LAUNDRY
APARTEMEN TRANSIT
UJUNGBERUNG
Oleh
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG
2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................ii
BAB I LATAR BELAKANG.................................................1
BAB II TEORI..................................................................4
BAB III DATA DAN ANALISIS..........................................11
BAB IV KESIMPULAN....................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................14
LAMPIRAN
BAB I
LATAR BELAKANG
Manusia adalah sosok pribadi yang unik, memiliki intelektual,
memiliki jiwa sosial serta jiwa spiritual, namun pada dasarnya manusia
ialah pribadi yang memiliki banyak kebutuhan dalam melangsungkan
kehidupannya. Kehidupan manusia tidak lepas dari kelompok dimana
pribadi tersebut biasa ada dan fokus pada pekerjaan yang ditekuninya,
dengan harapan dari apa yang ia kerjakan akan menghasilkan dan
mampu menopang kehidupannya. Oleh karena tingginya kebutuhan
manusia maka tidak jarang manusia mengoptimalkan segala kemampuan
untuk bekerja dan menghasilkan uang, namun dikarenakan banyaknya
kesibukan, pekerjaan rumah menjadi terabaikan.
Pakaian adalah salah satu kebutuhan yang diperlukan oleh setiap
orang dan tuntutan bagi setiap individu dalam melangsungkan pekerjaan,
pendidikan serta keseharian. Pakaian yang dikenakan seseorang tidaklah
mungkin akan dibiarkan dan tetap dikenakan jika kondisinya sudah kotor,
bau dan lusuh. Pakaian merupakan penunjang bagi setiap orang, jika
pakaian mereka bersih wangi dan rapi, maka seseorang akan merasa
nyaman ketika mengenakannya dan tidak akan menghambat pekerjaan
atau aktifitas lainnya. Bahkan dengan pakaian yang bersih, wangi dan
rapi, seseorang akan dipandang positif dalam lingkup sosial serta dapat
diterima oleh sesama rekannya.
Pekerjaan rumah tangga merupakan hal lazim yang pasti dikerjakan
dan dibutuhkan, tetapi dikarenakan banyaknya pekerjaan lainnya,
kerapkali pekerjaan ini terabaikan dan banyak orang memilih jalan pintas
dan tidak mau direpotkan oleh pekerjaan tersebut. Banyak orang hanya
fokus dengan pengembangan karir mereka, bahkan mereka tidak mau
direpotkan atau ditambah kesibukan dengan pekerjaan di rumah seperti
mencuci dan menyetrika pakaian. Banyak orang berpikir praktis untuk
bagaimana caranya tinggal pakai dan tidak mengeluarkan tenaga serta
membuang banyak waktu untuk membereskan pekerjaan mencuci
pakaian hingga menyetrikanya.
Apartemen Transit Ujungberung merupakan salah satu hunian
rusunawa dari para keluarga yang suami/istrinya berprofesi sebagai
pegawai di dinas-dinas pemerintahan dengan segala rutinitas kesibukan
dinasnya. Ditengah kesibukan mereka sebagai PNS ataupun tenaga
kontrak pemerintah, mereka seharusnya tetap mengerjakan tugas rumah
seperti biasa, namun kebanyakan orang lebih memilih praktis dan efisien
dengan menyerahkan pekerjaan rumah terhadap layanan jasa atau
pembantu rumah tangga. Seiring dengan perkembangan jaman dan
berkembangnya pemikiran seseorang, pekerja rumah tangga atau
pembantu pun mulai sulit untuk dicari dan dipekerjakan, sehingga
pekerjaan mencuci kerapkali terabaikan dan disaat hari libur seseorang
lebih banyak memanfaatkan jam liburnya untuk beristirahat ataupun
berekreasi bersama dengan keluarga untuk membangun kebersamaan.
1
Dalam kurun waktu lima hari kerja dan dua hari libur di setiap
minggunya, banyak orang memanfaatkan waktu kebersamaan dengan
keluarga bahkan menata waktu sedemikian rupa, dengan harapan agar
tetap ada keharmonisan dalam keluarga di tengah-tengah kesibukan yang
ada. Oleh karena itu, setiap keluarga yang mengenakan pakaian sebagai
bagian dari dirinya dalam menunjang pekerjaan serta keseharian kerjanya
ataupun bagi anak mereka yang sedang bersekolah, banyak keluarga
menyerahkan pakaian kotor mereka kepada jasa layanan laundry. Jasa
layanan laundry dibangun dan diadakan dengan berbagai alasan atas
kesibukan dan tuntutan pekerjaan dari setiap orang, tidak hanya kaum
laki-laki yang bekerja dan mencari penghasilan, kini kaum wanita juga
mulai membantu peranan suami dengan bekerja dan mendapat
penghasilan untuk menunjang tingginya biaya hidup. Oleh karena itulah
pekerjaan mencuci dan menyetrika pakaian yang dulu biasanya dikerjakan
oleh para ibu rumah tangga, karena kini mereka pun mulai sibuk dengan
pekerjaan di kantoran, maka pekerjaan tersebut biasanya mereka
delegasikan pada layanan jasa laundry.
Jam kerja dari pagi hingga sore hari membuat para ibu rumah
tangga lebih senang mengerjakan pekerjaan yang tidak banyak
membuang waktu dan seakan-akan efisien bagi tenaga mereka. Penghuni
Apartemen Transit Ujungberung yang adalah pribadi-pribadi dengan
berbagai kesibukan dinas serta pekerjaan lainnya. Mereka sangat
membutuhkan layanan jasa laundry yang tidak bekerja di rumah mereka,
namun ada ruang lain di mana layanan laundry ini dikerjakan mengingat
ukuran dari tempat mencuci dan menjemur pakaian di hunian mereka pun
sangat sempit. Dengan didirikannya bisnis layanan jasa laundry ini,
diharapkan menjadi salah satu solusi bagi para penghuni Apartemen
Transit Ujungberung.
Visi ke depannya, sehubungan dengan adanya program
pembangunan Apartemen-Apartemen Transit lainnya yang saat ini sedang
terus dibangun di berbagai lokasi di Jawa Barat oleh pemerintah provinsi
Jawa Barat melalui Dinas Permukiman dan Perumahan Jaawa Barat yang
telah membentuk Balai Pengelolaan dan Pelayanan Perumahan Jawa Barat
(BP3JB) untuk mengurusi hal ini, maka diharapkan pendirian usaha
laundry di Apartemen Transit Ujungberung ini bisa menjadi pilot project
untuk pengembangan usaha dengan pendirian cabang usaha laundry di
seluruh Apartemen Transit yang ada di berbagai lokasi di Jawa Barat
tersebut. Jika hal tersebut sudah terwujud, maka potensi omset dan
keuntungan dari bisnis laundry ini tentu akan semakin besar.
Rumusan masalah
Para penghuni Apartemen Transit Ujungberung adalah para pegawai
di dinas atau instansi pemerintahan yang memiliki rutinitas kerja dari hari
Senin hingga hari Jumat, dari pagi hari hingga sore hari. Waktu di hari libur
pun biasanya mereka manfaatkan untuk beristirahat atau berekreasi
bersama keluarga. Pekerjaan mencuci dan menyetrika pakaian biasanya
jadi terabaikan, padahal pakaian adalah salah satu kebutuhan pokok dari
rutinitas kehidupan. Selain itu, ukuran tempat mencuci dan menjemur
pakaian di dalam hunian pun sangat kecil dan sempit (kamar mandi 1,8m
x 1,5m dan tempat jemuran 1,5m x 1,2m).
Tujuan pendirian bisnis laundry
Tujuan utama dari layanan jasa laundry ini adalah untuk membantu
salah satu pekerjaan rumah tangga yang cenderung membutuhkan waktu
dan tenaga yang tidak sedikit, yaitu pencucian dan penyetrikaan pakaian
para penghuni Apartemen Transit (Rusunawa) Ujungberung.
Penghuni Apartemen Transit Ujungberung adalah para pegawai di
dinas pemerintahan yang memiliki rutinitas kerja yang cukup padat. Hari
libur pun biasanya mereka gunakan untuk beristirahat atau berekreasi
bersama keluarga. Keterbatasan waktu dan tenaga tersebut membuat
mereka akan lebih nyaman jika mendelegasikan pekerjaan mencuci dan
menyetrika pakaian kepada pihak lain, apalagi mengingat ukuran tempat
mencuci dan menjemur pakaian di dalam hunian pun sangat sempit.
Kualitas hasil kerja
Jasa layanan laundry ini dilakukan dengan segenap hati dan
dijalankan sesuai oprasional yang telah disistematiskan, oleh karena itu
kualitas hasil akan selalu diutamakan oleh layanan jasa kami. Setiap
orang yang memberikan kepercayaan kepada layanan jasa laundry,
tentunya sangat berharap mendaptakn layanan serta hasil yang
memuaskan, itu adalah hal yang wajar yang selalu diinginkan dan
diharapkan setiap konsumen. Layanan hasil kerja laundry yang akan kami
berikan kepada pelanggan diantaranya adalah:
Memberikan layanan yang terbaik dengan memberikan kepastian
dan meyakinkan kepada pelanggan yang mempercayakan layanan jasa
kami, kami akan memberikan keyakinan, jika layanan kami tidak
memuaskan kami siap mengulang dan mengembalikan uang yang telah
kami terima kepada konsumen. Dengan kata lain layanan jasa laundry
terbuka dan siap bertanggung jawab, jika pakaian yang telah
dipercayakan masih dalam keadaan kuang bersih, wangi dan rapi, kami
akan bertanggung jawab.
Lebih dari sekedar bersih, kualitas layanan jasa laundry yang kami
berikan juga memiliki aroma yang baik tidak mudah hilang atau tahan
lama. Kualitas pewangi yang jasa layanan laundry kami gunakan adalah
pewangi yang terbaik, karena aroma wangi tahan lama dan tidak mudah
hilang terkena matahari atau angin sesaat. Layanan jasa laundry akan
berusaha mengoptimalkan kinerja karyawan, dengan memberikan
layanan serta kualitas hasil yang telah dicuci dengan hasil yang
memuaskan dan sangat diharapkan pelanggan akan merasa terpuaskan
dengan hasil ataupun dengan layanan laundry yang dilangsungkan oleh
SDM yang bekerja di bisnis layanan laundry.
Sumber daya manusia SDM
Demi pengoptimalan kualitas kerja dan kinerja dalam oprasional
bisnis laundry, kami menempatkan 2 orang SDM sebagai karyawan yang
akan dipekerjakan sesuai sip kerja yang telah disepakati dan telah
ditentukan, dikarenakan oprasional layanan jasa laundry yang kami
3
BAB II
TEORI
Jasa laundry adalah suatu badan usaha yang menawarkan jasa
dalam hal pencucian pakaian, dengan metode-metode khusus. Kondisi
persaingan
antar
perusahaan,
kemajuan
teknologi,
tahapan
perekonomian,
dan
sejarah
masyarakat
mendorong
terjadinya
pengembangan kualitas layanan (service quality). Pada sisi penawaran,
banyak perusahaan menawarkan barang atau jasa yang sama, dengan
sedikit sekali atau hampir tidak ada perbedaan barang atau jasa antar
perusahaan, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri,
untuk memenuhi kebutuhan dan atau keinginan konsumen yang sama.
Sedangkan kemajuan teknologi telah memberikan peluang bagi inovasi
dan pengembangan barang atau jasa secara terus-menerus. Pada saat
yang sama, pemasaran dihadapkan pada kondisi masyarakat yang
semakin makmur, sehingga menuntut tawaran-tawaran yang lebih
berkualitas. Pada sisi lain, sebagian masyarakat telah atau sedang beralih
menjadi masyarakat yang berbasis pengetahuan (knowledge economy
and society).
Saat ini, konsep kualitas layanan telah menjadi faktor yang dominan
terhadap keberhasilan suatu organisasi. Kualitas pelayanan tidak hanya
diadopsi oleh lembaga penyelenggara jasa-jasa komersial, tetapi juga
telah merembes ke lembaga-lembaga pemerintahan, yang selama ini
resisten terhadap tuntutan kualitas pelayanan publik yang prima
(Sulistyani, 2001, p. 92). Pada prinsipnya, setiap perusahaan harus
mampu memuaskan dan mempertahankan pelanggan. Hal ini adalah
kunci untuk mempertahankan kinerja bisnis. Oleh karena itu tidak
mengherankan jika kepuasan pelanggan total (total customer satisfaction)
menjadi tujuan utama (dominan goal) dari perusahaan-perusahaan yang
inovatif. Bahkan seringkali sebagai kegiatan bisnis (Cespedes, 1995,
p.243; Seybold, et.al.,2001, p.3). Oleh karena itu, untuk mendefinisikan
misinya, sebuah perusahaan harus menjawab pertanyaan klasik dari Peter
Drucker :
1. Apa sebenarnya yang merupakan bisnis kita?
2. Siapa pelanggannya?
3. Apa yang bernilai bagi pelanggan?
4. Apa yang menjadi bisnis kita nantinya?
5. Apa yang seharusnya menjadi bisnis kita?
Pertanyaan-pertanyaan yang kedengarannya sederhana ini antara lain
pertanyaan yang paling sulit untuk dijawab perusahaan. Perusahaanperusahaan yang sukses terus mengajukan pertanyaan ini dan
menjawabnya dengan penuh pertibangan dan menyeluruh (Kotler,
Manajeman Pemasaran 12th, hal.54).
Maka, tidak mengherankan loyalitas pelanggan merupakan acuan
dalam dunia bisnis. Loyalitas pelanggan menjadi bagian integral dari
revolusi kualitas.
Oleh karena itu pernyataan produksilah dengan
kualitas tertinggi dan anda akan mendapatkan pelanggan yang loyal
5
itu sendiri dari pembelian konsisten sepanjang waktu. Bila yang didapat
sudah sesuai dengan harapan, maka proses pembelian ini terus berulang.
Hal ini dapat dikatakan bahwa telah timbul adanya kesetiaan konsumen.
Bila dari pengalamannya, konsumen tidak mendapatkan merek yang
memuaskan maka ia tidak akan berhenti untuk mencoba merek-merek
yang lain sampai ia mendapatkan produk atau jasa yang memenuhi
kriteria mereka.
Loyalitas merupakan besarnya konsumsi dan frekuensi pembelian
dilakukan oleh seorang konsumen terhadap suatu perusahaan. Dan
mereka berhasil menemukan bahwa kualitas keterhubungan yang terdiri
dari kepuasan, kepercayaan dan komitmen mempunyai hubungan yang
positif dengan loyalitas. Pelanggan yang puas dan loyal (setia) merupakan
peluang untuk mendapatkan pelanggan baru. Mempertahankan semua
pelanggan yang ada umumnya akan lebih menguntungkan dibandingkan
dengan pergantian pelanggan karena biaya untuk menarik pelanggan
baru bisa lima kali lipat dari biaya mempertahankan seorang pelanggan
yang sudah ada. Jadi mempertahankan pelanggan sama dengan
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan sehingga akan dapat
meningkatkan loyalitas.
Menurut Kotler, Bowen dan Makens definisi dari customer loyalty
How likely customer are to return and their willingmess to perform
partnershipping activities for the organization (1999, p.351). Yang artinya
sebagaimana pembeli supaya dapat kembali dan ada kemauan untuk
menjadi bagian dari organisasi itu. Adapun juga definisi customer loyalty
menurut Johnson (1997, p.41) yaitu Customer loyalty is a predisposition
toward purchasing and or using a particular product, manufacturer or
service provider again. Yang artinya dapat dikatakan bahwa loyalitas
konsumen adalah suatu kecenderungan untuk membeli dan atau
menggunakan lagi suatu produk atau jasa. Hal terpenting yang harus
dilakukan untuk memenangkan persaingan adalah memuaskan
konsumen.
Perusahaan yang berhasil menjaga agar konsumennya selalu puas
akan lebih mudah untuk mempertahankan bahkan mengembangkan
usahanya karena konsumennya lebih setia, sehingga konsumen tersebut
kerap kali melakukan pembelian ulang dan rela membayar lebih. (Johnson,
1997, p.41). Menurut Kotler dan Armstrong (1996 : 554) bahwa loyalitas
berasal dari pemenuhan harapan konsumen, sedangkan ekspektasi
berasal dari pengalaman pembelian terdahulu oleh konsumen, opini dari
teman dan kerabat dan janji atau informasi dari pemasar atau pesaing.
Menurut Kapferer & Laurent (1993), dikutip dalam Odin, et al. 2001),
loyalitas pelanggan didefinisikan perilaku pembelian ulang (repeat
purchasing behavior) merupakan konsep multidimensional yang
kompleks.
Dalam mengukur loyalitas, Zeithaml et al (1996:38) menyatakan
dengan beberapa atribut yaitu:
1) mengatakan hal yang positif tentang perusahaan kepada orang lain;
2) merekomendasikan perusahaan kepada orang lain yang meminta
saran;
9
10
12
BAB III
DATA DAN ANALISIS
A. Spesifikasi Rusunawa Ujungberung
Product Specification & Standard
Rusunawa / apartemen transit Ujungberung ini terdiri dari 2 twin
block yang masing-masingnya terdiri dari 5 lantai. Pada setiap twin
block terdapat 99 kamar, maka total kamar yang dimiliki adalah 198
kamar. Setiap kamar berukuran 6m x 4,5m, di mana pada setiap
kamarnya terdapat 1 buah ruang tamu berukuran 3m x 3m, 1 buah
kamar tidur berukuran 3m x 3m, 1 buah kamar mandi berukuran
1,8m x 1,5m, 1 buah dapur berukuran 3m x 1,5m, dan 1 buah tempat
jemuran berukuran 1,5m x 1,2m.
Berdasarkan dari spesifikasi di atas dapat disimpulkan bahwa
penghuni rusunawa akan kesulitan apabila memiliki mesin cuci
sendiri dengan ukuran dapur, kamar mandi, dan tempat jemuran
yang relatif sempit.
Biaya Sewa per bulan
Tarif sewa di rusunawa / apartemen transit Ujungberung ini sesuai
dengan Keputusan Gubernur nomor 648/Kep.109-Diskimrum/2014
tanggal 16 Januari 2014 tentang Tarif Iuran Sewa Rumah Susun
Sederhana Jawa Barat, yaitu sebagai berikut:
Lantai I
: Unit Hunian Rp. 215.000 / Bulan (Khusus untuk
difabel)
Lantai II
: Unit Hunian Rp. 245.000 / Bulan
Lantai III
: Unit Hunian Rp. 235.000 / Bulan
Lantai IV
: Unit Hunian Rp. 225.000 / Bulan
Lantai V
: Unit Hunian Rp. 215.000 / Bulan
Sebagai tambahan, selain pembayaran token listrik dan air bersih
yang dibayar masing-masing penghuni, ada pula iuran wajib RT/RW
dan iuran retribusi sampah sebesar Rp. 20.000,00 per bulannya. Total
jumlah kamar yang tersedia adalah 198 kamar, namun pada setiap
twin blocknya disisakan 5 kamar untuk pengelola / sebagai kamar
cadangan untuk tamu, sehingga total kamar yang disewakan adalah
188 kamar.
Dengan
demikian,
apabila
penghuni
rusunawa
harus
mengeluarkan biaya lagi untuk jasa laundry yang relatif murah ini,
hal tersebut sepertinya bukanlah beban yang terlalu berat.
Strategi Pemasaran
1. Jenis Bahan atau Spesifikasi Laundry
Macam-macam bahan yang akan di laundry lebih dijabarkan sesuai
dengan harga dan beratnya sesuai dengan Tabel Harga yang
terlampir.
2. Member Get Member
Setiap pelanggan yang ingin menjadi member dikenai biaya
administrasi 1x sebesar Rp. 10,000,- . Keuntungannya adalah
selain diskon yang diberikan sebesar 5% untuk kiloan di atas 5 kg,
13
f.
g.
h.
i.
j.
Weaknesses (W)
a. Merupakan jenis usaha baru.
b. Keterbatasan tenaga.
c. Mungkin terjadi kekeliruan dalam membungkus pakaian.
Opportunities (O)
a. Target pasar sudah jelas, yaitu para penghuni rusunawa.
b. Satu-satunya jenis usaha laundry di dalam lokasi rusunawa.
c. Jauh dari usaha laundry yang lain di sekitar rusunawa.
d. Mengefisienkan waktu dan tenaga konsumen.
Threats (T)
a. Adanya harga pesaing yang lebih murah.
b. Strategis mudah ditiru.
c. Munculnya pesaing baru yang juga bisa antar dan jemput.
d. Para penghuni banyak yang sudah memiliki mesin cuci sendiri.
e. Konsumen semakin sensitif terhadap harga.
C. Prakiraan Penghasilan yang didapatkan
Jika diasumsikan tiap keluarga di rusunawa Ujungberung rata-rata
mempunyai 1 anak, dan hampir setiap hari berganti seragam
dinasnya, berarti perkiraan tiap keluarga menghasilkan pakaian kotor
sekitar 5 kg/bulannya. Dari total 198 keluarga, anggap saja hanya
150 keluarga yang berlangganan jasa cuci + setrika Rp. 8.000,- /kg,
maka perkiraan penghasilan yang akan diperoleh adalah sebagai
berikut :
Jenis Biaya
Jumlah
o Modal
1. Mesin cuci 4 x @ Rp.
2,000,000,2. Meja 1 buah
3. Lemari penyimpanan
4. 1 set komputer
5. Printer
6. Deterjen, pewangi
7. Timbangan
8. Setrika 2 @ Rp. 300,000,9. ATK
Total Modal
o Pengeluaran / bulan
1. Gaji 2 karyawan @ Rp.
15
Rp.
8.000.000,Rp.
1.000.000,Rp.
2.000.000,Rp.
3.000.000,Rp.
800.000,Rp.
1.000.000,Rp.
1.000.000,-
Ket
Modal Awal
Total
Pengeluaran
Rp.
4jt/bulan
600.000,Rp.
150 keluarga
200.000,saja
Rp.
17.600.000,
-
o Pendapatan / bulan
150 keluarga x 5kg x Rp.
8.000,-
Rp.
3.400.000,Rp.
400.000,Rp.
200.000,Rp.
6.000.000,-
BAB IV
KESIMPULAN
Pemerintah memiliki program pemenuhan kebutuhan perumahan
dalam
jumlah
besar,
yaitu
program
sejuta
rumah
murah.
Demi
16
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
LAMPIRAN
Brosur Daftar Harga
17
18