Anda di halaman 1dari 4

Tuntutan Masyarakat terhadap kwalitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai suatu fenomena

yang harus direspon oleh perawat. Oleh karena itu Pelayanan keperawatan ini perlu mendapat
prioritas utama dalam pengembangan ke masa depan. Perawat harus mau mengembangkan ilmu
pengetahuannya dan berubah sesuai tuntutan masyarakat dan menjadi tenaga perawat yang
professional. Pengembangan dalam berbagai aspek keperawatan bersifat saling berhubungan, saling
bergantung, saling mempengaruhi dan saling berkepentingan.Oleh karena itu inovasi dalam
pendidikan keperawatan, praktek keperawatan , ilmu keperawatan dan kehidupan keprofesian
merupakan fokus utama keperawatan Indonesia dalam proses profesionalitas.Proses profesionalisasi
merupakan proses pengakuan terhadap sesuatu yang dirasakan, dinilai dan diterima secara spontan
oleh masyarakat, maka dituntut untuk mengembangkan dirinya dalam sistim pelayanan kesehataan.
Keperawatan Indonesia sampai saat ini masih berada dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai
profesi, maka akan terjadi beberapa perubahaan dalam aspek keperawatan yaitu : penataan pendidikan
tinggi keperawatan, pelayanan dan asuhan keperawatan, pembinaan dan kehidupan keprofesian, dan
penataan lingkungan untuk perkembangan keperawatan.

Pelayanan keperawatan kesehatan pada rumah sakit merupakan salah satu pelayanan yang sangat
penting dan berorientasi pada tujuan yang berfokus pada penerapan asuhan keperawatan yang
berkualitas, sehingga dapat memberikan suatu pelayanan yang berkualitas kepada pasien yang
menggunakan jasa. Kemampuan memberikan pelayanan asuhan keperawatan secara profesional
sesuai standar keperawatan sangat tergantung pada bagaimana kinerja perawat rumah sakit dalam
menerapkan standar asuhan keperawatan di rumah sakit

Fungsi tenaga perawat


Tenaga keperawatan diharapkan dapat melaksanakan fungsi (pada pasien-pasien yang dirawat)
sebagai berikut :
a. Menentukan kebutuhan kesehatan pasien dan mendorong pasien untuk berperan serta di dalam
memenuhi kebutuhan kesehatannya.
b. Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai kebersihan perorangan, kesehatan lingkungan,
kesehatan mental, gizi, kesehatan ibu dan anak, pencegahan penyakit dan kecelakaan.
c. Memberikan Asuhan Keperawatan kepada pasien yang meliputi perawatan darurat,serta
bekerjasama dengan dokter dalam program pengobatan
d. Melaksanakan rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi dan menerima rujukan
dari organisasi kesehatan lainnya.
e. Melaksanakan pencatatan pelaporan asuhan Keperawatan.
Tugas perawat
Sebagai penjabaran dari fungsi maka tugas tenaga keperawatan adalah :
a. Memelihara kebersihan dan kerapihan di dalam ruangan
b. Menerima pasien baru
c. Melaksanakan asuhan keperawatan dengan menggunakan metode proses keperawatan
d. Mempersiapkan pasien keluar
e. Membimbing dan mengawasi pekarya kesehatan dan pekarya rumah tangga
f. Mengatur tugas jaga
g. Mengelola peralatan medik dan keperawatan, bahan habis pakai dan obat
h. Mengelola administrasi

indikator yang dijadikan alat ukur yaitu :


1. Motivasi : Memiliki minat untuk melanjutkan pendidikan formal minimal S1 Keperawatan; Datang
aktif dalam kegiatan kegiatan ilmiah; Wajah cerah, senyum dan bersahabat; Berjalan tegak, cepat dan
pandangan ke depan
2. Keterlibatan : Menjadi panitia kegiatan perawatan; Menjadi panitia kegiatan tingkat rumah sakit;
Menjadi team yang ada di perawatan
3. Tanggung jawab : Kesalahan identifikasi pasien; Kesalahan pemberian obat; Kejadian pasien jatuh;
Risiko Infeksi Nosokomial
4. Disiplin : Apel pagi; Jam datang; Jam pulang; Baju seragam
5. Kompetensi : Diagnosa Perawatan; Standar Operating Procedur; Rencana Kerja;
6. Loyalitas : Program rotasi; Program bidang; Program ruang; Hubungan dengan atasan
7. Tidak Tercela : Terlibat kasus etik; Complain pasien; Konflik dengan teman
8. Manajemen : Melakukan orientasi perawat baru, perawat magang dan mahasiswa; Membuat
program pengembangan staff; Melakukan penilaian kinerja; Melakukan manajemen tenaga; Rapat
koordinasi; Morning meeting; Ronde keperawatan

Ke delapan poin alat ukur, dinilai setiap bulan dan kemudian direkap setiap satu semester. Khusus pin
manajemen, hanya diberlakukan untuk menilai Kepala Ruang dan Supervisor. Penilaian dilakukan
berjenjang, yaitu Perawat Pelaksana dan Ketua Team dinilai oleh Kepala Ruang, Kepala Ruang dan
Supervisor dinilai oleh Kasie/Kabid.
Dengan penilaian seperti ini, diharapkan obyektifitas penilaian terhadap staf perawatan yang
dilakukan oleh Manajemen Perawatan, menjadi lebih obyektif dan mengurangi like and dislike dalam
setiap moment yang ada di perawatan semisal pemilihan ketua team, pemilihan kepala ruang atau
supervisor.

U m u m
a.Evaluasi Kinerja Perawat (EKP) dilaksanakan 1 tahun

sekali/setelah selesai kontrak I, II atau ke II


b.Evaluasi Kinerja Perawat (EKP) dilaksanakan oleh

pejabat terkait, dalam hal ini dilaksanakan o l e h atasan


langsung pegawai ang bersangkutan, selanjutna hasilna didiskusikan agar dieroleh

kata kesepakatan.! . I n s t r u m e n E v a l u a s i K i n e r j a Perawat (EKP)


terdiri dari tujuh bagian dan ditambah satu bagian
k h u s u s untuk pejabat struktural / pimpinan
K h u s u s
a.Penilaian dilaksanakan oleh atasan langsung ang
d i p e r o l e h d a r i h a s i l e v a l u a s i s e l a m a 1 t a h u n s e j a k Evaluasi
Kinerja Perawat (EKP) sebelumna atau setelah selesai kontrak I, II atau ke III.b . " n t u k
menghindari subekti#itas penilai atau atasan langsung,
m a k a s e g a l a p e n i l a i a n h a r u s m e n g a ! u pada lembar ang ada termasuk
didalamna hal pengkategorian dan penilaian.! . P e g a w a i h a r u s b e r t i n d a k
akti# dalam ikut serta menilai dirina sendiri melalui
d i s k u s i a k h i r o l e h a t a s a n langsung.d . $ t a s a n l a n g s u n g h a r u s
melakukan diskusi tentang hasil nilai ang akan
d i t u a n g k a n d a l a m l e m b a r jawaban Evaluasi Kinerja Perawat
(EKP).e . P e g a w a i d a p a t m e n g a j u k a n k e b e r a t a n t e n t a n g
hasil penilaian kepada atasan dengan ketentuan
b i l a memang pegawai dapat membuktikan nilai ang ditulis oleh atasan tidaklah sesuai
dengan kenataan denganbatas waktu 1 % &' jam sejak dilaksanakanna
diskusi.# . P e n i l a i d a n a n g d i n i l a i ( p e r a w a t ) h a r u s
membubuhkan tanda tangan pada lembar jawaban
E v a l u a s i Kinerja Perawat (EKP) setelah selesaina diskusi penilaian.g . " n t u k
menilai perawat pelaksana maka penilaian hana
d i l a k u k a n s a m p a i p a d a s o a l k e I I s e d a n g k a n penilaian untuk
pejabat atau kepala unit dinilai sampai soal II
PEMB!ACAAN KATAGORI NILAI
Hasil akhir Yang diperoleh dari penilaian ini dijadikan sebagai katagori kinerja
pegawai selama 1 tahun terakhir dengan mempertimbangkan
1. Hasil akhir dengan nilai kurang , maka
a. Perawat Kontrak
Jika 1 tahun atau ditahun II hasil akhir dengan nilai kurang, maka dievaluasi
selama 1 bulan. Dalam kurun waktu 1 bulan maka dievaluasi bila dinilai ulang hasil
tetap seperti semula maka kontrak diakhiri
b ila 2 kali berturut - turut memiliki h asil akhir dengan nilai kurang,
maka kontrak tidak
dapat dilanjutkan.

b. Perawat tetap
- Mendapat evaluasi ulang satu bulan
- Penundaan kenaikan gaji berkala dan reguler selama 1 tahun sejak tahun akhir , maka
perubahan gaji terdahulu (yang tercantum dalam SK)
- Mendapatkan pengawasan dan perhatian intensif.
2. Hasil akhir dengan nilai sedang, maka pegawai memilikikinerja yang memiliki kinerja
yang memerlukan penanganan khusus/pembinaan. Sehingga dengan hasil yang
demikian itu memerlukan perlakuan sebagai berikut:
a. Perawat kontrak
Dievaluasi selama 3 bulan bila 3 kali berturut tururt memiliki hasil akhir dengan
nilai sedanga, maka dievaluasi selama 5 bulan, dalam kurun waktu 5 bulan bila
dinilai ulang hasil tetap seperti semula maka kontrak tidak dapat dilanjutkan
b. Perawata

dapatdilanjutkan.b . P
e r a w a t
+ e t a p
3.

4. 8endapatkan evaluasi
ulang 3 bulan.
5.

6. Penundaan kenaikan
gaji berkala dan atau
reguler selama 5 dari
batas akhir angter!
antum 9K.
7.

8. 8endapatkan
pembinaan lanjutan
selama waktu evaluasi
9.

Anda mungkin juga menyukai