Pengertian DIPA.
Daftar Isian Pelaksana Anggaran disingkat dengan DIPA adalah dokumen
pelaksanaan anggaran yang disusun oleh Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna
Anggaran dan di sahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan atas nama Menteri Keuangan
selaku Bendaharawan Umum Negara (BUN).
DIPA berlaku untuk satu Tahun Anggaran dan informasi satuan-satuan terukur
yang berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran.
Disamping itu DIPA dapat dimanfaatkan sebagai alat pengendali, pelaksanan,
pelaporan, pengawasan, dan sekaligus merupakan perangkat akuntansi
pemerintah. Pagu dalam DIPA merupakan batas pengeluaran tertinggi yang tidak
boleh dilampaui dan pelaksanaannya harus dapat dipertanggungjawabkan.
KAMUS ISTILAH
Oleh:
Dr. Joubert B Maramis, SE. MSi
KATA PENGANTAR
Besar Harapan saya, kiranya kamus istilah (singkatan) KKD ini dapat
sedikit berguna dalam membantu proses belajar mengajar di kelas.
Sumbang-saran demi kesempurnaan kamus istilah (singkatan) KKD ini
sangat penulis harapkan.
FN = fiskal netto
FY = Fiscal Year (Tahun Fiskal)
GT = gross tonnage
GUP = ganti / penggantian uang persediaan
HAM = hak asasi Manusia
HPD = hibah pada daerah
HPL = hak pengelolaan
HPS = harga perkiraan sendiri
IFN = indeks fiskal netto
IIUPH = Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan
IKD = informasi keuangan daerah
IKF = indeks kapasitas fiskal
IKFD = indeks kapasitas fiskal daerah
IKW = indeks karakteristik wilayah daerah
IL = instansi lain
IMB = Izin Mendirikan Bangunan
IPSAP = Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
IPSAS = international Public Sector Accounting Standard
IRR = internal rate of return
IUP = Izin Usaha Perikanan
JAMKESMAS = jaminan kesehatan masyarakat
K/L = Kementrian Negara Dan Lembaga
KAR = Kantor Keuangan Daerah
Kasipa = Kantor Verifikasi dan Pelaksanaan Anggaran
KBUD = Kuasa Bendahara Umum Daerah
KDH = kepala daerah
KDO = kas dari operasi
KDP = kontruksi dalam pengerjaan
Keppres = keputusan Presiden
KF = kapasitas fiskal
KIB = Kartu Inventaris Barang
KIR = Kartu Inventaris Ruangan
KKKS = kontraktor kontrak kerja sama
KKN = korupsi, kolusi, dan nepotisme
KKR = kertas kerja review
KMK = keputusan menteri keuangan
Komda-Lansia = Komisi Daerah Lanjut Usia
KPA - BAPP = Kuasa Pengguna Anggaran BAPP
KPA = Kuasa Pengguna Anggaran
KPA = Kuasa Pengguna Anggaran
KPA-HPD = Kuasa Pengguna Aanggaran - Hibah kepada Pemerintah Daerah
KPKNL = Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
KPN = Kantor Perbendaharaan Negara
KPPN = Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara
KPPN = Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
KPPN = Komite Penyelesaian Piutang Negara
KPU = komisi pemilihan umum
KSAP = komite standart akuntansi pemerintahan
KT = komite teknis
KTP = kartu tanda penduduk
KU = kiriman uang
KUA = Kebijakan Umum Apbd (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah)
KUD = Kas Umum Daerah
KUN = kas umum negara
L/C = letter of credit
LAK = Laporan Arus Kas
LAN = Lembaga Administrasi Negara
LBKPS = Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran
LBKPS/T = Laporan Barang Kuasa Pengguna Semester/Tahunan
LBKPT = Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan
1 comment
Pengelolaan Keuangan Negara adalah keseluruhan kegiatan pejabat pengelola keuangan negara sesuai dengan kedudukan
dan kewenangannya, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,pengawasan, dan pertanggungjawaban.
Tanggung Jawab Keuangan Negara adalah kewajiban Pemerintah untuk melaksanakan pengelolaan keuangan negara
secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, dan transparan, dengan memperhatikan
rasa keadilan dan kepatutan.
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut DIPA atau dokumen lain yang dipersamakan dengan
DIPA adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang dibuat oleh Menteri/ Pimpinan Lembaga atau Satuan Kerja (satker) serta
disahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan atas nama
Menteri Keuangan dan berfungsi sebagai dasar untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran negara dan
pencairan dana atas beban APBN serta dokumen pendukung kegiatan akuntansi pemerintah.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disebut APBN adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat, yang masa berlakunya dari tanggal 1 Januari sampai
dengan tanggal 31 Desember tahun berkenaan.
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang selanjutnya disebut KPPN adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal
Perbendaharaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja negara dalam angka pelaksanaan APBN pada kantor/ satker
Kementerian Negara/ Lembaga.
Pembuat Daftar Gaji yang selanjutnya disebut PDG/ Petuga Pegelulola Anggaran Belanja Pegawai disebut PPABP
adalah petugas yang ditunjuk oleh Kuasa PA untuk membuat dan menatausahakan daftar gaji satker yang bersangkutan.
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya
disebut PA/ Kuasa PA adalah Menteri/ Pimpinan Lembaga atau kuasanya yang bertanggung jawab atas pengelolaan
anggaran pada Kementerian Negara/ Lembaga yang bersangkutan.
Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP adalah suatu dokumen yang dibuat/diterbitkan oleh pejabat
yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan dan disampaikan kepada Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna
Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk selaku pemberi kerja untuk selanjutnya diteruskan kepada pejabat penerbit SPM
berkenaan.
Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disebut SPM adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/
Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA atau dokumen
lain yang dipersamakan.
Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut SP2D adalah surat perintah yang diterbitkan oleh KPPN selaku
Kuasa Bendahara Umum Negara untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban APBN berdasarkan SPM.
Uang Persediaan yang selanjutnya disebut UP adalah uang muka kerja dengan jumlah tertentu yang bersifat daur ulang
(revolving), diberikan kepada bendahara pengeluaran hanya untuk membiayai kegiatan operasional kantor sehari-hari yang
tidak dapat dilakukan dengan
pembayaran langsung.
Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disebut TUP adalah uang yang diberikan kepada satker untuk kebutuhan
yang sangat mendesak dalam satu bulan melebihi pagu UP yang ditetapkan.
Surat Keterangan Penghentian Pembayaran yang selanjutnya disebut SKPP adalah surat keterangan tentang terhitung
mulai bulan dihentikan pembayaran yang dibuat/ dikeluarkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
berdasarkan surat keputusan yang diterbitkan oleh
Kementerian Negara/Lembaga atau satker dan disahkan oleh KPPN setempat.
Surat Pernyataan Tanggung jawab Belanja yang selanjutnya disebut SPTB adalah pernyataan tanggung jawab belanja
yang dibuat oleh PA/Kuasa PA atas transaksi belanja sampai dengan jumlah tertentu.
Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak, yang selanjutnya disebut SKTJM, adalah surat keterangan yang menyatakan
bahwa segala akibat dari tindakan pejabat/seseorang yang dapat mengakibatkan kerugian negara menjadi tanggung jawab
sepenuhnya dari pejabat/seseorang yang mengambil tindakan dimaksud.
DAFTAR ISTILAH
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat, yang masa
berlakunya dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember tahun berkenaan.
2. Arsip Data Komputer, yang selanjutnya disingkat ADK, adalah arsip data berupa disket
atau media penyimpanan digital lainnya yang berisikan data transaksi, data buku besar,
dan/atau data lainnya.
3. Bagan Akun Standar (BAS) adalah daftar perkiraan buku besar yang ditetapkan dan
disusun secara sistematis untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran,
serta pembukuan dan pelaporan keuangan pemerintah.
4. Barang Milik Negara (BMN) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
5. Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,
membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan
belanja negara dalam rangka pelaksanaan APBN pada kantor/ satker Kementerian
Negara/ Lembaga.
6. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah pejabat yang diberi
tugas untuk melaksanakan fungsi bendahara umum negara.
7. Catatan atas Laporan Keuangan adalah laporan yang menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atau nilai suatu pos yang disajikan dalam LRA,
Neraca, dan LAK dalam rangka pengungkapan yang memadai.
8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) atau dokumen lain yang dipersamakan
dengan DIPA adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang dibuat oleh Menteri/
Pimpinan Lembaga atau Satuan Kerja (satker) serta disahkan oleh Direktur Jenderal
Perbendaharaan atau Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan atas
nama Menteri Keuangan dan berfungsi sebagai dasar untuk melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran negara dan pencairan dana atas beban APBN serta dokumen
pendukung kegiatan akuntansi pemerintah.
9. Daftar Nominatif adalah daftar rincian yang memuat nama-nama penerima uang, jumlah
uang, dan rincian lainnya atas perjalanan dinas dan sebagainya secara kolektif.
10. Data transaksi BMN adalah data berbentuk jurnal transaksi perolehan, perubahan, dan
penghapusan BMN, yang dikirimkan melalui media ADK setiap bulan oleh petugas Unit
Akuntansi Kuasa Pengguna Barang kepada petugas Unit Akuntansi Kuasa Pengguna
Anggaran di tingkat satuan kerja.
11. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan
oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan
untuk digabungkan pada entitas pelaporan.
12. Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan
laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
13. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang selanjutnya disebut KPPN adalah
instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
14. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah instansi vertikal Direktorat
Jenderal Perbendaharaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur
Jenderal Perbendaharaan.
15. Kementerian negara adalah organisasi dalam Pemerintahan Republik Indonesia yang
dipimpin oleh menteri untuk melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang tertentu.
16. Kuitansi adalah selembar surat bukti yang menyatakan bahwa telah terjadi penyerahan
sejumlah uang dari yang disebut sebagai pemberi atau yang menyerahkan uang kepada
yang disebut sebagai penerima dan yang harus menandatangani telah menerima
penyerahan uang itu sebesar yang disebutkan dalam surat itu, lengkap dengan tanggal
penyerahan,tempat serta alasan penyerahan uang itu. Untuk memperkuat tanda bukti
tersebut ditempel kan meterai sebesar yang ditentukan oleh undang-undang per pajakan.
17. Laporan Arus Kas (LAK) adalah laporan yang menyajikan informasi arus masuk dan
keluar kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi,
investasi aset non-keuangan, pembiayaan, dan non anggaran.
18. Laporan BMN adalah laporan yang menyajikan posisi BMN pada awal dan akhir suatu
periode serta mutasi BMN yang terjadi selama periode tersebut.
19. Laporan Keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban pemerintah atas pelaksanaan
APBN berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas
Laporan Keuangan.
20. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) adalah laporan yang menyajikan informasi realisasi
pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit dan pembiayaan, sisa lebih/kurang
pembiayaan anggaran yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam
satu periode.
21. Lembaga adalah organisasi non-kementerian negara dan instansi lain pengguna anggaran
yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau peraturan perundang-undangan lainnya.
22. Letter of Credit (L/C) adalah surat kredit berdokumen janji tertulis yang diterbitkan oleh
issuingbank atas dasar permohonan tertulis aplicant atau dirinya sendiri kepada
beneficiary untuk membayar atau mengaksep draft, mengizinkan bank lain untuk
membayar atau mengaksep atau mengambil alih draft, apabila dokumen yang diserahkan
oleh beneficiary sesuai dengan syarat dan kondisi janji tertulis yang diterbitkan oleh
issuing bank (letter of kredit).
23. Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan pemerintah yaitu aset,
utang, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
24. No Objection Letter (NOL) adalah surat persetujuan dari pemberi hibah atau donor atas
suatu kontrak dengan jumlah batasan tertentu atau tanpa batasan nilai berdasarkan jenis
pekerjaan yang ditetapkan.
25. Pemegang Uang Muka (PUM) adalah pejabat pembantu bendahara pengeluaran.
26. Pengguna anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran
Kementerian Negara/lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah.
27. Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA/ Kuasa PA
adalah Menteri/ Pimpinan Lembaga atau kuasanya yang bertanggung jawab atas
pengelolaan anggaran pada Kementerian Negara/ Lembaga yang bersangkutan.
28. Pihak lain adalah instansi/unit organisasi di luar Kementerian Negara/Lembaga dan
berbadan hukum yang menggunakan anggaran yang bersumber dari APBN, dan
karenanya wajib menyelenggarakan SAI sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
29. Rekening Kas Negara adalah rekening tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan
oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara atau pejabat yang ditunjuk
untuk menampung seluruh penerimaan negara dan atau membayar seluruh pengeluaran
negara pada Bank/ Sentral Giro yang ditunjuk.
30. Rekening Kas Umum Negara (Rekening KUN) adalah rekening tempat penyimpanan
uang negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara
untuk menampung seluruh penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluaran
Negara pada Bank Sentral.
31. Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga yang selanjutnya disebut
RKA-KL adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan
kegiatan suatu kementerian negara/lembaga yang merupakan penjabaran dari rencana
kerja pemerintah dan rencana strategis kementerian negara/lembaga yang bersangkutan
dalam satu tahun anggaran serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya.
32. Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses dengan
beberapa sistem/subsistem yang berbeda berdasarkan dokumen sumber yang sama.
33. Satuan kerja adalah bagian dari suatu unit organisasi pada kementerian negara/ lembaga
yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program.
34. Satuan Kerja adalah kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Barang yang merupakan
bagian dari suatu unit organisasi pada Kementerian Negara/Lembaga yang melaksanakan
satu atau beberapa kegiatan dari suatu program.
35. Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) adalah surat keterangan tentang
terhitung mulai bulan dihentikan pembayaran yang dibuat/ dikeluarkan oleh Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran berdasarkan surat keputusan yang diterbitkan oleh
Kementerian Negara/Lembaga atau satker dan disahkan oleh KPPN setempat.
36. Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) adalah surat keterangan yang
menyatakan bahwa segala akibat dari tindakan pejabat/seseorang yang dapat
mengakibatkan kerugian negara menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari
pejabat/seseorang yang mengambil tindakan dimaksud.
37. Surat Pernyataan Tanggung jawab Belanja (SPTB) adalah pernyataan tanggung jawab
belanja yang dibuat oleh PA/Kuasa PA atas transaksi belanja sampai dengan jumlah
tertentu.
38. Surat Setoran Pajak (SSP) adalah bukti penyetoran / pembayaran pajak yg telah
dilakukan dengan menggunakan formulir.
39. Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) adalah surat setoran yang digunakan atas Penerimaan
Negara Bukan Pajak (selain PPh,PPN, PBB, BPHTB dan Cukai) dan penerimaan non
anggaran (misal: Penerimaan Pengembalian Uang Persediaan)
40. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) adalah suatu dokumen yang dibuat/diterbitkan oleh
pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan dan disampaikan kepada
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk selaku
pemberi kerja untuk selanjutnya diteruskan kepada pejabat penerbit SPM berkenaan.
41. Surat Perintah Membayar (SPM) adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pengguna
Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk untuk mencairkan
dana yang bersumber dari DIPA atau dokumen lain yang dipersamakan.
42. Surat Perintah Membayar Uang Persediaan (SPM-UP) adalah surat perintah membayar
yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk pekerjaan
yang akan dilaksanakan dan membebani MAK transito.
43. Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan (SPM-TUP) adalah surat perintah
membayar yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran karena
kebutuhan dananya melebihi pagu uang persediaan dan membebani MAK transito.
44. Surat Perintah Membayar Penggantian Uang Persediaan (SPM-GUP) adalah surat
perintah membayar yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran /Kuasa Pengguna
Anggaran dengan membebani DIPA, yang dananya dipergunakan untuk menggantikan
uang persediaan yang telah dipakai.
45. Surat Perintah Membayar Penggantian Uang Persediaan Nihil (SPM-GUP Nihil) adalah
surat perintah membayar penggantian uang persediaan nihil yang diterbitkan oleh
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk selanjutnya disahkan oleh KPPN.
46. Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) adalah surat perintah membayar langsung
kepada pihak ketiga yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran atas dasar perjanjian kontrak kerja atau surat perintah kerja lainnya.
47. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) adalah surat perintah yang diterbitkan oleh KPPN
selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban
APBN berdasarkan SPM.
48. Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) adalah surat setoran atas penerimaan
pengembalian belanja tahun anggaran berjalan (yang bersifat telah membebani anggaran)
49. Standar Akuntansi Pemerintahan adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam
menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah.
50. Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah serangkaian prosedur manual maupun
yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai
dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan Pemerintah Pusat.
51. Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara (SABUN) adalah serangkaian prosedur
manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan yang
dilaksanakan oleh Menteri Keuangan selaku BUN dan pengguna Anggaran BAPP.
52. Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah serangkaian prosedur manual maupun yang
terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan
pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
53. Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN)
adalah subsistem dari SAI yang merupakan serangkaian prosedur yang saling
berhubungan untuk mengolah dokumen sumber dalam rangka menghasilkan informasi
untuk penyusunan neraca dan laporan BMN serta laporan manajerial lainnya sesuai
ketentuan yang berlaku.
54. Tambahan Uang Persediaan (TUP) adalah uang yang diberikan kepada satker untuk
kebutuhan yang sangat mendesak dalam satu bulan melebihi pagu UP yang ditetapkan.
55. Transfer Lainnya adalah pengeluaran yang berasal dari anggaran perhitungan dan
pembiayaan atas belanja bantuan sosial yang dilakukan oleh Kementerian
Negara/Lembaga.
56. Uang Persediaan (UP) adalah uang muka kerja dengan jumlah tertentu yang bersifat daur
ulang (revolving), diberikan kepada bendahara pengeluaran hanya untuk membiayai
kegiatan operasional kantor sehari-hari yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran
langsung.
57. 57. Unit Akuntansi Instansi (UAI) adalah unit organisasi Kementerian Negara/Lembaga
yang bersifat fungsional yang melaksanakan fungsi akuntansi dan pelaporan keuangan
instansi yang terdiri dari Unit Akuntansi Keuangan dan Unit Akuntansi Barang.
58. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) adalah UAI yang melakukan
kegiatan akuntansi dan pelaporan tingkat satuan kerja.
59. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) adalah Satuan Kerja/Kuasa Pengguna
Barang yang memiliki wewenang mengurus dan/atau menggunakan BMN.
60. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W) adalah UAI yang
melakukan kegiatan penggabungan laporan, baik keuangan maupun barang seluruh
UAKPA yang berada dalam wilayah kerjanya.
61. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah (UAPPB-W) adalah unit akuntansi
BMN pada tingkat wilayah atau unit kerja lain yang ditetapkan sebagai UAPPB-W dan
melakukan kegiatan penggabungan laporan BMN dari UAKPB, penanggung jawabnya
adalah Kepala Kanwil atau Kepala unit kerja yang ditetapkan sebagai UAPPB-W.
62. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPA-E1) adalah UAI yang
melakukan kegiatan penggabungan laporan, baik keuangan maupun barang seluruh
UAPPA-W yang berada di wilayah kerjanya serta UAKPA yang langsung berada di
bawahnya.
63. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon I (UAPPB-E1) adalah unit akuntansi
BMN pada tingkat Eselon I yang melakukan kegiatan penggabungan laporan BMN dari
UAPPB-W, dan UAKPB yang langsung berada dibawahnya yang penanggungjawabnya
adalah pejabat Eselon I.
64. Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAPA) adalah UAI pada tingkat Kementerian
Negara/Lembaga (Pengguna Anggaran) yang melakukan kegiatan penggabungan laporan,
baik keuangan maupun barang seluruh UAPPA-E1 yang berada di bawahnya.
65. Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB) adalah unit akuntansi BMN pada tingkat
Kementerian Negara/Lembaga yang melakukan kegiatan penggabungan laporan BMN
dari UAPPB-E1, yang penanggung jawabnya adalah Menteri/Pimpinan Lembaga.
Daftar Istilah
17. Keluaran adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu Kegiatan yang
dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan Program dan
kebijakan.
18. Komponen Input yang selanjutnya disebut Komponen adalah bagian atau
tahapan Kegiatan yang dilaksanakan untuk menghasilkan sebuah Keluaran.
19. Kegiatan Prioritas Nasional adalah Kegiatan yang ditetapkan di dalam buku
I Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan.
20. Kegiatan Prioritas Bidang adalah Kegiatan yang ditetapkan di dalam buku 1/
RKP yang menjadi tanggung jawab Kementerian Negara/Lembaga yang
bersangkutan.
21. Arsip Data Komputer yang selanjutnya disingkat ADK adalah arsip data
dalam bentuk softcopy yang disimpan dalam media penyimpanan digital.
22. ADK DIPA adalah arsip data dalam bentuk softcopy yang merupakan hasil
keluaran dari aplikasi RKAKL-DIPA.
Kamus Perbendaharaan
Saat ini kami tengah menyusun Kamus Perbendaharaan yang berisi istilah-istilah yang
berhubungan dengan Perbendaharaan. Sementara ini Kosa kata yang terkumpul baru sekitar
400-an dan akan kami update setelahnya. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.
No Istilah
Kepanjangan Akronim
Penjelasan istilah
ADK
Akhir Tahun
Anggaran
Akuntansi
Amortisasi
APBD
APBN
APD
Aplikasi GPP
APP
10
11 Aset Tetap
12 Askesos
13 Backlog
17 Bank Persepsi
18 Bank Umum
19
Bank/Kantor Pos
Penerima
20 BAR
21 Barang Ekspor
22 BAS
23 Belanja Lain-Lain
24 Belanja Barang
25 Belanja BLU
26 Belanja Hibah
27 Belanja Modal
Belanja Modal
29 Gedung dan
Bangunan
30
31
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
32 Belanja Modal
Tanah
33 Belanja Negara
34 Belanja pensiun
35 Belanja Subsidi
36 Bendahara
37 Bendahara
Penerimaan
negara/lembaga/pemerintah daerah.
38
Bendahara
Pengeluaran
Bendahara
39 Pengeluaran
Pembantu
40 BG
Bilyet Giro
Bank Indonesia
41 BI
42 BI RTGS
Bank Operasional
Bank Operasional l
50 BO II
Bank Operasional II
51 BO III
44 BLU
45 BMD
46 BM-DTP
47 BMN
48 BO
49 BO I
pengembalian PBB.
52 BO Pusat
53 BOS
54 BPN
55 BPPCP
56 BRR
57 BUD
58 Buku Bank
59 Buku Besar
60 Buku Pembantu
61 Buletin Teknis
62 BUMN
63 BUN
64 CaLK
65 Closing Date
66 CMS
67 Daerah / Daerah
otonom
68 Daerah Pabean
69 DAK
71 Dana Dekonsentrasi
72 Dana Perimbangan
73 Dana Tugas
Pembantuan
74 Dapem
Daftar Pembayaran
75 Dapem Induk
76 Dapem Rekening
77 Dapem Tunai
78 Dapem lnduk
79 Dapem Susulan
80 Dapem Susulan
81 DAU
82 DBH
83 DBKP
87 DBP
88 DBP-E1
89 DBP-W
84 DBMN
85 DBMN-D
86 DBMN-KW
90 Defisit
91 Dekonsentrasi
93 DIPA
94 DIPA DAK
92 DHPB
95 Diskonto
96 Dit. APK
97 Dit. PKN
98
100 DJPB
Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
101 DKBMN
99 DJKN
akan datang.
102 DKPB
103 DNA
Daftar Kebutuhan
Pemeliharaan Barang
104 Dokumen
105
Dokumen Sumber
(penerimaan)
106
Dokumen
kepemilikan
Dokumen
107 pelaksanaan
anggaran lainnya
Dokumen
pengelolaan
108
109 DPRD
110 DRPPHLN
111 DSP
Direktorat Sistem
Perbendaharaan
112 Eksportir
116 FKE
117
Force Majeure
(Keadaan Kahar)
118 Fungsi
123 Hibah
126 IKK
128 Ineligible
131 Inventarisasi
132 IPSAP
Interpretasi Pernyataan
Standar Akuntansi
Pemerintahan
133 Jamkesos
136
139 KBI
140 KDP
141 Kegiatan
143
Kementerian
negara/lembaga
Kepala badan/dinas/biro
keuangan/bagian keuangan yang
mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan APBD dan bertindak
sebagai Bendahara Umum Daerah.
146
Kerangka Acuan
Kerja
Kerangka
Konseptual
147
Akuntansi
Pemerintahan
148 Kerjasama
pemanfaatan
149
Kerugian
Negara/Daerah
150
Kesalahan
Pembukuan
152 Kewajiban
153 KIPS
156 Koreksi
158 KPA
161 KPB
162 KPBI
163 KPKNL
164 KPPN
Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara
Perbendaharaan.
165 KPPN Asal
Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Asal
Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara
Kantor Bank Indonesia
Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Non
Kantor Bank Indonesia
Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara
Penerima
171 KSAP
173
175
Kuitansi
Pembayaran
176 KUP
177 LAK
179 LBKP
180 LBMN
181 LBMN-KD
182 LBMN-KW
183 LBP
184 LBP-E1
185 LBP-W
186 LHP
187 LK
188 LKP
Laporan Keuangan
Bentuk pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan
negara/daerah selama suatu
periode.
189 LPJ
190 LPJ-BPP
191 LRA
192 LRPP
193 LSUP
195
196 MPN
197 ND
Nota Debet
oleh bank.
198 Neraca
Nilai Tercatat
199 (carrying amount)
Kewajiban
201 NK
202 NOL
Nota Kredit
No Objection Letter
204 Non-Dapem
205 NPH
206 NPHLN
207 NPPLN
208 NPPP
209 NTB
210 NTP
211 NTPN
213 Opini
214 PA
Pengguna Anggaran
Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran
215 PA/KPA
217
Pajak Perdagangan
Internasional
218 PDG
219 PEB
220 Pemanfaatan
Pembayaran
221 Langsung (direct
Payment)
222 Pembiayaan
(financing)
224 Pemda
225 Pemeriksa
226 Pemeriksaan
Pemerintah Daerah
229 Penatausahaan
pemerintah.
236 Penerimaan Negara
237
Penerimaan
Pembiayaan
Penerimaan
238 Pengembalian
Belanja
Penerimaan
239
perpajakan
Pengantar Standar
240 Akuntansi
Pemerintahan
243
Pengelolaan
Keuangan Negara
Pengembalian
247 Pendapatan
/Penerimaan
Penggolongan
248
Barang
Penggolongan barang
250 Penggunaan
251 Penghapusan
252 Penilaian
253 Penjualan
254 Pensiun
Penyertaan modal
255 pemerintah
pusat/daerah
256
257
258
Penyuluh
Perbendaharaan
Penyuluhan
Perbendaharaan
Perbendaharaan
Negara
Pengelolaan dan
pertanggungjawaban keuangan
negara, termasuk investasi dan
kekayaan yang dipisahkan, yang
ditetapkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) dan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD).
Perencanaan
kebutuhan
260
Perkiraan Penankan
Dana
261
Perkiraan Penarikan
Dana Harian
Perkiraan Pencairan
Dana
Perkiraan
Penerimaan
259
262
263
264 Persediaan
269 PFK
270 PHLN
276
Pinjaman Luar
Negeri
278
Pinjaman
Multilateral
Pinjaman program
279
(program loan)
280
Pinjaman proyek
(project loan)
283
Piutang Transfer ke
Daerah
284 PNBP
287
Potongan
Alimentasi
288 PPABP
289 PPK
290 PPK-BLU
291 PPLN
Petugas Pengelolaan
Administrasi Belanja Pegawai
Pemerintah.
292 PPP
293 PP-SPM
294 Program
295 Proyek
296 PUM
298 Rehabilitasi
299 Reimbursement
Rekapitulasi
Penarikan Dana
300
Rekening
301 Bendahara
Pengeluaran
302
303
304
Rekening
Pengeluaran
Rekening
Penerimaan
Rekening Bank
Tunggal
308
Rekening Kas
Negara
310
Rekening
Penempatan
311 Rekening rr
312 Rekening RR
313 Rekomendasi
314 Rekonsiliasi
315 Reksus
316
Rencana Penarikan
Dana
Rekening Khusus
317 Renovasi
318 Replenishment
320 Retur/
Pengembalian SP2D
Penolakan/pengembalian (retur)
pemindah- bukuan dan/atau transfer
pencairan APBN dari Bank/Kantor Pos
322 RKA-KL
324 RKBMN
325 RKUN
323 RKBI
bank sentral
326 RPJM
Dokumen perencanaan
Rencana Pembangunan Jangka
pembangunan nasional untuk
Menengah
periode 5 (lima) tahun.
328 RPK-BUN-P
329 RTGS
330 SA-BSBL
331 SAL
332 SAP
333 SA-TD
Sistem Akuntansi
Pemerintahan
334 Satker
335
Satker Belanja
Subsidi BM-DTP
Satuan Kerja
337 SAUP
338 SBS
339 Sewa
340
Sewa Dibayar
Dimuka
341 SiKPA
342 SIKUBAH
343 SiLPA
344
Sistem
Pengendalian Intern
346 SKN BI
347 SKP4
345 SKM
348 SKPA
350 SKPK
351 SKPP
352 SKTB
353 SMS
356 SP2D
360 SPM
361 SPM-GUP
357 SP2D-Reksus
359 SPAT
365 SPM-UP
366 SPP
367 SPT
363 SPM-LS
364 SPM-TUP
369 SPTJM
368 SPTB
371 SSBP
372 SSCP
373 SSP
374 SSPB
375 SSPCP
376 Subfungsi
377
378
Surat Perintah
Transfer
Surat Permohonan
Transfer
379 Surplus
380 Swakelola
381
Tanah dan/atau
Bangunan Idle
kepatutan.
383 Taperum
384 TP
Tabungan Perumahan
Tugas Pembantuan
386 TSA
387 Tukar-menukar
388 Tunggakan
390
Tunjangan Jabatan
Struktural
Tunjangan yang
dipersamakan
392
dengan tunjangan
jabatan
393 TUP
394 UABUN
395 UAKPA
396 UAKPA-BUN
401 UAPBUN
402 UB
Urusan Bersama
403 UP
Uang Persediaan
404 UPKPB
405 UPPB
406 UPPB-E1
407 UPPB-W
410
Utang Bunga
(Accrued Interest)
412
Utang Transfer ke
Daerah
413 Warkat
414 WPR
Leave a Reply