Anda di halaman 1dari 32

A.

MD 01 (PERILAKU BELAJAR)
Belajar dalam konteks keadaan yang melingkupi prilaku belajar, seperti :
Bidang dependent / independen
Fleksibel / lingkungan terstruktur
Independent / dependent / saling bergantung
Hubungan / konten didorong

Pilihan asupan, yaitu

a. Visual terdiri dari eksternal dan internal


b. Auditory terdiri dari eksternal dan internal
c. Kinesthetic terdiri dari tactile dan internal

Tipe proses, yaitu :

a. Menyeluruh contextual holistic


b. Berurut sequential detail linear
c. Konseptual gagasan abstract
d. Kongkrit nyata dirasakan

Tipe saringan respons, yaitu :

a. Rujukan terdiri dari eksternal dan internal


b. Kecenderungan terdiri dari menyepakati atau matcher dan meyanggah atau miss-
matcher
c. Kecepatan reaksi terdiri dari impulsive experimental dan analytical reflective

Factor yang berpengaruh, yaitu :

a. Aspek intultif emosional


b. Aspek logic kritikal
c. Aspek moral ethic
d. Aspek biologic medic
e. Aspek socio kultural
f. Aspek kelembagaan fisikal

Beberapa kabajikan (virtues), yaitu :

Gemar belaja
Tidak menyontek
Kuliah dengan benar
Mengerjakan tugas yang menjadi bagian sebagai mahasiswa
Berinsiatif belajar
B. MD 02 (MINDSETTING BELAJAR)
Dalam pengertian teknis -Technical term, Mind-set, yang juga disebut mental-set
adalah A habitual or characteristic mental attitude that determines how you will
interpret and respond to situations Dengan perkataan lain mind-set adalah mentalitas
atau sikap mental yang sudah mejadi kebiasaan seseorang, dan yang menentu kan
bagai-mana ia memaknakan dan memberi respon kepada situasi yang dihadapinya.
Sikap mental yang kita miliki dalam menginterpretasikan dan memproses segala sesuatu
yang kita alami, sebagai ajang pembelajaran diri. Dimana mind set terdiri dari Fixed
mind-set (disebut cakap smart) dan flexible mind set (kebutuhan dan kerinduan belajar).
Masing- masing mind set tersebut memiliki karakteristik yang berbeda- beda.

Fixed mind set Flexible mind set


a. Menghindari tantangan a. Menyambut tantangan
b. Bila ada hambatan menjadi defensive b. Ketika dating hambatan, tetap tegas
c. Menganggap upaya sebagai hal yang
berusaha menanganinya menganggap
sia-sia, tidak perlu
upaya sangat diperlukan untuk
d. Mengabaikan kritik/umpan balik dan
kemajuannya
terluka
c. Mempertimbangkan dan belajar dari
e. Merasa terancam oleh sukses orang
kritik/umpan balik
lain, bersikap negasi
d. Merasa belajar dan terinspirasi dari
kesuksesan orang lain

Strategi menyetel pikiran yaitu :


a. Ranah spiritual : Sanubari
b. Ranah kejiwaan : kenhendak will
c. Ranah jasmani : tindakan (action)

C. MD 03 (MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI)


Secara harfiah percaya diri memilki arti ganda yaitu percaya diri (PD) dan rasa percaya
diri yang bersifat relative dinamik. Secara psikologik percaya diri itu merupakan potensi
diri, citra diri , konsep diri, persepsi diri dan harga diri. Kemudian yang terakhir
pengertian spiritual yaitu terjadi saat penciptaan dimana sel telur dan sel sperma bertemu
dalam kesatuan bergulir bersama menuju Rahim.
Proses sosialisasi yang terdiri dari individu, keluarga, komunitas dan masyarakat.
Pesan sosialisasi (ungkapan, bahasa tubuh dan sikap) internasilisasi terhadap
naskah hidup yang dipegang, diberlakukannya, kompulsif menentukan, terbentuk
dimasa balita dan diputuskan secara kaku serta flexible yang seringkali terjadi
tanpa dadar, jikalaupun sadar dapat dimutahirkan.
Peluang (resosialisasi) yang terdiri dari konstruktif vs destruktif, produktif vs non-
produktif dan rigid vs flexible yang menimbulkan positif atau negative sesuai
dengan citra diri yang ditangkapnya.

Menata diri sesuai Fitrah yaitu membangun-kembangakan, karakter dan kemampuan


sesuai potensi yang dibekalkan kepada anda. Dimana langkah-labgkahnya bertahap mulai
dari bersiap menata ulang perjalanan, mulai membangun menyusun satu demi satu dan
mempercepat pembangunan dan pengembangan.

Tahap I :

a. Refleksi kehidupan anda


b. Analisis kekuatan dan kelemahan
c. Pikirkan apa prioritas hidup anda
d. Tangani pikiran anda
e. Berkomitmen untuk berhasil

Tahap II

a. Membangun dan memperluas cakrawala wawasan


b. Kuasai skill yang diperlukan
c. Focus pada hal-hal dasar
d. Tetap peloharan mind setting anda
e. Siap hadapi kekeliruhan/kesalahan

Tahap III

a. Setel kembal pemikiran


b. Kelola emosi
c. Tumbuhkan kehendak
d. Melangkahlan dengan imam

D. MD 04 MEMBANGUN MOTIVASI DALAM DIRI


Motivasi berasal dari bahasa latin , yaitu movere yang artinya gerak . motivasi kemudian
dikenal dengan kondisi psikologis ( internal states) yang menimbulkan, mengarahkan dan
mempertahankan tingkah laku tertentu.
Proses motivasi :
Expectancy: presepsi individu tentang kemampuannya atau kemungkinan
mencapai sasaran
Value : nilai yang dilekatkan individu pada keluaran atau imbalan

Jenis motivasi belajar :

Intrinsic : termotivasi dari dalam diri seperti, monitoring diri hingga


akhirnya gemar belajar
Extrinsic : termotivasi oleh hal-hal diluar dirinya seperti, hasil belajar
yang bergantung pada orang lain

Mengapa perlu termotivasi? Karena dengan adanya motivasi dapat meningkatkan respek
diri dan menjaga integritas diri.

Rumuskan tujuan

1. Tetapkan tujuan yang spesifik dan terstruktur


2. Identifikasi tujuan jangka pendek, menengah dan panjang
3. Tetapkan batas waktu (target date) untuk setiap sub golas
4. Identifikasi kendala atau hambatan yang sekiranya akan dihadapi.
Identifikasi sumber penolong. Rencanakan antisipasi untuk menghada[I
hambatan
5. Evaluasi hasil, apakah sudah selesai?

Cara agar termotivasi untuk berprestasi :

1. Tujuan monitoring diri dan nilai-nilai yang mendasari


2. Disinilah lokomotifnya sebagai pembelajar mandiri
3. Oleh karena itu, perlu bergeser kearah motivasi dari dalam diri sendiri
4. Kemudian, hargai setiap keberhasilan

E. MD 05 (PARADIGMA WAKTU)
Manfaat manejemen waktu yaitu untuk pengendalian hidup agar tidak buang waktu untuk
hal yang tidak penting sehingga stress berkurang, ada waktu untuk kegiatan yang di
prioritaskan sehingga hidup lebih santai, lebih produktif dan leih luas. Pemanfaatan
waktu yang tersedia itu tergantung dari presepsi anda tentang waktu dan cara anda
memanfaatkan waktu kemudian itu semua di atur oleh pola pikir.
Prinsip dasar manejemen waktu, yaitu :
1. Kurun obyektif sama dan pemaknaan subjektif yang berbeda karena sifat manejemen
waktu itu personal dan subyektif
2. Tidak bisa dilihat, tidak bisa ditabung, tidak bisa diraba, tidak bisa dikumpulkan dan
tidak sadar bahwa anda memiliki waktu dan harus dipertahankan
3. Mengalir, tak terbendung dan tak akan kembali maka manfaatkan waktu saat kini
dengan cara berupaya selalu berada secara sadar di masa kini
4. Masa kini itu terdiri dari, rencanakan agenda, alokasi waktu dan mendjadwalkan
5. Hidup bermasyarakat (waktu public) dimana penggunaan waktu di atur bersama tp
agenda yang berbeda dan bertanggung jawab atas penggunaan waktu
6. Skala prioritas tergantung tujuan dan nilai yang di anut, jaga komitmen dan buka
ruang flexsibilitas
7. Butuh kemampuan control akan penggunaan waktu

Langkah langkah memulai belajar menjadi orang yang lebih bijak menggunakan waktu

1. Tentukan beberapa prioritas


2. Buat rencana mingguan
3. Analisis penggunaan waktu untuk tiap kegiatan
4. Buat jadwal master satu semester
5. Buat jadwal master mingguan
6. Buat daftar harian
7. Komitmen tapi flexible
8. Monitoring dan evaluasi

F. MD 06 (TATA ADAB AKADEMIK)


Menurut Plato : Percaya pada dunia ide Karena lahir dari diskusi dan dialog
Menurut Aristotles : percaya pada dunia empiric karena lahir dari perkuliahan dan
penelitian.Sehingga dari keduanya tersebut terbangun tradisi saling kritik secara santun,
terbuka dab bersahabat dalam menerima perbedaan.

Institusi Universitas Modern ditandai dengan kebiasaan atau tradisi :


a. Bersikap etis dalam menempatkan karya ilmiah, berinteraksi secara patut sesuai
dengan konteks akademik
b. Berdialog dengan rendah hati, mengikuti kepatutan akademis
c. Meyelenggarakan proses pembelajaran, kuliah, diskusi dan dialog secara jujur
d. Mengambangak sikap mandiri, inovatif dan menjaga imtegritas diri dalam
meneliti, mengolah, mengomunikasikan dan menyatakan pendapat atas hasil
penelitian
Sikap imliah benar-benar gabungan dari sejumlah kebiasaan mental, atau
kecenderungan untuk bereaksi secara konsisten dalam cara tertentu untuk sebuah
novel atau situasi bermasalah dan itu merupakan konsep kognitif
Kebiasaan mental ini sangatlah penting dalam berfikir dalam keseharian hidup kita,
bukan hanya untuk ilmuan, tetapi bagi setiap orang, khususnya yang berkembang
dalam dunia akademik
Karakter sikap ilmiah :
a. Rasa ingin tahu (curiosity) yaitu mempunyai kemauan untuk
mengumpulkan informasi, pengalaman, fakta-fakta yang berkaitan dan
relevan
b. Berfikir secara logic dan sistimatik yaitu bersedia berfikir mengikuti
ketertiban logika dan tertip mental kognisi, memanfaatkan memory dan
menghasilkan gagasan secara sistimatik
c. Secara intelektual jujur yaitu secara jujur menghargai temuan/gagasan
orang lain, dan dengan rendah hati mengakui dan bertanggung jawab atas
gagasan sendiri
d. Menghargai pembuktian yaitu berkemauan untuk mengumpulkan dan
mengunakan hasil pembuktian ilmiah baik dilakukan sendiri maupun hasil
penelitian orang lain
e. Keterbukaan pikiran ( open minded ) yaitu bersedia merubah gagasanyang
dimilikinya, menyesuaikan dengan hasil penelitian fakta , bukti yang baru
diketahui/dipahami/diperolehnya

Merefleksi secara kritis, yaitu :


Mau dan berani melakukan reflexi berskala atas apa yang terjadi dan
Alami
Secara kritis menggeledah dan mengkaji pikiran dan perasaan yang
muncul
Mengambil insight hikmah/pelajaran dan hasil geledah kaji tersebut
Rumuskan niat kedepannya sebagai tindak lanjut dari insight tersebut
Membangun sikap ilmiah, menata karakter selaras adab akademik secara
gradual, dengan membiasakan diri berkebajikan akademik, sebagai
konsekuensi memilih berkecimbung di dunia akademik
G. MD 07 (HAKIKAT ANAK BANGSA)
Sejarah terbentuknya NKRI :
a. Sebelum masa penjajahan (kerajaan singosari, Majapahit, Sriwijaya, dll)
b. Selama masa penjajahan (Jepang dan Belanda)
c. Kemerdekaan NKRI

Zaman penjajahan :

a. Ketertindasan
b. Ketidakadilan
c. Kekejaman
d. Penghinaan oleh penjajah
e. Penghisapan tenaga kerja rakyat

Perlawanan melawan penjajahan

a. Perjuangan melawan penjajah oleh sejumlah daerah


b. Kebangkitan bangsa pada tahun 1908
c. Sumpah pemuda pada tahun 1928
Pemuda dari seluruh nusantara menyatakan tekada menjadi satu bangsa
dan satu tanah air
Bahasa Indonesia sebagai bahasa bersama

Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang meliputi unsur-unsur rakyat, wilayah,
Pemerintah, konstitusi serta kedaulatan

Bangsa adalah kesatuan tekad dari rakyat untuk hidup bersama mencapai cita-cita dan
tujuan bersama, terlepas dari perbedaan etnik, ras, agama ataupun golongan asalnya

Tujuan Nasional, yaitu :

a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia


b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan social

Paradigm Nasional

a. Pancasila (Landasan Idiil)


b. UUD 1945 (Landasan Konstitusional)
c. Wawasan Nusantara (Landasa Visional)
d. Ketahan nasional (Landasan Konsepsional)
e. RPJM/RPJMNAS (Landasan Operasional)

Pancasila

1. Ketuhanan yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyarawatan dan perwakilan
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

UUD 1945, yaitu :

1. Pembukaan
2. Pasal-pasal
21 Bab
73 Pasal
170 Ayat
3 Pasal aturan peralihan
2 Pasal aturan tambahan

Prinsip prinsip wawasan Nusantara, yaitu :

1. Konsep persatuan dan kesatuan


2. Konsep kebangsaan
3. Konsep Negara kepulauan
4. Konsep geopolitik
5. Konsep Bhinneka Tunggal Ika
6. Konsep Negara kebangsaan

Cita cita (tujuan hidup) adalah impian dan harapan seseorang akan masa depannya.

Kompetensi adalah kecakapan yang memadai untuk melakukan suatu tugas atau
memiliki keterampilan dan kecakapan yang diisyaratkan

Karekter adalah mengetahui yang baik, mencintai kebaikan dan melakukan yang baik.
Tantangan :

Kemampuan Negara belum optimal pertahankan keutuhan wilayah


Belum optimalnya pancasila dijadikan sebagai jati diri bangsa
Wilayah NKRI rawan bencana
Luasnya wilayah NKRI
Cara pengelolahan pontensi SKA yang tersebar di seluruh wilayah NKRI

Ancaman :

1. Dari luar negeri


Pengaruh dan bantuan negeri terhadap kelompok kelompok pemberontak
Kebijakan luar negeri yang mempengaruhi kebijakan nasional
Upaya sistematik dan terencana Negara asing melakukan klaim wilayah
Penguasaan SKA melalui investasi dan issu pasar bebas
Seperti pada keruntuhan Belanda dan Jepang

2. Di dalam negeri
Kebijakan nasional yang tidak cerminkan konsepsi wasantara dan tannas
Upaya sistematik dan terencana oleh pok/golongan tertentu yang didorong
konflik bersenjata
Dimanfaatkannya pulau pulau kecil terluar dari bajak lauk, nelayan asing, dll
Perpecahan internal, seperti pada keruntuhan kerajaan maha[ahit , singosari
dan Demak

Hambatan :

1. Rendahnya kemampuan mengembangkan potensi sumberdaya geografi


2. Rendahnya bargaining position Indonesia di antara Negara Negara sekawan
3. Rendahnya perekat persatuan bangsa diantara suku, etnis/ras, gol/pok, dan
budaya akibat pembangunan yang tidak merata
4. Keterbatasan penguasaan dan penggunaan Iptek untuk pemetaan wilayah dan
pengololahan potensi SKA yang tersebar di seluruh wilayah NKRI

Gangguan :

1. Illegal Longging, Illegal Fishing, Trafficking, Narkoba


2. Ikut campur Negara asing terhadap urusan dalam negeri
3. Penyeludupan berbagia bentuk barang, jasa, dam manusia
4. Pencurian dan perusakan lingkungan hidup
5. Jual beli pulau atau hilangnya pulau
Warga Negara RI :

a. Menyadari eksistensinya sebagai WNI


b. Mensyukuri Kemerdekaan yang mereka peroleh dari Tuhan Yang Maha Esa
c. Bertanggung jawab pada tanah air yang diperoleh pada saat kemerdekaan
d. Mampu memilih dan memilah kewajiban dan haknya sebagai warga Negara

Unsur dasar belah Negara :

Cinta tanah air


Kesadaran berbangsa dan bernegara
Yakin akan pancasila sebagai ideology Negara
Rela berkorban untuk bangsa dan Negara
Memiliki kemampuan awal bela Negara

H. MD 08 (KESADARAN DAN SKILL KEPELBAGAIN)


Dari hasil diskusi pertama dapat disimpulkan bahwa sangat jelas Tuhan menciptakan
makhluknya berbeda-beda, juga manusia pada hakekatnya berbeda beda, penuh
kepelbagaian.
Dari hasil diskusi kedua dapat disimpulkan bahwa benda yang paling berharga, bermakna
dan berkesan bagi setiap orang berbeda-beda, bahkan benda yang sama juga bisa punya
nilai yang berbeda dan itu merupakan hakiki dari Universitas.
Sehingga, dari situ dapat muncul ilustrasi bahwa :
Mendengarkan orang lain dengan empatik
Pause, berfikir dan arahkan atau setel ulang
Assertive dalam bersama dan bersesama
Dukung dan bantu sesama untuk sukses ketimbang untuk gagal
Memberikan apresiasi atas peranan budaya dalam menentukan tingkah seseorang

I. MD 09 (MEMBANGUN JEJARING SUPPORTIVE)


Mandiri, tangguh, unik, bisa menyelesaikan masalah dan sebagainya itu semua tidak bisa
dilakukan sendirian melainkan bersama dan bersesama.
Persoalan yang dihadapi, yaitu :
Merasa kecil, rendah diri
Menejeman keuangan
Menejemen waktu
Orientasi tidak jelas
Bingung tentang belajar
Krisis nilai, dan
Cultural shock

Jejaring supportive adalah suatu jaringan (network) yang didalamnya terdapat orang-
orang atau lembaga yang dapat dijadikan sumber supportive bagi seseorang.

Relasi interpersonal yang efektif, yaitu :

1. Kecerdasan emosional (understanding what occus withun)


2. Kecerdasan social (understanding what occus between)
3. Internal locus of control ( tetap sebagai dirinya, tidak terhisap ke kelompok)

Kenal dan menghargai diri dan orang lain, dengan demikian orang lain juga
bisa berkontribusi
Peka akan konteks dan tahu kepatutan, bisa membangun keberhubungan yang
efektif dan sehat
Komunikatif, memiliki jejaring supportive yang mendukung upaya
inovatifnya
Etis, tahu menempatkan prioritas, locus of control internal, menjaga
otentisitanya, tidak larut dan terhisap oleh lingkungan
Kenal diri, kenal persoalan, tahu mengatasi persoalan, berupaya mengatasi,
ulet dan tidak putus asa.

J. MD 10 (BERSAHABAT DENGA STRESS)


Stress adalah suatu respons penyesuaian terhadap situasi yang dipersepsi menentanng/
mengancam kesejahteraan orang bersangkutan. Stress juga dapat dimaksud sebagai suatu
keadaan yang menyebabkan gangguang proses homeostasis dalam tubuh yaitu interlan
dan eksternal. Sedangkan stressor adalag sumber (internal/eksternal) yang dipresepsi
memberi tekanan/cekaman.
Jenis stressor, yaitu :
Tututan untuk sukses
Persoalan finansial
Persoalan relasi-hubungan
Persoalan mengisi waktu
Persoalan pergeseran nila-nilai

Stressor dan dampaknya.


Stressor kampus, yaitu : lingkungan fisik, hubungan peran, interpersonal dan
organizational. Stressors : non-kampus. Dimana kedual hal tersebut berdampak terhadap
fisiologik, Behavioral dan psychological.

Tahap penyesuaian tubuh terhadao stress, yaitu :

1. Alarm stage atau alert stage tahapan siaga


Mekanisme : alarm respon cepat : system syaraf simphatetik (SSS) kelenjar
adrenal dalam- glikogenolisis (perombakan cadangan glikogen)- prilaku : emosi,
memori dan fisiologi organ/jaringan target : jantung, perncernaan dan otot polos.
2. Tahap resistansi atau resistancestage
Stess reseptor otak (SSS) hypothalamus menuju corticotopic relasing hormone
(CRH) pituitary anterior menuju adreno cortico tropic hormone (ACTH)
kelenjar adrenal luar menuju glukokortikoid cortisol jaringan target.
3. Tahap kepayahan atau exhaustion stage
Jika sampai batas resistensi, individu belum dapat mengatasi stress yang dialami
maka, individu memasuki tahap kelelahan- fisik dan mental atau exhaustion dan
menunjukkan ganggun fungsional kerja organ-organ system tubuh.

Gelaja indikasi stress, yaitu :

a. Gejala fisiologik, antara lain : denyut jantung bertambah cepat, banyak berkeringat
(terutama keringat dingin), pernafasan terganggu, otot terasa tegang, sering ingin
buang air kecil,sulit tidur, gangguan lambing, dst.
b. Gejala psikologik, antara lain : resah, sering merasa bingung, sulit berkonsentrasi,
sulit mengambil keputusan, tidak enak perasaan, atau perasaan kewalahan.
c. Tingkah laku, antara lain : berbicara cepat sekali, menggigit kuku, menggoyang-
goyangkan kaki, ticks. Gemetaran, berubah nafsu makan (bertambah atau berkurang).

Tingkatan-tingkatan stress, yaitu :


a. Stress ringan adalah stressor yang dihadapi setiap orang secara teratur. Situasi
seperti ini biasanya berlangsung beberapa menit atau jam.
b. Stress sedang berlangsung lebih lama dari beberapa jam sampai beberapa hari.
c. Stress tinggi adalah situasi kronis yang dapat berlangsung beberapa minggu
sampai beberapa bulan. Stress yang berkepanjangan dapat memepengaruhi
kemampuan untuk menyelesaikan tugas perkembangan.

Dampak stress, yaitu :


a. Fisiologik yaitu masuk angina, oening-pening, kejang/kram otot, sakit cardiovascular
dan penyakit hyperteni kegemukan/kurus yang sulit dijelaskan
b. Psikologik yaitu keletihan emosi, jenuh, terjadinya burn out, depersonalisasi yang
mengikuti kewalaha/keletihan emosi, pencapaian menurun.
c. Prilaku yaitu prestasi belajar menuru dan berdampak pada kemampuan mengingat
informasi dan mengambil keputusan

Adaptasi terhadap stress, yaitu :

a. Adaptasi fisiologis adalah respon tubuh terhadap stressor untuk mempertahankan


fungsi kehidupan.
Respn dapat dari sebagian tubuh atau seluruh tubuh
Setiap tahap perkembangan punya stressor tertentu
b. Adaptasi psikologis
Cara mengatasi stress berbeda tiap individu
Menggunakan adaptasi emosional
Menggunakan adaptasi kognitif
c. Adaptasi social budaya
Perubahan prilaku sesuai norma
Bersosialisasi dengan masyarakat

Strategi bersahat stress pada mahasiswa, yaitu :

a. Primary prevention (merubah cara melakukan sesuatu) yaitu perlu skill : manajemen
waktu, skill menyalurkan, mendelegasikan, merata, mengorganisir.
b. Secondary prevention (menyiapkan diri menghadapi stresso) yaitu axercise, diet,
rekreasi, tidur, meditasi, dst,
c. Tertiary prevention (tangani dampak stress yang terlanjur ada) yaitu dengan bantuan
profersional dan dukungan social.

Manajemen stress Mahasiswa adalah sebagai berikut :

Study skill
Time management
Rest, relaxation, recreation
Eating, exercise
Self talk
Social support

Cara bersahabat stress saat ujian, yaitu :

1. Biasakan diri dengan situasi ujian


Kenali ruang ujian
Banyak berlatih sesuai type ujian
Berlatih berprestasi dalam waktu terbatas
2. Kendalikan emosi, pikiran dan tindakan
Hindari meragukan diri, pikiran negative
Percaya diri dan motivasi diri
Berfikir positif, realistic
Hadapi ketakutan yang teburuk
3. Persiapkan fisik
Cukup tidur
Nutrisi yang cocok untuk situasi ujian
Cukup exercise
4. Belajar cara/ teknik relaksasi
Latihan bernafas dalam dan teratur
Relaksasi otot bertahap (progresif)
Bermeditasi dan berdoa

K. SS 01 (BELAJAR DIKELAS)
Langkah pertama, yaitu :
Belajar merupakan proses sebagai hidup yang membentuk lkehidupan
Kegiatan belajar perlu dikelola dengan baik
Keberhasilan belajar ditentukan 2 faktor, yaitu :
Kapasitas atau kemampuan pembelajaran
Manajemen kapasitas belajar
Kapasitas pembelajaran dipengaruhi oleh kemampuan atau keterampilan, yaitu :
Mengikuti perkuliahan dan membuat catatan kuliah, dan belajar dari
catatan kuliah
Menerapkan ragam model pembelajaran non-lecturing
Peralihan dari LCL ke SCL pergeseran paradigm dan perubahan mindset tentang
proses pembelajaram, peran doesn dan mahasiswa.
Pada LCL dikenal model pembelajaran :
Belum sepenuhnya siap belajar mandiri
Reorientasi pembelajaran orang dewasa
Doesen belum seluruhnya SCL
Dalam SCL dikenal banyak model pembelajaran, experientatial learning, antara
lain :
Collaborative
Problem-based
Case study
Kegiatan kelas ( coure) tidak dibatasi pada kuliah/ceramah (lecturing) banyak
ragam lainnya
Karena masih baru mahasiswa membutuhkan sejumlah keterampilan dalam
strategi dan teknik belajar dalam kegiatan non-lecturing
Yang akan diperkenalkan, antara lain :
Dialog
Diskusi
Debat
Role play

a. Dialog yaitu berbgai pemikiran dalan rangka saling memahami pendangan masing-
masing pembelajaran dan menghasilakan kesimpulan yang inklusif di antara para
pembelajar.
Ciri-ciri dialog, yaitu :
Berbasis pada pemikiran bersama
Trying to understand each other
Open mind
Listening
Probing (minya penjelasan dan klarifikasi)
Looking for the best solution
b. Diskusi yaitu memetik pelajaran dari proses pembicaraan pro dan kontra diantara para
pembelajar tentang suatu tpok menuju kepada suatu kesimpulan. Berbagai bentuk
diskusi yang ditarapakn antara lain :
Small-group discussion
Fish-bowl discussion
c. Debat yaitu memetik pelajaran dari proses pembicaraan dengan cara penajaman
fikiran tentang suatu topic dengan cara saling memberi tentangan diantara perserta
pembelajaran. Ciri-ciri debat adalah sebagai berikut :
Berbasis pada persaingan
Berusaha menolak pendangan pihak lain
Close mind
Talking
Statement
Diarahkan untuk masing-masing menarik solusi
d. Role play yaitu strategi yang dapat ditempuh dalam memetik pelajaran dari beberapa
isi pembelajaran yang telah ditempuh sejumlah mahasiswa yang menjalankan peran
untuk status tertentu dan dengan role play tersebut mahasiswa akan lebih memahami
pengetahuan, keterampilan, sikap tertentu yang terkait.
Unsur penting dari role play yaitu refleksi. Dimana pembelajar diminta untuk
mengutarakan tentang :
What to learn (description of the event)
What happened to u (fikiran , perasaan )
So what (insight)
What next (niat ke depan)

L. SS 02 (BELAJAR DARI KEGIATAN DILUAR KELAS)


A. Hakekat kegunaan belajar diluar kelas
Kegiatan belajar di luar kelas merupakan proses pembelajaran tersruktur untuk
memperbaharui secara bersama sama dimensi prilaku kognitf, afektif, dan psikomotif.
a. Kognitif merupakan dimensi mental (knowledge) dan keterampilan
intelektual. Melatih diri dengan :
Memahami teori teori
Mengintergrasikan segi segi teori yang berlainan
Mencoba menerapkan teori dengan permasalahan nyata
b. Afektif merupakan dimensi perasaan atau emosional, atau sikap diri atau
komitmen diri baru yang muncul sebagai penguatan dari apa yang belum
dimiliki atau hasil penghayatan dari proses belajar yang terakhir dilalui.
Berlatih diri dengan :
Belajar merencanakan kegiatan secara mandiri
Belajar bekerja sama
Belajar berdisiplin waktu dan prilaku
Belajar jujur dan terbuka terhadap pendapat orang lain
Apresiasi terhadap apa yang dipelajari dan dimiliki
c. Prikomotorik merupakan dimensi tindaka-tindakan fisik dalam wujud
keterampilan melakukan. Berlatih diri dengan :
Mempersiapakn, memilih
Merangkai dan menggunakan
Menjalankan seperangkat peralatan atau instrument dengan benar dan
tepat

Kegunaan kegiatan di luar kelas, yaitu :

a. Menumbuh kembangkan kemampuan psikomotorik : menggunakan alat,


melakukan pengukuran/pengamatan, koleksi data, interpretasi dan
menjelaskan hasil kegiatan. TANGGUH, INTEGRITAS
b. Mengembangakan kemampuan dalam berimaginasi merancang,
mengkonstruksi/menyusun protocol suatu kegiatan, INOVATIF DAN
TANGGUH
c. Meningkatkan kemampuan mengungkapkan pendapat secara sistematis (oral
dan tertulis), TANGGUH DAN MANDIRI
d. Meningkatkan kemampuan belajar dan berfikir mandiri, MANDIRI
e. Memperkuat keyakinan dan kebenaran teori-teori yang ada dan memunculkan
teori baru, INOVATIF
f. Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan saling menghargai pendapat,
MANUSIAWI DAN ARIF
g. Mengembangkan kepedulian sesam makhluk ciptaan Tuhan dan lingkungan,
RELEGIUSITAS DAN ARIF.
B. Belajar yang efektif dari kegiatan belajar diluar kelas
Beberapa kendala :
a. Merupakan kegiatan rutin, karena sekedar mengikuti petunjuk/penuntun
b. Kurang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan
komitemen, ide mandiri dan eksplorasi aktif
c. Pemahaman hasil kegiatan secara holistic, sangat kurang
d. Kurang memiliki bekal pengetahuan awal untuk mengikuti suatu kegiatan
e. Sebagai kegiatan kelompok, sering tidak mencerminkan kerjasama kelompok
yang baik, sering mengandalkan diantara kelompok
f. Dukungan fasilitas untuk meakukan kegiatan praktikum : sering kali tidak
memadai/sangat terbatas
g. Praktek lapangan memerlukan biaya yang sangat besar
h. Alokasi waktu praktek lapangan lebih lama, sehingga dapat menghambat
proses pembelajaran dikelas.
Belajar yang efektif dari kegiatan belajar di luar kelas, kegiatan ini dilakukan dalam
kelompok 4-6 orang.
a. Sebelum kegiatan praktek
Bekal keterampilan dari manajemen diri
Memiliki bekal teori berkait kegiatan yang akan dilakukan di laboratorium
yang akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan
Mengetahui TATIP yang berlaku
Memahami tujuan, kegunaan dan makna praktikum, buat ringkasan apa
yang akan dilakukan dan memunculkan pertanyaan
Mengetahui peralatan yang akan digunakan
Menyelesaikan laporan kegiatan sebelumnya
b. Selama kegiatan praktek
Lakukan kegiatan sesuia denga prosedur
Setiap anggota aktif memanfaatkan waktu dan peralatan /instrument
Mengamati dan mencatat data dengan seksama
Berkonsentrasi dan hindari percakapan yang tidak perlu
Tumbuh kembangkan berfikir kritis dan kreatif
Mendiskusikan hasil pengamatan, jika perlu ulangi prosedur kegiatan
Jawablah pertanyaan pertanyaa yang telah disiapkan
Buatlah laporan sementara
Mencatat tugas dan informasi yang penting

c. Setelah kegiatan praktek


Menyusun dan menyelesaikan laporan hasil kegiatan di laboratorium :
kembangkan teori teori (pustaka) terkait hasil kegiatan dan lakukan
diskusi terhadap apa yang dihasilkan
Lengkapi catatan anda pribadi tentang data dan diskusi hasi praktikum
Berikan makna di refleksikan hasil kegiatan anda
d. Belajar dari hasil kegiatan praktek
Membaca ulang semua catatan catatan hasil kegiatan
Reduksi volume catatan, tanpa mengurangi isi/ makna : gunakan kode atau
symbol
Refleksikan apa yang diamati atau dapat dihayati selama kegiatan
Kaji ulang apa yang dipelajari dari hasil kegiatan
Siap menghadapi ujian akhir

M. SS 03 (READING DYNAMIC)
Perbedaan antara siswa dan Mahasiswa

siswa mahasiswa
Waktu belajar tentu Waktu belajar variatif
Ruang belajar tertentu Mungkin berpindah pindah
Absen, alfa, abai segara didapat Absen, alfa, abai, tidak segara didapat
Tidak hadir, pinjam catatan teman isi
guru dan orang tua
Tidak hadir bisa pinjam catatan kulianya apa?
Bacaan diarahkan dosen, namun
teman
Bacaan ditentukan dan dipandu diproses sendiri
Ada tugas, monitoring tidak tetap,
oleh guru, tertib
Ada PR setiap hari spesifik, tetapi berdampak pada belajar

hal.sp dan terkontrol berikutnya


Orang tuan, guru dan lainnya Mahasiswa diisyaratkan mengambil

berbagai tanggung jawab atas tanggung jawab sendiri atas

prilaku belajar siswa pendidikannya

Kehidupan mahasiswa merupakan masa indah yang penury ragam, corak dan
warna, bukan hanya belajar bidang kajiannya dan tapi di semua area kehidupannya.
Ada banyak kegiatan menarik
Ada banyak peluan belajar
Ada banyak keterbatasan, waktu, dana, skill
Dan semua itu perlu strategi dan kiat menanganinya agar efektif dan efisien.
A. Reading is the hidden factor of success
Membaca sangat perlu karena membaca membuka tabir rahasia alam semesta yang
tidak terbatas ruang dan waktu. Selain itu membaca juga memperluas wawasan,
memperluas pergaulan, meningkatkan kapabilitas dan meningkatkan hidup. Membaca
adalah melihat kata kata yang tertulis dan memperoleh pengertian yang memadai
daripadanya untuk memuaskan tujuan pembaca. Tindak baca sendiri terdiri atas 3,
yaitu :
Aktif-dinamis
Terarah bertujuan
Seni-art
Tindak baca sendiri membutuhkan srrategi dan teknik sesuai tujuan, ragam bacaan
dan bidang kajian serta level membaca.
Hal hal yang berpengaruh dalam membaca, yaitu :
Efisien dan efektif
Kecepatan tinggi
Pengertian dan pemahaman yang tepat /sesuai keperluan
Peluan ingat kembali dan pemanfaatn kreatif
Tujuan membaca, yaitu :
a. Membaca untuk menikmati (entertainment). Contohnya : komik, novel, serial, dst
disini contohnya lebih bersifat subyektif mengandung cara pandang pengarang,
untuk dinikmati dengan santai dan memakai imaginative
b. Membaca untuk memperoleh informasi. Contohnya : Koran, majalah, buku
popular, dst.
Untuk menambah understanding baca kita perlu lebih tinggi, jadi penulis lebih
tinggi dari pembaca, dan pembaca mengisi gap tersebut.
c. Membaca untuk memperoleh informasi akademik. Contohnya : buku text ilmiah.
Untuk menambah understanding
Membaca buku text ragam bidang kajian
Tergantung bidang kajian, oleh karena itu perlu tahu bagaimana membaca text bidang
kajian berbeda. Contohnya :
Membaca buku buku ilmu social
Membaca buku buku sejarah
Membaca buku buku filsafat
Membaca buku buku biografi
Membaca buku buku ilmi eksakta/science dan technology
Tingkatan membaca
Dibalik prilaku membaca dinamik, tersirat proses berfikir yang sesuai dengan tujuan
membaca, yaitu :
Sebelum kita membaca, terlebih dahulu setel mental-set (mind-setting) kita sesuai
tujuan membaca, agar proses berfikir yang mendampingi tindak kita membaca
jadi sesuai.
Kita perlu memahami level membaca, yang menurut Adler M, meliputi empat
tingkatan, yaitu :
o Leverl 1 Elementary Reading
o Level 2 Inspectional Reading
o Level 3 Analytical Reading
o Level 4 Syntopical Reading
1. Level 1 Elementary Reading
Sesuai namanya elementary, tingkatan ini merupakan dasar bagi tindak-baca,
berisis berbagai upaya perbaikan kemampuan baca-tulis (remedial literacy).
Seyogyanya tingkatan ini sudah dikuasai tamatan SLA, akan tetapi banyak
mahasiswa yang juga belum mahir tingkatan ini. Sehingga di Peguruan Tinggi
masih diberikan pembelajaran tingkat elementary dan tidak sempat diberikan
tingkatan tingkatan selanjutnya.

2. Level 2 Inspectional Reading


Tingkatan elementary dikuasi oleh tingkatan inspeksional yang sama halnya
dengan review cepat, cukup teliti, menyeluruh atas bacaan yang terdiri atas 2
bagian, yaitu :
a. Skimming : scanning, cek judul, daftar isi, baca sepintas secara
acak
b. Superficial reading : baca keseluruhan secara sepintas untuk
mendapatkan dasar pertimbangan apakah lanjut baca pada tingkat
lebih tinggi atau berhenti, karena kurang relevan.
3. Level 3 Analytical Reading
Tingkatan ini membaca untuk mendapat pengertian. Menggali lebih dalam
motivasi, arti dan maksud pengarang melampaui tersurat. Pada level 3 ini
terdapat beberapa bagian, yaitu :
a. Identify dan classify
b. Divide dan outline dalam bagian
c. Rumuskan persoalan yang mau ditangani pengarang
d. Pahami terminology dan kata kunci
e. Tangkap proposisi ajuan pengarang
f. Pahami argumentasi pengarang
g. Pastikan apakah pengarang membahas tuntas
h. Tunjukkan dimana pengarang un-informed, miss-informed,
illocal atau tidak lengkap
4. Level 4 Sytopical Reading
Baca 5 buku tentang satu objek, maka anda akan menjadi pakar dalam subjek
tersebut. Ini terjadi atau tidak bergantung pada cara anda membaca 5 buku
tersebut. Dimana pada level Analytical anda menjadi ahli tentang hal yang
dikemukakan pengarang kelima buku tersebyt dan pada level syntopical anda
dapat mengembangkan perspektif unik anda sendiri dan menjadi pakar di
bidang tersebut.

B. Teknik membaca
1. Elementary Reading
Terdiri dari 4 tahap, yaitu :
a. Kesiapan membaca : berkaitan dengan pertumbuhan fisik untuk siap
baca sejak usia dini. Pada kesiapan membaca terdiri dari :
Kesiapan fisik : memiliki penglihatan dan pendengaran yang baik
Kesiapan intelektual : memiliki presepsi visual yang baik
Kesiapan bahasa : mampu berbicara dengan baik dan
menggunakan kalimat dalam urutan yang benar
Kesiapan pribadi : mampu bekerjasama dengan individu lain, focus
dan mengikuti petunjuk
Hal yang penting diingat yaitu orang dewasa yang ada di sekeliling
anak sangat berperan penting untuk menciptakan kondisi lingkungan
untuk belajar baca yang kondusif dan menjadi role model
b. Membaca sederhana : menguasai sejumlah kecil kosa kata dan skill
baca.Membaca sederhana sendiri terdiri dari :
Mampu mengkoneksikan symbol dengan kata
Menguasai 300-400 kosa kata
Memiliki skill yang berhubungan dengan bunyi dan penanda
penanda makna
c. Membaca lebih luas : menguasai lebih banyak kosa kata, beragam topic
, mulai muncul kegemaran membaca. Membaca lebih luas sendiri
terdiri dari :
Pengembangan kosa kata yang cepat
Peningkatan skill dalam memahami kata kata yang tidak familiar
menggunakan konteks
Belajar membaca untuk tujuan berbeda
Belajar membaca bidang ilmu yang berbeda
d. Membaca terperinci : memahami konsep dan ragam pendapat yang
berbeda. Membaca terperinci sendiri terdiri dari :
Mampu menggunakan pengalaman membacanya untuk memahami
berbagai konsep yang berbeda
Mampu membandingkan pendapat pendapat dari penulis yang
berbeda. Tahap mature pada tahap elementary ini seharusnya
sudah dicapai pada usia belasan tahun dan terus berlanjut sampai
hayat.

N. SS 04 (FOCUSING, KONSENTRASI & DISTRAKSI)


A. Konsentrasi
Konsentrasi yaitu melakukan seuatu secara optimal, hanya bisa satu hal setiap kalinta.
Pada saat kini (prenst time) bukan beberapa saat lalu dan bukan pula beberapa saat
mendatang. Konsentrasi, sesuatu yang harus dilakukan dengan sadar, pada saat kini,
present time. Konsentrasi belajar pada saat mengikuti perkuliahan merupakan suatu
prilaku dan focus perhatian untuk dapat memperhatikan setiap pelaksanaan
pembelajara, serta dapat memahami setiap materi kuliah yang diberikan.
Factor factor yang berpengaruh pada saat konsentrasi :
a. Lingkungan : suara, pencahayaan, termperature, design belajar
b. Modalitas belajar
c. Pergaulan
d. Kondisi psikologis

Langkah langkah berkonssentrasi, yaitu :

1. Langkah 1 : siapkan area belajar yang exclusive, dating tepar waktu, duduk di
depan dan belajar di meja belajar
2. Langkah 2 : bersiap untuk berkonsentrasi, matikan Hp
3. Langkah 3 : kembangkan minat terhadap apa yang sedang anda pelajari, selalu
pertanyakan dalam hati dan jadikan belajar sebagai suatu kebiasaan
4. Langkah 4 : tentukan batas/kurun waktu anda belajar, istirahat setiap 1 jam
konsentrasi
5. Langkah 5 : berupaaya mengurangi/ menghindari konsentrasi, melamun,
teknil laba laba
6. Langkah 6 : menambah perlibatan diri secara aktif, mencatat, bertanya
7. Langkah 7 : mengakhiri pelajaran epilog
8. Langkah 8 : berilah diri anda apresiasi atas leberhasilan berkonsentrasi kali itu

Menangani gangguan belajar.


Gangguan belajar teridri dari :

a. Dari luar : berkaitan dengan indera, penglihatan, pendengaran dan penciuman


b. Dari dalam : berkaitan dengan keprihatinan, kecemasan dan pikiran yang
menganggu

Sasaran, yaitu :

a. Mengenali gangguan apa yang seringkali anda alami


b. Bisa menyebutkan dan melakukan langkah langkah mengatasi gangguan
external
c. Bisa menyebutkan dan melakukan langkah langkah mengatasi gangguan
internal

Langkah langkah menangani gangguan belajar, yaitu :

1. Langkah 1 : pengakuan diri terganggu belajar


2. Langkah 2 : pilih tempat belajar yang tenang
3. Langkah 3 : katakana TIDAK pada gangguan apapun
4. Langkah 4 : memberi tahu lingkungan untuk tidak menganggu
5. Langkah 5 : menutup sesi belajar
6. Langkah 6 : merawat kesehatan dan kebugaran raga
7. Langkah 7 : pergunakan teknik stop-ganti
8. Langkah 8 : terapkan teknik pemecahan masalah
9. Langkah 9 : lakukan satu persoalan pilihan yaitu lanjutkan belajar atau
berhenti belajar.

Hindari gangguan kesehatan, seperti :

a. Makan tidak teratur


b. Tergantung makanan makanan ringan (snacks)
c. Komsumsi alcohol dan drugs terlarang
d. Kebanyakan makan
e. Kurang tidur
f. Tidak berolah raga
g. Merokok

Pelihara hubungan social, seperti :

a. Hubungan dengan orang tua


b. Hubungan dengan teman sekamar/ serumah
c. Hubungan social kemasyarakatan
d. Cermat mengelola keuangan
e. Cermat mengelola waktu

Metode mengukur tingkat konsentrasi, yaitu :

a. Memperhatikan setiap materi pelajaran


b. Dapat merespon dan memahami setiap materi kuliah
c. Selalu bersikap aktif dengan cara bertanya
d. Menjawab pertanyaan dengan baik
e. Kondisi kelas tenang

O. SS 05 (MEMETAKAN PIKIRAN)
Konsep pakta intergritas
Pakta intergritas secara konsep bukanlah alat pertobatan dan cuci dosa. Sebaliknya, ai
instrument pencegahan tindak kejahatan public, mengikat individu atau institusi untuk
berintegritas. Sejak di dengungkan pada pertengahan 1990-an oleh Transparency
International, lewat konsep perubahan di banyak institusi pemerintahan, terutama dalam
melawan suap terhadap pejabar public. Secara institusi, instrument ini digunakan untuk
mengurangi ongkos bisnis dalam proses privatisasi, perizinan dan pengadaan barang dan
jasa. Pakta integritas mensyaratkan setidaknya 3 elemen dasar. Pertama, adanya
kesepakatan dan pernyataan integritas oleh pejabar public. Kedua, adanya pengakuan
public dan terbuka. Ketiga, adanya sanksi dan artbitrase sebagai konsekuensi dan resolusi
konflik. Pakta integritas awalnya digunakan untuk mempermudah infitrasi bisnis di wala
fase globalisasi capital. Perkembangan selanjutnya kemudian di adopsi dengan sebuah
pendekatan perubahan system dengan tajuk integritas system.

P. SS 06 (PROCRASTINASI)
Procrastinasi berasal dari bahasa latin yaitu pro dan crastinus. Pro artinya menuju gerak
dan crastinus artinya milik hari esok. Procrastinasi juga dapat dikatan sebagai penundaan
melakukan suatu tindakan dalam kerangka arif bijaksana. Penundaan yang merugikan,
serangkaian perilaku menunda nunda berakibat rendahnya mutu produk perilaku, berkhir
pada emosional yang tidak karuan dan perilaku kompleks berupa gangguan emosional
pada individu procrastinator berakibat fatal dan tidak berhasil dalam hidup. Prostinasi
bukan kemalasan sederhana melainkan menghindaro rasa tidak nyaman, bermasalah
dengan manajemen wakti dan berkar secara biologic (bawaan genetic)
Penyebab prokrastinasi, yaitu :
1. Dis-Organisasi
Terlalu banyak agenda
Presepsi segudang : melihat tugas seakan akan segudang dan tidak bisa
dipercahkan sehingga menjadi tidak nyaman, dihindari dan berlarut larut
Skala prioritas kacau : terperangkap pada hal nyaman, bukan prioritas, tidak
mendesak.akibatnta tertunda dan jadi prokrastinasi
Mudah teralihkan : teralih pada hal yang muncul akibatnya pekerjaan
tertunda, tergeser dan berlarut larut
2. Perfectionism merupakan suatu rigditas/ tidak flexible, punya semangat kritik ke diri
sendiri/orang lain.
Tidak yakin orang lain bisa benar bila melakukannya
Tidak mulai melakukan, kecuali yakin bakal bagus hasilnya
Sulit membuka diri sehingga cenderung menggantung persoalan

3. Rasa takut
Menghindari untuk melakukan tugas Karen takut
Menunda nunda dan terbengkalai
4. Muncul sebagai gejala merupakan indikasi persoalan yang lebih serius
Mis : gangguan emosi. Psikologis (cemas berlebihan, depresi klinis, dll)
5. Kebiasaan yang sudah mendarah daging : pola perilaku yang diulang cukup lama
sehingga menjadi kebiasaan

Langkah langkah mengatasi prokrastinasi, yaitu :

1. Langkah 1 : telaah sikap diri terhadap tugas, tugas saya menjadi tanggung jawab saya.
Memiliki manajeman waktu yang kurang bagus.
2. Langkah 2 : penyelarasan diri dengan tugas, sesuaikan dengan kemampuan agar dapat
terselesaikan dengan baik dengan cara bagi kedalam segmen dan perhitungkan
3. Langkah 3 : hindari perasaan terbebani, jadikan tugas tugas anda terkontrol
4. Langkah 4 : hindarkan diri dari perfeksionisme, lakukan yang terbaik.karena
yang dioerlukan adalah upaya keseriusan yang akan tampak pada perbaikan
perbaikan.
5. Langkah 5 : terdiri dari beberapa hal penting, yaitu
Tetapkan sasarn yang spesifik dan harus selesai selama kurun waktu belajar
Pusatkan perhatian hanya pada 1 langkah setiap kalinya
Optimalkan efisiensi belajar anda (kendalikan hal yang menganggu)
Jangan tunggu moodlakukan sejunlah kecil tugas sebagai warming-up
Jangan berdalih untuk menghalangi atau berhenti bekerja
6. Langkah 6 : monitoring perilaku anda, nikmati perasaan puas karena telah
menyelesaikan tugas yang sudah direncanakan
7. Langkah 7 : apresiasi diri, beri apresiasi diri bila telah menyelesaikan saru tugas yang
telah direncanakan sebelumnya
8. Langkah 8 : respek diri, kembangkang respek diri. Jaga dan rawat agar tidak
terperangkap di masa lalu atau masa depan. Dan mensyukuri ke-kini-an dengan
hidup bertanggung jawab dan berdaya guna

Buatlah daftar tujuan hidup anda

a. Review secara berskala


b. Rencanakan dengan batas waktu yang jelas
c. Potong rencana besar menjadi bagian bagian kecil untuk mempermudah anda
d. Focus pada tujuan besar anda untuk memotivasi anda

Konsep Do It Now

Divide : bagi tujuan besar menjadi tujuan yang spesifik

Organized : kelolah tujuan berdasarkan pembagian tahapan waktu

Ignore : abaikan gangguan

Take : ambil langkah pelaksanaan tujuan secara sendiri

Now : kerjakan sekaeang dan jangan menunda nunda

Opportunity : buka mata terhadap kesempatan

Watch out :waspada terhadap penghabisan waktu yang sia sia

Q. SS 07 (BELAJAR LEWAT INTERNET)


Resiko browsing tanpa keamanan, yaitu :
Computer terinfeksi malware
Pencurian identitas (identity theft)
Financial fraud pencurian informasi kartu kredit dan/ atau rekening bank
Computer digunakan untuk mengirim spam
Kerusakan pada computer yang diakibatkan oleh malware
Computer anda dapat digunakan untuk menginfekasi computer lain
Akses jaringan computer anda akan diblokir oleh puhak security untuk mencegah
kerusakan yang lebih parah
Browser features Firefox

Perlindungan terhadap phishing and malware- mendekteksi dan membatasi


akses situs situs yang berbahaya bagi pengguna browser
Pop-up blocker : pada internet Explore (IE) : edd exception at tools -> options
->Content
Private browsing cache, cookies dan histoty tidak tersimpan pada browser
Instant website ID : menyediakan informasi rinci tentang situs yang
dikunjungi

Browser add-ons

a. NoScipt from noscript.net


Merupakan ekstensi dari firefox
Mencegah eksekusi JavaScript, Java dan Flash yang berbahaya bagi
pengguna browser
Dapat menyeleksi situs situs yang aman
Dapa digunakan memblokir iklan yang sering di situs
b. Web of Trust from www.mywot.com
Available for firefox, IE, Google Chrome
Rates web sites on :
-Trustworthiness
-Vendor reliability
-Privacy
-Child safety
Dapat memperlihatkan rating sebuah situs
Menampilkan review dari pengunjung lain tentang situs dan ratingnya

Etika internet, istilah untuk adab internet yang dikenai sebagai netikel atau netiquette
singkatan dari network etiquette atau internet etiquette secara gamblangnya adalah etika
dalam berinternet, terutama dalam transaksi email.

Contoh etika internet dalam transaksi email :


Jangan terlalu banyak mengutip
Perlakukan email secara pribadi
Jangan menggunakan huruf capital
Jangan membicarakan orang lain
Gunakan cc pada tempatnya. Sebaiknya menggunakan bcc (blind carbon copy)

Cyber Ethics adalah suatu aturan tak tertulis yang dikenal di dunia IT. Suatu nilai nilai
yang disepakati bersama untuk dipatuhi dalam interaksi antar pengguna teknologi
khususnya teknoligi informasi. Cyber Ethics perlu, karena :

Pengguna internet berasal dari berbagai Negara yang memiliki budaya, bahasa
dan adat istiadat yang berbeda
Pengguna internet tidak diharuskan menggunakan identitas asli dalam berinteraksi
Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat
dan memungkinkan masuknya penghuni baru didunia maya tersebut

Cyber law

1. Jangan menggunakan computer untuk menyakiti orang lain


2. Jangan mengunggu pekerjaan computer orang lain
3. Jangan mengintip file computer orang lain
4. Jangan menggunakan computer untuk mencuri
5. Jangan menggunakan computer untuk menggunakan sanksi dusta
6. Jangan menggunaka software sebelum anda membayar copyrightnya
7. Jangan menggunakan sumber daya computer orang lain tanpa otorasasi atau
kompensasi yang wajar
8. Jangan membajak hasil kerja intelek orang lain
9. Pikirkan konsekuensi social dari program atau system yang sedang anda buat
atau rancang
10. Gunakan computer dengan pertimbangan penuh tanggung jawab dan rasa
hormat kepada sesama manusia

Copy right

Hak cipta (lambing internasional ) atau copyright adalah hak eksklusif Pencipta
atau pemengang hak cipta untuk pengunaan hasil penuangan gagasan atau
informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan hak untuk menyalin
suatu ciptaan. Hak cipta dapat juga memungkinkan pemengang hak tersebut
untuk membatasi pengandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula,
hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.

Pelanggaran hak Cipta : yaitu Undang Undang No. 19 tahun 2002 tentang Hak
Cipta

Bentuk ciptaan yang dilindungi, yaitu :

a. Buku, program computer, pamphlet, layout karya tulis yang diterbitkan dan
semua hasil karya tulis lainnya
b. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu
c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan
d. Lagu atau music dengan atau tanpa teks
e. Drama atau drama musical, tari, koreografi, pewayangan dan pantomin

Contoh pelanggaran hal Cipta : pembajakan program computer, membajak


merupaka tindakan menggandakan dan menjual kembali, membeli program
computer hasil bajakan tidak saja melanggar hak cipta dan merugikan produsen
pembuat program tersebut, tetapi juga merugikan industry computer secara
keseluruhan.

Pembajakan merugikan pemengang hak cipta dan perkembangan teknologi perangkat


lunak, karena :

Mengurangi jumlah uang untuk riset dan pengembangan program computer


Mengurangi penyediaan produk penunjang teknis
Mengurangi kemampuan penyaluran program computer yang sudah ditingkatkan
mutuhnya
Merugikan perekonomian setempat karena berkurangnya hasil penjualan penyalur
resmi dan dengan demikian mengurangi penghasilan kesempatan kerja.

Hoax adalah berita bohong. Untuk artikel yang belum jelas kebenarannya jangan
langsung sebarkan. Baca denga teliti dan cari sumber yang jelas.

Kode etika yang menyangkut Hoax dan Spam :


a. Pada UU ITE pasal 28 ayat 1 : setiap orang denga sengaja dan tanpa hak
menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian
konsumen dalam Transaksi Elektronik
b. Pada UU ITE pasal 29 : setiap orang denga senjaga dan tanpa hak mengirimkan
informasi Elektronik atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekrasan atau
menakut nakuti yang ditujukan secara pribadi.

Solusi aga terhindar dari Hoax :

1. Jika menerima email berisi warning akan ancaman virus disertai himbauan
agar menyebarkannya seluas luasnya, maka lebih baik warning tersebut
jangan disebarkan dulu sebelum yakin akan kebenaran isinya
2. Periksalah terlebih dahulu, apakah warning tersebut termasuk kategori hoax
atau bukan, lewat search engine (google.com, dll) atau langsung mengakses
situs situs yang didedikasikan untuk menghadapi hoax
3. Selalu mengupdate virus list pada software antivirus kita

Anda mungkin juga menyukai