Lapisan Pondasi Pekerjaan Jalan PDF
Lapisan Pondasi Pekerjaan Jalan PDF
PekerjaanLapis PondasiJalan
Buku 3
LAPISPONDASIAGREGAT
DEPARTEMENPEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT
JENDERALBINAMARGA
Prakata
Jakarta, Desember2006
Daftarisi
1. R u a n gl i n g k u p ...1-14
2. A c u a nn o r m a t.i.f. . ................1-14
3. lstilah d a nd e f i n i s. i. . . . . . . . . . . . . . ..................1-14
4. Persyaratan............... ..........2-14
4 . 1 . P e r s y a r a t abna h a nd a n c a m p u r a n . . . . . . . . . . . . ....2-14
4 . 1 . 1 . A g r e g akt a s a r . . . . . . . . . .........2-14
4 . 1 . 2 . A g r e g aht a 1 u s . . . . . . . . . .........2-14
4 . 1 . 3 . G r a d a sai g r e g act a m p u r a n ...............2-14
4.1.3. Persyaratan lapispondasiagregat ...3-14
4.2. Persyaratan hasilpelaksanaan lapispondasiagregat ....3-14
4 . 2 . 1 . E l e v a spi e r m u k a a n .........3-14
4.2.2. Ketebalanlapispondasiagregat.. .....4-14
4 . 2 . 3 . P e n y i m p a n g akne r a t a a np e r m u k a a n . . . . . . . . . . . .......4-14
4.3. Peralatan ..4-14
4.3.1. Umum ...........4-14
4 . 3 . 2 . A l a tP e n g h a m p a r ............5-14
4 . 3 . 3 . A l a tP e m a d a t . . . . . . . . . . . . . . ....5-14
4 . 3 . 4 . A l a tP e n g a n g k u t . . . . . . . . . .....5-14
4 . 3 . 5 . P e r k a k a s - p e r k a k1 a si n . . . . . . . . . . . . .........5-14
P e m b u a t afno r m u l ac a m p u r a n . .............5-14
5 . 1 . P e m b u a t afno r m u l ac a m p u r a nr a n c a n g a (nF C R ) ...........5-14
5.2. Pembuatanformulacampurankerja(FCK) .....6-14
P e l a k s a n a a. .n. . . . . . . . . . . . . ........7-14
6 . 1 . P e k e r j a a pn e r s i a p a n u n t u kl a p i sp o n d a sai g r e g a t ..........7-14
6.2. Penghamparan.......... .8-14
6.3. Pemadatan ................8-14
7 . P e n g e n d a l i amnu t u ..............9-14
7.1. Pengujian .9-14
7.2. Perbaikanlapispondasiagregatyangtidakmemenuhiketentuan ...9-14
7.3. Pengembalian lapispondasiagregatsetelahpengujian .9-14
8 . P e n g e l o l a al ni n g k u n g apne l a k s a n a a np e k e r j a a nl a p i s p o n d a s ia 9 r e g a t . . . . . . . . . . . . . . . . 9 - 1 4
8.1. Umum....... ..................9-14
8 . 2 . M o b i l i s a sdia n d e m o b i l i s a s i . . . . . . . . . 10-14
8 . 3 . T r a n s p o r t adsai n p e n a n g a n a. n .............. .....10-14
8 . 4 . P e m e l i h a r a al anl u1 i n t a s . . . . . . . . . ...10-14
8 . 5 . P e k e r j a a pn e m b e r s i h a.n. . . . . . . . . . . . . . 11-14
8 . 6 . A s p e kl i n g k u n g ahni d u p 11-14
8 . 7. G a l i a n ....14-14
8.8. Ketentuaninstalasipencampur ..14-14
8.9. Pemeliharaan jalansampingdanjembatanyangdigunakan. 14-14
8 . 1 0 . P e m e l i h a r a aunn t u kk e a m a n a nl a l ul i n t a s . . . 14-14
Daftartabel
Daftar gambar
Pendahuluan
Buku1. Umum
Menguraikan tentangfungsilapispondasi,jenis lapispondasi.Adapunjenis lapispondasi
yang dibahasmencakupprinsipstabilisasi, jenis stabilisasisertapenggunaannya,
filosifi
disaindan pelaksanaanpekerjaanstabilisasi,termasukjenis peralatanyangdigunakan.
Buku 2. Pengambilancontoh dan pengujianbahan lapis pondasi
Menguraikantata cara pengambilancontoh,cara mereduksicontohsehinggavolumenya
sesuai dengan keperluanpengujianyang akan dilakukan,tata cara pengujianyang
diperlukanuntuk menentukansifat-sifatbahan yang menjadiparametermutu,baik bahan
yang akan atau telah digunakandapat dievaluasi,serta menguraikanjuga perhitungan
gradasiagregat.
1. R u a n gl i n g k u p
Lapis PondasiAgregatterdiri dari 3 (tiga) kelas yang berbedayaitu Kelas A, Kelas B dan
Kelas C. Lapis Pondasiterdiriatas AgregatKelasA atau Kelas B, sedangkanLapis Pondasi
Bawahterdiriatas AgregatKelasC.
2. Acuan normatif
s N t 0 3 - 1 7 4 3 -1 9 8 9 ,
MetodePengujianKepadatanBerat UntukTanah.
sNl 03-1744-1989. MetodePengujianCBR Laboratorium.
s N t 0 3 - 1 9 6 6 -1 9 9 0 ,
MetodePengujianBatasPlastis.
s N t 0 3 - 1 9 6 7 -'1 9 9Metode
0, PengujianBatasCair denganAlat Cassagrande.
s N r0 3 - 1 9 6 8 -1 9 9 0 ,
MetodePengujianTentangAnalisisSaringanAgregatHalusdan Kasar.
s N t 0 3 - 1 9 7 6 -1 9 9 0 ,
Metode Koreksiuntuk PengujianPemadatanTanah yang Mengandung
ButirKasar.
sNl 03-2417-1991
, Metode Pengujian Keausan Aggregat dengan Mesin Abrasi Los
Angeles.
sNt 03-2828-1992, MetodePengujianKepadatanLapangandenganAlat KonusPasir.
s N t 0 3 - 4 1 4 1 - 1 9 9Metode
6. PengujianGumpalanLempungdan Butir-ButirMudah Pecah
dalamAgregat.
3. lstilahdan definisi
3.1.
agregathalus
agregatyanglolosayakanNo.4 (4.75mm).
3.2.
agregatkasar
agregatyangtertahan
padaayakanNo.4 (4.75mm).
1-14
3.3.
berat kering maksimum (maximum dry density, MDDI
bahanyang digunakandalamcampuran.
3.4.
kadar air optimum (Optimum Moisture Content, OMCI
jumlah atau proporsi air terhadap berat kering agregat yang menghasilkankepadatan
tertinggi.
3.5.
kerikil
partikelbatuanyang berukuran5 mm sampai150 mm.
3.6.
lapis pondasi
lapisan pada sistem perkerasanyang terletak dibawah lapis permukaandan diatas lapis
pondasibawah yang berfungsimenyebarkantegangandari lapis permukaankepadalapisan
dibawahnya.
3.7.
lapis pondasi bawah - lapisanpada sistemperkerasanyang terletakdibawahlapis pondasi
dan diatas tanah dasar yang berfungsimenyebarkantegangan dari lapisan diatas pada
tanahdasar.
3.8.
sirtu
jenistanahberbutiryang komposisinya
terdiriatastanah,pasirdan batu.
4. Persyaratan
4.1.3. Gradasiagregatcampuran
2-14
gradasilapispondasi
Tabel3.1.Persyaratan agregat
UKURAN
SARINGAN BERATBUTIRYANGLOLOS(%)
ASTM mm KELASA KELASB KELAS C
3" 75 100
2" 50 100 75- 100
1%" 3 7 ,5 100 88- 100 60-90
1" 2 5 ,0 -
77 100 70-85 45 -78
3/9" 9 ,5 44-60 40-65 25-55
No.4 4,75 27-44 25-52 13-45
No.10 2,OO 17 - 3 0 -
15 40 8-36
No.40 0,425 7-17 8 - 20 3 - 23
No.200 0 ,0 7 5 2- 8 2- 8 0-10
4.2.'1. Elevasipermukaan
3-14
elevasipermukaan
Tabel3.3.Toleransi
ToleransiTinggi
Bahandan LapisanPondasiAgregat
Permukaan
AgregatKelasC digunakansebagailapispondasibawah + 1 , 5c m
- 1 , 5c m
AgregatKelasB atau KelasA digunakanuntuklapispondasijalan +1cm
yang akan ditutupdenqanLapis ResaoPenqikatatau Pelaburan - 1cm
Tabel3.4.Toleransiketebalan
Bahandan LapisanPondasiAqreqat ToleransiKetebalan
AgregatKelasC digunakansebagailapispondasibawah +1 cm
-1 cm
Agregat Kelas B atau Kelas A digunakanuntuk lapis pondasijalan +1 cm
yang akan ditutupdenqanLapis ResapPenoikatatau Pelaburan 0cm
4.2.3. Penyimpangan
kerataanpermukaan
Tabel3.5.Toleransi permukaan
kerataan
Bahandan LapisanPondasiAqreqat Toleransi
Kerataan
AgregatKelasC diqunakansebaqailapispondasibawah -1 cm
AgregatKelasB atauKelasA digunakanuntuklapispondasijalan -0,8cm
yang akan ditutupdenqanLapis Resappenqikatatau pelaburan
4.3. Peralatan
4.3.1. Umum
4-14
4.3.2. Alat Penghampar
Alat pemadat roda besi dengan penggetar, pemadat roda besi tanpa penggetar atau
pemadatroda karet,harus digunakanuntuk pemadatanpondasiagregatyang sudah dalam
keadaankadar air optimumuntuk pemadatan.Alat pemadatroda besi denganpenggetar
hanyabolehdigunakanpadaawalpemadatan.
4.3.5. Perkakas-perkakaslain
5. Pembuatanformula campuran
Prosedurpembuatancampuranrancangan(FCR)adalahdenganlangkah-langkah sebagai
b e r i k u(t l i h a tG a m b a r3 . 1 ) :
a. Siapkancontoh uji agregatyang direncanakanakan digunakansebagaibahan lapis
pondasiagregatdan contohuji agregattersebutdiambildaristockfile.
b. Lakukanpengujiankualitasagregattermasukanalisaukuranbutir pada masing-masing
fraksi agregat. Kemudian lakukan penggabunganbeberapa fraksi agregat untuk
memperolehgradasiagregatcampuransesuaiTabel3.1.
c. Evaluasihasilpengujiankualitasdan penggabungan beberapafraksiapakahmemenuhi
persyaratan,bila kualitasagregat tidak memenuhi persyaratanharus diganti dan bila
memenuhipersyaratantetapi hasil penggabunganbeberapaagregattidak memenuhi
persyaratanmaka untuk mengatasimasalah tersebut adalah dengan mengunakan
agregatatau fraksibaru sebagaiagregattambahan.
d. Bila kualitasagregatdan gradasiagregatcampuransudahmemenuhipersyaratan maka
langkahselanjutnya adalahpengujianpemadatandengantahapansebagaiberikut:
1) Siapkan contoh-contoh uji dengan variasi kadar air 4oh,6o/o,8o/o,
10% dan 12%
terhadapberat keringagregat.
2) Lakukan PercobaanPemadatanBerat (Modified)sesuai SNI 03-1743-1989pada
setiapvariasikadarair.
3) Tentukanhubunganantara kadar air dengan kepadatandan dapatkanKadar Air
Optimumdan KepadatanKeringMaksimum,yaitupuncakdari garislengkunggrafik
5-14
dari hubungan kadar air dan kepadatanmenyatakanKadar Air Optimum dan
KepadatanKeringMaksimum.
e. Berdasarkanhasil pengujianpemadatan,yaitu untuk KepadatanKering Maksimumdan
KadarAir Optimumdiatas,langkahselanjutnyabuatkanbendauji untukpengujianCBR.
SelanjutnyalakukanpengujianCBR sesuaiSNI 03-1744-1989 dan hasilnyabandingkan
denganpersyaratansesuaiTabel 3.2.
f. Bila memenuhi persyaratanmaka bahan, gradasi agregat campuran dan kadar air
optimum dari hasil uji pemadatan tersebut adalah merupakan formula campuran
rancangan.Sehingganilaikadarair optimumdan kepadatankeringmaksimumini untuk
menentukan angkakepadatanmaksimum.Namunapabilatidakterpenuhimakatahapan
diatasharusdiulangidenganmenggantiatau menambahagregatataufraksibaru.
6-14
Persiapa n bahan/agregat
Tentukan:
-Berat kering maksimum (MDD)
- Kadar air optimum (OMC
PersyaratanCBR
Lapis Pondasiatau
Lapis PondasiBawah
Gambar3.1. llustrasipembuatanformulacampuranrancangan(FCR)
6. Pelaksanaan
6.2. Penghamparan
6.3. Pemadatan
8-14
7. Pengendalianmutu
7.1. Pengujian
8.1. Umum
9-14
a. Mempunyai perhatian penuh terhadap keselamatanseluruh karyawan yang berada
dilapangan dan memelihara lokasi pekerjaan serta pekerjaan dalam kondisi yang
memadaidarigangguanyang membahayakan personil.
b . Menyediakan danmemeliharaataspenerangan, pagar,rambuperingatan danperhatian,
kapandan dimanadiperlukan untukmelindungipekerjaan
atauuntukkeselamatan dan
kenyamanan masyarakat ataulainnya.
Menangani semuatindakanpencegahan yang memadaiuntukmenghindari kerusakan
kehidupan dan lingkungan kerja.Tindakanpencegahantersebut,harustermasuktetapi
tidakterbataspada:
1) Kelengkapan fasilitassanitasiuntuk pencegahanpolusibiologiatau pabrikdari
lapanganatau setiap sumber air, sungai,sumur, tangki, penampungan dan
pemasokanair.
2 ) Pencegahan
timbulnyakerusakantanpaalasanterhadapfloradan fauna.
3) Pencegahantimbulnyagas yang berlebihanatau pengeluaranasap dari mesinatau
alat-alatoperasionallainnyayang berhubungandenganpekerjaan.
4) Pencegahan dari kerusakanatau gangguanterhadapsumberair, saluranirigasidan
drainase.
5) Pencegahandari kebisingansuara knalpotyang sangat menggangguatau tidak
dikehendaki.
10-14
1 ) Pemasangandan pemeliharaanrambu lalu lintas dan penghalang(barrier)"Rambu
lalu lintas dan penghalangyang digunakanselama pelaksanaanpekerjaanharus
diberigaris-garis(sfnps)yang reflektifdan atau terlihatjelas pada malamhari.
2 ) Untuk kelancaranlalu lintas di samping pemasanganrambu lalu lintas dan
penghalang,diperlukanjuga menyediakandan menempatkanpetugas bendera.
Tugasutamapetugasbenderaadalahmengarahkan arus lalu lintasyang melaluidan
disekitarlokasipekerjaan,terutamauntuk pengaturanlalu lintassatu arah.
d. Pemeliharaan untukkeselamatanlalu lintasperludilakukan, yaituterdiriatas:
1) Penyediaanjalan sementaradan pengendalianlalu lintas selama pelaksanaan
kegiatan harus dipeliharaagar tetap aman dan dalam kondisi pelayananyang
memenuhiketentuan,sehinggamenjaminkeselamatanlalu lintasdan bagi pemakai
j a l a nu m u m .
2) Selama pelaksanaan,harus menjaminbahwa perkerasandan bahu jalan dilokasi
yang berdekatandengandaerahmilikjalan harusdijagaagar bebasdari bahanlapis
pondasi agregat, kotoran dan bahan yang tidak terpakai lainnya yang dapat
mengganggu atau membahayakan lalu lintasyang lewat.
8.5. Pekerjaanpembersihan
a. Sebelumpelaksanaanfisik dilapangan,programpelaksanaanmanajemenlingkungan
terlebihdahuluharusdisusundan telahmendapatpersetujuan.
b. Perencanaan pengelolaanlingkungan(PPL)yang harusdilaksanakanmencakup:
1) Semua kendaraandan mesin-mesinyang digunakanpada pelaksanaanpekerjaan
harus memilikiperedamsehinggamenghasilkansuara yang tidak membisingkan.
Disampingitu, gas buangyang dihasilkanharussesuaidenganstandarmutu udara
yang ada.
2) Operasidan pemeliharaan kendaraandan mesin-mesinharus dilaksanakan
sesuai
denganpabrikpembuatnya dan tidakmencemariair dan tanah.
3) Semua kegiatanpelaksanaanlapis pondasi agregat harus diusahakandilakukan
padasianghari,kecualiada ijinatau perintahlain.
11-14
4) Pengadaantenaga kerja dengan kemampuandan keahliansesuai dengan yang
diperlukanmaka prioritasharusdiberikankepadapekerjasetempat.
5 ) Lokasisumberbahan(Quarry),harusdipilihberdasarkan
beberapaarahan
berikut:
a) Prioritaspemilihanlokasi sumber bahan adalah yang sudah dibuka bilamana
jumlahdan mutunyamemenuhi.
b) Lokasi sumber bahan harus dipilih yang memberikanrasio tertinggiantara
kapasitasbahanyang digali(baikkuantitasdan kualitas)dan kehilangansumber
daya alam.
c) Lokasi sumber bahan yang disarankan adalah yang berdekatandengan
alinyemenjalan, yang sangatmudahdiambildan mempunyaitebingyang tidak
curam.
d ) Ekploitasisumber bahan yang berlokasidi daerah sumberdaya alam yang vital
harus dihindari,sepertihutan tanaman kayu dan hutan lebat lainnyamaupun
daerah-daerahpenghasilbahan makanan dan hutan lindung untuk hewan
lainnya.
e) Disarankanuntukdihindariatau setidaknyamengurangipemilihanlokasisumber
bahan di dasar sungai.Meskipunpemilihanlokasisumberbahan di luar dasar
sungaitidak memungkinkan, sumberbahanyang terletakdi sungaiatausaluran
kecil tetap tidak boleh diambil.Disarankanuntuk memilihlokasisumberbahan
dipetak-petakatau endapan alluvial yang terletak di dasar sungai tetapi tidak
dialiriair padakondisiair normal.
6) Penggaliandi daerahsumberbahan hanya dilaksanakan untuk pemasokanbahan
kebutuhanproyek.
7) Bilamanasumberbahanterletakdidaerahbergunungatau berbukit,atau bilamana
kondisitaludsangatlahmempengaruhi stabilitaslereng,maka penggalianbertangga
harus dilakukan. Lereng sumber bahan yang telah dibentuk kembali harus
mempunyaikelandaianyang tidak kurang dari rata-rata 1 : 3 (kurang dari 2%).
Setelah pelaksanaan lereng bertangga dan pembaharuan sistem drainase,
permukaantersebutharusdilengkapidengan lapisanrumputdan ditanamidengan
semak maupun pohon. Pemeliharaantanaman ini diperlukandalam dua tahun
pertamasetelahpenanaman.
8 ) Pembentukan kembalilokasisumberbahandilaksanakan dengankriteriaberikut:
a) Kegiatanrehabilitasi harusdimulaisesegeramungkinsetelahpekerjaanselesai
dan kegiatanini harus dilaksanakanbersama-samadengan pengambilanbahan
galianberikutnya.
b ) Galian dilokasisumber bahan harus ditimbunkembalidengan menggunakan
bahanyang diperolehdari pekerjaanpembersihan dan bahangalianyang tidak
dapatdigunakanuntukbahankonstruksi.
c) Kegiatanrehabilitasi dilaksanakan
denganmemanfaatkan kembalibahanhumus
yang diperolehdari pekerjaanpembersihandan pembongkaranpada lapis
permukaantanahasli (kira-kirasetebal50 cm). Bahanhumusini ditumpukagak
landaidan ditempatkandi lokasiyang teduh dan jauh dari lokasipengambilan
bahan galian.Tumpukanhumus ditutupdengan bahan organiksepertirumput
atau daun. Perumputandenganjenis Herbaceouslebihdisarankan.Tumpukan
humustersebutsecarabertahapditempatkan kembalidi lokasibekasgalianpada
sumber bahan dan selanjutnyaditutupdengantanaman.Rumput,semak dan
pohondapatdigunakanuntukpenutupanini.
Apabilabahanini diperolehdari pemasokmakaketentuanpada Butir8) c) di atas
t i d a kd i g u n a k a n .
9) Kegiatan pembersihandan pembongkaranhanya di daerah yang
benar-benar diperlukanuntukpekerjaan.
10) Pembabatantanaman selama kegiatan pembersihandan pembongkaranharus
ditindaklanjuti dengan penanamankembali sedemikianhingga mendekatikondisi
sebelumpembabatan.
12-14
11) Penanaman kembalidenganpohonatausemakharusmengikuti arahanberikut:
a) Penggantian dengantanaman sejenisyangditebang,
bilamemungkinkan.
b) Bilamanapertumbuhan tanamandirasa agak lambat,maka tanamanyang
berumurtigatahunataulebihharusdigunakan, kecualijikajenistersebuttidak
mampumenciptakan kondisisepertisemulaatau tidak mampumemberikan
perlindungan
lerengdalamwaktuyanglama.Selanjutnya, jenistanamandengan
pertumbuhansedangsampaicepatdapatdigunakan.
c) JenisAufhochthonouslebihdisarankanuntuktanamanexotic.
d ) Untukpenanamankembalisemak,pemilihanjenis semakharusmengutamakan
jenisyangdapatmemberimakanandan perlindungan bagibinatang.
e ) Jenis tanamanberakarpanjangtetapitidak membahayakan stabilitasjalan dan
tidakmemerlukanbiayapemeliharaan yangtinggilebihdisarankan.
f) Berbagaijenis tanamanyang baik untuk digunakan,untuk penanamankembali
adalah Leucaena, Leucocephala, Calliandra, Calonthrysus,Acacia Auriculiformis,
Acacia Ducurrens dan Gliricidia Sepium.
s) Pohon harus ditanampada jarak yang cukup dari tepi jalan dan jarak antara
pohon pada garis yang sama sekitar15 meter.
h ) Pemeliharaan yang teratur pada tanaman yang ditanam sangat
diperlukan.
i) Pohonhasilpenanamankembaliyang mati harusdigantidenganyang baru.
12) Permukaanyang menghasilkan sejumlahdebu distmosfirakibatkegiatanpekerjaan
harusdibasahisecarateratur.
13) Kerusakandan gangguanterhadaputilitasumumsepertijaringantelepon,listrik,gas,
pipa air, fasilitasirigasi,pipa minyak,pipa pembuangan,pipa drainase,dan lain
sebagainya, harus dicegah dengan upaya mendapatkan informasi tetang
keberadaanlokasi utilitas yang ada, terutama utilitas apa yang terletak dibawah
permukaanlapis pondasiagregat.
14)Setiapfasilitaspipa kabel,salurankabelatau jaringanbawahlapis pondasiagregat
atau strukturyang mungkinditemukan,harus dilindungidan harus diperbaikibila
terjadikerusakanyang diakibatkanoleh operasikegiatanpekerjaan.
15)Bilamanasumur sebagaisumber air yang terletakdidekatlokasi pekerjaanyang
dipengaruhi oleh kegiatangalianatau timbunan,maka sumurpenggantiyang setara
harus disediakan,meskipunharus membuatsumur baru, baik denganpenggalian
maupunpengeboran.
16)Tumpahanminyakdan polusibahanbangunanyang berasaldari pekerjaanharusdi
cegah.
17) Dampak lingkunganyang diakibatkanoleh pekerjaanjembatansementara(untuk
jalan akses)harusdicegahdenganmenggunakan teknikpengembalian bentukyang
cocok,sesuaiarahansebagaiberikut:
a) Pelaksanaanpengembalianbentuk harus dilaksanakansesegera mungkin,
bersama-samadenganpekerjaan.
b ) Pengembalian bentuksungaiharusdilaksanakan denganpemadatanyang cukup
pada tanah yang diganti,terutamauntuk daerahyang kurangstabil,dan harus
diberitanamanpelindungyangcepattumbuh(baikrumputatausemak).
c) Untuk talud-taludyang penting dimana pengembalianbentuk dengan teknik
rekayasabiologi(bioengineenng) sangat diperlukan,maka cara"slopefascinate"
(anyamansemak-semak)dapat digunakan.Bilamanakelandaianlereng tepi
sungaidi atas sekitar1 : 3, dan untuksungaidenganfluktuasialiranyang besar
dan risiko penggerusanyang tinggi pada saat banjir,maka cara "woodengreen
prop"harusdigunakan.
d) Jalan masukyang dibuatdi dalamair untuk pelaksanaanpembuatanpier harus
ditutup kembali dengan tumpukan tanah disampingnyadan harus ditanami
kembali.
18) Penggunaansistem pelaksanaanyang memadai untuk mengurangisuara dan
getaranyangdiakibatkan olehpekerjaan jembatanharusditerapkan.
13-14
8.7. Galian
14-14