KELOMPOK 5 / 3 B
Anggota :
Alfinda S.
Aprianto S.
Dwi Agung W.
Miradita C.P
Pujiono
Rahayu N.
Resti K.P.S
Sigit B.P
Toha M.
Wiji Utami
hanya menyumbang 15 persen atau kurang dari total energi yang dibutuhkan perhari.
Sampai umur dua tahun, lemak yang dikonsumsi oleh anak disamping sebagai sumber
energi, harus dilihat juga dari segi fungsi strukturalnya.
Lemak akan menghasilkan asam-asam lemak dan kolestrol yang ternyata dibutuhkan
untuk membentuk sel-sel membram pada semua organ. Organ-organ penting seperti
retina dan sisitim saraf pusat terutama disusun oleh lemak. Asam lemak yang dangat
dibutuhkan oleh jaringan tubuh tersebut terutama adalah asam lemak yang
esensial.Asam lemah yang esensial adalah asam lemak yang tidak dapat dibuat
didalam tubuh sehingga harus diperolaeh dari makanan, terdiri dari asam Linoleat,
linulenat dan arakhidonat.
ASI mempunyai komposisi asam lemak yang sangat tepat untuk keperluan bayi dan
anak-anak sampai dua tahun tersebut. Juga mengandung faktor-faktor yang
menyebabkan lemaknya mudah dicerna, juga komposisi kimianya membuat ASI
mudah dicerna dan juga memberikan suplai yang seimbang antara asam lemak
omega-6 dan omega-3.
Bagi bayi dan balita, rekomendasi yang diberikan adalah sebagai berikut :
sedapat mungkin bayi diberikan ASI,
komposisi asam lemak dalam formula makanan bayi harus disesuaikan
dengan jumlah dan proporsi asam lemak yang terkandung dalam ASI, dan
selama masa sapihan atau paling sampai bayi umur 2 tahun, kebutuhan energi
yang berasal dari lemak harus sebanyak 30-40 persen dari total energi yang
dibutukan per hari, dengan komposisi asam lemak yang semirip mungkin
dengan ASI.
3. PROTEIN
Protein merupakan zat gizi dasar yang berguna dalam pembentukan protoplasma
sel. Selain itu, tersedianya protein dalam jumlah yang cukup penting untuk
pertumbuhan dan perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan untuk menjaga
keseimbangan osmoyik plasma. Protein terdiri dari dua puluh empat asam amino, di
antaranya sembilan asam amino esensial (treonin, valin, leusin, isoleusin, lisin,
triptofan, fenilalanin, metionin, dan histidin) dan selebihnya asam amino nonesensial.
Jika jumlah protein dalam tubuh tinggi dapat memperburuk insufisiensi ginjal. Jika
7-12 bulan
8,5
71
18
1-3 tahun
12
90
25
4-6 tahun
18
110
39
4. CAIRAN
a. Air
Air merupakan kebutuhan nutrisi yang sangat penting,mengingat kebutuhan air
pada bayi mencapai 75-80% dari berat badan.air bagi tubuh berfungsi sebagai
pelarut untuk pertukaran selluler, medium untuk pengganti ASI
b. Mineral
Mineral merupakan komponen zat gizi yang tersedia dalam kelompok mikro,
yaitu :
- Kalsium merupakan mineral yang berguna untuk pengaturan struktur tulang
dan gigi, kontraksi otot, iritabilitas saraf, koagulasi darah, kerja jantung dan
produksi susu. Kalsium akan dieksresikN 70% dalam tinja, 10% dalam urin,
-
dan kacang-kacangan.
Flour merupakan mineral yang berfungsi untuk pengaturan struktur gizi dan
tulang, sehingga jika kekurangan dapat menyebabkan karies gigi. Sumber
tulang
dan
asam
dan
basa,dan
cairan.kekurangan
cairan
dapat
5. VITAMIN
Dalam daftar tersebut tersebut kebutuhan akan vitamin D tidak dicantumkan, akan tetapi Nelson
(1969) mengemukakan angka 400 U.I untuk semua umur.
Gol Umur Ca
Fe
(g)
(g)
0,6
Anak
0,5
1-3 thn
4-6 thn
Bayi
Vit.A sebagai
Karotin (mcg)
Vit.C Vit D
(mg)
(mg)
(mg)
(mg)
U,I
1200
0,4
0,5
25
(400)
1500
0,5
0,7
30
0,5
10
1800
0,6
0,9
40
0,5
10
2400
0,8
1,0
13
50
6-12 bln
Anak
1
1-3
4-6
Nelson (1969)
112
101
91
110
100
90
Masa bayi
: 8,0
: 7,8
: 5,9
Kelebihan kalori yang tetap setiap hari sebanyak 500 kalori, dapat menyebabkan
kenaikan berat badan 500 gram dalam seminggu.
2 tempe (@ 25 g)
3 tempe (@25g)
1 3 th
4 6 th
(g) per
100
90
kg BB
2.5
2.0
tahun.
Sering terjadi kesalahan dalam pengukuran, seperti pengaruh pakaian
ataugerakan anak pada saat penimbangan.
yang relatif lama. Beaton dan Bengoa (1973) dalam Supariasa, 2002 menyatakan bahwa indeks
TB/U disamping memberikan gambaran status gizi masa lampau, jugalebih erat kaitannya
dengan status sosial ekonomi.
1) Keuntungan IndeksTB/U
Baik untuk menilai status gizi masa lampau
Ukuran panjang dapat dibuat sendiri murah dan mudah dibawa
2) Kelemahan Indeks TB/U
Tinggi badan tidak cepat naik
Pengukuran relatif sulit dilakukan karena anak harus berdiri tegak, sehinggadiperlukan
Tidak dapat memberikan gambaran apakah anak tersebut pendek, cukup tinggibadan
atau
kelebihan
tinggi
badan
menurut
umurnya,
karena
faktor
umur
tidak dipertimbangkan.
Dalam praktek sering mengalami kesulitan dalam melakukan pengukuran tinggi badan
kelompok balita
Membutuhkan dua orang dalam melakukan pengukuran.
Sering terjadi kesalahan dalam pembacan hasil pengukuran (Supariasa, 2002).
Kelebihan antropometri :
Relatif murah
Cepat, sehingga dapat dilakukan pada populasi yang besar
Objektif
Dapat dirangking apakah ringan, sedang atau berat
Tidak menimbulkan rasa sakit pada responden
Kelemahan Antropometri :
Membutuhkan data referensi yang relevan
Kesalahan yang muncul seperti kesalahan pada peralatan (belum dikalibrasi)