SAP11 Akeu
SAP11 Akeu
Perubahan Taksiran
Banyak alokasi atau pembebanan biaya didasarkan pada taksiran-taksiran di
mana taksiran ini dibuat dengan suatu kebijaksanaan, misalnya pembebanan kerugian
piutang, taksiran umur dalam perhitungan depresiasi, taksiran jumlah garansi yang
akan dibayar dan Iain-lain. Pada periode-periode berikutnya mungkin dapat diketahui
bahwa taksiran-taksiran yang sudah dibuat adalah tidak benar sehingga perlu direvisi.
Dalam hal taksiran sudah dibuat dengan sebaik-baiknya tetapi ternyata tidak tepat,
maka perubahan-perubahan yang dibuat sebaiknya dibebankan pada periode berjalan
dan periode-periode yang akan datang. Periode-periode yang lalu sudah tidak perlu
diubah karena perubahan taksiran ini baru diketahui pada periode berjalan. Seperti
pada contoh mesin harga perolehannya Rpl.000.000,- umurnya ditaksir 8 tahun.
Sesudah dipakai selama 5 tahun diketahui bahwa seharusnya mesin tadi umurnya 10
tahun. Depresiasi yang sudah dibebankan selama 5 tahun berjumlah 5 x Rpl25.000,- =
Rp625.000,-. Nilai buku mesin pada awal tahun keenam sebesar Rp375.000,-. Karena
taksiran umurnya berubah menjadi 10 tahun maka nilai buku sebesar Rp375.000,-
akan dibebankan dalam waktu lima tahun, yaitu tahun keenam sampai dengan tahun
kesepuluh. Beban depresiasi tiap tahun selama sisa umur mesin sebesar Rp375.000,- :
5 = Rp75.000,-.
Perubahan dalam taksiran akuntansi yang timbul sebagian atau seluruhnya dari
perubahan prinsip akuntansi harus dilaporkan sebagai perubahan taksiran
akuntansi.Dalam perubahan metode depresiasi, akibatnya dapat dipisahkan dari
perubahan taksir-an-taksiran akuntansi seperti umur, residu dan Iain-lain.Oleh karena
itu perubahan metode depresiasi harus diperlakukan sebagai perubahan prinsip
akuntansi dan perubahan taksiran umur, nilai residu dan Iain-lain diperlakukan
sebagai perubahan taksiran akuntansi.
Laporan keuangan bisa berubah karena adanya perubahan kesatuan usaha.
Perubahan kesatuan usaha ini terjadi dalam hal disusunnya laporan keuangan
konsolidasi sebagai ganti laporan keuangan masing-masing perusahaan, perubahan-
perubahan dalam anak perusahaan yang laporan-laporannya dikonsolidasikan, atau
terjadinya penggabungan-penggabungan baru.Apabila terjadi perubahan kesatuan
usaha maka laporan keuangan tahun berjalan harus menjelaskan sifat-sifat dan sebab-
sebab perubahan itu. Di samping itu akibat-akibat perubahan terhadap laba rugi juga
harus dicantumkan dalam laporan laba rugi sebelum elemen-elemen luar biasa, begitu
pula laba bersih dan jumlah pendapatan per lembar saham.Laporan keuangan tahun
berikutnya tidak perlu lagi mencantumkan penjelasan seperti laporan tahun
berjalan.Agar laporan keuangan tahun berjalan dapat dibandingkan dengan tahun-
tahun sebelumnya, laporan keuangan tahun sebelumnya harus disusun dengan
anggapan jika seandainya sudah terjadi perubahan kesatuan usaha.
Pelaporan Perubahan dalam Kesatuan
Yang dimaksud dengan konsep kesatuan usaha ialah bahwa sebuah perusahaan
yang harus dipandang sebagai suatu kesatuan usaha yang terpisah dari pemiliknya dan
juga dari perusahaan-perusahaan lainnya.
Konsep kesatuan usaha menyatakan bahwa setiap kesatuan usaha harus
membuat akuntansi perusahaan yang terpisah. Hanya aktiva, hutang, dan ekuitas
pemilik yang secara khusus berhubungan dengan suatu usaha tertentu yang harus
dilaporkan dalam laporan keuangan perusahaan tersebut. Walaupun demikian,
haruslah dicatat bahwa dalam beberapa keadaan investor atau pemilik perusahaan
secara hukum bertanggungjawab atas hutang atau kerugian. Kewajiban ini tergantung
dari bentuk hukum perusahaannya. Pada saat ketika seorang individu mempunyai
lebih dari satu jenis bisnis yang tidak berhubungan, setiap bisnis harus diperlakukan
sebagai suatu kesatuan yang terpisah.
Konsep kesatuan usaha telah menetapkan harus dipandang terpisah dari
perusahaan-perusahaan lain. Seseorang yang memiliki dua buah perusahaan misalnya
sebuah apotik dan sebuah bengkel mobil hendaknya mengadakan catatan-catatan
akuntansi tersendiri untuk Perusahaan itu.
Contoh perubahan dalam entitas pelaporan adalah:
1. menyajikan laporan konsolidasi untuk menggantikan laporan perusahaan individual
2. mengubah anak perusahaan tertentu yang terdiri dari kelompok perusahaan dimana
laporan keuangan konsolidasi disajikan
3. mengubah perusahaan yang termasuk dalam laporan keuangan gabungan
4. perubahan metode akuntansi biaya, ekuitas, atau konsolidasi untuk anak perusahaan
dan investasi. Perubahan dalam entitas pelaporan bukan berasal dari penciptaan,
pemutusan, pembelian atau disposisi anak perusahaan atau unit bisnis lainnya.
Laporan keuangan dari tahun dimana perubahan dalam entitas pelaporan
dilakukan harus mengungkapkan sifat perubahan itu serta alasannya. Pengaruh
perubahan ini terhadap laba sebelum pos-pos luar biasa, laba bersih, dan laba per
saham harus dilaporkan untuk semua periode yang disajikan. Pengungkapan ini tidak
perlu diulang pada laporan keuangan periode berikutnya.
Pelaporan koreksi kesalahan :
Kategori Akuntansi Jenis pelaporan Ulang
Pengakuan biaya Mencatat biaya pada periode atau dalam
nilai yang tidak tepat
Pengakuan pendapatan Perhitungan tidak tepat atas pendapatan.
Kategori ini mencakup pengakuan tidak tepat atas
pendapatan, pengakuan atas pendapatan yang
diragukan, atau sejumlah kesalahan pelaporan
atas pendapatan.
Misklasifikasi Misklasifikasi pos akuntansi yang
signifikan dalam neraca, laporan laba rugi atau
laporan arus kas. Mencakup pelaporan ulang
akibat misklasifikasi akun jangka pendek atau
panjang atau akun yang berpengaruh terhadap
arus kas operasi.
Ekuitas-lain-lain Perhitungan tidak tepat atas EPS, saham
terbatas, waran, dan instrumen ekuitas lain.
Cadangan/Kontinjensi Kesalahan yang mencakup piutang usaha
utang tak tertagih, cadangan persediaan,
penyisihan untuk pajak penghasilan, kontinjensi
dan rugi.
Aktiva berusia panjang Penurunan nilai aktiva properti, pabrik,
dan perlatan, goodwill, atau aktiva terkait lainnya.
Perpajakan Kesalahan yang mencakup koreksi atas
provisi pajak, penanganan tidak tepat atas
kewajiban pajak, dan pos-pos lain yang terkait
pajak.
Ekuitas-laba Penghitungan tidak tepat atas transaksi
komprehensif lainnya ekuitas yang terkait laba komprehensif antara lain
pos mata uang asing, penyesuaian keajiban
miinimum atas pensiun, keuntungan dan kerugian
yang tidak diakui atas investasi tertentu dalam
utang, sekuritas ekuitas, dan derivatif.
Persediaan Penilaian biaya persediaan, isu kuantitas,
dan biaya penyesuian penjualan.
Ekuitas-opsi saham Perhitungan tidak tepat atas opsi saham
karyawan.
Lain-lain Semua pelaporan ulang yang tidak
tercakup dalam kategori diaats antara lain yang
terkait penghitungan tidak tepat atas akuisisi atau
merger.