Anda di halaman 1dari 16

NEGARA KAMBOJA

Nama resmi : Kingdom of Cambodia


Bentuk Negara : Kerajaan Konstitusional
Ibukota : Phnom Penh
Tahun Merdeka :195
Kepala Negara : Raja Norodom Sihamoni
Kepala Pemerintahan : PM Hun Sen
Luas Wilayah : 181.035 sq km
Iklim : Tropis
Agama : Budha
Bahasa Nasional : Khmer
Lagu Nasional : Nokor Reakh
Hari Nasional : 9 November
Pembagian wilayah : Kamboja dibagi menjadi 20 Provinsi & 4 Kota praja. Daerah
Kamboja kemudian dibagi menjadi Distrik, komunion . distrik besar,dan kepulauan.

Kamboja (Bahasa Khmer: . Dibaca: Kampuchea). Secara


resmi bernama Kerajaan Kamboja, adalah sebuah negara di Asia Tenggara.
Luas totalnya adalah 181.035 km2. Berbatasan dengan Thailand di sebelah
barat, Laos di sebelah utara, Vietnam di sebelah timur, dan Teluk Thailand di
selatan. Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap melintasi negara ini. Negara ini
merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh
Indochina antara abad ke-11 dan 14.

Jumlah populasi Kamboja lebih dari 14,8 juta jiwa. Agama resmi di Kamboja
adalah Buddha dengan pemeluk sekitar 95% dari total penduduk Kamboja.
Ibukota dan kota terbesar Kamboja adalah Phnom Penh. Bentuk negara
Kamboja adalah monarki konstitusional demokratik.

Kerajaan Kamboja Preh Rachanachk Kmpcha

Ben Lambang
dera negara
Motto:
Bangsa, Agama, Raja

Lagu kebangsaan: Nokoreach

Ibu kota Phnom Penh


(dan kota terbesar)

Bahasa resmi Khmer1


Aksara resmi Aksara Khmer

Pemerintahan Monarki konstitusional


demokratik

Pembentukkan

Kerajaan Funan 68M


Kerajaan Chenla 550M
Kekaisaran Khmer 802M
kolonisasi Prancis 1863
Kemerdekaan 9 November 1953
Monarki Konstitusional 24 September 1993

Luas

Total 181.040 km2


Air (%) 2,5%

Penduduk

Perkiraan 2010 14.952.665


Sensus 2008 13.388.910
Kepadatan 81.8/km2

Mata uang Riel2 (KHR)


Zona waktu (UTC+7)
Lajur kemudi Kanan
Ranah internet .kh
Kode telepon 855

1
Bahasa Perancis dan Inggris hanya digunakan oleh kaum terdidik
2
Mata uang lokal, walaupun Dolar AS masih sering digunakan.

1. Asal Mula Nama Kamboja


Nama resmi negara ini dalam bahasa Indonesia adalah Kerajaan Kamboja
(Bahasa Inggris: Kingdom of Cambodia), merupakan hasil terjemahan dari
bahasa Khmer Preh Rachanachk Kmpcha. Sering disingkat
menjadi Kampuchea (Bahasa Khmer: ). Kata Kampuchea berasal dari Bahasa
Sansekerta yaitu Kambuja.

2. Politik di Kamboja

3.1. Pemerintahan di Kamboja


Politik nasional di Kamboja mendapat tempat ketika pembuatan konstitusi
nasional di tahun 1993. Pemerintahan adalah monarki konstitusional dan
dijalankan sebagai demokratik parlementer.

Sistem parlemen Kamboja adalah bikameral. Dimana dibagi menjadi dewan


rendah, majelis nasional, atau Radhsphea dan sebuah dewan tinggi, senat,
atau Snat. 123 kursi anggota majelis terpilih untuk masa jabatan 5 tahun.
Senat mempunyai 61 kursi, dua diantaranya dipilih oleh raja dan dua lainnya
oleh majelis nasional, dan sisanya dipilih melalui pemilihan umum di 24
provinsi di Kamboja. Masa jabatan senat adalah 6 tahun.

Partai Rakyat Kamboja adalah partai utama di Kamboja. Partai ini menempati
73 kursi di majelis nasional dan 43 kursi di senat. Oposisi Partai Sam Rainsy
adalah partai terbesar kedua di Kamboja dengan 26 kursi di majelis nasional
dan 2 kursi di senat.

Kamboja merupakan salah satu negara dengan pemerintahan terkorup di


dunia.

3.2. Militer di Kamboja


Angkatan Darat Kerajaan Kamboja, Angkatan Laut Kerajaan Kamboja,
Angkatan Udara Kerajaan Kamboja, dan Polisi Militer Kerajaan Kamboja
merupakan bagian dari Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja, dalam
komando dari Kementrian Pertahanan Kerajaan Kamboja, dipimpin oleh
Perdana Menteri Kerajaan Kamboja.

Awal dari revisi struktur komandi pada awal tahun 2000 menjadi kunci
pembentukan militer Kamboja. Pada tahun 2010, Angkatan Besenjata
Kerajaan Kamboja memiliki sekitar 210.000 pasukan. Militer Kamboja
menghabiskan 3% anggaran negara.

Polisi Militer Kerajaan Kamboja memiliki lebih dari 7.000 pasukan. Mereka
bertugas untuk menjaga keamanan, untuk menginvestigasi dan
menanggulangi kejahatan dan terorisme, untuk menjaga wilayah dan
bangunan yang dilindungi, dan untuk mambantu dan mengevakuasi
penduduk dari bencana dan konflik.

3. Geografi Kamboja

Kamboja memiliki luas 181.035 kilometer persegi. Letak astronomis Kamboja


adalah 10-15LU, 102-108BT. Letak geografis Kamboja adalah: Thailand di
sebelah barat, Laos di sebelah utara, dan Vietnam di sebelah timur, dan Teluk
Thailand di sebelah selatan. Kamboja memiliki garis pantai sepanjang 443
kilometer sepanjang Teluk Thailand. Kenampakan geografis yang menarik di
Kamboja ialah adanya dataran lacustrine yang terbentuk akibat banjir di Tonle
Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Gunung Phnom Aoral yang
berketinggian sekitar 1.813 mdpl.

4.1. Iklim di Kamboja


Iklim Kamboja didominasi oleh monsun. Rata-rata suhu di Kamboja antara 21
sampai 35 C. Kamboja memiliki dua musim. Musim hujan terjadi pada Mei
sampai Oktober, rata-rata suhu saat musim hujan adalah 22 C. Musim
kemarau berlangsung dari November sampai April dan suhu rata-ratanya bisa
mencapai 40 C pada bulan April. Bencana banjir pernah terjadi pada tahun
2001 dan kembali terjadi pada tahun 2002.

4.2. Keanekaragaman Hayati di Kamboja


Kamboja memiliki banyak varietas tumbuhan dan hewan. Terdapat 212
spesies mamalia, 536 spesies burung, 240 spesies reptil, 850 spesies ikan air
tawar (di area Danau Tonle Sap), dan 435 spesies ikan air laut.

Laju deforestasi di Kamboja adalah salah satu yang tertinggi di dunia. Pada
tahun 1969, luas hutan di Kamboja meliputi lebih dari 70% dari luas total dan
menurun menjadi hanya 3,1% pada tahun 2007. Kamboja kehilangan 25.000
kilometer persegi hutan.

4.3. Pembagian Administratif di Kamboja


Kamboja dibagi menjadi 20 provinsi (khett) and 4 kota praja (krong). Daerah
Kamboja kemudian dibagi menjadi distrik (srok), komunion (khum), distrik
besar (khett), and kepulauan(koh).

4. Ekonomi Kamboja
Pada tahun 2011 pendapatan per kapita di Kamboja adalah sekitar $2.470
sampai $1.040. Pendapatan per kapita di Kamboja terus meningkat tetapi
termasuk rendah dibandingkan negara lain di sekitarnya. Masyarakat
kebanyakan bergantung kepada pertanian dan beberapa sektor lainnya. Nasi,
ikan, kayu, tekstil, dan karet adalah ekspor utama Kamboja.

Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik


berkuasa. Tapi, pada tahun 1990-an, Kamboja menunjukkan kemajuan
ekonomi yang membanggakan. Pendapatan per kapita Kamboja meningkat
drastis, namun peningkatan ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan
negara - negara lain di kawasan ASEAN. PDB bertumbuh 5.0% pada tahun
2000 dan 6.3 % pada tahun 2001.

Perlambatan ekonomi pernah terjadi pada masa Krisis Finansial Asia 1997.
Investasi asing dan turisme turun dengan sangat drastis, kekacauan ekonomi
mendorong terjadinya kekerasan dan kerusuhan di Kamboja.

5. Pariwisata di Kamboja

Industri pariwisata adalah penghasilan terbesar kedua di Kamboja setelah


industri tekstil. Antara Januari dan Desember 2007, terdapat sekitar 2 juta
wisatawan asing, meningkat 18,5% dari tahun 2006. Kebanyakan wisatawan
(51%) mengunjungi Siem Reap dan sisanya (49%) menuju Phnom Penh dan
destinasi lainnya. Kebanyakan wisatawan datang dari Jepang, Cina, Filipina,
Amerika, Korea Selatan, dan Prancis. Suvenir yang terdapat di Kamboja
antara lain kerajinan dari keramik, sabun, rempah-rempah, ukiran kayu,
kerajinan perak, dan kerajinan dari botol yang didalamnya terdapat wine
beras.

6. Demografi Kamboja

Pada tahun 2010, Kamboja memiliki 14.805.358 penduduk. 90% dari


keseluruhan penduduk merupakan penduduk Khmer yang menggunakan
bahasa Khmer yang merupakan bahasa resmi negara. Populasi di Kamboja
terdiri dari banyak etnis. Kelompok minoritas disana adalah orang VIetnam,
Tionghoa, Cham, dan Khmer Loeu. Angka kelahiran adalah 25,4 per 1.000.
Pertumbuhan penduduk sekitar 1,7%, lebih tinggi dari Thailand, Korea
Selatan, dan India.

7.1. Agama di Kamboja


Agama Buddha Theravada adalah agama resmi di Kamboja, dengan jumlah
pemeluk sekitar 95% dari total penduduk. Terdapat 4.392 wihara di kamboja.

Agama terbesar kedua adalah Islam yang merupakan etnis Chams dan
Melayu. Mereka kebanyakan tinggal di Provinsi Kampong Cham. Terdapat
300.000 warga Muslim di negara ini.
Satu persen penduduk Kamboja memeluk agama Kristen, dengan yang
terbesar adalah Kristen Katolik diikuti dengan Kristen Protestan. Terdapat
sekitar 20.000 penduduk beragama Katolik di Kamboja dan merupakan 0,15%
dari seluruh penduduk Kamboja.

Agama Buddha Mahayana adalah agama yang mayoritar dipeluk oleh warga
Tionghoa dan orang Vietnam di Kamboja.

7.2. Pendidikan di Kamboja


Kementrian Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kerajaan Kamboja bertugas
untuk membuat kurikulum untuk pendidikan di Kamboja. Sistem pendidikan di
Kamboja sangat terpusat. Konstitusi Kamboja memberikan pendidikan gratis
selama 9 tahun.

Sensus 2008 menunjukan bahwa 77,6% penduduk adalah terpelajar (85,1%


laki-laki dan 70,9% perempuan). Secara tradisional, pendidikan di Kamboja
diajarkan oleh para bhiksu.

7.3. Kesehatan di Kamboja


Angka harapan hidup adalah 60 tahun untuk laki-laki dan 65 tahun untuk
perempuan pada tahun 2010. Ini meningkat dari angka harapan hidup pada
tahun 1999 yaitu 49,8 tahun untuk laki-laki dan 46,8 tahun untuk perempuan.
Pemerintah Kerajaan Kamboja berencana untuk meningkatkan kualitas
kesehatan di negaranya dengan menanggulangi HIV/AIDS, malaria, dan
wabah lainnya. Anggaran yang dikeluarkan untuk kesehatan adalah 5,8%.

7. Budaya di Kamboja

Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada.


Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi
budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu
nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai
sepak bola. Tarian Kamboja dibagi menjadi tiga kategori: tarian klasik Khmer,
tarian rakyat, dan tarian sosial.

Di Kamboja terdapat beberapa tempai dengan akses internet gratis untuk


publik seperti di kedai kopi, bar, restoran, dan SPBU. Kebanyakan masyarakat
Kamboja menjelajah internet dengan menggunakan modem USB dan ponsel
dengan biaya sekitar $12 per bulannya.

8. Transportasi di Kamboja

Kamboja telah memperbaiki jalan raya sehingga memenuhi standar


internasional pada tahun 2006. Kebanyakan jalan utama sekarang telah
dipaving.
Kamboja memiliki dua jalur kereta api dengan total panjang sekitar 612
kilometer. Jalur kereta api tersedia untuk rute Sihanoukville sampai ke bagian
selatan Kamboja, dan dari Phnom Penh sampai Sisophon.

Angka kecelakaan lalu lintas di Kamboja sangat tinggi berdasarkan standar


internasional. Pada tahun 2004, angka kecelakaan per 10.000 kendaraan
adalah sepuluh kali lipat lebih tinggi dari pada angka kecelakaan di negara
maju, dan angka kematian kecelakaan telah meningkat dua kali lipat dalam
waktu tiga tahun.

Kamboja memiliki empat bandara. Bandara Internasional Phnom


Penh(Pochentong) di Phnom Penh adalah yang terbesar kedua di Kamboja.
Bandara Internasional Siem Reap-Angkor adalah bandara terbesar di
Kamboja. Bandara lainnya terdapat di Sihanoukville dan Battambang.

TEMPAT WISATA KAMBOJA

Kamboja merupakan negara sebuah negara yang berbentuk monarki konstitusional


yang berada di kawasan Asia Tenggara. luas wilayahnya sebesar 181.035 km2 dengan
perbatasan negara sebelah utara adalah Laos, sebelah selatan adalah Teluk Thailand,
sebelah barat adalah Thailand dan sebelah timur adalah Vietnam. perkembangan
peradaban di Kamboja terjadi pada abad 1. negara Funan dan Chenla bersatu untuk
membangun Kamboja. namun kedua negara ini runtuh ketika kerajaan Khmer berhasil
menguasai. Kamboja dipimpin oleh seorang raja yang bernama Norodom Sihanouk.
namun, pemberontakan selalu terjadi di Kamboja untuk memperebutkan kekuasaan di
negara tersebut. sekarang keadaan negara tersebut sudah mulai membaik dengan
adanya bantuan dari pihak-pihak luar. itu sedikit mengenai deskripsi negara Kamboja.
sekarang kita lihat tempat-tempak wisata yang menarik di negara tersebut.

1. Angkor Wat Temple

Bangunan ini terletak di antara timur utara ibukota kerajaan Khmer (Angkor) dan di
dirikan oleh raja Jayavarman. pembangunannya memakan waktu sekitar 30 tahun. pada
awalnya bangunan ini dibangun untuk di dedikasikan kepada Dewa Wisnu (agama
Hindu). komplek ini memiliki luas 81 hektar dan terdiri dari lima menara utama (menjadi
gambar bendera negara Kamboja) yang melambangkan Gunung Meru, Rumah
Dewa dan Pusat Alam Semesta. bangunan ini memiliki relief pada sepanjang dinding
luarnya yang menceritakan tentang mitologi Hindu dan seni keindahan. dengan kerajaan
Khmer yang tidak berkuasa lagi, maka bangunan ini diubah menjadi sebuah candi
Budha dan untuk menjaga kelestarian bangunan ini pada tahun
1992 UNESCO menetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia. dalam menjaga
kelestariannya, bangunan ini sudah pernah mengalami pemugaran pada atapnya.
ukiran-ukiran yang ada pada bangunan ini sarat mengandung mitos.

2. Cardomom Mountain
Pegunungan ini merupakan cagar alam yang ada di Kamboja. cagar alam yang ada
disini bernama Samkos Wildlife Santcuary dan Aural Wildlife Santcuary. tempat ini
sering juga disebut sebagai padang gurun satu-satunya yang tersisa diAsia Tenggara.
luas wilayah dari tempat ini adalah 10.922.060 hektar. ratusan flora dan fauna juga
terdapat disini. selain itu terdapat puluhan air terjun dn beberapa aliran sungai yang
mengalir di daerah tersebut. tempat ini dijaga kelestariannya oleh pemerintah dan
masyarakat setempat. selain itu, tempat ini juga digunakan sebagai tempat konservasi
dan penelitian berbagai flora dan fauna.

3. Silver Pagoda

Pagoda Perak ini terletak di sisi selatan Istana Kerajaan di Phnom


Penh. Sebelumnya, bangunan ini dikenal sebagai WatUbosoth Ratanaram. Nama
resmi candi Preah Vihear adalah Preah Keo Morakot tetapi sering disebut
sebagai WatPreah Keo dalam bahasa Khmer. saat pemerintahan raja Sihanouk,
bangunan ini direnovasi dengan menambahkan 5.000 ubin perak dan luarnya dipasang
marmer yang di datangkan khusus dari Italia.dalam bangunan ini terdapat
patung Budhayang terbuat dari emas dan dihiasi dengan 9584 berlian 25 karat dengan
berat 90 kg. bangunan ini merupakan tempat ibadah resmi bagi raja Kamboja.

Bangunan ini merupakan seni klasik yang menggambarkan tentang arsitektur tradisional
Khmer. pondasi bangunan ini diletakkan pertama kali pada tanggal 15 agustus 1917 dan
diresmikan pada tanggal 13 april 1920 oleh Raja Sisowath. dalam museum ini banyak
terdapat benda-benda kuno peninggalan jaman dahulu. selain itu, tempat ini juga
sebagai salah satu saksi sejarah tentang negara Kamboja yang masih berdiri kokoh
sampai saat ini.

5. Koh Ker

Letak bangunan berada di 100 km timur laut Angkor atau 3 jam perjalanan dari Siem
Reap. bangunan ini mempunyai tinggi sekitar 30 m di atas sebuah bukit. bangunan ini
juga sebagai bukti peradaban di negara Kamboja karena banyak terdapat prasasti-
prasasti, tulisan-tulisan kuno sebuah lingga besar. tempat ini juga dikenal sangat sepi
dan cocok bagi para pengunjung yang ingin merasakan kesunyian. karena di tempat ini
hanya suara burung yang saling bersahutan satu sdengan yang lainnya.

tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi di negara Kamboja antara lain :


Beng Mealea (wisata sejarah)
Bokor National Park dan Koulen National Park (taman nasional)
Pnom Sak Tok Temple (wisata keagamaan)
Tonle Sap Lek (wisata air)
Pnom Phen Shooting Range (komplek olahraga)
Tuol Sleng Genocide (museum genosida)
Rabbit Project dan Teo Namfah (galeri barang-barang unik)
Independence Monument (wisata sejarah)
Phnom Tamao Zoo (kebun binatang)
Bodia dan Amara (wisata kesehatan/spa)

Dan masih banyak lagi tempat-tempat wisata yang berada di Kamboja yang belum
disebutkan disini. yang tertera disini digunakan sebagai referensi bagi anda bila sedang
berkunjung atau berlibur di Kamboja.

4.National Museum Of Kamboja


Bangunan ini merupakan seni klasik yang menggambarkan tentang arsitektur tradisional
Khmer. pondasi bangunan ini diletakkan pertama kali pada tanggal 15 agustus 1917 dan
diresmikan pada tanggal 13 april 1920 oleh Raja Sisowath. dalam museum ini banyak
terdapat benda-benda kuno peninggalan jaman dahulu. selain itu, tempat ini juga
sebagai salah satu saksi sejarah tentang negara Kamboja yang masih berdiri kokoh
sampai saat ini.

5. Koh Ker

Letak bangunan berada di 100 km timur laut Angkor atau 3 jam perjalanan dari Siem
Reap. bangunan ini mempunyai tinggi sekitar 30 m di atas sebuah bukit. bangunan ini
juga sebagai bukti peradaban di negara Kamboja karena banyak terdapat prasasti-
prasasti, tulisan-tulisan kuno sebuah lingga besar. tempat ini juga dikenal sangat sepi
dan cocok bagi para pengunjung yang ingin merasakan kesunyian. karena di tempat ini
hanya suara burung yang saling bersahutan satu sdengan yang lainnya.

tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi di negara Kamboja antara lain :

Beng Mealea (wisata sejarah)


Bokor National Park dan Koulen National Park (taman nasional)
Pnom Sak Tok Temple (wisata keagamaan)
Tonle Sap Lek (wisata air)
Pnom Phen Shooting Range (komplek olahraga)
Tuol Sleng Genocide (museum genosida)
Rabbit Project dan Teo Namfah (galeri barang-barang unik)
Independence Monument (wisata sejarah)
Phnom Tamao Zoo (kebun binatang)
Bodia dan Amara (wisata kesehatan/spa)

Penduduk Kamboja
Populasi: 13,881,427
*note: kematian akibat AIDS juga diperhitungkan; dapat dilihat pada dapat dilihat
pada harapan hidup yang rendah, tingginya tingkat kematian bayi, rendahnya
tingkat pertumbuhan dan populasi, dan perubahan pada penyebaran oleh usia
dan jenis kelamin yang tidak sesuai harapan (Juli 2006 )
*Struktur usia: 0-14 tahun: 35.6% (laki-laki 2,497,595/perempuan 2,447,754)
15-64 tahun: 61% (laki-laki 4,094,946/perempuan 4,370,159)
65 tahun dan lebih: 3.4% (laki-laki 180,432/perempuan290,541)
(2006 )
Usia ratarata: total: 20.6 tahun
laki-laki: 19.9 tahun
perempuan: 21.4 tahun (2006 )
Tingkat pertumbuhan populasi : 1.78% (2006 )
Tingkat kelahiran: 26.9 kelahiran/1,000 populasi (2006 )
Tingkat kematian: 9.06 kematian/1,000 populasi (2006 )
Tingkat migrasi netto: 0 migran/1,000 populasi (2006 )
Perbandingan jenis kelamin: saat kelahiran: 1.05 laki-laki/perempuan
under 15 tahun: 1.02 laki-laki/perempuan
15-64 tahun: 0.94 laki-laki/perempuan
tahun dan lebih: 0.62 laki-laki/perempuan
total populasi: 0.95 laki-laki/perempuan (2006 )
Tingkat hidup bayi: total: 68.78 kematian/1,000 kelahiran
laki-laki: 77.35 kematian/1,000 kelahiran
perempuan: 59.84 kematian/1,000 kelahiran (2006 )
Harapan hidup saat lahir: total populasi: 59.29 tahun
laki-laki: 57.35 tahun
perempuan: 61.32 tahun (2006 )
Tingkat total kesuburan: 3.37 anak dilahirkan/perempuan (2006 )
HIV/AIDS : 2.6% (2003 )
HIV/AIDS orang hidup dengan HIV/AIDS: 170,000 (2003 )
HIV/AIDS -kematian:15,000 (2003 )
Penyakit menular utama:
Tingkat resiko: sangat tinggi
penyakit menular melalui makanan atau cairan: bacterial and protozoal
diarrhea, hepatitis A, and typhoid fever vec-rborne diseases: dengue fever,
malaria, and Japanese encephalitis beresiko sangat tinggi di beberapa
lokasi
*note: pada saat ini, H5N1 avian influenza memiliki rediko rendah (2005)
Nasionalitas: noun: Cambodian
adjective: Cambodian
Suku bangsa: Khmer 90%, Vietnamese 5%, Chinese 1%, other 4%
Agama: Theravada Buddhist 95%, other 5%
Bahasa: Khmer (official) 95%, French, English
Melek huruf: definition: usia 15 dan lebih can read and write
total populasi: 73.6%
laki-laki: 84.7%
perempuan: 64.1% (2004 )
Ekonomi Kamboja
Pandangan singkat ekonomi: Di 1999, tahun pertama penuh perdamaian
setelah 30 tahun, pemerintah membuat kemajuan dalam reformasi ekonomi. AS
dan Kamboja menandatangani Perjanjian Tekstil Bilateral,yang memberikan
Kamboja jaminan quota untuk impor tekstil AS dan bonus karena memperbaiki
kondisi bekerja danmendorong hukum tenaga kerja Kamboja dan standar tenaga
kerja internasional dalam industri tersebut. Dari 2001 sampai 2004, ekonomi
tumbuh rata-rata 6.4%, disebabkan oleh ekspansi di bidang garmen dan
pariwisata. Dengan berakhirnya Perjanjian WTO untuk Tekstil dan Pakaian tahun
2005, produsen tekstil di Kamboja terpaksa bersaing dengan
negara produsen yang harganya lebih rendah seperti Cina dan India. Walaupun
pertumbuhan GDP diperkirakan kurang dari 3%, lebih dari yang diharapkan untuk
kinerja sector garmen membuat IMF memperkirakan pertumbuhan 6% di 2005.
berhadapan dengan kemungkinan industri garmen yang
menyediakan lebih dari 200.000 mata pencaharian mungkin terancam,
pemerintah Kamboja berkomitmen untuk membuat kebijakan yang mendukung
standar tenaga kerja yang tinggi sebagai usaha untuk berada di posisi pembeli.
Industri pariwisata terus tumbuh dengan pesat, dengan turis asing yangdatang
lebih dari 1 juta sampai September 2005. di 2005, persediaan minyak dan gas
alam yang dapat dieksploitasi ditemukan di bawah wilayah perairan Kamboja,
menciptaka pemasukan baru untuk pemerintah saat penambangan komersil
dimulai tahun mendatang. Pembangunan ekonomi jangka panjang tetap menjadi
tantangan. Pemerintah Kamboja terus bekerja dengan pendonor bilateral dan
multilateral, termasuk IMF dan Bank Dunia, untuk menyampaikan kebutuhan
negara yang mendesak. Desember 2004, pendonor resmi memeberikan $504
juta sebagai bantuan untuk 2005 dengan syarat pemerintah Kamboja melakukan
langkah-langkah untuk mengurangi korupsi. Tantangan ekonomi besar untuk
Kamboja untuk satu decade ke depan adalah untuk
menciptakan lingkunag perekonomian dimana sector swasta dapat menciptakan
pekerjaan yang cukup untuk mengatasi ketidakseimbangan demografi Kamboja.
Lebih dari 50% dari populasi berusia 20 tahun atau kurang. Populasi kurang
memiliki pendidikan dan kemampuan yang produktif, khusunya di wilayah yang
didominasi kemiskinan yang menderita karena kekurangan infrastruktur dasar.
Sebesar 75% dari populasi tetap terlibat dalam pertanian yang sudah kokoh.
GDP (kesamaan kemampuan membeli): $34.08 miliar (2005 )
GDP (tingkat tukar resmi): $4.729 miliar (2005 )
GDP tingkat pertumbuhan sebenarnya: 13.4% (2005 )
GDP per capita (PPP): $2,500 (2005 )
GDP komposisi oleh sektor: pertanian: 35%
industiy: 30%
services: 35% (2004)
Kekuatan tenaga kerja: 7 juta (2003 )
Kekuatan tenaga kerja berdasarkan bidang pekerjaan: pertanian: 75%
industri: NA%
services: NA%
(2004 )
Tingkat pengangguran: 2.5% (2000 )
Populasi di bawah garis kemiskinan: 40% (2004 )
Pemasukan rumah tangga atau konsumsi berdasarkan persentase bagian:
terendah 10%: 2.9%
tertinggi 10%:
33.8% (1997)
Distribusi pendapatan keluarga Gini index: 40 (2004 )
Tingkat inflasi (harga konsumen): 5.8% (2005 )
Investasi (gross tetap): 23.3% of GDP (2005 )
Anggaran: pendapatan: $559.4 juta
pengeluaran: $772 juta; termasuk pengeluaran modal $291 juta
(2005 )
Produkagrikultur: Beras, karet, jagung, sayuran, kacang mete, tapioca
Industri: Pariwisata, garmen, pengolahan beras, perikanan, kayu dan produk
kayu, karet, semen, penambangan batu berharga, tekstil.
Tingkat pertumbuhan produksi industri: 22% (2002 )
Listrik - Produksi: 123.7 juta kWh (2003)
Listrik produksi berdasarkan sumber: bbm: 65% hydro: 35% nuklir: 0% lainnya:
0% (2001)
Listrik - konsumsi: 115 juta kWh (2003) Listrik - Ekspor: 0 kWh (2003) Listrik -
Impor: 0 kWh (2003)
Minyak -Produksi: 0 bbl/day (2003) Minyak Konsumsi: 3,700 bbl/day (2003 )
Minyak -Ekspor: NA bbl/day Minyak -Impor: NA bbl/day
Gas alam - produksi: 0 cu m (2003 ) Gas alam - konsumsi: 0 cu m (2003 )
Laporan neraca keuangan saat ini: $-166 juta (2005 )
Ekspor: $2.663 miliar f.o.b. (2005 ) Ekspor - komoditas: Pakaian, kayu, karet,
beras, ikan, temabkau, alas kaki. Ekspor partner US 48.6%, Hong Kong 24.4%,
Germany 5.6%, Canada 4.6% (2005)
Impor: $3.538 miliar f.o.b. (2005 )
Impor -komoditas: Produk minyak tanah, rokok, emas, bahan konstruksi,
permesiann, kendaraan bermotor, produk farmasi
Impor partner: Hong Kong 16.1%, China 13.6%, France 12.1%, Thailand 11.2%,
Taiwan 10.2%, South Korea 7.5%, Vietnam 7.1%, Singapore 4.9%, Japan 4.1%
(2005)
Cadangan untuk kurs asing dan emas: $1.145 miliar (2005 )
Utang - eksternal: $800 juta (2003 )
Bantuan ekonomi - penerima: $504 juta dalam bentuk grants dan concessional
loans pada2005 oleh donor internasional
Mata uang(code)riel (KHR)
Kode mata uang: KHR
Tingkat nilaitukar mata uang: riels per US dollar - 4,092.5 (2005), 4,016.25
(2004), 3,973.33 (2003), 3,912.08 (2002), 3,916.33 (2001)
Tahun fiskal: calendar year

Anda mungkin juga menyukai