PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya, wilayah administrasi memiliki tingkatan tertentu yang
membedakan wilayah yang satu dengan yang lainnya. Tingkatan tersebut
didapatkan dari tinjauan berbagai aspek, antara lain: sarana dan prasarana yang
tersedia, jumlah penduduk, dan aksesibilitas. Untuk itu dilakukanlah penelitian
tentang analisis proyeksi penduduk, analisis skalogram, dan analisis indeks
sentralitas terbobot.
Analisis proyeksi penduduk adalah perhitungan kondisi masa depan yang
mungkin terjadi dengan menggunakan asumsi, serta memperhatikan angka
kelahiran, kematian dan migrasi cenderung tidak berubah. Manfaat yang diperoleh
dengan menggunakan analisis proyeksi penduduk adalah sebagai berikut ;
Mengetahui keadaan penduduk pada masa kini yaitu berkaitan dengan penentuan
kebijakan kependudukan, Mengetahui dinamika dan karakteristik kependudukan
dimasa mendatang yang berkaitan dengan penyediaan sarana dan prasarana,
Mengetahui pengaruh berbagai kejadian terhadap keadaan penduduk dimasa lalu,
masa kini dan masa yang akan dating.
Analisis skalogram adalah analisis yang digunakan untuk menjawab
pertanyaan mendasar tentang bagaimana pola fungsi/ fasilitas sosial ekonomi yang
terdapat pada suatu wilayah disamping itu, untuk menentukan analisis skalogram
maka yang dilakukan yakni menentukan fasilitas fasilitas yang ada. Setelah itu
mengurutkan fasilitas yang paling terbanyak hingga terkecil.
Analisis indeks sentralitas terbobot adalah analisis yang digunakan untuk
menentukan pusat pelayanan utama dan sub pusat pelayanan utama serta pusat
pelayanan penunjang suatu wilayah.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
pengembangan wilayah serta mengetahui kondisi sebenarnya kecamatan puuwatu.
1.4 Lokasi dan Waktu
Penelitian dilaksanakan di kecamatan Kambu, pada hari sabtu tanggal 15
Oktober 2016. Pengambilan data dilapangan dimulai dari pukul 06.00 Wit sampai
dengan selesai.
BAB 2
GAMBARAN UMUM SUATU DAERAH
2.1 KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM
Gambaran umum Kecamatan Kambu mencakup letak geografis dan batas
wilayah, letak astronomis, luas wilayah, dan keadaan iklim.
2.1.1. Letak Geografis dan Batas Wilayah
Wilayah Kecamatan Kambu, secara astronomis terletak disebelah
selatan garis khatulistiwa yakni berada diantara 3 59 55 - 4 5 25 LS dan
122 30 39 - 122 33 41 BT. Sepintas tentang letak geografis wilayah
Kecamatan Kambu, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Mandonga;
sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Baruga dan Poasia; sebelah timur
2.3 KEPENDUDUKAN
2.3.1. Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Penduduk Kecamatan Kambu tahun 2014 tercatat sebanyak 31.433 jiwa.
Jumlah penduduk terbesar berada di Kelurahan Lalolara yakni sebanyak 13.859
jiwa, disusul Kelurahan Kambu, Kelurahan Padaleu dan Kelurahan Mokoau
masing - masing sebanyak 9.400 jiwa, 5.104 jiwa dan 3.070 jiwa. Kepadatan
penduduk per km di Kecamatan Kambu adalah 1.276. Kepadatan penduduk
terbesar terdapat di Kelurahan Lalolara yaitu sebanyak 2.974 jiwa per kilometer
persegi, sedangkan yang terendah di kelurahan Mokoau yakni hanya 245 jiwa per
kilometer persegi.
komoditi tanaman lainnya. Produksi tanaman palawija kedua adalah jagung, dan
ubi jalar. Untuk luas panen dan produksi tanaman sayur-sayuran dan buahbuahan
dapat dilihat pada Tabel 5.2.2 dan 5.2.3. sementara data luas panen dan produksi
tanaman biofarma disajikan pada tabel 5.2.4. Tabel 5.2.5 memperlihatkan luas
panen dan produksi tanaman hias yang ada di Kecamatan Kambu sepanjang tahun
2014.
2.6 PERTAMBANGAN DAN LISTRIK
2.6.1 Pertambangan
Tidak terdapat Lokasi penambangan bahan galian C di wilayah Kecamatan
Kambu baik untuk bahan galian C maupun yang bukan bahan galian C.
2.6.2 Listrik
Seluruh kebutuhan masyarakat akan listrik diperoleh dari Perusahaan
Listrik Negara (PLN). Pembangunan jaringan listrik di Kecamatan Baruga telah
meliputi seluruh kelurahan. Pengguna listrik PLN di Kecamatan Baruga pada
tahun 2014 sebesar 5.327 pelanggan yang tersebar di empat kelurahan.
2.7 INDUSTRI DAN JASA AKOMODASI
2.7.1 Industri
Industri kecil dan kerajinan rumah tangga di Kecamatan Kambu meliputi
industri kayu, anyaman, makanan, dan lainnya. Terdapat 24 industri kayu yang
tersebar di empat kelurahan, sedangkan untuk industri anyaman terdapat 3 unit di
Kelurahan Mokoau, Kambu, dan Padaleu.
2.7.2 Jasa Akomodasi
Tersedianya Jasa dan akomodasi di suatu daerah sangat menunjang
berbagai aktifitas sektor perdagangan, angkutan,kepariwisataan dan sektor
ekonomi lainnya. Aktifitas jasa akomodasi di Kecamatan Kambu dapat dilihat
pada Tabel 7.2.1 dimana kedai makanan paling banyak dijumpai di Kelurahan
Kambu, sedangkan Hotel dan penginapanjuga terdapat di Kelurahan Kambu.
2.8 KEUANGAN
Kegiatan pemerintahan dan pembangunan akan berjalan lancar apabila
didukung oleh tersedianya biaya yang memadai. Sehubungan dengan hal tersebut,
salah satu sumber keuangan pemerintah daerah Kota Kendari adalah pajak daerah.
Pajak daerah diantaranya pajak bumi dan bangunan yang dipungut dari setiap
kelurahan. Sehingga setiap tahunnya setiap kelurahan mempunyai target
pemasukan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk disetor ke Daerah Tingkat II.
Jumlah wajib pajak di Kecamatan Kambu tahun 2014 sebanyak 4.246 yang
tersebar di empat kelurahan. Kelurahan Kambu merupakan kelurahan yang wajib
pajaknya paling banyak sebesar 1.281 wajib pajak, sementara untuk jumlah
realisasi pendapatan pajak terbesar berasal dari kelurahan lalolara yakni sebesar
Rp. 551.416.521,- .
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Memproyeksi penduduk adalah menghitung atau menganalisis data penduduk
berdasarkan data yang telah didapat Badan Pusat Statistik. Sehingga dapat
diprediksi jumlah penduduk 25 tahun kedepan.
2. Pusat layanan utama adalah tempat layanan pada suatu tingakat kelurahan yang
memiliki jumlah fasilitas yang cukup memadai, sedangkan sub layanan utama
adalah tempat layanan pada suatu tingkat kelurahan yang memiliki jumlah
fasilitas yang hampir lengkap fasilitasnya, tetapi lebih lengkap pusat layanan
utama. Pusat pelayanan penunjang adalah tempat layanan yang melengkapi
dari fasilitas pusat layanan utama dan sub layanan utama.
4.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan pada penelitian yang kami lakukan ini
adalah :
1. Teman-teman yang melaksanakan penelitian agar selalu kompak dalam
mengerjakan tugasnya.
2. Jangan menampakan egonya ketika berada dilapangan.
Referensi.
Anonim, 2015. Kecamatan Dalam Angka Puuwatu. Badan Pusat Statistik :
Kendari