Anda di halaman 1dari 2

21 November 2022.

Autobiografi, Berasal dari bahasa Yunani (αὐτός-


autos sendiri + βίος-bios hidup + γράφειν-graphein menulis) adalah riwayat
hidup seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri.
Muhammad Zaed Fatahillah, nama saya. Nama adalah sebuah doa, doa
yang dihaturkan oleh orangtua sebagai harapan untuk putra dan putrinya.
Nama saya diambil dari bahasa Arab;
Muhammad, adalah nama besar nabi Agung kekasih Allah SWT. Kemudian
Zayd yang berarti bertambah, bertambah kebaikan dan tumbuh dengan baik.
Yang terakhir, Fatahillah yang berarti kemenangan yang diberikan Allah SWT.
Ketika teks ini ditulis, umur saya 17 tahun 9 bulan. Saya lahir pada
tanggal 4 Februari 2005, di Kota Surakarta. Dibesarkan oleh keluarga yang
terdiri dari 5 orang, nomor 3 dari 3 bersaudara, memiliki dua kakak perempuan.
Saudari pertama saya tiada Ketika usianya dua puluh tahun, 2019 lalu. Menjadi
kehilangan terbesar bagi saya. sosok yang dapat menjadi panutan saudaranya,
tetapi penyakit jantung yang cukup langka menjadi sebab ia kembali pada
pangkuanNya.
Dahulu, menulis tentang diri sendiri menjadi hal yang menarik dan
menyenangkan bagi saya. Karena di dalamnya, kita dapat menuangkan segala
kisah dan cerita yang ingin diungkapkan dan diceritakan kepada khalayak luas.
Tetapi dewasa ini, semakin kita mengerti bahwa tidak semua hal harus dan bisa
diceritakan, beberapa bagian memang baiknya disimpan untuk diri sendiri dan
cukup hanya kita yang mengerti.
Impian besar saya adalah menjadi dokter, dokter spesialis bedah. Telah
menjadi impian saya semenjak usia saya 7 tahun. Bukan tanpa sebab, saya
memiliki impian tersebut setelah melihat ibu saya yangmana adalah seorang
dokter. Ibu saya adalah seorang dokter spesialis paru di Kota Surakarta. Melihat
bagaimana beliau bekerja sembari menolong orang memberikan saya inspirasi
kemana berikutnya kaki saya melangkah. Menjadi orang yang memiliki
kepribadian kuat, agama yang teguh, dan finansial yang menunjang.
Bapak saya adalah seorang dosen, dosen teknik pertambangan di Institut
teknologi nasional, Yogyakarta. Beliau memiliki pengalaman di pertambangan
batubara dan jual beli batubara. Menjadi orangtua yang penuh kasih sayang dan
banyak memberikan pendidikan kepada anak anaknya. Bapak mengajarkan saya
untuk hidup dengan gembira dan menjadi pribadi yang kuat.
“Manusia itu harus menjadi seperti tentara. Mau di darat, laut, atau bahkan
hutan belantara sekalipun, harus tetap hidup dan memiliki hati yang
bergembira.” Bapak mengajarkan saya bagaimana untuk melihat hidup dan
memberikan berbagai sudut pandang baru yang ia ajarkan.
Masa kecil saya cukup menyenangkan, bapak dan ibu mengupayakan
segala cara untuk membuat kami senang. Teringat betul di kepala saya, bapak
menjanjikan saya senapan mainan Nerf yang kala itu berharga 700ribu rupiah.
“Sesuk testing nek isa 5 besar, mengko ditumbaske Bapak” bapak menjanjikan
apabila saya bisa 5 besar pada ujian, maka bapak akan membelikan. Keluarlah
hasil ujian saya ranking 4 dari 23 anak ketika saya berada di sekolah dasar.
Keluarga saya kerap keluar bersama untuk sekedar makan malam dan
berkendara mengelilingi kota. Pernah kala itu ketika saya kelas 4 atau 5 SD
bapak menjemput saya pulang dari sekolah. Bapak hanya membawa 50ribu
rupiah dan ia mengajak saya dan kakak untuk pergi ke sebuah rumah makan dan
menghabiskan waktu bersama. Quality time at it’s finest.
Saya mendapatkan pendidikan dasar dari 2 sekolah yang berbeda. 1 tahun
di SD Negeri 15 Mangkubumen sewaktu saya kelas 1. Lalu saya menjalani 5
tahun sisanya di Ta’mirul Islam Surakarta, madrasah ibtidaiyah.
Nilai yang cukup baik saya dapatkan ketika ujian nasional, menjadikan
saya dapat diterima di sekolah favorit di Kota Solo, yaitu SMP Negeri 1
Surakarta. Saya menjalani masa sekolah menengah pertama dengan
menyenangkan, banyak teman baru saya dapatkan, pengalaman baru dan
suasana yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya.
3 tahun yang menyenangkan, kemudian saya melanjutkan di SMA
Muhammadiyah program khusus, Kottabarat. Sekolah swasta terbaik yang ada
di Surakarta. Disinilah kami belajar, tumbuh dan berkembang. Memiliki para
guru dan pengajar yang ramah, bersahaja, dan dapat membimbing kami dengan
cara beliau beliau yang penuh kasih sayang. Dikelilingi dengan teman teman
yang menyenangkan, semoga masa depan yang cerah dapat kita dapatkan nanti
See you on top guys!

Anda mungkin juga menyukai