Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN OBSERVASI PASAR

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Apa yang ada di pikiran kalian jika mendengar kata pasar?
Mungkin yang terlintas dalam pikiran kalian adalah mengenai
pasar tradisional dengan banyak penjual yang sibuk berteriak
menawarkan
berusaha

dagangan

menawar

sementara

barang.

Namun

para

pembeli

sebenarnya,

berjubel
pemikiran

tersebut salah karena selama ini, hanya pasar tradisional yang


dekat dengan kehidupan kita sehari hari. Padahal pengertian
dalam ilmu ekonomi jauh lebih dalam mengenai pasar dan
berbagai jenisnya.
Dalam ilmu

ekonomi,

sebenarnya

pasar

tradisional

merupakan salah satu bentuk pasar, karena secara garis besar


pengertian tentang pasar dapat digolongkan menjadi pasar nyata
(konkret) dan pasar tidak nyata (abstrak). Yang termasuk ke
dalam pasar nyata adalah pasar tradisional karena namanya
nyata, secara jelas kita dapat melihat pertemuan fisik antara
pembeli dan penjual dalam melakukan jual beli barang. Dengan
demikian, pasar nyata adalah tempat bertemunya penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli barang/jasa.
Kebalikan dari pasar nyata yang memerlukan kontak fisik, di
pasar abstrak, pembeli dan penjual tidak harus melakukan
pertemuan. Dengan semakin majunya tehnologi, penjual dna
pembeli tidak perlu harus bertemu untuk mengadakan transaksi.
Pada pasar abstrak ini, penjual hanya perlu mengajukan contoh
barang saja. Misalnya kopi. Dalam bursa kopi, pembeli dapat

melihat contoh kopi yang akan dibeli lengkap dengan berbagai


keterangan. Bila ia suka, ia dapat melakukan transaksi melalui
telepon, surat, atau bahkan internet. Inilah yang terjadi di
berbagai bursa seperti bursa komoditi, bursa saham, dan lain-lain.
Tidak sedikit masyarakat yang salah dalam mengartikan
pasar. Oleh sebab itu, penulis melakukan observasi ke beberapa
perusahaan di daerah sekitar untuk mengetahui bentuk bentuk
pasar baik pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
tidak sempurna yang dibagi menjadi pasar oligopoli, duopoli,
monopoli, monopolistik, monopsoni, dan duopsoni. Kemudian
penulis menyusun laporan observasi tersebut dalam bentuk
makalah yang membahas tentang ciri ciri pasar, bentuk
bentuk

pasar

beserta

contohnya,

serta

keuntungan

dan

kerugiannya secara terperinci dengan harapan agar pembaca


dapat lebih memahami dan mengerti tentang pengertian pasar
dan berbagai bentuknya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa sajakah bentuk - bentuk pasar dan bagaimana jenis jenis
barang yang diperjual belikan di pasar yang terdapat di daerah
sekitar?
1.2.2 Bagaimana ciri-ciri pasar yang terdapat di daerah sekitar?
1.2.3 Jika ditinjau dari waktu, fisik, daya jangkau, dan strukturnya,
termasuk jenis pasar apakah pasar-pasar yang ditemui di daerah
sekitar ?
1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk mengetahui bentuk - bentuk pasar dan jenis jenis


barang yang diperjual belikan di pasar yang terdapat di daerah
sekitar.
1.3.2 Untuk mengetahui ciri-ciri pasar yang terdapat di daerah
sekitar.
1.3.3 Untuk mengetahui termasuk jenis pasar apakah pasar-pasar
yang ditemui di daerah sekitar jika ditinjau dari waktu, fisik, daya
jangkau, dan strukturnya.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1

Agar siswa dapat mengetahui bentuk bentuk pasar yang ada

di daerah sekitar.
1.4.2

Agar guru dapat menjadikan makalah ini sebagai referensi

dalam proses belajar mengajar khususnya pelajaran ekonomi.


1.5 Agar masyarakat dapat mengerti dan memahami pengertian
pasar beserta bentuk bentuk pasar yang sering ditemui di
daerah sekitar
1.6

Hipotesis

Dugaan sementara yang diajukan dalam penelitian ini, yang


kemudian akan dicari jawabannya sebagai berikut :
1.5.1

Bentuk pasar persaingan tidak sempurna lebih sering kita


temukan di daerah sekitar dibandingkan dengan pasar persaingan
sempurna.

BAB II
LANDASAN TEORI
SKEMA PASAR
Pas
ar

Pasar Nyata
Bentuk Pasar
Pasar konkret
Sisi Penawaran
Sisi Permintaan
Persaingan

Sempurna
Monopolistik
Oligopoli
Monopoli
Persaingan

Sempurna
Duopoli
Monopsonistik
Oligopsoni
Monopsoni

2.1 Tinjauan Tentang Pasar Menurut Strukturnya


2.1.1 Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna (perfect competition market)
adalah pasar dengan banyak penjual dan pembeli sehingga harga
tidak dapat ditentukan sendiri, baik oleh penjual maupun pembeli.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna ialah :
Terdapat banyak penjual dan pembeli
Dalam pasar persaingan sempurna, terdapat banyak penjual dan
pembeli. Banyaknya penjual dan pembeli yang ada membuat
pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
Tingkat harga yang terbentuk di pasar jenis ini murni tercipta
karena tarik menarik antara permintaan dan penawaran dari para
pembeli dan penjual di pasar. Harga yang terbentuk merupakan
harga yang sama sama disepakati oleh penjual dan pembeli.
Barang yang diperjual belikan homogen
Barang dan jasa yang terdapat di pasar persaingan sempurna
tidak mudah dibedakan, baik sifat, kualitas, maupun atandarnya.
Barang yang ada di pasar tidak terdapat perbedaan yang nyata
atau serupa (homogen)
Pengetahuan pasar pembeli dan penjual sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna pembeli
mempunyai

pengetahuan

tentang

keadaan

dan

penjual

pasar,

baik

pengetahuan tentang harga dan perubahan harga yang terjadi


secara sempurna. Akibatnya penjual tidak dapat mempermainkan
harga. Produsen menjadi tidak dapat menjual barangnya lebih
tingi dari harga yang berlaku di pasar.
Pembeli dan Penjual bebas keluar atau masuk pasar

Dalam pasar persaingan sempurna, penjual dan pembeli bebas


tanpa hambatan untuk keluar atau masuk pasar. Bagi penjual
mereka bebas memasuki pasar untuk bersaing. Akibatnya,
penjual yang menang atau kalah bersaing dapat memilih untuk
bertahan atau keluar pasar. Pembeli juga bebas untuk mengambil
keputusan untuk membeli atau tidak terhadap suatu barang atau
jasa.
Tidak ada campur tangan pemerintah
Campur tangan pemerintah tidak

diperlukan

dalam

pasar

persaingan sempurna. Pasalnya, penjual dan pembeli sudah


memperoleh harga yang disepakati bersama. Jadi, tidak ada pihak
yang akan dirugikan. Campur tangan pemerintah justru akan
mengganggu mekanisme pasar yang sudah berjalan dengan
baik.
Berikut ialah kebaikan dan keburukan dari pasar persaingan
sempurna, yaitu :
Kebaikan
v Setiap perusahaan mendapatkan laba maksimum pada jumlah
tertentu dengan biaya produksi paling rendah
v Pemanfaatan alokasi faktor faktor produksi lebih efisien karena
produksi maksimal diusahakan dengan biaya rata rata yang
paling rendah
v Penjual memiliki kebebasan memilih jenis dan jumlah produk yang
akan dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pembeli
v Pembeli bebas memilih jenis barang yang diinginkan sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuannya
Keburukan
v Pertimbangan efisiensi sering merugikan pihak tertentu. Sebut
saja upah

tenaga

kerja rendah,

mengabaikan

pencemaran

lingkungan,

atau

pemakaian

bahan

bahan

kimia

yang

merugikan masyarakat
v Produsen lebih memilih produksi barang yang mendatangkan
keuntungan besar daripada barang yang dibutuhkan masyarakat.
Misalnya, produsen lebih mendahulukan produksi mobil mewah
daripada

mobil

penumpang

umum

dan

mendahulukan

pembangunan rumah mewah daripadarumah sederhana atau


rumah sangat sederhana
v Kurang mendorong temuan
menghasilkan produk baru

teknologi

industri

baru

untuk

Anda mungkin juga menyukai