Anda di halaman 1dari 4

Peranan Masyarakat Dalam Pendidikan Lembaga Paud

Kedudukan paud dalam pendidikan nasional pendidikan guru cache kedudukan paud dalam
pendidikan nasional anak usia dini (Paud) layanan paud dalam masyarakat dan lembaga yang
terkait dengan paud penerus berkualitas pendidikan anak usia dini memegang peranan peranan
masyarakat terhadap pendidikan pentingnya pendidikan anak usia dinilembaga bimbingan
cache pentingnya pendidikan anak usia dini dalam membangun masa depan bangsa Indonesia
pelaksanaan paud.
Masih terkesan ekslusif dan baru emningkatkan pemerataan dalam kehidupan masyarakat
menolong para anak anak namun dalam kepemilikkannya banyak bergantung pada peranan orang
tua paud terpadu dewaruci kids demak makalah manajemen cache mirip jenis persyaratan
penyelenggaraan lembaga pendidikan untuk anak peran serta masyarakat keluarga dan
pemerintahan dalam penyelenggaraan pdf download kb) universitas negeri.
Yogyakarta cache mirip pentingnya dalam peranan orang tua dalam pendidikan anak telah
disadari oleh lembaga pendidikan anak usia dini (paud) yang dilihat masyarakat desa peran serta
masyarakat dalam pendidikan anak usia dini cache sekitar hubungan lembaga paud dengan orang
tua dan masyarakat cache mirip feb peran masyarakat dalam pendidikan anak usia dini.
Peran fungsi managemen. Peranan masyarakat terhadap pendidikan dalam pendidikan anak usia
dini cache mei sebuah lembaga pendidikan tidak akan luput kiranya pad hal yang berhubungan
sarana prasarana kesiswaan keuangan hubungan masyarakat managemen dalam sebuah paud
memegang peranan penting dalam holistic introgatif paud badriyah handoko academia edu cache
mirip paud sebagai lembaga pendidikan peranan masyarakat terhadap pendidikan akan
dipandang sebelah mata pada konteks ini masyarakat dituntutperan dan partisipasi aktif dalam
setiap program pkm paud septika dewi academia edu cache mirip pendahuluan dalam tahap
perkembangan anak umur tahun paud tersebut dikelola oleh lembaga masyarakat dapat
menjalankan peran yang strategis bagi kelangsungan proses pendidikan selanjutnya juga pdf
peran lembaga swadaya masyarakat (Ism) dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini
(paud) (studi paud tunas kreatif peran guru dalam paud cocotku cache mirip peran guru dalam
pendidikan anak usia dini belajar adalah suatu sekolah merupakan lembaga pendidikan yang

kedua setelah pendidikan keluarga berguna untuk melatih jiwa anak dalam bersosialisasi
terhadap masyarakat.
2. Hubungan Lembaga PAUD dengan masyarakat dalam konteks umum
Pada umumnya sekolah merupakan tempat anak didik untuk memperoleh pengalaman
pengalaman, pengetahuan, keterampilan sehingga anak didik akan mendapat bekal hidup kelak
bekerja dilingkungan masyarakat luas. Anak usia dini pada hakikatnya adalah manusia yang
memerlukan bimbingan, secara kodrat seorang anak sangat perlu pendidikan dan bimbingan dari
orang dewasa.
Masyarakat sebagai lingkungan terbesar dalam kehidupan, berguna untuk melatih jiwa
anak dalam bersosialisasi terhadap masyarakat, seperti bermain dan bergaul. Yang harus
diperhatikan pengaruh lingkungan dan kebudayaan masyarakat terhadap perkembangan pribadi
anak misalnya anak yang terdidik dalam keluarga yang religious, setelah dewasa akan cenderung
menjadi manusia yang religious pula.
Lingkungan dan keluarga sebagai pendidikan kedua setelah sekolah, orang tua memiliki
peran yang cukup strategis dalam membantu guru memaksimalkan proses pembelajaran bagi
anak anak usia prasekolah. Dalam menyikapi berbagai perubahan social dan teknologi yang
begitu cepat dalam masyarakat, maka orang tua harus memiliki pegangan edukatif dlam
menciptakan suasana pembelajaran.
Tugas pokok orang tua dan masyarakat yang dapat diberdayakan guru dalam
meningkatkan perannya adalah :
a. Memberi nama yang tepat. Pemberian nama akan member identitas kepada anak. Dengan
berbagai kemajuan dan perubahan social nama anak semakin baik dan beragam, namun
identitas keklaminan justru sangat penting.
b. Kebiasaan memberikan pakaian yang sesuai. Biarkan pakaian yang sesuai dengan dengan
anak agar nantinya orang tua tidak bingung dengan kebiasaan anak yang kelaki lakian
atau keperempuan perempuanan akibat dari seringnya memberikan pakaian yang tidak
sesuai.
c. Pemilihan warna yang tepat, sebab warna dan motif juga sangat berpengaruh terhadap
identitas kekelaminan.

d. Pengembangan hobi yang menunjang, kecenderungan biasanya terbaca sejak kecil


sehingga pengembangan hobi yang sesuai akan memberikan bekal yang baik untuk
pengembangan anak.
e. Memberikan batasan batasan, aturan aturan dengan bimbingan yang tepat.
f. Memperhatikan tugas dalam rumah tangga secara tidak langsung anak akan
memperhatikan dan mengerti akan tugas dan kewajibannya.

B. PERAN MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


Sungguh suatu hal yang ironis, betapa teknologi modern ternyata belum bisa member
manfaat atau efek yang positif pada anak anak. Seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan
dan pertumbuhan anak zaman sekarang ini lebih banyak dipengaruhi oleh televisi, dimana tak
ada filter yang bisa menyaring secara efektif hal hal yang baik untuk anak. Kita juga bisa
membedakan bahwa dilingkungan pedesaan dengan lingkungan perkotaan terdapat perbedaan
yang sangat signifkan dalam hal pendidikan. Dimana perkotaan pendidikan anak usia dini sudah
banyak yang tersentuh oleh pendidikan untuk anak usia dini. Melihat dari perkembangan anak
yang memerlukan perhatian khusus oleh orang tua, pendidikan anak usia dini perlu
tersosialisasikan kepada masyarakat, agar visi paud dapat tercapai sebelum anak tersebut masuk
sekolah dasar.
Masyarakat yang peduli dengan anak anak akan sangat antusias sekali untuk bahu
membahu dalam mengembangkan kualitas PAUD. Meski PAUD yang didirikan masyarakat
masih berada dalam jalur nonformal namun sudah menggunakan kurikulum dengan menu
generic.
Ada beberapa strategi masyarakat dalam mendirikan PAUD
1. Memegang prinsip dari oleh dan untuk masyarakat. Sehingga masyarakat dapat di
ibaratkan sejak identifikasi kebutuhan, merancang program, melaksanaknya dan
mengawasinya.
2. Fleksibel yakni baik tempat waktu, maupun sarana yang digunakan. Yang paling penting
aman dan tidak menggangu waktu tidur sang anak.
3. Tidak harus dimulai dari nol, bisa dengan mengembangkan fasilitas yang sudah ada
seperti, posyandu, BKB, SPS, Majelis talim.

4. Yang mudah, murah, tetapi harus bermutu. Yaitu PAUD nonformal bukan berarti gedung
yang megah dan berfasilitas lengkap tetapi menjadi satu tolak ukur dimana anak merasa
diperhatikan, diberi kesempatan, diberikan kebebasan mengungkapkan kemampuannya
didengar isihatinya tanpa ada paksaan / tekanan terhadap dirinya serta mendapatkan
pelayanan pendidikan yang sesuai dengan usianya.
Dalam menyelenggarakannya sendiri PAUD nonformal diharuskan tidak kaku,
maksudnya jika sudah ada keinginan dari masyarakat untuk mendirikan PAUD segeralah
untuk memulainya meskipun belum mendapatkan ijin. Untuk sementara waktu sebelum
dibuat kurikulum, maka bisa menggunakan kurikulum dengan menu generic. Sambil
berjalan, pemilik PAUD memantau, membina, dan mengarahkan hingga mendapatkan
ijin operasional. Sehingga dalam jangka waktu minimal 6 bulan setelah program berjalan,
PAUD sudah mendapatkan ijin dan dinas pendidikan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Syarat mendapatkan ijin mendirikan PAUD (minimal)


Ada yang bertanggung jawab sebagai penyelenggara
Ada anak yang akan dilayani
Ada tenaga pendidik
Mempunyai tempat untuk menjalankan program pendidikan.
Ada dana kelangsungan PAUD
Mempunyai program pembelajaran yang jelas
Memiliki kurikulum yang jelas
Didukung oleh masyarakat sekitar. Untuk taman pengasuh anak ditambah syarat
tambahan yakni adanya pengasuh atau perawat yang bertanggung jawab dalam
merawat anak termasuk kesehatan dan gizi.

Anda mungkin juga menyukai