Negara Kamboja
Negara Kamboja
Jumlah populasi Kamboja lebih dari 14,8 juta jiwa. Agama resmi di Kamboja
adalah Buddha dengan pemeluk sekitar 95% dari total penduduk Kamboja.
Ibukota dan kota terbesar Kamboja adalah Phnom Penh. Bentuk negara
Kamboja adalah monarki konstitusional demokratik.
Ben Lambang
dera negara
Motto:
Bangsa, Agama, Raja
Pembentukkan
Luas
Penduduk
1
Bahasa Perancis dan Inggris hanya digunakan oleh kaum terdidik
2
Mata uang lokal, walaupun Dolar AS masih sering digunakan.
2. Politik di Kamboja
Partai Rakyat Kamboja adalah partai utama di Kamboja. Partai ini menempati
73 kursi di majelis nasional dan 43 kursi di senat. Oposisi Partai Sam Rainsy
adalah partai terbesar kedua di Kamboja dengan 26 kursi di majelis nasional
dan 2 kursi di senat.
Awal dari revisi struktur komandi pada awal tahun 2000 menjadi kunci
pembentukan militer Kamboja. Pada tahun 2010, Angkatan Besenjata
Kerajaan Kamboja memiliki sekitar 210.000 pasukan. Militer Kamboja
menghabiskan 3% anggaran negara.
Polisi Militer Kerajaan Kamboja memiliki lebih dari 7.000 pasukan. Mereka
bertugas untuk menjaga keamanan, untuk menginvestigasi dan
menanggulangi kejahatan dan terorisme, untuk menjaga wilayah dan
bangunan yang dilindungi, dan untuk mambantu dan mengevakuasi
penduduk dari bencana dan konflik.
3. Geografi Kamboja
Laju deforestasi di Kamboja adalah salah satu yang tertinggi di dunia. Pada
tahun 1969, luas hutan di Kamboja meliputi lebih dari 70% dari luas total dan
menurun menjadi hanya 3,1% pada tahun 2007. Kamboja kehilangan 25.000
kilometer persegi hutan.
4. Ekonomi Kamboja
Pada tahun 2011 pendapatan per kapita di Kamboja adalah sekitar $2.470
sampai $1.040. Pendapatan per kapita di Kamboja terus meningkat tetapi
termasuk rendah dibandingkan negara lain di sekitarnya. Masyarakat
kebanyakan bergantung kepada pertanian dan beberapa sektor lainnya. Nasi,
ikan, kayu, tekstil, dan karet adalah ekspor utama Kamboja.
Perlambatan ekonomi pernah terjadi pada masa Krisis Finansial Asia 1997.
Investasi asing dan turisme turun dengan sangat drastis, kekacauan ekonomi
mendorong terjadinya kekerasan dan kerusuhan di Kamboja.
5. Pariwisata di Kamboja
6. Demografi Kamboja
Agama terbesar kedua adalah Islam yang merupakan etnis Chams dan
Melayu. Mereka kebanyakan tinggal di Provinsi Kampong Cham. Terdapat
300.000 warga Muslim di negara ini.
Satu persen penduduk Kamboja memeluk agama Kristen, dengan yang
terbesar adalah Kristen Katolik diikuti dengan Kristen Protestan. Terdapat
sekitar 20.000 penduduk beragama Katolik di Kamboja dan merupakan 0,15%
dari seluruh penduduk Kamboja.
Agama Buddha Mahayana adalah agama yang mayoritar dipeluk oleh warga
Tionghoa dan orang Vietnam di Kamboja.
7. Budaya di Kamboja
8. Transportasi di Kamboja
Bangunan ini terletak di antara timur utara ibukota kerajaan Khmer (Angkor) dan di
dirikan oleh raja Jayavarman. pembangunannya memakan waktu sekitar 30 tahun. pada
awalnya bangunan ini dibangun untuk di dedikasikan kepada Dewa Wisnu (agama
Hindu). komplek ini memiliki luas 81 hektar dan terdiri dari lima menara utama (menjadi
gambar bendera negara Kamboja) yang melambangkan Gunung Meru, Rumah
Dewa dan Pusat Alam Semesta. bangunan ini memiliki relief pada sepanjang dinding
luarnya yang menceritakan tentang mitologi Hindu dan seni keindahan. dengan kerajaan
Khmer yang tidak berkuasa lagi, maka bangunan ini diubah menjadi sebuah candi
Budha dan untuk menjaga kelestarian bangunan ini pada tahun
1992 UNESCO menetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia. dalam menjaga
kelestariannya, bangunan ini sudah pernah mengalami pemugaran pada atapnya.
ukiran-ukiran yang ada pada bangunan ini sarat mengandung mitos.
2. Cardomom Mountain
Pegunungan ini merupakan cagar alam yang ada di Kamboja. cagar alam yang ada
disini bernama Samkos Wildlife Santcuary dan Aural Wildlife Santcuary. tempat ini
sering juga disebut sebagai padang gurun satu-satunya yang tersisa diAsia Tenggara.
luas wilayah dari tempat ini adalah 10.922.060 hektar. ratusan flora dan fauna juga
terdapat disini. selain itu terdapat puluhan air terjun dn beberapa aliran sungai yang
mengalir di daerah tersebut. tempat ini dijaga kelestariannya oleh pemerintah dan
masyarakat setempat. selain itu, tempat ini juga digunakan sebagai tempat konservasi
dan penelitian berbagai flora dan fauna.
3. Silver Pagoda
Bangunan ini merupakan seni klasik yang menggambarkan tentang arsitektur tradisional
Khmer. pondasi bangunan ini diletakkan pertama kali pada tanggal 15 agustus 1917 dan
diresmikan pada tanggal 13 april 1920 oleh Raja Sisowath. dalam museum ini banyak
terdapat benda-benda kuno peninggalan jaman dahulu. selain itu, tempat ini juga
sebagai salah satu saksi sejarah tentang negara Kamboja yang masih berdiri kokoh
sampai saat ini.
5. Koh Ker
Letak bangunan berada di 100 km timur laut Angkor atau 3 jam perjalanan dari Siem
Reap. bangunan ini mempunyai tinggi sekitar 30 m di atas sebuah bukit. bangunan ini
juga sebagai bukti peradaban di negara Kamboja karena banyak terdapat prasasti-
prasasti, tulisan-tulisan kuno sebuah lingga besar. tempat ini juga dikenal sangat sepi
dan cocok bagi para pengunjung yang ingin merasakan kesunyian. karena di tempat ini
hanya suara burung yang saling bersahutan satu sdengan yang lainnya.
Dan masih banyak lagi tempat-tempat wisata yang berada di Kamboja yang belum
disebutkan disini. yang tertera disini digunakan sebagai referensi bagi anda bila sedang
berkunjung atau berlibur di Kamboja.
5. Koh Ker
Letak bangunan berada di 100 km timur laut Angkor atau 3 jam perjalanan dari Siem
Reap. bangunan ini mempunyai tinggi sekitar 30 m di atas sebuah bukit. bangunan ini
juga sebagai bukti peradaban di negara Kamboja karena banyak terdapat prasasti-
prasasti, tulisan-tulisan kuno sebuah lingga besar. tempat ini juga dikenal sangat sepi
dan cocok bagi para pengunjung yang ingin merasakan kesunyian. karena di tempat ini
hanya suara burung yang saling bersahutan satu sdengan yang lainnya.
Penduduk Kamboja
Populasi: 13,881,427
*note: kematian akibat AIDS juga diperhitungkan; dapat dilihat pada dapat dilihat
pada harapan hidup yang rendah, tingginya tingkat kematian bayi, rendahnya
tingkat pertumbuhan dan populasi, dan perubahan pada penyebaran oleh usia
dan jenis kelamin yang tidak sesuai harapan (Juli 2006 )
*Struktur usia: 0-14 tahun: 35.6% (laki-laki 2,497,595/perempuan 2,447,754)
15-64 tahun: 61% (laki-laki 4,094,946/perempuan 4,370,159)
65 tahun dan lebih: 3.4% (laki-laki 180,432/perempuan290,541)
(2006 )
Usia ratarata: total: 20.6 tahun
laki-laki: 19.9 tahun
perempuan: 21.4 tahun (2006 )
Tingkat pertumbuhan populasi : 1.78% (2006 )
Tingkat kelahiran: 26.9 kelahiran/1,000 populasi (2006 )
Tingkat kematian: 9.06 kematian/1,000 populasi (2006 )
Tingkat migrasi netto: 0 migran/1,000 populasi (2006 )
Perbandingan jenis kelamin: saat kelahiran: 1.05 laki-laki/perempuan
under 15 tahun: 1.02 laki-laki/perempuan
15-64 tahun: 0.94 laki-laki/perempuan
tahun dan lebih: 0.62 laki-laki/perempuan
total populasi: 0.95 laki-laki/perempuan (2006 )
Tingkat hidup bayi: total: 68.78 kematian/1,000 kelahiran
laki-laki: 77.35 kematian/1,000 kelahiran
perempuan: 59.84 kematian/1,000 kelahiran (2006 )
Harapan hidup saat lahir: total populasi: 59.29 tahun
laki-laki: 57.35 tahun
perempuan: 61.32 tahun (2006 )
Tingkat total kesuburan: 3.37 anak dilahirkan/perempuan (2006 )
HIV/AIDS : 2.6% (2003 )
HIV/AIDS orang hidup dengan HIV/AIDS: 170,000 (2003 )
HIV/AIDS -kematian:15,000 (2003 )
Penyakit menular utama:
Tingkat resiko: sangat tinggi
penyakit menular melalui makanan atau cairan: bacterial and protozoal
diarrhea, hepatitis A, and typhoid fever vec-rborne diseases: dengue fever,
malaria, and Japanese encephalitis beresiko sangat tinggi di beberapa
lokasi
*note: pada saat ini, H5N1 avian influenza memiliki rediko rendah (2005)
Nasionalitas: noun: Cambodian
adjective: Cambodian
Suku bangsa: Khmer 90%, Vietnamese 5%, Chinese 1%, other 4%
Agama: Theravada Buddhist 95%, other 5%
Bahasa: Khmer (official) 95%, French, English
Melek huruf: definition: usia 15 dan lebih can read and write
total populasi: 73.6%
laki-laki: 84.7%
perempuan: 64.1% (2004 )
Ekonomi Kamboja
Pandangan singkat ekonomi: Di 1999, tahun pertama penuh perdamaian
setelah 30 tahun, pemerintah membuat kemajuan dalam reformasi ekonomi. AS
dan Kamboja menandatangani Perjanjian Tekstil Bilateral,yang memberikan
Kamboja jaminan quota untuk impor tekstil AS dan bonus karena memperbaiki
kondisi bekerja danmendorong hukum tenaga kerja Kamboja dan standar tenaga
kerja internasional dalam industri tersebut. Dari 2001 sampai 2004, ekonomi
tumbuh rata-rata 6.4%, disebabkan oleh ekspansi di bidang garmen dan
pariwisata. Dengan berakhirnya Perjanjian WTO untuk Tekstil dan Pakaian tahun
2005, produsen tekstil di Kamboja terpaksa bersaing dengan
negara produsen yang harganya lebih rendah seperti Cina dan India. Walaupun
pertumbuhan GDP diperkirakan kurang dari 3%, lebih dari yang diharapkan untuk
kinerja sector garmen membuat IMF memperkirakan pertumbuhan 6% di 2005.
berhadapan dengan kemungkinan industri garmen yang
menyediakan lebih dari 200.000 mata pencaharian mungkin terancam,
pemerintah Kamboja berkomitmen untuk membuat kebijakan yang mendukung
standar tenaga kerja yang tinggi sebagai usaha untuk berada di posisi pembeli.
Industri pariwisata terus tumbuh dengan pesat, dengan turis asing yangdatang
lebih dari 1 juta sampai September 2005. di 2005, persediaan minyak dan gas
alam yang dapat dieksploitasi ditemukan di bawah wilayah perairan Kamboja,
menciptaka pemasukan baru untuk pemerintah saat penambangan komersil
dimulai tahun mendatang. Pembangunan ekonomi jangka panjang tetap menjadi
tantangan. Pemerintah Kamboja terus bekerja dengan pendonor bilateral dan
multilateral, termasuk IMF dan Bank Dunia, untuk menyampaikan kebutuhan
negara yang mendesak. Desember 2004, pendonor resmi memeberikan $504
juta sebagai bantuan untuk 2005 dengan syarat pemerintah Kamboja melakukan
langkah-langkah untuk mengurangi korupsi. Tantangan ekonomi besar untuk
Kamboja untuk satu decade ke depan adalah untuk
menciptakan lingkunag perekonomian dimana sector swasta dapat menciptakan
pekerjaan yang cukup untuk mengatasi ketidakseimbangan demografi Kamboja.
Lebih dari 50% dari populasi berusia 20 tahun atau kurang. Populasi kurang
memiliki pendidikan dan kemampuan yang produktif, khusunya di wilayah yang
didominasi kemiskinan yang menderita karena kekurangan infrastruktur dasar.
Sebesar 75% dari populasi tetap terlibat dalam pertanian yang sudah kokoh.
GDP (kesamaan kemampuan membeli): $34.08 miliar (2005 )
GDP (tingkat tukar resmi): $4.729 miliar (2005 )
GDP tingkat pertumbuhan sebenarnya: 13.4% (2005 )
GDP per capita (PPP): $2,500 (2005 )
GDP komposisi oleh sektor: pertanian: 35%
industiy: 30%
services: 35% (2004)
Kekuatan tenaga kerja: 7 juta (2003 )
Kekuatan tenaga kerja berdasarkan bidang pekerjaan: pertanian: 75%
industri: NA%
services: NA%
(2004 )
Tingkat pengangguran: 2.5% (2000 )
Populasi di bawah garis kemiskinan: 40% (2004 )
Pemasukan rumah tangga atau konsumsi berdasarkan persentase bagian:
terendah 10%: 2.9%
tertinggi 10%:
33.8% (1997)
Distribusi pendapatan keluarga Gini index: 40 (2004 )
Tingkat inflasi (harga konsumen): 5.8% (2005 )
Investasi (gross tetap): 23.3% of GDP (2005 )
Anggaran: pendapatan: $559.4 juta
pengeluaran: $772 juta; termasuk pengeluaran modal $291 juta
(2005 )
Produkagrikultur: Beras, karet, jagung, sayuran, kacang mete, tapioca
Industri: Pariwisata, garmen, pengolahan beras, perikanan, kayu dan produk
kayu, karet, semen, penambangan batu berharga, tekstil.
Tingkat pertumbuhan produksi industri: 22% (2002 )
Listrik - Produksi: 123.7 juta kWh (2003)
Listrik produksi berdasarkan sumber: bbm: 65% hydro: 35% nuklir: 0% lainnya:
0% (2001)
Listrik - konsumsi: 115 juta kWh (2003) Listrik - Ekspor: 0 kWh (2003) Listrik -
Impor: 0 kWh (2003)
Minyak -Produksi: 0 bbl/day (2003) Minyak Konsumsi: 3,700 bbl/day (2003 )
Minyak -Ekspor: NA bbl/day Minyak -Impor: NA bbl/day
Gas alam - produksi: 0 cu m (2003 ) Gas alam - konsumsi: 0 cu m (2003 )
Laporan neraca keuangan saat ini: $-166 juta (2005 )
Ekspor: $2.663 miliar f.o.b. (2005 ) Ekspor - komoditas: Pakaian, kayu, karet,
beras, ikan, temabkau, alas kaki. Ekspor partner US 48.6%, Hong Kong 24.4%,
Germany 5.6%, Canada 4.6% (2005)
Impor: $3.538 miliar f.o.b. (2005 )
Impor -komoditas: Produk minyak tanah, rokok, emas, bahan konstruksi,
permesiann, kendaraan bermotor, produk farmasi
Impor partner: Hong Kong 16.1%, China 13.6%, France 12.1%, Thailand 11.2%,
Taiwan 10.2%, South Korea 7.5%, Vietnam 7.1%, Singapore 4.9%, Japan 4.1%
(2005)
Cadangan untuk kurs asing dan emas: $1.145 miliar (2005 )
Utang - eksternal: $800 juta (2003 )
Bantuan ekonomi - penerima: $504 juta dalam bentuk grants dan concessional
loans pada2005 oleh donor internasional
Mata uang(code)riel (KHR)
Kode mata uang: KHR
Tingkat nilaitukar mata uang: riels per US dollar - 4,092.5 (2005), 4,016.25
(2004), 3,973.33 (2003), 3,912.08 (2002), 3,916.33 (2001)
Tahun fiskal: calendar year