A. PELATIHAN UPL
Justifikasi Panitia
Registrasi Panitia
Sejalan dengan uraian umum mekanisme pelaksanaan kegiatan diatas, maka langkah awal
persiapan penyusunan usulan kegiatan adalah melakukan pengorganisasian KSM/PANITIA.
Setelah kegiatan persiapan tersebut selesai maka dilakukan serangkaian kegiatan
perencanaan teknis dalam rangka penyusunan Usulan kegiatan.
1. Penyediaan Lahan
2. Survey Teknis Prasarana
3. Survey & Investigasi Swadaya Masyarakat
4. Survey & Investigasi Harga Satuan Upah Bahan dan Alat
5. Survey & Investigasi Calon Tenaga Kerja
6. Rembug Warga Kesepakatan Swadaya
7. Rembug Warga Kesepakatan Harga Satuan Upah Bahan dan Alat
8. Pembuatan Desain/Gambar dan Spesifikasi Teknis
9. Pengamanan Dampak Lingkungan dan Sosial
10.Pembuatan Rencana anggaran Biaya (RAB)
Serahan | Kumpulan Bahan Serahan Pelatihan KSM 6
Bahan Pelaksanaan
11.Penyususnan Jadwal
12.Pembuatan Organisasi Pelaksana Lapangan
13.Pembuatan Pernyataan Kesanggupan Pemanfaatan dan pemeliharaan
(O&P)
14.Penyusunan Dokumen Proposal
15.Verifikasi Proposal
LAMPIRAN - 4 :
CAKUPAN ISI :
Kegiatan : Lingkungan
Nama Pekerjaan :
Volume :
Pekerjaan
Alasan :
Pembangunan
Prasarana
Metode :
Gotong Semi Gotong Kerjasama Pihak
Konstruksi
Royong Royong Ketiga
Status :
Tanah/Lokasi
Kegiatan
Nama : ...................................................
Pekerjaan : ...................................................
Selaku pemilik tanah berdasarkan Surat Bukti Kepemilikan Yang Sah, Nomor : .............................................
Tanggal ........................................dari Notaris/PPAT/Instansi lain yang Sah. Dengan ini menyatakan bersedia memberikan
kontribusi dalam bentuk : Hibah/Ijin Pakai selama..........tahun/Ijin Dilewati selama ........... tahun/Gantirugi*), berupa :
Volume Alamat
Bentuk Kontribusi Sketsa Peta Lokasi
& Satuan Asset Asset
1. Tanah/Lahan
Cantumkan :
2. Tanaman Produktif
1. Batas dan status kepemilikan kanan, kiri, depan dan
3. Asset lainnya
belakang tanah warga
(sebutkan)
2. Bagian atau seluruh lahan milik warga disertai ukuran luas
3. Jalan sekitar lahan untuk identifikasi lokasi
4. Batas bagian tanah yang akan diberikan
Syarat/Bentuk Kontribusi Yang disepakat dengan Pemilik
: 5. Orientasi lokasi (arah mata angin)
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
Kepada Pemerintah Desa/Kelurahan : ............................................., untuk dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat umum sesuai
rencana kegiatan : ............................................................., di Lokasi ............................................................. oleh
KSM : ....................................................................
Demikian surat pernyataan ini dibuat secara sukarela untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
.. , . 20.....
Materai
Rp.6.000
(_______________________) (_______________________)
BKM/ Mewakili
Ketua KSM
TK - 1
BERITA ACARA
HASIL KESEPAKATAN SWADAYA MASYARAKAT
(..) () ()
Atas nama warga masyarakat ,
Nama Jabatan
No Alamat Tanda Tangan
Ketua RT ..
1
Ketua RW ..
2
8. Kegiatan yang memanfaatkan BLM sebagai jaminan atau agunan atau garansi, baik
yang berhubungan dengan lembaga keuangan dan perbankan atau pihak
ketiga lainnya;
9. Kegiatan yang bertentangan dengan hukum, nilai agama, tata susila dan kemanusiaan
serta tidak sejalan dengan Visi, Misi, Tujuan dan nilai-nilai PNPM Mandiri Perkotaan
RAB - 4
..............................................., ............................20....
Diverifikasi Oleh : Diverifikasi Oleh : Dibuat Oleh :
Faskel Teknik, UPL, Ketua KSM
(..)
(..) (..)
KSM/PANITIA
Ketua
Sekretaris
MASYARAKAT
Bahan Serahan | Kumpulan Bahan Serahan Pelatihan KSM 21
SUSUNAN TIM PELAKSANA KSM/PANITIA :
No NAMA POSISI
1. Ketua/Penanggungjawab
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Pelaksana Lapangan
5. Logistik/Pengadaan
Dst
Susunan Tim Pelaksana Lapangan dapat disesuaikan dengan kondisi Lapangan/SDM KSM
Menyatakan kesanggupan untuk mengoperasikan dan memelihara sarana & prasarana yang kami bangun, yaitu :
1.
2.
Struktur Organisasi & Pengurus Pemanfaatan & Pemeliharaan Sarana & Prasarana tersebut akan kami sampaikan setelah kami
ditetapkan sebagai pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana & prasarana tersebut.
.. , . 20.....
Yang Menyatakan ,
Ketua KSM
Materai
Rp.6.000
()
Mengetahui :
BKM/Mewakili
UPL
Ketua RT/Mewakili
Ketua RT/Mewakili
Pelaksanaan Konstruksi
Pelaksanaan pembangunan Konstruksi pada kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan dibagi dalam 2
(dua) ketgori, yaitu:
Sebelum melakukan pembuatan LPJ diharapkan agar KSM menyiapkan, antara lain;
1. Identifikasi berbagai nota pembelanjaan yang ada
2. Melengkapi dokumen-dokumen pengisian LPJ
Dokumen yang harus ada di LPJ kegiatan Infrastruktur/Lingkungan :
JENIS - 1: ........................................................................
KEGIATAN 2: ........................................................................
JUMLAH - 1. REALISASI SWADAYA :
Rp .....................................
Bahan Serahan | Kumpulan Bahan Serahan Pelatihan KSM 25
BIAYA 2.PNPM/ BLM :
NAMA KSM
: ..........................................................................................
............
CAKUPAN ISI :
SURAT PERJANJIAN PEMANFAATAN DANA GAMBAR AKHIR (DENAH, TAMPAK, POTONGAN)
LINGKUNGAN
LEMBAR SERTIFIKASI KEGIATAN
KEMAJUAN FISIK PEKERJAAN
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (BAP2)
REALISASI DANA
LEMBAR PEMERIKSAAN SAFEGUARD LINGKUNGAN
REALISASI PENGGUNAAN DANA BLM
LEMBAR PEMERIKSAAN SAFEGUARD SOSIAL
DAN SWADAYA
RELAISASI TENAGA KERJA BUKTI LAPORAN PEMBUKUAN PANITIA
USULAN KEGIATAN
Kota/Kabupaten :
Kecamatan :
Kelurahan/Desa :
Nama BKM :
Jumlah Pengurus & Anggota
Nama KSM/Panitia
KSM/Panitia (Org)
KSM/Panitia : L P Jumlah
Kegiatan : Lingkungan
Nama Pekerjaan :
Volume :
Pekerjaan
Alasan :
Pembangunan
Prasarana
Metode :
Gotong Semi Gotong Kerjasama Pihak
Konstruksi
Royong Royong Ketiga
Status :
Tanah/Lokasi
Kegiatan
Berdasarkan :
1. Surat Perjanjian Penyaluran Bantuan BLM (SPPB BLM) antara BKM dengan
Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PJOK) PNPM Mandiri Perkotaan Kec.......................
Kab./Kota ...................... 5), Nomor : ..................... tanggal.............................. 5)
I. Nama : ..................................................................... 6)
Jabatan : Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) ................................ 7)
Desa/Kelurahan ........................, Kecamatan .......................,
Kabupaten/Kota ......................., Provinsi ....................... 8)
Berdasarkan Hasil Musyawarah Masyarakat Desa/Kelurahan dan disyahkan/dicatatkan di
Notaris .............................., tanggal ................................ 9)
Alamat : .................................................................. 10)
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
Maka dengan ini disetujui oleh dan diantara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tersebut, hal-
hal sebagai berikut :
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK KEDUA harus melaksanakan, menyelesaikan, memperbaiki Pekerjaan, yaitu :
Nama Paket/Jenis Pekerjaan : ...................................................................... 16)
Lokasi : .......................................................................................... 17)
PASAL 2
DOKUMEN PERJANJIAN KERJA
Dokumen Perjanjian Kerja sebagaimana ditentukan dibawah ini harus dibaca serta merupakan
bagian dari Perjanjian Kerja ini, yaitu :
(1) Surat Perjanjian Pemanfaatan Dana Lingkungan (SPPD-L)
(2) Persyaratan Umum Perjanjian sebagaimana terlampir
(3) Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Pembangunan Sarana & Prasarana
(4) Dokumen Usulan Proposal Pelaksanaan Kegiatan (termasuk catatan/perubahan hasil
verifikasinya) :
(i) Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
(ii) Struktur Organisasi dan Usulan Tim Pelaksana Kegiatan KSM
(iii) Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan & Kuantitas Pekerjaan
(iv) Daftar Usulan Tenaga Kerja
(v) Gambar Rencana
(iv) Adendum, bila ada
PASAL 3
PASAL 4
PASAL 5
5.1. PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK PERTAMA untuk melaksanakan pekerjaan
sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 1, berdasarkan uraian pekerjaan, persyaratan
serta gambar-gambar kerja dan ketentuan lain yang terdapat dalam SPPD-L ini.
5.2. PIHAK KEDUA berkewajiban :
(1). Melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki pekerjaan dengan penuh
ketelitian dan kesungguhan, serta menyediakan tenaga teknis pelaksana lapangan
(atau mandor), tenaga kerja, bahan-bahan bangunan, peralatan kerja,
pengangkutan ke atau dari lapangan dan di dalam atau disekitar pekerjaan, serta
melaksanakan segala sesuatu baik yang bersifat permanen maupun bersifat
sementara yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan, penyelesaian, dan
perbaikan pekerjaan.
(2). Melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki seluruh pekerjaan sesuai dengan
spesifikasi teknis yang telah ditentukan dalam perjanjian ini sampai diterima baik
oleh Konsultan Manajemen Wilayah, kecuali apabila menurut hukum ataupun
secara fisik tidak mungkin dilakukan.
(3) Menyediakan dan memenuhi seluruh kontribusi swadaya berupa uang dan natura
atau lainnya, dalam jumlah dan waktu sesuai yang tercantum pada usulan
proposal kegiatan KSM/Panitia sebelumnya;
(4) Melakukan pembongkaran dan atau perbaikan atas kekurangan pekerjaan yang
telah dilaksanakan atas biaya sendiri/swadaya sesuai rekomendasi hasil sertifikasi
atau sesuai perintah yang disampaikan oleh KMW.
(5) Membuat papan nama pekerjaan dilokasi pekerjaan;
(6) Membuat administrasi dan laporan kemajuan pekerjaan secara berkala maupun
laporan akhir pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan keuangan dengan
dilampiri photo-photo kegiatan.
(7) Dalam hal terdapat kelebihan sisa dana nilai perjanjian dan PIHAK KEDUA tidak
bersedia ataupun secara fisik tidak mungkin melakukan pekerjaan tambah untuk
memanfaatkan kembali sisa dana tersebut maka PIHAK KEDUA wajib
mengembalikannya kepada PIHAK PERTAMA.
5.2. PIHAK PERTAMA berkewajiban :
(1). Membayar kepada PIHAK KEDUA atas pelaksanaan, penyelesaian, perbaikan
pekerjaan pada waktu dan dengan cara yang telah ditentukan dalam Perjanjian ini.
(2). Memantau dan memberikan bimbingan keterampilan kepada PIHAK KEDUA agar
mutu konstruksi dan administrasi hasil pekerjaan dapat tercapai. Pelaksanaan hal
ini selanjutnya secara harian akan dijalankan oleh Unit Pengelola Lingkungan
(UPL).
5.3 Tanggungjawab kedua belah pihak dijelasakan secara lebih rinci pada persyaratan
umum perjanjian ini dan merupakan satu kesatuan dengan perjanjian ini.
PASAL 6
TAHAP PENCAIRAN
6.1. Pelaksanaan pencairan pekerjaan tersebut dalam pasal (1) Surat Perjanjian ini akan
dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap melalui Bank PIHAK KEDUA oleh PIHAK PERTAMA;
6.2. Tahap Pertama sebesar 30 % (tigapuluh per seratus) dari nilai SPPD-L diberikan
sebagai uang muka setelah penandatanganan dokumen SPPD-L tanpa harus ada
jaminan/Bank Garansi. PIHAK PERTAMA mengajukan surat permintaan pembayaran
dengan melampirkan Rencana Kerja dan Rencana Penggunaan Dana (RPD);
6.3. Tahap Kedua sebesar 60 % dari nilai SPPD-L dengan ketentuan prestasi pekerjaan
telah mencapai minimum sebesar 30% dengan melampirkan RPD, Laporan
Penggunaan Dana (LPD) dan Laporan Mingguan/Bulanan terakhir dan Surat
Pernyataan Kesanggupan Menyelesaikan Seluruh Kegiatan Fisik.
6.4. Tahap Ketiga sebesar 10 % dari nilai SPPD-L dengan ketentuan prestasi pekerjaan
telah mencapai minimum sebesar 90% dengan melampirkan RPD, Laporan
Penggunaan Dana (LPD), Laporan Mingguan/Bulanan terakhir.
PASAL 7
SANKSI
7.1. Berdasarkan hasil penilaian Konsultan Manajemen Wilayah dan atau PJOK, apabila PIHAK
KEDUA terbukti melakukan penyimpangan terhadap ketentuan teknis atau ditemukan
adanya penyalahgunaan dana maka PIHAK PERTAMA dapat memberikan sanksi kepada
PIHAK KEDUA berupa penghentian sementara pencairan dana dan atau pemutusan
perjanjian dan atau pengembalian dana dan atau sanksi sesuai ketentuan hukum yang
berlaku.
7.2. Bentuk-bentuk sanksi tersebut sebagaimana diuraikan secara rinci pada Persyaratan
Umum Perjanjian Pemanfaatan Dana Lingkungan.
PASAL 8
PENYELESAIAN PEKERJAAN
8.1. Setelah pekerjaan selesai 100% atau minimal 97%, PIHAK KEDUA berhak mengajukan
secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA dan Konsultan untuk melakukan Sertifikasi
Pekerjaan.
8.2. Hasil Sertifikasi Pekerjaan yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh kedua belah
pihak dan KMW ini dituangkan dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAP2).
PASAL 9
PEMELIHARAAN HASIL PEKERJAAN
PIHAK KEDUA sepakat dan berjanji untuk memelihara hasil pekerjaan atau sarana dan
prasarana yang telah dibangun melalui swadaya masyarakat dengan sebaik-baiknya.
PASAL 10
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)
10.1 Selambat-lambatnya 14 (empatbelas) hari dari hari terjadinya keadaan memaksa, Para
Pihak harus saling berkonsultasi untuk memperoleh kesepakatan mengenai tindakan
tepat apa yang harus dilakukan dalam keadaan itu.
10.2 Yang dimaksud Keadaan Memaksa (Force Majeure) adalah sebagai suatu kejadian
yang tidak dapat dihindari dan diluar kemampuan salah satu pihak, yang
menyebabkan salah satu pihak tersebut tidak mungkin melaksanakan
tanggungjawabnya, atau tidak dapat melaksanakan tugasnya; Keadaan seperti itu
termasuk, tapi tidak terbatas pada, perang, huru-hara, epidemi, gempa bumi, badai,
banjir atau akibat dari kondisi alam lainnya, pemogokan masal (kecuali apabila dalam
hal pemogokan, larangan bekerja atau gangguan industri tersebut, Kedua belah pihak
atau salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mencegah terjadinya Keadaan
Memaksa), penyitaan atau tindakan lain oleh pemerintah.
10.3 Keadaan memaksa tidak termasuk (i) kejadian yang disebabkan oleh kelalaian atau
tindakan disengaja dari salah satu pihak. (ii) kejadian dimana salah satu pihak dapat
menduga hal-hal sebagai berikut: (A) Pada saat itu sudah bisa mempertimbangkan
konsekuensi dari adanya SPPD-L, (B) menghindari atau mengatasi kendala dalam
pelaksanaan kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam proyek.
10.4 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya
keadaan memaksa tidak dapat dikenai sanksi.
PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(a) Para Pihak yang akan mencari jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan setiap
perselisihan yang timbul, atau perselisihan yang berhubungan dengan pasal-pasal dalam
SPPD-L ini atau perselisihan yang timbul karena penafsiran atas SPPD-L ini .
(b) Jika ada perselisihan yang timbul diantara para pihak dalam SPPD-L ini yang tidak dapat
diselesaikan secara musyawarah, maka salah satu pihak atau kedua belah pihak dapat
menyelesaikan melalui ketentuan hukum yang berlaku.
PASAL 12
PENUTUP
Surat Perjanjian Pemanfaatan Dana Sosial (SPPD-L) ini dianggap sah setelah ditandatangani
oleh kedua belah pihak pada tanggal, bulan, dan tahun tersebut dibawah, dan dibuat dalam
rangkap 3 (tiga), terdiri dari 2 (dua) lembar asli dan bermaterai secukupnya dan 1 (satu)
lembar asli tanpa materai, serta mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Meterai
.........................7)
....................13)
Mengetahui,
Konsultan Manajemen Wilayah
21
)
SERTIFIKASI INFRASTRUKTUR
Nama KSM/Panitia : Desa/Kelurahan : .
...
Jenis Kegiatan : . .... Kecamatan : ....
Volume : . .... Kota/Kabupaten : .
Progres Fisik : . .. % KMW/Provinsi : .
Demikian hasil Sertifikasi ini dibuat dalam keadaan yang sebenarnya dan apabila
dikemudian hari ditemukan ada ketidak sesuaian maka bersedia mempertanggung
jawabkan dan menerima sanksi sesuai ketentuan yang ada.
Tim Sertifikasi;
Faskel Infra, U P L, Ketua KSM,
Askot Infrastruktur,
( .................................... )
CATATAN; Lampirkan copy Checklist Daftar Uji Identifikasi Lingkungan yang telah terisi
BERITA ACARA PEMERIKSAAN PEKERJAAN (BAP2)
Nomor : ..............................................
Berdasarkan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan yangtelah dilakukan bersama sama oleh UPL,
pihak KSM dan Konsultan Manajemen Wilayah (TA Infra/ Askot Infra/ Faskel Infra*),
disepakati:
Demikian Berita Acara ini kami buat rangkap ................ (..........) dalam keadaan sehat
tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun, untuk dipergunakan seperlunya dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarnya.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
KSM, BKM/ UPL,
( ......................................... ) ( .............................................. )
( ......................................... ) ( ............................................. )
TA Infra/ Askot Infra/ Faskel Infra*)
Keterangan:
*) pilih yang sesuai
Lampirkan copy formulir Sertifikasi yang telah terisi
FORM - 2
Pekerjaan : ...................................................
Selaku pemilik tanah berdasarkan Surat Bukti Kepemilikan Yang Sah, Nomor : .............................................
Tanggal ........................................dari Notaris/PPAT/Instansi lain yang Sah. Dengan ini menyatakan bersedia memberikan
kontribusi dalam bentuk : Hibah/Ijin Pakai selama..........tahun/Ijin Dilewati selama ........... tahun/Gantirugi*), berupa :
Volume Alamat
Bentuk Kontribusi Sketsa Peta Lokasi
& Satuan Asset Asset
Cantumkan :
1. Tanah/Lahan
1. Batas dan status kepemilikan kanan, kiri, depan dan
2. Tanaman Produktif belakang tanah warga
2. Bagian atau seluruh lahan milik warga disertai ukuran luas
3. Asset lainnya 3. Jalan sekitar lahan untuk identifikasi lokasi
(sebutkan) 4. Batas bagian tanah yang akan diberikan
5. Orientasi lokasi (arah mata angin)
Kepada Pemerintah Desa/Kelurahan : ............................................., untuk dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat umum sesuai
rencana kegiatan : ............................................................., di Lokasi ............................................................. oleh
KSM : ....................................................................
Demikian surat pernyataan ini dibuat secara sukarela untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
.. , . 20.....
Materai
(_______________________) Rp.6.000
(_______________________)
FORM-4
8. Kegiatan yang memanfaatkan BLM sebagai jaminan atau agunan atau garansi,
baik yang berhubungan dengan lembaga keuangan dan perbankan atau pihak
ketiga lainnya;
9. Kegiatan yang bertentangan dengan hukum, nilai agama, tata susila dan
kemanusiaan serta tidak sejalan dengan Visi, Misi, Tujuan dan nilai-nilai PNPM
Mandiri Perkotaan
FORM-5
(..) (..)
DAFTAR UJI IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN
Hasil uji identifikasi dampak negatif terhadap lingkungan yang mencakup uraian jenis potensi
dampak dan Rencana Tindakan penanganan/mitigasinya sebagaimana diuraikan pada tabel
berikut. Kemudian kami akan melakukan pemantauan atas pelaksanaan pengamanan
(..)
tersebut, pada saat perkembangan kegiatan kira-kira mencapai kemajuan 50% dan 100%
guna memastikan bahwa seluruh pengamanan dampak telah kami lakukan.
PEMANTAUAN
N
POTENSI/SUMBER UPAYA PENANGGULANGAN/ PENYELESAIAN
o DAMPAK NEGATIF MITIGASI (100
(50%)
%)
..............................................., ............................20....
Diverifikasi Oleh : Diverifikasi Oleh : Dibuat Oleh :
Faskel Teknik, UPL, Ketua KSM
(..)
(..) (..)
Menurut Unit Pengelola Lingkungan (UPL) BKM Jaya Makmur Lilik Harmono, program
pembangunan jalan makadam merupakan salah satu kegiatan masyarakat di bidang
lingkungan. Saat itu masyarakat lingkungan RT 01, 03/RW 12 melihat kebutuhan jalan ini
sangat mendesak untuk segera diselesaikan.
Usulan yang disampaikan bukan hanya untuk memanfaatkan dana BLM PNPM saja,
masyarakat juga telah memperhitungkan kemampuan swadaya yang bisa mereka sediakan.
Akhirnya, pada pelaksanaan pembangunan jalan makadam, masyarakat mampu
membuktikan keswadayaan yang telah mereka rencanakan.
Kini, masyarakat bisa berbangga diri dan merasakan betul manfaat dari pembangunan jalan
makadam. Selain bisa melaksanakan dengan baik, juga dapat membuktikan bahwa swadaya
bukan sesuatu yang tidak mungkin untuk direalisasikan.
Pembangunan jalan makadam di RT 01, 03/RW 12 bisa menjadi contoh bahwa swadaya
masyarakat bukan sesuatu yang sulit untuk diwujudkan. Dengan sosialisasi yang benar dan
terus-menerus sebelum pelaksanaan, swadaya menjadi sesuatu yang mudah untuk
diwujudkan. Semoga kita bisa menularkan hal ini pada kegiatan-kegiatan lain, baik yang
termasuk dalam program PNPM Mandiri Perkotaan maupun program-program lain, imbuh
Ahmad Mundir.
Akhirnya setelah pekerjaan rampung, masyarakat RT
01, 03/RW 12 bisa tidur nyenyak dan berharap mimpi
indah. Karena esok pagi, ketika sang surya
menyunggingkan senyumnya di permukaan bumi dan
warga RT 01, 03/RW 12 terbangun dari tidurnya,
pemandangan baru di lingkungannya akan tertampil.
Yakni, sebuah karya nyata dari saudara-saudaranya.
1. Kualitas Administrasi
N Proses Kegiatan Keluaran
o
1 Sesuai dengan proposal usulan Tidak terjadi kesalahan didalam pelaksanaan
kegiatan
2 Effisiensi biaya Dapat lebih murah dari kegiatan sejenis selain PNPM
3 Sesuai hasil Pemetaan Swadaya Hasil kegiatan dapat termanfaat dan tepat sasaran
4 Kelengkapan Laporan Adanya daftar absen pekerja, buku kas keluar masuk
Pertanggung Jawaban (LPJ) barang material/ alat
RAB realisasi
Foto hasil pelaksanaan
Hasil Sertifikasi kegiatan
Dan Berita Acara
1. Kualitas Fisik
N Proses Kegiatan Keluaran
o
1 Menentukan bahan material dan Bahan material dan alat benar benar baik dan terjamin
alat
2 Menentukan jenis konstruksi Konstruksi tersebut telah benar dan sesuai sehingga
dapat bertahan lama
3 Prosedur pelaksanaan sesuai Dapat meminimalisir ketidak sesuaian pelaksanaan
pedoman teknis pelaksanaan dilapangan
Diharapkan dapat sesuai dengan ketentuan teknis ke-PU-
an
4 Waktu yang tepat
5 Tenaga kerja yang handal Hasil kegiatan prasarana dapat dijamin
6 Pemahaman UPL UPL dapat paham dan mengerti pengendaliannya
Pengertian :
Sasaran/Keluaran Pengendalian :
Kegiatan/Pekerjaan terlaksana secara benar, lancar (terkoordinasi) dan terarah menuju
perwujudan bangunan yang direncanakan;
Meningkatnya kemampuan dari personil organisasi pelaksana pekerjaan untuk
melaksanakan tugas/kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya secara benar dan teliti;
Dilakukan tindakan perbaikan atau penyelesaiaan atas temuan penyimpangan/
kesalahan/kekurangan dari setiap pekerjaan sehingga dapat kembali sesuai dengan standar
yang telah dipersyaratkan/direncanakan sebelumnya
Langkah-Langkah Pengendalian :
1. Buatlah/Rencanakan :
Lakukan/Laksanakan :
YA TIDAK
I KONDISI FISIK
III WAKTU
IV BIAYA
V ADMINISTRASI PELAKSANAAN
Tujuan kegiatan pemanfaatan dan pemeliharaan dalam hal ini O&P adalah :
a. Untuk Memelihara prasarana secara berkelanjutan;
b. Adanya jaminan terhadap kualitas prasarana;
c. Adanya keuntungan yang berkelanjutan dari hasil pemanfaatan prasarana.
Catatan :
a. Pada prinsipnya semua prasarana yang telah dibangun harus dipelihara. Namun demikian,
mengingat pemanfaat setiap prasarana tidak seluruhnya sama maka
pembentukan/pengorganisasian O&P disini hanya diprioritaskan pada prasarana yang berifat
umum dan prasarana kelompok.
b. Untuk prasarana yang bersifat individu atau pengunaan oleh satu keluarga saja, tidak perlu
dibentuk Organisasi Pengelolanya, seperti Jamban Keluarga, Saluran Limbah Rumah Tangga,
karena sudah langsung dipelihara oleh masing-masing keluarga pengguna.
c. Apabila terdapat beberapa KSM yang mengelola O&P prasarana yang sama atau mempunyai
keterkaitan fungsional atau kesamaan penerima manfaat maka dapat saja organisasi O&P nya
disatukan, melalui pengembangan organisasi O&P, dengan alternatif yang dapat dilakukan
antara lain adalah menggabungkan organisasi Pengelolanya (satu Organisasi/Tim Pengelola)
atau melakukan kesepakatan kerja sama pengelolaannya.
d. Harus adanya pemeriksaan berkala yang pengendaliannya dilakukan oleh UPL
BERITA ACARA
Pembentukan Organisasi Pengelola
Pemanfaat dan Pemelihara ( O&P )
KSM : ...........................................
Alamat : ...........................................
Kegiatan : ...........................................
Lokasi Kegiatan : ............................................................
Dalam rapat pembentukan O&P ini telah disepakati bersama bentuk struktur
organisasi dan pengurus sebagaimana terlampir.
............................................... 20....
BKM/UPL, Ketua KSM/Organisasi O&P
(....................................) (.................................)
Mengetahui :
Lurah/Ka Desa :........................................................
.
Ketua RW :........................................................
.
Ketua RT :........................................................
.
Tokoh Masyarakat :........................................................
.
Perkiraa Sumber
n Pembiaya
No Jenis Kegiatan Frek wensi Tugas-Tugas
Biaya an
(Rp)
1 2 3 4 5 6
1. Pendataan Anggota Ditentukan Melakukan Pendataan warga
Pemanfaat sesuai yang menjadi anggota
kesepakatan pemanfaat prasarana
warga, (Mengisi Form-2)
misalnya
mingguan
atau bulanan
2. Penggalian Sumber Ditentukan Melakukan pencarian dana
Dana sesuai untuk membiayai kegiatan
kesepakatan pemeliharaan prasarana
warga, sesuai (termasuk untuk
sumber pengembangan bila perlu)
perolehannya dari berbagai sumber
pembiayaan yang dianggap
sah seperti Iuran, Retribusi,
Bantuan Pemda/Desa,
Donatur, dll)
3. Inventarisasi Kondisi Ditentukan Melakukan pemantauan
Prasarana sesuai langsung dan
kesepakatan menginventarisasi kondisi
warga, bagian-bagian prasarana.
misalnya (Mengisi Form-3)
mingguan
atau bulanan
4. Pemeliharaa : Ditentukan Uraian tugas/ rincian kegiatan
sesuai cara yang akan dilakukan diisi
a. Rutin Mingguan
pemeliharaan sesuai jenis prasarana
b. Rutin Bulanan Rutin/Berkala (mengacu pada Cara
dari jenis Pemeliharaan, Buku Pedoman
prasarana Teknis Sederhana
yang dikelola Pembangunan Prasarana
yang sudah ada)
5. Menyusun RAB & Sesuai hasil 1. Menyusun Rencana
Jadwal Perbaikan Inventarisasi Anggaran Biaya untuk
Perbaikan Kerusakan
Prasarana (Contoh
Format : Form 4);
2. Menyusun Jadwal
Pelaksanaan Perbaikan
dilapangan, termasuk
menetapkan
penanggungjawab
pelaksanaan dilapangan
(Mengisi Form-5)
6. Rapat-rapat Rutin Sesuai
Kesepakatan
7. Laporan Berkala Sesuai
Kesepakatan
.., .
Ketua/Koordinator O&P
(....
.)
Petunjuk Pengisian :
Nama O & M diisi sesuai hasil kesepakan misal : O & M Melati, Gotong Royong dll.
Prasarana diisi Jenis Prasarana yang telah dibangun, misal : MCK, Air Bersih, Jalan Rabat Beton dll
Lokasi / Desa, Kecamatan, Kab/Kota diisi dengan nama desa/kel, kecamatan dan kab/kota (sesuikan)
Kolom 1 : Diisi Nomor Urut
Kolom 2 : Diisi Uraian Kegiatan Pemanfaatan & Pemeliharaan prasarana yang akan dilaksanakan;
Kolom 3 : Diisi Jumlah frekwensi/periodik pelaksanaan kegiatan;
Kolom 4 : Diisi rincian Tugas-tugas yang akan dilaksanakan;
Kolom 5 : Diisi Besarnya Perkiraan Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan/tugas-tugas;
Kolom 6 : Diisi Perkiraan Sumber Pembiayaan kegiatan (Iuran/Retribusi/ Donatur/Bantuan Pemda atau Desa/
Lain-lain pendapatan yang sah);
DAFTAR ANGGOTA PEMANFAAT PRASARANA
Nama O&P :
Tanggal
Prasarana :
Form :
Lokasi Kel/Desa :
OP-2
Kecamatan
Kecamatan :
Kab/Kota :
Jenis
Nama Alamat
No Kelamin Pekerjaan Keterangan
1 2 3 4 5 6
Bila pendataan anggota berdasarkan KK maka nama dicantumkan adalah nama Kepala Keluarga.
Ketua/Koordinator
O&P
(.)
Petunjuk Pengisian :
Nama O & P diisi sesuai hasil kesepakan misal : O & M Melati, Gotong Royong dll.
Prasarana diisi Jenis Prasarana yang telah dibangun, misal : MCK, Air Bersih, Jalan Rabat Beton dll
Lokasi / Desa, Kecamatan, Kab/Kota diisi dengan nama desa/kel, kecamatan dan kab/kota (sesuikan)
Kolom Tanggal diisi tanggal saat pencatatan;
Kolom 1 : Diisi Nomor Urut
Kolom 2 : Diisi Nama Masyarakat yang secara langsung memanfaatkan prasarana
Kolom 3 : Diisi Jenis Kelamin (Laki-laki / Perempuan)
Kolom 4 : Diisi Alamat tempat tinggal / domisili
Kolom 5 : Diisi Pekerjaan Petani / Pengusaha / PNS / Lainnya
Kolom 6 : diisi Catatan/Keterangan lain yang diperlukan (bila ada)
(
)
Petunjuk Pengisian :
Nama O & P diisi sesuai hasil kesepakan missal : O & P Melati, Gotong Royong dll.
Prasarana diisi Jenis Prasarana yang telah dibangun, missal : MCK, Air Bersih, Jalan Rabat Beton dll;
Lokasi / Desa, Kecamatan, Kab/Kota diisi dengan nama desa/kel, kecamatan dan kab/kota (sesuikan);
Kolom Tanggal diisi tanggal pencatatan inventarisasi;
Kolom 1 : Diisi Nomor Urut;
Kolom 2 : Diisi jenis komponen prasarana yang ada, misal : Pipa pralon, Kran air dll (untuk prasarana air
bersih), Paving blok, Jalan Rabat Beton dll (untuk prasarana jalan), Atap, Dinding Bata, Pipa Udara, septik
tank dll (untuk prasarana MCK) ;
Kolom 3 : Diisi volume total komponen prasarana ;
Kolom 4 : Diisi satuan volume disesuaikan dengan komponen prasarana, misal : meter kubik (M3), meter
pesegi (M2), buah, unit dll.
Kolom 5 dan 6 : Diisi dengan jumlah volume status kondisi komponen/bagian/kelengkapan prasarana
pada saat melakukan inventarisasi/pengamatan dilapangan, jumlah kondisi baik diisi pada kolom (5) dan
jumlah kondisi rusak (diisi pada kolom (6);
Kolom 7 : Diisi dengan rencana usulan penanganan kerusakan sesuai komponen prasarana misal:
penggantian kran air, penambalan lantai rabat beton, penggantian atap seng dll.
Kolom 8 : Diisi dengan nilai rupiah perkiraan biaya perbaikan kerusakan yang ada pada masing-masing
kompoen prasarana.
Jumlah Biaya
No Uraian Kebutuhan Volume Satuan Harga Satuan
(Rp)
1 2 3 4 5 6
Ketua/Koordinator
O&P
(.)
Petunjuk Pengisian :
Nama O & P diisi sesuai hasil kesepakan missal : O & P Melati, Gotong Royong dll.
Prasarana diisi Jenis Prasarana yang telah dibangun, missal : MCK, Air Bersih, Jalan Rabat Beton dll
Lokasi / Desa, Kecamatan, Kab/Kota diisi dengan nama desa/kel, kecamatan dan kab/kota (sesuikan)
Kolom Tanggal diisi tanggal penyusunan RAB;
Kolom 1 : Nomor Urut
Kolom 2 : Diisi dengan jenis bahan yang dibutuhkan untuk perbaikan kerusakan
Kolom 3 : Diisi dengan volume bahan yang dibutuhkan,
Kolom 4 : Diisi satuan volume disesuaikan dengan komponen prasarana, misal : meter kubik (M3), meter
pesegi (M2), buah, unit dll.
Kolom 5 : Diisi dengan harga satuan masing-masing bahan
Kolom 6 : Diisi Jumlah biaya yang dibutuhkan masing-masing bahan (volume x harga satuan)
Ketua/Koordinator
O&P
(.)
Petunjuk Pengisian :
Jenis Kegiatan, diisi sesuai
Nama O & P diisi sesuai hasil kesepakan, misal : O & P Melati, Gotong Royong;
Prasarana diisi Jenis Prasarana yang telah dibangun, missal : MCK, Air Bersih, dll
Lokasi / Desa, Kecamatan, Kab/Kota diisi dengan nama desa/kel, kecamatan dan kab/kota (sesuikan)
Tanggal diisi tanggal saat penyusunan Jadwal;
Jenis Pekerjaan, diisi nama pekerjaan yang akan dilaksanakan, seperti perbaikan saluran, dll
Volume, diisi volume pekerjaan dan satuannya, misalnya perbaikan saluran 5 m.
Kolom No. : Diisi Nomor Urut kegiatan
Kolom Uraian Pekerjaan : Diisi dengan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan
Kolom Volume : Diisi dengan volume kegiatan yang akan dilakasnakan,
Kolom Satuan : Diisi satuan volume, misal : meter kubik (M3), dll.
Kolom Durasi : Diisi waktu/lamanya pelaksanaan tiap kegiatan (hari, minggu, dst)
Kolom Jadwal Pelaksanaan: Tempat menggambarkan waktu pelaksanaan (berbentuk balok datar)
Kolom Keterangan: diisi dengan catatan/keterangan yang diperlukan, misalnya nama penanggunjawab
kegiatan, dll
3. Proposal kegiatan jenis konstruksi dan yang menimbulkan ganguan atas tanah atau
air atau melibatkan pembuangan limbah, perlu dilengkapi dengan Prosedur
Operasi Baku atau Standar Teknis untuk menyelamatkan lingkungan, khusunya
kegiatan yang akan didanai.
Secara umum kegiatan infrastrukur yang disetujui adalah kegiatan yang tidak
mempunyai dampak negatif, besar, penting, dan lama. Mitigasi dampak harus
terintegrasi dengan langkah-langkah teknis kegiatan. Berikut ini contoh-contoh potensi
dampak dan cara penanggulangannya.
Pengetahuan mengenai status hukum lahan yang akan digunakan merupakan kewajiban
yang harus disadari sejak awal perencanaan. Tanpa pengetahuan mengenai status
hukum terhadap lahan dimana infrastruktur akan dibangun berarti membuka peluang
timbulnya masalah baru. Kemungkinan-kemungkinan masalah yang dapat terjadi adalah
infrastruktur yang akan dibangun tidak dapat dilanjutkan, atau terjadi pembongkaran
paksa setelah dibangun, karena pemilik lahan berkeberatan. Untuk menghindari
munculnya kasus seperti itu, maka kejelasan status lahan yang akan digunakan harus
diketahui dan diselesaikan dari awal perencanaan.
Beberapa jenis infrastruktur yang akan dibangun mengunakan kayu sebagai salah satu
materialnya, misalnya: jembatan, MCK, los pasar, dll dan kerangka atap gedung, dll.
Kayu yang dibeli dengan dana program haruslah kayu yang legal. Artinya, kayu tersebut
dibeli/didapatkan dari sumber material yang memiliki SK-SHH (Surat Keterangan Sahnya
Hasil Hutan) (Informasi lengkap mengenai SK-SHH dapat dilihat di Kepmenhut 126/kpts-
II/2003).
Mengapa program melarang penggunaan kayu ilegal untuk infrastruktur yang dibangun?
Kebijakan ini adalah dalam rangka memberi dukungan untuk mencegah/mengurangi
terjadinya penebangan kayu secara liar yang berdampak pada perusakan hutan lindung
dan cagar alam lainnya. Kerusakan hutan dan lingkungan, pada saatnya akan merugikan
masyarakat sendiri. Seperti misalnya akan terjadi banjir, tanah longsor dan bahkan
kekurangan sumber air baku.
Definisi Penduduk Asli adalah komunitas terbatas yang memiliki budaya dan adat yang
khas yang dianggap berbeda dengan sebagian besar komunitas lain yang berada di
(4) Penggusuran
Dalam kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan, makna dari penggusuran adalah tindakan yang
mengakibatkan satu atau sejumlah kegiatan/bangunan/rumah tangga terpaksa
berpindah dari lokasi yang ditempatinya selama ini, dikarenakan lokasi tersebut menjadi
lokasi kegiatan yang diusulkan masyarakat. Secara lebih rinci, sebuah tindakan dapat
disebut penggusuran bila memenuhi kriteria berikut ini:
Semuanya atau lebih dari 50% dari lahan atau bangunan milik seseorang atau
sejumlah orang terkena subproyek, atau
Kurang dari 50% dari lahan atau bangunan terkena subproyek, dan bagian yang tersisa
secara ekonomi tidak layak atau tidak dapat dihuni.
Tindakan penggusuran memiliki konsekuensi terhadap nilai kompensasi yang diterima
oleh pihak tergusur, ketidaksepakatan terhadap nilai kompensasi dapat berdampak
munculnya konflik di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan persetujuan mengenai nilai
kompensasi sebagai hasil dari negosiasi dari para pihak terkait.
Definisi Permukiman kembali adalah sebuah upaya untuk memindahkan penduduk dari
lokasi yang terkena proyek ke lokasi baru. Pemindahan ini harus mengandung makna
bahwa penduduk yang terkena dampak tersebut dapat mengembangkan kehidupan
yang lebih baik di lokasi baru.