Kelas : D1
Dosen asistensi :
Bapak Sucipto Hariyanto
Bapak Bambang Irawan
Bapak Noer Moehammadi
Ibu Thin Soedarti
Disusun oleh
Muhammad Nadhif ( 081211432003 )
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Alat-alat yang biasa digunakan dalam praktikum ekologi dalam hal
pengukuran data antara lain: alat pengukur suhu, kelembapan, pH, DO,
salinitas, ketinggian, kemiringan tempat, pengukur kecepatan angin, alat
pengukur jarak, tinggi, diameter (penggaris, meteran, jangka sorong), selain
itu ada pula alat pengukur volume, massa jenis, pengukur berat, pengukur
intensitas cahaya, pengukur kecepatan arus air, pengukur kecerahan air dan
pengukur kecepatan. Alat-alat sampling yang biasa digunakan ketika
melakukan sampling antara lain: jaring plankton, botol sampler, soil sampler,
insect trap, dan lain sebagainya. Ada pula alat yang digunakan untuk
memperoleh data di lapangan yaitu kaca pembesar, kompas dan GPS (Global
Positioning System).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa sajakah alat-alat yang digunakan dalam praktikum ekologi?
2. Apa fungsi dari masing-masing alat yang digunakan dalam praktikum
ekologi?
1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum pengenalan alat-alat kali ini adalah agar mahasiswa
mengetahui alat-alat yang sering digunakan dalam ekologi dan juga
mengetahui tata cara penggunaannya.
BAB II
BAB III
HASIL
No
1
Nama Alat
Anemometer
Fungsi
Mengukur
Cara Penggunaan
Alat diarahkan
kecepatan angin
vertikal setinggi
(m/s)
mungkin untuk
mendapatkan angin,
ditunggu kira-kira 1-2
Keterangan
Flowmeter
Mengukur arus
awal
Alat dirangkai dengan
air (m/s)
Callipers
Mengukur
diameter pohon
dipasang disekeliling
(cm)
Hagameter
Mengukur
diameternya
Jarak pengamat dan
ketinggian
pohon atau
diukur ketinggiannya
dipastikan terlebih
tidak bisa
dahulu, lalu
dijangkau
memasukkan nilai
jarak tersebut pada
bagian kiri alat dan
metekan tombol di
bawah panel, lubang
diarahkan ke bagian
puncak obyek, tombol
bawah ditekan dan
dicatat hasilnya
Kompas
Mengetahui
Penutup kompas
dibuka, diposisikan
dengan stabil,
ditunggu hingga jarum
menunjukkan arah
GPS
Neraca
Mengetahui
posisi di
permukaan
bumi dalam
koordinat garis
menunjukkan posisi
lintang dan
bujur
Mengukur
massa suatu
benda atau
obyek (gram)
massanya ditaruh di
tempat onyek, lalu
skala digeser sampai
setimbang, dan dicatat
Jangka sorong
Mengukur
nilainya
Mulut jangka sorong
panjang dan
lebar suatu
obyek (cm)
Mikroskop
Melihat obyek
mikro yang
akan diamati
tidak bisa
dilihat secara
mikroskop. Lalu
kasat mata
pengamatan dimulai
dengan pembesaran
lemah hingga obyek
10
Bilik hitung
Tempat untuk
dapat terlihat
Spesimen yang akan
menghitung
diamati dimasukkan
spesimen
11
Water
Mengambil
mikroskop
Penutup samping
sampler
diuji
12
Plankton net
Menangkap
plankton yang
ada di perairan
tabung dibagian
13
Drage (Ponar
Sampling
bawah dipisahkan
Lubang engsel kedua
Grab)
peraian dan
pengeruk dikunci
menangkap
hewan yang
berada di dasar
peraian dijatuhkan,
peraian (bentos)
14
Sling
Mengukur
psychrometer
kelembaban
embun diambil di
udara area
tertentu (kolam)
15
Termometer
Mengukur
dicatat
Suhu maksimum
maksimum-
kelembaban
ruangan dicatat
minimum
udara dalam
dengan termometer
ruangan
kisaran kelembaban
udara dengan rasio
(prosentase) suhu
maksimum dan
16
Thermometer
Mengukur
minimum
Botol dibawah alat
hygrometer
kelembaban
udara dalam
Termometer
Mengukur suhu
(24 jam)
Termometer ditaruh
raksa
obyek (cairan
dan gas)
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam ekologi dikenal adanya alat ukur dan alat sampling. Alat-alat yang
diperkenalkan pada praktikum kali ini merupakan alat yang dapat dikelompokkan
dalam dua jenis tersebut. Definisi dari alat ukur adalah alat-alat yang digunakan
untuk mengetahui nilai suatu besaran melalui kegiatan pengukuran. Sedangkan
definisi dari alat sampling adalah alat yang digunakan untuk mengambil sampel
maupun contoh untuk menduga keadaan suatu populasi yang akan diteliti dan
digunakan dalam proses praktikum. Contoh alat ukur yang diperkenalkan dalam
praktikum kali ini antara lain: anemometer, flowmeter, callipers, hagameter,
neraca, jangka sorong dan termometer. Contoh alat sampling adalah seperti water
sampler, drage dan plankton net. Alat ukur dan alat sampling dalam ekologi
BAB V
KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum mengenai Alat-alat yang digunakan dalam
ekologi, dapat disimpulkan bahwa alat-alat tersebut dapat dikelompokkan
menjadi dua jenis yaitu alat ukur dan alat sampling. Alat ukur merupakan alat-alat
yang digunakan untuk mengetahui nilai suatu besaran melalui kegiatan
pengukuran, seperti anemometer, flowmeter, callipers, hagameter, neraca, jangka
sorong dan termometer. Sedangkan alat sampling adalah alat yang digunakan
untuk mengambil sampel maupun contoh untuk menduga keadaan suatu populasi
yang akan diteliti dan digunakan dalam proses praktikum seperti water sampler,
drage dan plankton net.
DAFTAR PUSTAKA
Hariyanto, S., Irawan, B. dan Soedarti T. 2008. Teori dan Praktik Ekologi.
Airlangga