Tuntutan Masyarakat Terhadap Kwalitas Pelayanan Keperawatan Dirasakan Sebagai Suatu Fenomena Yang Harus Direspon Oleh Perawat
Tuntutan Masyarakat Terhadap Kwalitas Pelayanan Keperawatan Dirasakan Sebagai Suatu Fenomena Yang Harus Direspon Oleh Perawat
yang harus direspon oleh perawat. Oleh karena itu Pelayanan keperawatan ini perlu mendapat
prioritas utama dalam pengembangan ke masa depan. Perawat harus mau mengembangkan ilmu
pengetahuannya dan berubah sesuai tuntutan masyarakat dan menjadi tenaga perawat yang
professional. Pengembangan dalam berbagai aspek keperawatan bersifat saling berhubungan, saling
bergantung, saling mempengaruhi dan saling berkepentingan.Oleh karena itu inovasi dalam
pendidikan keperawatan, praktek keperawatan , ilmu keperawatan dan kehidupan keprofesian
merupakan fokus utama keperawatan Indonesia dalam proses profesionalitas.Proses profesionalisasi
merupakan proses pengakuan terhadap sesuatu yang dirasakan, dinilai dan diterima secara spontan
oleh masyarakat, maka dituntut untuk mengembangkan dirinya dalam sistim pelayanan kesehataan.
Keperawatan Indonesia sampai saat ini masih berada dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai
profesi, maka akan terjadi beberapa perubahaan dalam aspek keperawatan yaitu : penataan pendidikan
tinggi keperawatan, pelayanan dan asuhan keperawatan, pembinaan dan kehidupan keprofesian, dan
penataan lingkungan untuk perkembangan keperawatan.
Pelayanan keperawatan kesehatan pada rumah sakit merupakan salah satu pelayanan yang sangat
penting dan berorientasi pada tujuan yang berfokus pada penerapan asuhan keperawatan yang
berkualitas, sehingga dapat memberikan suatu pelayanan yang berkualitas kepada pasien yang
menggunakan jasa. Kemampuan memberikan pelayanan asuhan keperawatan secara profesional
sesuai standar keperawatan sangat tergantung pada bagaimana kinerja perawat rumah sakit dalam
menerapkan standar asuhan keperawatan di rumah sakit
Ke delapan poin alat ukur, dinilai setiap bulan dan kemudian direkap setiap satu semester. Khusus pin
manajemen, hanya diberlakukan untuk menilai Kepala Ruang dan Supervisor. Penilaian dilakukan
berjenjang, yaitu Perawat Pelaksana dan Ketua Team dinilai oleh Kepala Ruang, Kepala Ruang dan
Supervisor dinilai oleh Kasie/Kabid.
Dengan penilaian seperti ini, diharapkan obyektifitas penilaian terhadap staf perawatan yang
dilakukan oleh Manajemen Perawatan, menjadi lebih obyektif dan mengurangi like and dislike dalam
setiap moment yang ada di perawatan semisal pemilihan ketua team, pemilihan kepala ruang atau
supervisor.
U m u m
a.Evaluasi Kinerja Perawat (EKP) dilaksanakan 1 tahun
b. Perawat tetap
- Mendapat evaluasi ulang satu bulan
- Penundaan kenaikan gaji berkala dan reguler selama 1 tahun sejak tahun akhir , maka
perubahan gaji terdahulu (yang tercantum dalam SK)
- Mendapatkan pengawasan dan perhatian intensif.
2. Hasil akhir dengan nilai sedang, maka pegawai memilikikinerja yang memiliki kinerja
yang memerlukan penanganan khusus/pembinaan. Sehingga dengan hasil yang
demikian itu memerlukan perlakuan sebagai berikut:
a. Perawat kontrak
Dievaluasi selama 3 bulan bila 3 kali berturut tururt memiliki hasil akhir dengan
nilai sedanga, maka dievaluasi selama 5 bulan, dalam kurun waktu 5 bulan bila
dinilai ulang hasil tetap seperti semula maka kontrak tidak dapat dilanjutkan
b. Perawata
dapatdilanjutkan.b . P
e r a w a t
+ e t a p
3.
4. 8endapatkan evaluasi
ulang 3 bulan.
5.
6. Penundaan kenaikan
gaji berkala dan atau
reguler selama 5 dari
batas akhir angter!
antum 9K.
7.
8. 8endapatkan
pembinaan lanjutan
selama waktu evaluasi
9.