SNI 01-4226-1996
Dewan Standardisasi
Nasional - DSN
i
ii
Pendahuluan
Pengembangan " Kuda Pacu Indonesia " hasil persilangan antara kuda lokal
dengan pejantan Thoroughbred, yang di harapkan mempunyai ciri Indonesia
dan berprestasi internasional. Mengingat perkembangan Kuda Pacu di
Indonesia yang cukup baik, maka diperlukan suatu standar yang baku untuk
menjaga mutu Kuda Pacu Indonesia.
iii
Daftar Isi
Halaman
Pendahuluan
Daftar Isi ....................................................................................... i
Judul ............................................................................................. 1
1
Ruang Lingkup
Difinisi
Klasifikasi ................................................................................. 1
4 Persyaratan
...................................................................... 1
................................................................................. 1
........................................................................... 1
............................................................................. 3
iv
Ruang Lingkup
Difinisi
Kuda Pacu Indonesia adalah kuda Indonesia hasil persilangan kuda betina
Indonesia dengan pejantan Thoroughbred sampai generasi ke3 (G3) dan
generasi ke4 (G4) dan atau hasil perkawinan diantaranya (inter-semating) yang
memiliki sertifikat Kuda Pacu Indonesia dan terdaftar pada Biro Registrasi
Kuda yang ditetapkan pemerintah.
Klasifikasi
4 Persyaratan
4.1
Kualitatif
1 dari 3
4.2 Kuantitatif
a) Tinggi gumba pada umur 6 tahun : Minimal 150 cm, maksimal 170 cm .
b) Berat badan pada umur 6 tahun : Minimal 350 kg.
c) Umur : Tidak dipersyaratkan umur tertentu.
Cara Pengukuran
5.1 Umur
2 dari 3
Tabel 1
Penentuan umur berdasarkan pergantian gigi susu
menjadi gigi permanen
Istilah
Taksiran Umur
Poel 1
satu pasang
2,5 - 3 tahun
Poel 2
dua pasang
3,5 - 4 tahun
Poel 3
tiga pasang
4,5 - 5 tahun
Untuk menentukan umur lebih dari 5 tahun, dilakukan dengan melihat gesekan
permukaan gigi seri permanen.
5.2
Tinggi Pundak
Pengukuran tinggi pundak dilakukan dengan mengukur jarak lurus dari alas
sampai dengan puncak pundak yang dinyatakan dalam sentimeter (cm)
menggunakan alat ukur yang sudah ditera sesuai Standar Indonesia.
5.3
Berat Badan
Penimbangan kuda dinyatakan dalam kilogram (kg) dengan alat timbang yang
sudah ditera sesuai Standar Indonesia.
3 dari 3