc
halus. Stopwatch
Mixer dan mangkoknya
4. MANFAAT Air gelas (defloculating agent atau
dispersing agent), digunakan dengan
Manfaat hasil uji ini adalah untuk perbandingan maksud mencegah penggumpalan butir-
dengan sifat tanah yang ditentukan dari uji butir tanah dalam larutan.
batas-batas Atterberg dan untuk menentukan Timbangan dengan ketelitian 0.01 g
aktivitas tanah. Termometer
Dish
5. KETERBATASAN Oven
Aquades
Dasar perhitungan di atas adalah hukum Stokes;
yang mempunyai keberatan antara lain : 7. KETENTUAN
1. Butir-butir tanah dianggap seperti bola,
sedangkan kenyataannya tidak demikian. Alat pengaduk (mixer) harus dilengkapi
Untuk mengatasi hal ini maka digunakan dengan striring paddle yang dapat diputar
diameter ekuivalen yaitu diameter dari bola dengan kecepatan lebih dari 10000 rpm.
fiktif yang terdiri dari material yang sama Hidrometer menggunakan standar ASTM
dan mempunyai kecepatan pengendapan untuk membaca berat jenis larutan atau gram
per liter larutan
J l . D r . S et i ab u d i 2 2 9 B an d u n g 4 0 1 5 4 I n d on es i a T e l p . 6 2 2 2 2 0 1 3 1 6 1 / 4 e x t . 3 4 0 4 4
O l eh : H er w a n D er m a w a n , M T
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Larutan tanah harus diendapkan pada 3. Tabung dikocok lagi dan pembacaan
temperatur konstan (20 C), salah satu diulang seperti di atas; ini dilakukan 3 kali
metodenya adalah dengan menggunakan dan diambil harga rata-ratanya.
water bath. 4. Setelah ini dilanjutkan pembacaan tanpa
mengocok, pembacaan dilakukan pada
8. PERSIAPAN UJI menit ke 8, 60, 30, 45, 90, 210, 1290, 1440.
Pada tiap-tiap pembacaan hidrometer
Siapkan contoh tanah dengan mengayak diangkat dan diukur temperaturnya.
contoh tanah tersebut hingga lolos saringan 5. Setelah semua pembacaan selesai, larutan
No. 200 dituang dalam dish yang telah ditimbang
Contoh tanah yang digunakan 50 gr, diberi beratnya; kemudian dimasukkan dalam
air dan larutan tanah dicampur dengan oven selama 24 jam pada temperatur 105 -
dispersing agent berupa sodium 110C untuk mendapatkan berat keringnya.
hexametaphospate sebanyak 40 gr untuk 6. Dari percobaan di atas dapat dihitung
tiap liter larutan. Air yang digunakan harus persen lebih halusnya, dan dengan
aquades. Kemudian diaduk dengan mixer menggunakan chart dapat dihitung
selama 15 menit. ekuivalennya.
Sambil menunggu larutan di mixer, 7. Dari hasil perhitungan di atas dapat dibuat
dilakukan koreksi pembacaan hidrometer, grain size distribution curvenya.
yaitu Meniscus Correction dan Zero
Correction, dengan cara : 10. PERHITUNGAN DAN PELAPORAN
Isi tabung gelas dengan aquades HASIL UJI
volumenya 1000 cc.
Masukkan hidrometer dalam tabung Perhitungan
Rc a
gelas tersebut lalu dilakukan pembacaan 1. % Finer 100%
pada ujung permukaan air yang Ws
menempel pada pada permukaan dimana :
hidrometer. Pembacaan ini yang disebut a = faktor koreksi
zero correction, dengan ketentuan bila di . Gs
165
atas angka 0 (nol) berharga negatif dan =
2.65 ( G s 1)
bila di bawah angka 0 (nol) berharga
positif. = atau dapat juga dilihat dari Tabel 2
Meniscus correction diperoleh dengan cara Rc = koreksi pembacaan hidrometer
pembacaan permukaan air yang mendatar = Ra - C0 - Ct
dikurangi dengan zero correction. Ra = pembacaan hidrometer sebenarnya
C0 = koreksi nol (zero correction)
9. PROSEDUR UJI Ct = koreksi suhu, dilihat dari Tabel 3
J l . D r . S et i ab u d i 2 2 9 B an d u n g 4 0 1 5 4 I n d on es i a T e l p . 6 2 2 2 2 0 1 3 1 6 1 / 4 e x t . 3 4 0 4 4
O l eh : H er w a n D er m a w a n , M T
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Tabel 1
11. LAMPIRAN Properties of Distilled Water
s = Gs. w = Gs Tabel 2
Correction Factor for Unit Weight of Solid
1 D
2
G s G w g G s G w g
v g D2 Unit Weight of Correction
18 10 1800 Soil Solid, Gs Factor, a
1800 v 2.85 0.96
D (mm)
s Gw g
G 2.80 0.97
2.75 0.98
2.70 0.99
Bila partikel / butir berdiameter D jatuh pada
ketinggian L cm dalam waktu t menit, maka : 2.65 1.00
2.60 1.01
1800 L 30 L
D 2.55 1.02
G s G w t g G s G w t g 2.50 1.04
L
DK (mm)
t
J l . D r . S et i ab u d i 2 2 9 B an d u n g 4 0 1 5 4 I n d on es i a T e l p . 6 2 2 2 2 0 1 3 1 6 1 / 4 e x t . 3 4 0 4 4
O l eh : H er w a n D er m a w a n , M T
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Tabel 3
Properties Correction Factors
Temperatur Ct
(C)
15 -1.10
16 -0.90
17 -0.70
18 -0.50
19 -0.30
20 0.00
21 0.20
22 0.40
23 0.70
24 1.00
25 1.30
26 1.65
27 2.00
28 2.50
29 3.05
30 3.80
Tabel 4
Values of K for Several Unit Weight of Soil Solids and Temperature Combination
J l . D r . S et i ab u d i 2 2 9 B an d u n g 4 0 1 5 4 I n d on es i a T e l p . 6 2 2 2 2 0 1 3 1 6 1 / 4 e x t . 3 4 0 4 4
O l eh : H er w a n D er m a w a n , M T
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Tabel 5
Value of L (Effective Depth) for Use in Stokes Formula for Diameter of Particles from ASTM Soil
Hydrometer 152 H
J l . D r . S et i ab u d i 2 2 9 B an d u n g 4 0 1 5 4 I n d on es i a T e l p . 6 2 2 2 2 0 1 3 1 6 1 / 4 e x t . 3 4 0 4 4
O l eh : H er w a n D er m a w a n , M T
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
J l . D r . S et i ab u d i 2 2 9 B an d u n g 4 0 1 5 4 I n d on es i a T e l p . 6 2 2 2 2 0 1 3 1 6 1 / 4 e x t . 3 4 0 4 4
O l eh : H er w a n D er m a w a n , M T
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
ANALISIS HIDROMETER
ASTM D-442-63 (98)
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
I II III Average
Elapsed
Actual Actual Actual Actual
Time t
Temp Hyd. Temp Hyd. Temp Hyd. Temp Hyd.
(minute)
(0C) Reading (0C) Reading (0C) Reading (0C) Reading
Ra Ra Ra Ra
Hyd.
Elapsed Actual Corr.
Corr. Diameter
Time Temp Hyd. Hyd. %
Ct Only for L L/t K D
t (0C) Reading Reading finer
meniscus (mm)
(minute) Ra Rc
R
1
2
4
8
16
30
45
90
210
1290
1440
J l . D r . S et i ab u d i 2 2 9 B an d u n g 4 0 1 5 4 I n d on es i a T e l p . 6 2 2 2 2 0 1 3 1 6 1 / 4 e x t . 3 4 0 4 4
O l eh : H er w a n D er m a w a n , M T
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
ANALISIS HIDROMETER
ASTM D-442-63 (98)
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
CLAY = %
SILT = %
Catatan :
J l . D r . S et i ab u d i 2 2 9 B an d u n g 4 0 1 5 4 I n d on es i a T e l p . 6 2 2 2 2 0 1 3 1 6 1 / 4 e x t . 3 4 0 4 4
O l eh : H er w a n D er m a w a n , M T
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
ANALISIS HIDROMETER
ASTM D-442-63 (98)
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
PERHITUNGAN HIDROMETER
Ra =
Zero Correction =
Temperatur =
Ct = (dapat dilihat pada tabel 3)
Rc =
5. Harga K
Temperatur = =
Gw = g =
30 x
K2 (atau dapat dilihat pada tabel 4)
g x (G s G w )
J l . D r . S et i ab u d i 2 2 9 B an d u n g 4 0 1 5 4 I n d on es i a T e l p . 6 2 2 2 2 0 1 3 1 6 1 / 4 e x t . 3 4 0 4 4
O l eh : H er w a n D er m a w a n , M T
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Keterangan :
= Viskositas aquades (poise) (dapat dilihat pada tabel 1)
Gw = Spesific gravity of water (dapat dilihat pada tabel 1)
g = Percepatan gravitasi (981 cm/det2)
6. Harga R
R = Ra + Meniscus Correction
Ra =
R =
7. Harga L
R =
L = (dapat dilihat pada tabel 5)
8. L/t
L =
t = menit
L/t =
9. Diameter (D)
L
D K x
t
Catatan :
J l . D r . S et i ab u d i 2 2 9 B an d u n g 4 0 1 5 4 I n d on es i a T e l p . 6 2 2 2 2 0 1 3 1 6 1 / 4 e x t . 3 4 0 4 4
O l eh : H er w a n D er m a w a n , M T
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
ANALISIS HIDROMETER
ASTM D-442-63 (98)
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
J l . D r . S et i ab u d i 2 2 9 B an d u n g 4 0 1 5 4 I n d on es i a T e l p . 6 2 2 2 2 0 1 3 1 6 1 / 4 e x t . 3 4 0 4 4
O l eh : H er w a n D er m a w a n , M T