1 PB PDF
1 PB PDF
Oleh:
ADELIA ARUM AGUSTININGSIH
NIM: 12010044234
2016
1
Pelatihan Menggosok Gigi Untuk Meningkatkan Kemampuan Bina Diri Anak Tunagrahita Sedang Di SLB Dharma
Wanita Lebo Sidoarjo
ABSTRACT
Mid mentally retardation children were one of the special need children who had limitedness in doing
daily activity in keeping self hygiene, one of them was enhancing self guide ability to mid mentally retardation
children.
This research purpose was to obtain the description of self guide ability of mid mentally retardation
children who had undergone brushing teeth training in SLB Dharma Wanita Lebo Sidoarjo. This research was
quantitative with pre-experiment i.e. one group pretest posttest design, with six subjects of mid mentally
retardation children. The data analysis used statistic non parametric with wilcoxon test.
The research result indicated that there was enhancement of self guide ability through brushing teeth
training to mid mentally retardation children in SLB Dharma Wanita Lebo Sidoarjo, it was suitable with the
average value of pre-test i.e. 44,41 and the average value of post-test was 63,01. From the result of data analysis
it could be concluded that the counting number of Z = 2,20. This number was then compared with critic value
5% Z table was 1,96. This proved that the value of Z counted > 1,96 which meant that Ha was accepted and
Ho was refused. It meant brushing teeth training was effective in enhancing self guide ability to mid mentally
retardation children in SLB Dharma Wanita Lebo Sidoarjo.
2
Pelatihan Menggosok Gigi Untuk Meningkatkan Kemampuan Bina Diri Anak Tunagrahita Sedang Di SLB Dharma
Wanita Lebo Sidoarjo
3
Pelatihan Menggosok Gigi Untuk Meningkatkan Kemampuan Bina Diri Anak Tunagrahita Sedang Di SLB Dharma
Wanita Lebo Sidoarjo
4
Pelatihan Menggosok Gigi Untuk Meningkatkan Kemampuan Bina Diri Anak Tunagrahita Sedang Di SLB Dharma
Wanita Lebo Sidoarjo
T : Simpangan Baku =
n : Jumlah Sampel
p : probabilitas untuk memperoleh tanda
(+) dan (-) = 0,5 karena nilai krisis 5%
5
Pelatihan Menggosok Gigi Untuk Meningkatkan Kemampuan Bina Diri Anak Tunagrahita Sedang Di SLB Dharma
Wanita Lebo Sidoarjo
6
Pelatihan Menggosok Gigi Untuk Meningkatkan Kemampuan Bina Diri Anak Tunagrahita Sedang Di SLB Dharma
Wanita Lebo Sidoarjo
pendek maka pendampingan orang tua tetap verbal maupun non verbal namun selama
harus dilakukan. diberikan teguran MT mengalami peningkatan
Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh dalam konsentrasi kegiatan sehingga hasil
peneliti ditemukan beberapa hambatan yang penilaian kemampuan bina diri MT meningkat,
dialami yaitu berupa kesulitan dalam dengan hasil nilai pretest 43,3 dan hasil nilai post-
mengkondisikan anak-anak pada saat pelatihan test 56,6.
menggosok gigi dilakukan. Hal tersebut akibat Pada anak MK memiliki hambatan dalam
masing-masing anak memiliki karakter yang berkonsentrasi, ia sering melamun dan jika MT
berbeda dari yang mulai aktif sekali bahkan bercanda ia juga ikut bercanda. Dan pada setiap
cenderung mengganggu teman yang lain sampai kegiatan MK masih memerlukan bantuan secara
dengan yang sangat pendiam. intensif dibandingkan teman-teman yang lain, ia
Berdasarkan hasil penelitian yang telah juga terkadang merasa bosan jika kurang
dilaksanakan yaitu kegiatan menggosok gigi diberikan perhatian secara khusus. namun ia
terhadap kemampuan bina diri pada anak mengalami peningkatan hasil kegiatan
tunagrahita sedang. Anak yang bernama MR menggosok gigi dengan hasil nilai pretest 40 dan
selama melaksanakan kegiatan menggosok gigi, hasil nilai post-test 50.
terkadang ia kurang berkonsentrasi, dan pada Berdasarkan hasil penelitian dengan
saat kegiatan dilaksanakan ia masih sering diberikan kegiatan menggosok gigi
bercanda dengan temannya. Namun MR menunjukkan peningkatan yang lebih baik
memiliki semangat yang tinggi dalam kegiatan dalam kemampuan bina diri anak tunagrahita
sehingga menunjukkan peningkatan hasil sedang.
kemampuan dengan nilai pretest yaitu 46,6 dan Kegiatan menggosok gigi merupakan
hasil nilai post-test yaitu 65. kegiatan yang penting untuk dilakukan
Pada anak PS selama kegiatan menggosok khususnya anak-anak dimana anak mulai
gigi, PS sangat memperhatikan setiap instruksi bertumbuh giginya. Sebab dengan terjaganya
dan secara bertahap PS mengalami peningkatan gigi tetap bersih maka gigi akan tumbuh dengan
pada setiap pertemuan dari yang mulanya selalu sehat dan baik.
diberikan bantuan secara verbal dan non verbal, Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan
kemudian hanya dengan bantuan secara verbal menunjukkan bahwa kemampuan bina diri
saja. Sehingga hasil kemampuan menggosok gigi anak tunagrahita sedang dengan diberikan
PS meningkat dengan hasil nilai pretest yaitu 50 kegiatan menggosok gigi dapat diterima dengan
dan hasil nilai post-test yaitu 78,3. mudah oleh anak dan menunjukkan adanya
Pada anak TL selama kegiatan menggosok peningkatan yang cukup signifikan yang dapat
gigi cenderung pendiam, ia kurang dapat dilihat dari hasil penilaian antara nilai pretest dan
berkonsentrasi. Sehingga dalam setiap kegiatan nilai posttest.
masih membutuhkan bantuan baik secara verbal Menurut Delphie (2012:67) mengemukakan
maupun non verbal. Meskipun masih memiliki bahwa
gangguan dalam berkonsentrasi ia masih mau Anak tunagrahita mempunyai
untuk diberikan pengarahan. Dan hasil yang keterlambatan pada berbagai tingkat
didapatkan dalam penilaian pretest dan penilaian dalam pemahaman dan penggunaan
post-test menunjukkan adanya sedikit bahasa, masalah bahasa dapat
peningkatan yaitu dengan hasil nilai pretest 40 mempengaruhi perkembangan
dan hasil nilai post-test yaitu 51,6. kemandirian dan dapat menetap hingga
Pada amak SH selama kegiatan menggosok usia dewasa.
gigi ia mengikuti setiap instruksi dengan baik, Wantah (2007) mendeskripsikan bahwa anak
konsetrasi dalam kegiatan masih sedikit tunagrahita memiliki keterlambatan dalam
terganggu namun masih dapat mengikuti setiap berbagai hal yaitu melangkah, tertawa,
kegiatan, sehingga SH mengalami peningkatan menunjukkan sesuatu, duduk berjalan,
hasil kegiatan menggosok gigi dengan hasil menggunakan sesuatu, dan berbicara. Dengan
pretest 46,6 dan hasil nilai post-test 76,6. keterbatasan dalam berpikir abstrak anak
Pada anak MT selama kegiatan menggosok tunagrahita mengalami kesulitan dalam
gigi mengalami kesulitan konsentrasi dalam memahami antara arah kanan dan arah kiri serta
kegiatan dikarenakan MT selalu bercanda dan maju dan mundur. Berdasarkan penjelasan
kurang dapat mengontrol emosinya dalam kemampuan yang dimiliki anak tunagrahita
kegiatan. Sehingga dengan konsentrasi yang sedang membutuhkan pembelajaran dalam
kurang ia masih memerlukan bantuan secara meningkatkan kemampuan berbagai hal salah
7
Pelatihan Menggosok Gigi Untuk Meningkatkan Kemampuan Bina Diri Anak Tunagrahita Sedang Di SLB Dharma
Wanita Lebo Sidoarjo
8
Pelatihan Menggosok Gigi Untuk Meningkatkan Kemampuan Bina Diri Anak Tunagrahita Sedang Di SLB Dharma
Wanita Lebo Sidoarjo
Melanie. 2011. Kesehatan Gigi dan Mulut. Trevor, Debora M. 2012. Behavioral Skills
Solo:Tiga Serangkai Pustaka Training. Jurnal Faculty of Health
Moeliono, A. 1998. Kamus besar bahasa Indonesia. Wardani, dkk. 2007. Pengantar Pendidikan Luar
Jakarta: Balai Pustaka Biasa. Jakarta: Universitas Terbuka
Mohammad, E. 2006. Memahami Anak Widya. 2012. Latihan Bina Diri Anak Berkebutuhan
Tunagrahita. 2006: Bandung: Refika Aditama Khusus. Yogyakarta: Imperiu
Nurhadi, 2003. Prosedur Pelatihan. Jakarta: Puspa Yusman Suwarso, Wahyuni. 2011. Perbedaan
Swara Anak yang Menggosok Gigi Di Sekolah
dengan yang tidak di SDN Blimbing 1
Ramadhan, Pratama. 2010. Kesehatan Gigi Anak. dan 2 Jombang. Jurnal Penelitian
Yogyakarta: Siklus Kedokteran Gigi
Rivai, Veitzal. 2004. Pelatihan Ketrampilan Kerja. Yongky, A. 2011. Pengaruh Pelatihan Menyikat
Jakarta: Rineka Cipta Gigi Terhadap Ketrampilan Motorik
Menyikat Gigi Anak Retardasi Mental.
Sekar, W. 2010. Pelatihan Menggosok Gigi Untuk Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta:
Meningkatkan Kemandirian Anak Universitas Negeri Yogyakarta
Retardasi Mental. Skripsi tidak
9
Pelatihan Menggosok Gigi Untuk Meningkatkan Kemampuan Bina Diri Anak Tunagrahita Sedang Di SLB Dharma
Wanita Lebo Sidoarjo
10