Anda di halaman 1dari 10

Waspada, Klorin Bisa Timbulkan Kanker

Pemicu 2

Kelompok 15

Kevin Abram (29) / 1406606442

Ega Adiwena (30) / 1406606455

Selasa, 14 September 2010 | 11:20 WIB


Kompas.com - Kolam renang dalam ruangan tertutup (indoor) menjadi
pilihan banyak orang karena terhindar dari sinar matahari. Namun ada
baiknya Anda waspada karena menurut sebuah penelitian, berenang di
dalam kolam renang indoor yang diberi klorin bisa menyebabkan kanker.

Klorin memang sering digunakan sebagai zat pembasmi kuman di


kolam renang. Dalam penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Centre
of Research in Environmental Epidemiology and Research Institute
Hospital del Mar, Spanyol, diketahui bahwa kolam renang indoor yang
diberi klorin bisa menyebabkan mutasi DNA secara permanen
(mutagenicity).

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 49 orang perenang. "Bukti


terjadinya efek genotoxic (mutasi menjadi karsinogen) terlihat pada para
perenang setelah mereka berenang selama 40 menit di kolam renang
indoor dan mengandung klorin," kata para ilmuwan dalam pernyataannya.

Para ilmuwan mengaitkan risiko kanker ini dengan efek klorin


terhadap sistem pernapasan para perenang. Beberapa waktu lalu juga
dipublikasikan penelitian mengenai efek klorin terhadap penyakit asma
pada anak.

Menurut para ahli, kalau klorin bersenyawa dengan zat organik,


seperti air seni atau keringat, maka akan menghasilkan senyawa sejenis
nitrogen triklorin yang dapat mengakibatkan iritasi hebat. Senyawa
organik tersebut, lanjutnya, dapat bereaksi menjadi gas di kolam tertutup
dan membawa dampak terhadap sel-sel tubuh yang melindungi paru-
paru.

Meski efek samping klorin ini cukup berbahaya, namun Anda tidak
perlu menghindari olahraga berenang mengingat cukup banyak manfaat
kesehatan dari kegiatan berenang.

"Kami tidak menyarankan orang untuk berhenti berenang namun


kami menghimbau pengelola kolam renang untuk mengurangi
penggunaan klorin," kata Manolis Kogevinas, peneliti.
1. Dapatkah anda menjelaskan apakah klorin dari aspek-aspek
kimianya?

Aspek atau sifat kimia merupakan sifat dari suatu material


atau zat yang jika ingin diamati, harus mereaksikan material atau
zat tersebut. Cara mereaksikannya diantara lainnya dapat berupa
dibakar, dipanaskan, atau cara lainnya. Unsur kimia murni dari
klorin berbentuk molekul gas diatomik dan berwarna hijau dan
sangat beracun. Klorin dalam bentuk cair dan padat dapat berfungsi
sebagai oksidator kuat, disinfektan, dan pemutih.
Klorin memiliki titik didih sebesar -34,04C dan memiliki titik
lebur sebesar -101,5C. Klorin diklasifikasikan sebagai unsur non-
logam. Klorin berasal dari golongan VIIA yaitu golongan halogen dan
terletak pada periode 3. Klorin sendiri tidak dapat ditemukan dalam
unsur bebas, kebanyakan klorin diproduksi dari hasil elektrolisis
NaCl.
Klorin sering ditemukan dalam bentuk garam dapur (NaCl)
dan asam klorida (HCl). Klorin adalah unsur yang sangat berbahaya,
jika terkena kulit dalam bentuk cairan maka kulit akan langsung
terbakar dan jika klorin dalam bentuk gas terhirup maka akan dapat
menyebabkan iritasi pada membrane mukosa. Klorin dalam bentuk
gas sebanyak 3,5 ppm sudah dapat tercium melalui hidung, dan
keberadaan gas klorin sebanyak 1000 ppm akan menyebabkan
kematian hanya dalam beberapa kali hirup.

2. Bagaimana unsur tersebut dapat berada di lingkungan


maupun dalam tubuh manusia.

Keberadaan klorin di lingkungan berasal dari siklus


biogeokimia. Yaitu sebuah siklus yang melibatkan aspek-aspek dari
geografi, biologi, dan kimia. Pengolahan air minum oleh Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) seringkali menggunakan air yang berada
di permukaan air. Air permukaan mengandung lebih banyak
mikroorganisme dibandingkan air sumur karena letak dari air
permukaan yang berada di atas lebih mudah untuk terkontaminasi
mikroorganisme tersebut. Biasanya PDAM menggunakan senyawa
yang mengandung unsur klorin untuk membersihkan air minum
tersebut. Jika kandungan klorin yang berada di air minum tersebut
terlalu banyak dan dimininum oleh manusia.
Pencucian peralatan rumah tangga dengan bahan yang
mengandung klorin juga dapat menyumbang masuknya klorin
kedalam lingkungan kita. Limbah rumah tangga tersebut mengalir
ke tanah dan mengkontaminasi sumber-sumber air bersih seperti
sumur. Cara lain yang turut menyumbang masuknya klorin ke dalam
lingkungan adalah lewat pembuangan air kolam renang. Kolam
renang menggunakan klorin untuk mensterilkan dan menjernihkan
air kolam renang tersebut. Air buangan dari kolam renang tersebut
bisa saja mengkontaminasi sumber air bersih yang kelak akan
digunakan.
Sumber klorin yang alami berasal dari air laut karena
mengandung NaCl. Air laut yang menguap turut membawa klorin
kedalam ozon. Karena konsentrasi klorin di ozon meningkat, lapisan
troposfer pada ozon perlahan-lahan terkikis.
Penyumbang utama masuknya klorin kedalam lingkungan
adalah limbah industri yang tidak terkontrol. Klorin dipakai sebagai
pemutih dalam industri kertas, karena kertas alami memiliki warna
coklat muda. Seringkali pabrik-pabrik membuang limbah klorin yang
digunakan untuk memutihkan kertas tersebut langsung dibuang ke
air bersih seperti sungai, akibatnya air menjadi tercemar klorin dan
ekosistem di sekitar sungai tersebut menjadi rusak.
Klorin masuk kedalam tubuh melalui beberapa cara. Cara
yang pertama adalah melalui air yang biasanya kita minum.
Biasanya kandungan klorin dalam air bisa ditemukan jika
mengambil langsung dari air ledeng atau air tanah. Cara berikutnya
adalah lewat udara, uap air panas yang mengandung klorin bisa
saja terhirup lalu masuk kedalam tubuh kita. Cara yang terakhir
adalah klorin bisa langsung masuk kedalam tubuh kita saat kita
sedang mandi menggunakan air yang mengandung klorin.
Masuknya klorin ke lingkungan dan tubuh sebenarnya dapat
dikurangi, dengan menggunakan senyawa karbon aktif. Contohnya
untuk menyaring klorin dari air minum butiran-butiran karbon aktif
tersebut dapat kita pakai sebagai saringan.

3. Bagaimana pengaruhnya pada kehidupan manusia, hewan


maupun tumbuhan bila berlebihan adanya?

Klorin jika berlebihan di dalam tubuh dapat sangat berbahaya.


Kandungan klorin yang menumpuk dalam tubuh dapat memicu
terjadinya kanker seperti kanker saluran kandung kemih, ataupun
sistem pencernaan. Jika kandungan klorin yang berlebih ditemukan
pada ibu hamil, maka beresiko anak yang dikandung mengalami
cacat contohnya kelainan otak atau kelainan urat syaraf tulang
belakang. Klorin juga dapat menyebabkan gejala penuaan dini
seperti rambut menjadi putih kemudian rontok dan kulit menjadi
agak keriput. Selain itu klorin juga dapat menyebabkan gangguan
hati, susunan syaraf pusat, dan gejala-gejala kecil seperti
peradangan kulit ataupun saluran pencernaan.
Pengaruh klorin pada hewan sama seperti manusia,
keberadaan klorin yang terlalu banyak di dalam tubuh hewan dapat
mengakibatkan gangguan-gangguan sehingga hewan tersebut bisa
saja mati. Lebih parahnya lagi, jika kita memakan hewan yang
ternyata mengandung klorin di dalam tubuhnya maka bisa saja
klorin yang berada di tubuh hewan tersebut turut masuk kedalam
tubuh sang pemakan. Contohnya adalah masuknya klorin kedalam
tubuh ikan, jika ikan-ikan yang mengandung klorin tersebut dimakan
oleh manusia atau predator lainnya maka kandungan klorin yang
berada di tubuh ikan tersebut ikut berpindah ke tubuh sang
pemangsa.
Klorin juga berdampak buruk bagi kesehatan tumbuhan.
Dampak negatif klorin yang terlalu banyak dapat menyebabkan
daun tumbuhan menjadi berwarna keputih-putihan. Terjadinya
keputihan bisa saja menyebabkan klorofil menjadi rusak, dan jika
klorofil daun rusak maka proses fotosintesis tidak akan berlangsung
dan lama-kelamaan tumbuhan tersebut akan mati. Dampak yang
kedua adalah terjadinya nekrosis, nekrosis adalah gejala matinya
sel-sel sebelum waktunya. Dampak yang terakhir adalah tepian
daun tampak hangus terbakar.

4. Jelaskan satuan-satuan yang bisa digunakan untuk


menyatakan kandungan suatu zat dalam larutan?

PPM (Parts Per Million), dapat juga ditulis dengan milligrams


per liter (mg/L), adalah satuan untuk massa per unit volume air.
Molalitas adalah satuan untuk mol zat terlarut per kilogram pelarut.
Satuan Internasional untuk molalitas adalah mol/kg.
Molaritas (M) adalah satuan untuk mol per liter campuran.

5. Apa yang dimaksud dengan genotoxic, mutasi dan


karsinogen ?

Genotoxic berarti sesuatu yang berbahaya untuk gen.


Genotoxic disebabkan oleh suatu zat yang disebut dengan
genotoxin. Dampak dari genotoxic tersebut ada tiga yaitu
karsinogenik yaitu pemicu kanker, mutagenik yaitu pemicu
terjadinya suatu mutasi pada gen, dan yang terakhir adalah
teratogenik yaitu menyebabkan menurunnya persentase
kesuksesan kelahiran bayi.
Mutasi adalah adanya perubahan susunan materi genetic baik
pada tahap gen atau kromosom. Mutasi merupakan salah satu
kejadian yang sangat langka, perbandingan individu dengan gen
yang termutasi dan tidak termutasi adalah 1:10.000. Mutasi dapat
terjadi pada sel tubuh (somatik/diploid) maupun sel kelamin
(gonad/haploid). Mutasi dapat menyebabkan kematian dan
homozigot resesif, keuntungan dari mutasi biasanya ditemukan
pada tumbuhan seperti buah tanpa biji.
Mutasi juga sering dimanfaatkan oleh para ilmuwan untuk
banyak hal. Dalam bidang kesehatan mutasi berguna sebagai terapi
tumor dan kanker. Sel-sel tumor ataupun kanker akan disinari
dengan sinar gamma atau yang biasa dikenal dengan kemoterapi.
Konsep dari kemoterapi adalah memutasi sel-sel yang sudah
mengalami perubahan sehingga kembali normal atau sel-sel kanker
dan tumor mati. Keuntungan mutasi dalam bidang pangan antara
lain tanaman bibit unggul, buah tanpa biji, tanaman dengan
kandungan protein yang tinggi, dan buah dengan ukuran yang lebih
besar.
Karsinogen adalah sifat dari zat-zat yang dapat memacu
terjadinya kanker. Karsinogen bekerja dengan cara merusak struktur
dari asam nukleat suatu DNA sehingga menyebabkan perubahan
menjadi ganas yang dikenal sebagai kanker. Hal ini bisa terjadi
karena ketidakstabilan genomik atau gangguan pada proses
metabolisme seluler. Kanker adalah penyakit dimana sel-sel rusak di
dalam tubuh penderita tidak mengalami program kematian sel, dan
tumbuh secara tidak terkontrol dengan metabolisme yang
menyimpang. Karsinogen mungkin meningkatkan resiko terjadinya
kanker dengan merubah metabolisme seluler atau merusak DNA
langsung di dalam sel sehingga mengganggu proses biologis dan
menginduksi pembelahan sel secara tidak terkontrol dan akhirnya
menyebabkan terjadinya pembentukan tumor. Biasanya, sel yang
mengalami perubahan DNA yang terlalu parah akan diarahkan
untuk masuk pada program kematian sel, tetapi jika jalur program
kematian sel ini rusak maka sel akan berubah menjadi sel kanker.
Karsinogen alami sangat banyak. Aflatoksin B1, yang
diproduksi oleh kapang Aspergillus flavus selama penyimpanan biji-
bijian, kacang-kacangan dan mentega kacang, adalah sebuah
contoh dari karsinogen microbial yang sangat kuat. Beberapa virus
seperti hepatitis B dan virus papilloma manusia telah diketahui juga
menyebabkan kanker pada manusia.
Setelah karsinogen masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan
melakukan upaya-upaya untuk menghilangkannya yang disebut
proses biotransformasi. Tujuan dari reaksi ini adalah membuat
karsinogen menjadi lebih larut air sehingga bisa dikeluarkan dari
tubuh. Tetapi, reaksi ini juga bisa merubah suatu senyawa
karsinogen yang sebenarnya tidak terlalu toksik menjadi senyawa
baru yang lebih toksik

6. Gambarkan senyawa-senyawa nitrogen triklorin, sebutkan


juga senyawa-senyawa organik lainnya yang mungkin
terbentuk dengan adanya klorin ?

Contoh dari
senyawa organic
lainnya yang mungkin terbentuk dengan adanya klorin adalah HCl
atau asam klorida. HCl berada di tubuh kita tepatnya bagian
lambung, HCl dalam lambung berfungsi untuk membunuh kuman
yang ada di dalam makanan dan mengakifkan enzim-enzim seperti
pepsin.

7. Apakah sudah ada pengganti klorin? Kalau ada sebutkan apa


saja?

Karena keberadaan klorin yang seringkali menimbulkan


kerugian terhadap mahkluk hidup dan lingkungan, maka sekarang
ini sedang diupayakan penggantian bahan klorin dengan bahan lain
yang lebih ramah lingkungan. Pada bidang pengolahan air minum
contohnya, penggunaan klorin sudah mulai ditinggalkan dan
digantikan dengan cara ozonisasi melalui proses membran
ultraviolet. Selain itu fungsi klorin yang digunakan pada pembangkit
listrik juga sudah mulai digantikan oleh bakteri Pseudomonas
fluorescens. Upaya lain yang sedang dilakukan adalah penggunaan
enzim, minyak ikan dan unsur lain. Contohnya adalah hidrogen
H 2 O2
peroksida ( ) dan sodium hidrosulfida (NaHS) pada industri
kertas untuk menggantikan klorin sebagai pemutih.
8. Kira-kira gas apa saja yang berada di didalam kolam renang
indoor dan apa bedanya dengan yang berada di kolam
renang outdoor?

Kolam renang indoor biasanya tidak memiliki ruang yang cukup


terbuka untuk sirkulasi udara, akibatnya gas-gas yang berada di
dalam ruangan kolam renang menjadi terperangkap. Contohnya
klorin yang menguap dari kolam renang tersebut bisa langsung
terhirup kedalam paru-paru manusia. Selain itu, klorin yang
menguap dan mengendap di ruangan karena tidak bisa keluar dapat
bereaksi dengan senyawa organic seperti Nitrogen membentuk
senyawa Nitrogen Triklorida. Senyawa itu jika terhirup kedalam paru-
paru dapat menimbulkan iritasi, mulai dari iritasi ringan sampai
iritasi yang berat. Lama-kelamaan jika senyawa tersebut terus
menumpuk dalam tubuh dapat menimbulkan kanker paru-paru dan
memiliki efek setara dengan perokok berat (aktif).
Kolam renang outdoor tidak seperti kolam renang indoor.
Kolam renang outdoor memiliki sirkulasi udara yang jauh lebih baik
dibandingkan kolam renang indoor. Oleh karena itu, kemungkinan
klorin yang menguap dan bereaksi membentuk Nitrogen Triklorida
berkurang. Selain itu kolam renang outdoor lebih memungkinkan
untuk gas-gas lain bertukar dengan oksigen.
Karena itu muncul sebuah penelitian tentang perbandingan
orang yang berenang di kolam renang indoor dan orang yang
berenang di kolam renang outdoor. Hasilnya membuktikan bahwa
orang yang lebih sering berenang di kolam renang indoor memiliki
iritas-iritasi ringan pada saluran pernapasannya. Hal tersebut
disebabkan oleh gas-gas berbahaya yang berada di lingkungan
indoor tidak dapat terlepas ke alam bebas. Solusi dari hal tersebut
adalah menggunakan sistem saluran udara yang lebih baik agar
udara dapat bertukar, atau menggunakan sistem penjernih air
menggunakan sinar ultraviolet
SUMBER

http://www.cancer.org/docroot/ped/content/ped_1_3x_known_and_probable_carci
nogens.asphttp://www.aboutcancer.info/Carcinogenics/carcinogenics.html

Fardiaz dan Srikandi. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta

Keenan, et al. 1993. Kimia untuk Universitas. Erlangga. Jakarta

https://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg17962.html

http://www.nationalgeographic.co.id/forum/topic-1966.html

http://www.sridianti.com/sifat-asam-klorida-fungsi-manfaat.html
http://www.wisegeek.com/what-is-genotoxicity.htm#didyouknowout

Anda mungkin juga menyukai