Anda di halaman 1dari 4

The Scientific Approach and Alternative Approaches to Investigation

The Hallmarks of Scientific Research

Ciri atau karakter utama penelitian ilmiah dapat didaftarkan sebagai berikut:

Tujuan Jelas

Fokusnya adalah meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi, disamping manfaat lain
penelitian tersebut dalam banyak bidang. Peningkatan komitmen karyawan akan terwujud dalam
berkurangnya pergantian, absensi, dan mungkin menaikkan level kinerja, yang kesemuanya akan
menguntungkan organisasi.

Ketepatan

Ketepatan mengandung arti kehati-hatian, kecermatan, dan tingkat ketelitian dalam investigasi
penelitian. Dalam contoh kasus, katakan manajer sebuah organisasi meminta 10 sampai 12
karyawannya untuk mengungkapkan apa yang akan meningkatkan level komitmen mereka pada
organisasi. Jika hanya berdasarkan respon manajer menarik kesimpulan mengenai bagaimana
komitmen karyawan dapat ditingkatkan, seluruh pendekatan investigasi akan tidak ilmiah. Hal
tersebut akan mengurangi ketepatan karena alasan berikut :

1. kesimpulan akan ditarik secara salah karena hal tersebut hanya berdasarkan respon dari
sedikit karyawan yang pendapatannya mungkin tidak mewakili seluruh karyawan lain.
2. cara menyusun dan mengajukan pertanyaan dapat menimbulkan bias atas ketidaktepatan
dalam respons.
3. mungkin ada banyak pengaruh penting lain pada komitmen organisasi, sampel responden
yang kecil tidak dapat dikatakan selama wawancara, dan peneliti akan gagal untuk
menyertakannya. Ketepatan penelitian memerlukan dasar teori yang baik dan metodologi
yang dipikirkan dengan hati-hati.Faktor-faktor tersebut memungkinkan peneliti untuk
mengumpulkan jenis informasi yang benar dari sampel yang tepat dengan tingkat bias
minimum, dan memfasilitasi analisis yang sesuai terhadap data yang diperoleh.

Dapat Diuji

Bila, setelaj mewawancarai sekelompok acak karyawan organisasi dan mempelajari penelitian
sebelumnya yang dilakukan dalam bidang komitmen organisasi, manajer atau peneliti membuat
hipotesis tertentu mengernai bagaimana meningkatkan komitmen karyawan, maka hal tersebut
dapat diuji dengan meneraplan uji statitstik tertentu pada data yang dikumpulkan untuk tujuan
tersebut. Penelitian ilmiah menguji secara logis hipotesis yang disusun untuk melihat apakah data
mendukung perkiraan atau hipotesis yang dibuat setelah studi yang mendalam terhadap situasi
masalah. Dengan demikian, Dapat Diuji menjadi cirri lain dari penelitian ilmiah.

Silvyanti
A31111117
The Scientific Approach and Alternative Approaches to Investigation

Dapat Ditiru

Manajer/peneliti, berdasarkan hasil studi, menyimpulkan bahwa partisipasi dalam pengambilan


keputusan salah satu factor terpenting yang memengaruhi komitmen karyawan terhadap
organisasi. Hasil uji hipotesis harus didukung lagi dan lagi ketika jenis penlitian serupa diulang
dalam keadaan lain yang mirip. Bila hal tersebut terjadi, kita akan memperoleh keyakinan dalam
sifat ilmiah penelitian kita. Dengan kata lain, hipotesis kita tidak hanya bersifat kebetulan, tetapi
merupakan refleksi dari keadaan populasi yang sebenarnya. Dengan demikian, Dapat
Ditirumerupakan ciri lain dari penelitian ilmiah.

Ketelitian dan Keyakinan

Dalam segala kemungkinan, sampel dalam pertanyaan mungkin tidak mencerminkan karakteristik
yang setepat-tepatnya dari fenomena yang kita coba pelajari. Kesalahan pengukuran dan masalah
lainnya juga menimbulkan unsur bias atau kesalahan dalam temuan kita. Tetapi, kita harus
mendesain penelitian dalam suatu cara yang memastikan bahwa temuan kita sedekat mungkin
dengan realitas, sehingga dapat menaruh kepercayaan atau keyakinan terhadap hasilnya.

Ketelitian (precision) mengacu pada kedekatan temuan dengan realitas berdasarkan sebuah
sampel. Dengan kata lain, ketelitian mencerminkan tingkat keakuratan atau keyakinan hasil
berdasarkan sebuah sampel, terkait apa yang benar-benar eksis dalam keseluruhan.

Keyakinan (confidende) mengacu pada probabilitas ketepatan estimasi kita. Ketelitian dan
keyakinan merupakan aspek penting penelitian, yang dicapai melalui desain sampling ilmiah yang
tepat. Semakin besar ketelitian dan keyakinan yang kita bidik dalam penelitian, semakin ilmiah
investigasi kita dan semakiin berguna hasilnya.

Objektivitas

Kesimpulan yang ditarik dari interprestasi hasil analisis data harus objektif; yaitu, harus
berdasarkan fakta-fakta dari temuan yang berasal dari data actual, dan bukan nilai-nilai subjektif
atau emosional kita. Banyak kerugian yang akan di derita oleh organisasi yang melaksanakan
kesimpulan yang tidak berdasar data atau menyesatkan yang di tarik dari penelitian. Semakin
objektif interprestasi data, semakin ilmiah investigasi penelitian. Meskipun manajer atau peneliti
dapat memulai dengan beberapa keyakinan dan nilai subjektif awal, interprestasi mereka terhadap
data sebaiknya bebas dari nilai dan bias pribadi. Bila manajer berusaha melakukan penelitian
sendiri, mereka harus sangat peka terhadap aspek tersebut. Dengan demikian, objektivitas
merupakan ciri lain dari investigasi ilmiah.

Silvyanti
A31111117
The Scientific Approach and Alternative Approaches to Investigation

Dapat Digeneralisasi

Dapat Digeneralisasi mengacu pada ckupan penerapan temuan penelitian dalam satu konteks
organisasi ke konteks organisasi lainnya. Tidak dapat dipungkiri lagi, semakinluas jangkauan
penerapan solusi yang di hasilkan oleh penelitian, semakin berguna penelitian tersebut bagi para
pengguna. Untuk generalisasi yang lebih luas, desain sampling penelitian harus disusun secara
logis dan sejumlah rincian lain dalam metode pengumpulan data perlu diikuti secara cermat. Tetapi,
desain sampling yang semakin terperinci, yang tidak diragukan lagi akan meningkatkan
generalisasi hasil, juga akan menaikkan biaya penelitian.

Hemat

Sifat ekonomis dalam model penelitian dicapai jika kita memasukkan ke dalam kerangka penelitian
lebih sedikit jumlah variable yang akan menjelaskan varians secara jauh lebih efisien disbanding
seperangkat variable kompleks yang hanya akan sedikit menambah varians yang dijelaskan. Sifat
hemat ini dapat dicapai dengan pemahaman yang baik terhadap masalah dan factor penting
lainnya yang memengaruhi hal tersebut. Model teoritis konseptual yang baik semacam itu dapat
diperoleh melalui wawancara terstruktur dan tidak terstruktur dengan pihak terkait, dan tinjauan
literature yang menyeluruh terhadap hasil penelitian sebelumnya dalam bidang masalah tertentu.

The Hypothetico-Deductive Method

The seven-step process in the hypothetico-deductive method

1. Pengamatan
tahap pertama, dimana seseorang merasakan perubahan bahwa tertentu sedang terjadi, atau
bahwa beberapa perilaku, sikap dan perasaan baru sedang mengemuka dalam lingkungan
seseorang (dalam hali ini, tempat kerja).
2. Pengumpulan informasi awal
meliputi mencari informasi secara mendalam mengenai hal yang diamati. Hal ini dapat
dilakukan dengan berbicara secara informal dengan beberapa orang dalam konteks kerja
atau klien, atau kepada sumber relevsn lainnya, dengan demikain dapat mengumpulkan
informasi mengenai apa dan mengapa sesuatu hal terjadi.
3. Perumusan Teori
yaitu usaha untuk menggabungkan semua informasi dalam cara yang logis, sehingga faktor-
faktor yang berkaitan dengan masalah ini dapat dikonseptualisasi dan diuji.
4. Penyusunan Hipotesis
langkah logis selanjutnya setelah perumusan teori. Dari jaringan asosiasi teori diantara
vaeiabel, hipotesis atau perliraan tertentu yang dapat diuji pun bisa dihasilkan.
5. Pengumpulan Data Ilmiah Lebih Lanjut
diperlukan untuk menguji hipotesis yang dihasilkan dalam studi.

Silvyanti
A31111117
The Scientific Approach and Alternative Approaches to Investigation

6. Analisis Data
data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik untuk melihat apakah hipotesis terbukti.
7. Deduksi
proses toba pada kesimpulan dengan menginterpretasikan arti dari hasil analisis data.

Some Obstacles to Conducting Scientific Research in the Management Area

Kesulitan yang dihadapi dalam pengukuran dan pengumpulan data dalam bidang subjektif seperti
perasaan, emosi, sikap, dan persepsi yang persoalan-persoalan tersebut muncul kapan pun kita
berusaha untuk mengkuantifikasi perilaku manusia. Sifat bisa diperbandingkan, konsistensi, dan
generalisasi yang luas sering sulit dicapai dalam penelitian. Tetap saja, dalam rangka mendesain
penelitian untuk memastikan kejelasan tujuan, ketepatan, dan sifat dapat diuji, dapat ditiru, dapat
digeneralisasi, objektivitas, hemat, dan ketelitian serta keyakinan yang semaksimal mungkin, kita
harus berusaha keras untuk menggunakan investigasi ilmiah. Ada beberapa hal penting dalam
pespektif penelitian bisnis sekarang seperti positifisme, constructionism, realisme kritis, dan
pragmatisme.

Silvyanti
A31111117

Anda mungkin juga menyukai