ke alamat Olvionita@gmail.com
1. Seperti apa diriku?
Sejak kecil saya dilahirkan, di didik dan di besarkan oleh ke dua orang tua turun ke
bumi bernama Paundra Arsa Dewa Nugraha.
Paundra; yang diambil dari salah satu nama tokoh dan lalu terinspirasi dari seorang
nama-nama malaikat yang ada didalam dogeng setiap ada cerita tentang terompetterompet yang dibunyikan dalam ruh kematian atau bangkit dari dalam kubur yaitu
sangkakala atau sebuah senjata yang dibawa tokoh pewayangan bima, sosok seorang
pria yang lemah lembut dan baik hati, sedangkan
Arsa; penggabungan nama dari orang tua dari alm Bambang Darmoro dan Anisa
Madjid sedangkan
Dewa pemberian nama dari papa alm Bambang Darmoro sedangkan
Nugraha pemberian nama dari eyang kakung yang bernama Abdul Madjid dari
keluarga ibu saya yang artinya anugrah yang terindah yang maha pemberi dzat
karunia.
Selama saya menginjak usia satu setangah (1 1/2) tahun, beberapa tahun yang
lalu saya pernah mengalami jatuh sakit berkepanjangan di karenakan tidak bisa jalan
dan jantung bocor atau disebut jantung bawan sejak lahir oleh sebab itu saya
mengalami polio dan katahuan jantung bocor nah semenjak itu sering check up dan
berkonsultasi ke rumah dokter pribadi mengetahui dan telah di vonis penyakit yang
saya derita waktu saat itu meskipun ke dua orang tua terbentur ekonomi yang
berkecukupan sehingga bagaimana ke dua orang tua memutuskan meminjam dana ke
sana kemari bahkan sampai minta tolong ke saudara 2 terdekat nah saat itu ke dua
orang tua bingung cari dana buat berobat biar saya bisa sembuh dari penyakit yang
diderita setelah itu ke dua orang tua saya tetep berusaha dan mengupayakan serta
berdoa agar suatu saat ada ke ajaiban bisa sembuh dan bisa berjalan seperti anakanak yang normal yang lainnya.
Ke esokkan harinya ada saudara saya yang memberi tahu melalui media
perantara orang lain ada salah satu dari kerabat ibu saya yang bisa menyembuhkan
dari penyakit dan ke betulan dia juga berprofesi seorang dokter spesialis dalam setelah
saat berkonsultasi dalam kurung waktu satu setengah (1 1/2) tahun berproses maka
ada ke ajaiban di balik skenario dari allah yang maha dahsyat yang di beri dan tidak di
duga-duga dan kini lambat laun usia saya bertambahnya sampai 3 tahun saya baru
bisa belajar berjalan dengan menggunakan kursi yang berbentuk sofa yang ada
rodanya. Tujuan supaya untuk melatih otot kaki yang kaku, ke tahanan fisik serta
psikomotorik dari dalam segi organ tubuh sebagai acuan latihan dasar, seperti halnya
belajar berjalan merangkak dari bawah, bermain, berbicara, berinteraksi, bahkan
sampai berkaca di depan cermin.
Dan kini memasuki jenjang PTS/PTN yang dituju dan di pilih sikap kita seharusnya
brani bertanggung jawab untuk bisa menyelesaikan detik 2 dimana masa study yang
terakhir bahkan sampai menyita waktu untuk mencari pengalaman yang belum pernah
saya dapat kan sebelumnya.
3. Bagaimana pertemananmu?
Pertemanan sejak kecil hingga dewasa, perbedaan beda tipis
Sejak kecil saya sering di remahkan oleh teman-teman sebaya sehingga saya
sering dikucilkan yang tidak mengenakan hati apalagi sampai terdengar suara
langsung dari ibu saya sendiri pasti orang itu kena batunya.
Setelah bertambahnya usia saya harus memberanikan diri dan menunjukkan
jati diri yang sesunggguhnya kepada teman-teman sebaya, bahwa saya bisa bangkit
dari keterpurukan di masa lampau rubah lah ke masa depan yang lebih cerah.
4. Apa kelebihanmu?
Kelebihan sejak kecil hingga dewasa perbedaan beda tipis
Sejak kecil senang bermain tradisional seperti halnya bermain kelereng,
grobak sodor, petak umpet, kalau olah-raga seperti halnya badminton, tenis meja dan
futsal setelah itu ada masa transisi mainan yang lebih modern yaitu bermain nitendo
atau disebut game-sata, play station versi 1-3 (ps) bahkan sampai game online juga
jago main.
Selain itu saya ada hobby baru yang sedang saya geluti yaitu ngedit foto di
gedget smartphone yang hanya satu genggaman. Di samping itu saya bisa saya
mengeksplor dengan sesuka hati dan keinginan atau pun kriteria yang kita mau.
5. Apa kekuranganmu?
Kekurangan sejak kecil hingga dewasa, ada perbedaan beda tipis
Sejak kecil saya pernah mengalami daya tangkap atau daya pola berfikir yang
kurang bagus seusia mereka yang masih normal di atas rata-rata dan susah bergaul
dengan teman sebaya di ajak berbicara pun tidak lancar bahkan masih terbata-bata
setelah saya memasuki usia yang cukup, di bangku sekolah dasar (SD) sampai SMA
bahkan samapai di bangku PTS/PTN yang di pilih disini lah saya banyak balajar dari
kekurangan dan perlu saya benahi yang lebih baik, dari sebelumnya.
Demikian lah saya bisa cerita atau share sedikit tentang back ground atau diary
apabila ada salah kata dalam penulisan atau pengucap yang tidak berkenan mohon
maaf sebesar besarnya
Semboyan saya, maju lah terus dan terus tetap berkarya, jangan mudah putus asa dan
jangan lupa berdoa kepada Allah S.W.T setiap melakukan aktivitas sehari-hari
Amin.. 2x ya rob.