Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH GEOGRAFI REGIONAL DUNIA

“NEGARA MONGOLIA”

Dosen Pengampu : Sodikin M,Si

Disusun Oleh :

Yayah Fauziah (1113015000006)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

TAHUN 2015

1
Kata Pengantar

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang pantas saya ucapkan kepada Allah
SWT, yang karena bimbingan-Nya maka saya dapat menyelesaikan sebuah makalah Geografi
Regional Dunia yang membahas tentang negara Mongolia, dalam makalah ini terdapat
penjelasan yang rinci tentang seberapa penting googling dalam belajar.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesain makalah ini terutama kepada dosen pengampu yaitu Bapak Sodikin M.Si, yang telah
membimbing dalam pembuatan makalah ini.

Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu saya mohon maaf, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan
agar saya lebih baik lagi. Terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih
positif bagi kita semua.

Penyusun

Ciputat 23 Juni 2015

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………………………………1

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………2

Daftar Isi ……………………………………………………………………………………..3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………..4


1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………….4
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………………………...4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Berdirinya Negara Mongolia …………………………………………..5


2.2 Kondisi Geografis Negara Mongolia ……………………………………………7
2.3 Kondisi Kependudukan Negara Mongolia ……………………………………....8
2.4 Kondisi Perekonomian Negara Mongolia………………………………………...9
2.5 Kegiatan Pariwisata Negara Mongolia ………………………………………….11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………..……………………………………………………14
3.2 Saran ……………………………………………………………………………...14

Daftar Pustaka .........................................................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Didalam mata kuliah geografi regional dunia akan membahas tentang semua benua yang
ada didunia dan tentu negara serta keunikannya masing-masing . pada kesempatan kali ini saya
akan membahas tentang negara Mongolia. Mongolia adalah negara yang memilik banyak
sejarah. Bangsa Mongolia dulu adalah sebuah kerajaan besar mulai dari Semenanjung Korea
sampai Eropa di wilayah Jerman. Bahkan banyak ahli sejarah mengakui bahwa Bangsa Mongol
memberi kontribusi dalam sejarah dunia. Tahun 1258 kekhalifahan Abasiyah di Irak dan
kekaisaran Rusia di Moskow dikuasai oleh Bangsa Mongol. Begitu banyak sumber daya alam
belum di olah manfaatkan secara maksimal sekitar sepertiga dari jumlah penduduk negara ini
miskin jika penduduk Mongolia bisa memanfaatkan sumber daya alamnya maka mereka tidak
perlu mengkspor bahan menah tetapi mereka bisa mengekspor barang yang sudah jadi dan pasti
akan lebih menguntungkan. tentu hal perekonomian akan dibahas lebih dalam di dalam
pemabahasan ini. Tentang kondisi georafis, kependudukan, pariwisata akan dijelaskan disini.

1.2 Rumusan Penulisan


1. Bagaimana Sejarah Berdirinya Negara Mongolia ?
2. Bagaimana Kondisi Geografis Negara Mongolia ?
3. Bagaimana Kondisi Kependudukan Mongolia ?
4. Bagaimana Kondisi Perekonomian Mongolia ?
5. Bagaiman Kegiatan Pariwisata Negara Mongolia ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Sejarah Berdirinya Negara Mongolia
2. Mengetahui Kondisi Geografis Negara Mongolia
3. Mengetahui Kondisi Kependudukan Mongolia
4. Mengetahui Kondisi Perekonomian Mongolia
5. Mengetahui Kegiatan Pariwisata Negara Mongolia

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Berdirinya Negara Mongolia

Mongolia merupakan pusat Kekaisaran Mongol pada abad ke-13 tetapi dikuasai oleh
Dinasti Qing sejak akhir abad ke-17 hingga sebuah pemerintah merdeka dibentuk dengan
bantuan Uni Soviet pada 1921. Akan tetapi, kemerdekaan Mongolia tidak diakui China sampai
tahun 1949. Setelah Komunis menguasai Cina daratan, China akhirnya mengakui kemerdekaan
Mongolia. Setelah keruntuhan Uni Soviet, Mongolia menganut aliran demokrasi. Bangsa
Mongolia sebenarnya dulu adalah sebuah kerajaan besar mulai dari Semenanjung Korea sampai
Eropa di wilayah Jerman. Bahkan banyak ahli sejarah mengakui bahwa Bangsa Mongol memberi
kontribusi dalam sejarah dunia. Tahun 1258 kekhalifahan Abasiyah di Irak dan kekaisaran Rusia
di Moskow dikuasai oleh Bangsa Mongol. Mongol sendiri sebuah kerajaan yang berdiri di
tengah-tengah Kerajaan besar Cina dan Rusia dengan Ulan Bator sebagai pusat pemerintahan.
Walaupun tadinya mereka bukanlah Islam, namun kontak dengan muslim Cina dan Asia tengah
membuat sebagian dari penguasa Mongol masuk Islam dan nama Khan turun temurun menjadi
identitas muslim Mongolia.

 Periode Bangsa Hunnu (Hsiung-nu)

Bangsa Hun menjadi terkenal di bawah kepemimpinan Modun Khaan dari Dinasti
Tiongkok yang mengontrol jalur perdagangan di daerah Turkistan. Kemudian kehancuran
menimpa peradaban Hunnu bersamaan dengan kehancuran dinasti Hundi Tiongkok.

 Periode Bangsa Cian-bi (Hsien-pi)

Penduduk bangsa Hunnu bergabung ke wilayah bangsa Cian-bi (136-181 Masehi). Cian-
bi menjadi bangsa yang kuat dan memperluas wilayah dan membagi tiga bagian hingga
ke timur sampai ke Korea di bawah kepemimpinan Tanishikuai. Sampai era
kepemimpinan Kabinen, bangsa Cian-bi mengalami banyak perebutan wilayah. Tahun
235, Kabinen tewas dan bangsa Cian-bi mengalami kehancuran.

5
 Periode Bangsa Jujan (Rouran)

Dibangun oleh penduduk sisa bangsa Cian-bi, bangsa Jujan yang berpusat di pegunungan
Khangai berkembang pada abad ke-5.

 Periode Bangsa Tukish

Bangsa Tukish yang dibangun dari pecahan Kerajaan Jujan memperluas wilayahnya
hingga ke semenanjung Korea dan Tiongkok. Penduduk dari bangsa Uyghur ikut
bergabung pada 745 Masehi. Bangsa Tukish menjadi bangsa yang kuat di Mongolia.

 Periode Bangsa Uighur

Bangsa Uighur lahir dari bagian bangsa Tukish. Pada periode 745 Masehi, Uighur
mengontrol jalur perdagangan dari China hingga ke kawasan timur Asia.

 Periode Bangsa Kitan

Abad X-XII, Mongolia dikuasai Kitan yang berpusat di Sungai Liao, pegunungan
Khyangan dan menguasai wilayah Mongolia pada tahun 924 Masehi. Pada 936 Masehi,
bangsa Kitan menguasai wilayah Bahain dan 16 wilayah Tiongkok utara. Tahun 1120,
bangsa Kitan hancur.

 Periode Mongol

Abad XII, Mongolia dikuasai oleh Kerajaan Mongol yang menduduki tiga sungai dan
pegunungan Altai hingga sungai Selenge. Kerajaan ini dipimpin oleh Khabula Khaan
(Kubilai khan). Cucunya yang bernama Yesugei mendirikan Kerajaan Mongol Khanlig.
Yesudei wafat tahun 1170 dan Kerajaan Mongol terbagi menjadi beberapa bagian.
Anaknya yang bernama Temujin menguasai tampuk kepemimpinan Mongol. Dalam masa
kepemimpinannya, Kerajaan Mongol Khanlig menjadi bagian negara yang disegani.

Mongolia terkenal di abad ke-13 di bawah kepemimpinan Genghis Khan karena berhasil
menaklukkan berbagai kerajaan di Eurasia. Setelah kematian Genghis Khan, Mongolia dibagi

6
menjadi beberapa negara bagian yang kuat dan terpecah pada abad ke-14. Semua negara bagian
kemudian bersatu kembali ke Mongolia awal dan berada di bawah pemerintahan Tiongkok.

Pada 1921, atas bantuan Uni Soviet (sudah bubar), Mongolia merdeka dari Tiongkok. Sebuah
pemerintahan komunis dibentuk pada 1924. Pada era 1990-an, Partai Revolusioner Rakyat
Mongolia (MPRP) mengalahkan Koalisi Uni Demokratik (DUC). Ini merupakan kumpulan dari
berbagai partai beraliran demokratis. Koalisi DUC mengalahkan MPRP pada pemilu tahun 1996.
Pada Pemilu tahun 2000, parlemen Mongolia dikuasai oleh MPRP. Pada pemilu 2004, DUC dan
MPRP membentuk koalisi pemerintahan.

Pada 11 Januari 2005, sepuluh menteri di pemerintahan koliasi mengundurkan diri dan dalam
kondisi krisis. Ada 18 menteri di dalam pemerintahan koalisi antara MPRP (yang sebelumnya
bernama Partai Komunis) dan Partai Demokratik yang merupakan payung politik mantan
Perdana Menteri Tsakhia Elbegdorj. Partai Demokratik hanya mempunyai 25 anggota di
parlemen.

2.2 Kondisi Geografis

Sebuah negara yang terkurung daratan di Asia Timur, berbatasan dengan Rusia di
sebelah utara dan Republik Rakyat Tiongkok di selatan. Dengan luas 1,564,116 km2
(603,909 sq mi), Mongolia adalah negara ke-19 terluas di dunia (setelah Iran) dan sebelum
Peru). Dengan luas 1,564,116 km2 (603,909 sq mi), Mongolia adalah negara ke-19 terluas di
dunia (setelah Iran) dan sebelum Peru).

Daerah-daerah produktif Mongolia – tanah datar, berkisar dari 3.000 sampai 5.000 kaki ( 914
sampai 1.524 m ) di ketinggian – berada di utara , yang juga dialiri oleh banyak sungai ,
termasuk Hovd , Onon , Selenga , dan Tula sebagian besar wilayah Mongolia memiliki tanah
yang gersang wilayah berupa padang rumput, dengan pegunungan di bagian barat dan utara,
Gurun Gobi di selatan dan wilayah pegunungan yang dingin di bagian utara. Banyak juga
wilayah Mongolia terdiri dari stepa. Titik tertinggi di Mongolia adalah Bukit Khüiten di Tavan
bogd dengan ketinggian 4,374 m (14,350 ft). Kebanyakan wilayah negara ini merasakan panas di
musim panas dan sangat dingin di musim dingin (di bulan Januari suhu rata-ratanya −30 °C

7
(−22 °F)). Ulan Bator, ibukota negara ini, adalah ibukota negara dengan rata-rata suhu terendah
di dunia.

Ini adalah peta negara mongolia

2.3 Kondisi Kependudukan

Mayoritas penduduknya beretnis Mongol yang menganut agama Buddha Tibet


dengan kehidupan nomaden. Negara yang yang mempunyai ibu kota bernama Ulan Bator ini
mempunyai jumlah penduduk yaitu 2.921.287 jiwa. Suku mongol berbicara dalam bahasa
Mandarin namun dengan dialek yang berbeda masing-masing.

Sebagai negara, Mongol kini tak sebesar namanya dulu. Nama resminya adalah Republik
Mongolia namun lebih dikenal sebagai Outer Mongolia. Mongol dikenal dengan dengan
penduduknya yang nomaden dan suka berpindah-pindah lengkap dengan kuda, hewan ternak,
domba dan tinggal di alam terbuka. Sebenarnya agama yang dianut oleh bangsa Mongol adalah
Shamanisme tapi kemudian berpadu dengan ajaran Budha.

Penganut muslim di Outer Mongolia ini hanya berkisar 6 % saja dari seluruh jumlah penduduk
Outer Mongolia. Dari seluruh muslim itu 88,7% adalah bangsa Kazakh yang tinggal di Bayan

8
Olgi, dan 11% lagi adalah suku bangsa Khovd. Mereka juga ada yang tinggal di Ulan Bator, ibu
kota Mongolia, di Kota Tov, Selenge Aimags dan Darkhan City.

Sebagian muslim Mongolia juga hidup di kawasan Inner Mongolia yang masih menjadi teritori
Pemerintahan Komunis Cina. Kawasan ini pernah berada dalam sengketa antara pemerintah Cina
dan Mongolia, namun penduduknya yang tinggal di sana memang bangsa Mongolia. Sebagian
besar penduduk Mongolia yang tinggal di Inner Mongolia adalah muslim.

Inner Mongolia sendiri punya pemerintahan yakni di Hohhot yang jaraknya sekitar 45 menit
penerbangan dari Beijing. Wilayahnya dikelilingi oleh pegununungan. Di sini nampaklah
kekhasan Bangsa Mongol yang sebagian masih nodamen atau hidup berpindah dengan
mendirikan tenda yang disebut yurt atau ger dipadang rumput yang luas.

2.4 Kondisi Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir , Mongolia telah menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan


ekonomi . Pada bulan Februari 2011, Citigroup ditempatkan Mongolia pada daftar Global
Growth Generator , salah satu negara dengan prospek pertumbuhan yang paling menjanjikan
2010-2050 . Juga pada tahun 2011 , Bursa Efek Mongolia , memiliki total kapitalisasi pasar
sebesar $ 2 milyar ( dalam dolar AS ) , empat kali lipat dari $ 406.000.000 pada tahun 2008 .

Namun , Mongolia terus menjadi rentan terhadap monopoli di dekat China atas ekspor negara itu
dan masih dipaksa untuk mengambil 30 persen lebih sedikit daripada barang-barang mereka akan
bernilai di pasar terbuka . Pada bulan April 2012, pecah kabar bahwa Ivanhoe Mines Kanada
akan menjual saham mayoritas dari sebuah tambang batu bara Mongolia ke produsen aluminium
milik negara Cina. Pengumuman memaksa Parlemen untuk meloloskan peraturan lama yang
melarang perusahaan asing membeli mayoritas industri negara tanpa persetujuan dari pemerintah
. Untuk menyeimbangkan ketergantungan pada China , Mongolia telah mengulurkan tangan ke
Amerika Serikat , mengirimkan pasukannya ke Afghanistan , Irak dan Alaska di mana mereka
melatih dengan Garda Nasional .

Pada bulan Juni 2012, Presiden Elbegdorj dihormati sebagai Juara Bumi untuk komitmennya
terhadap perlindungan lingkungan . Penghargaan ini berasal dari United Nations Environmental

9
Programme . Pada bulan Juli 2012, Menlu AS Hillary Rodham Clinton mengunjungi Mongolia
dan memuji Elbegdorj pada upaya untuk mengakhiri korupsi dan kemajuan demokrasi negara itu
Pada bulan Agustus 2012, Norov Altankhuyag menjabat sebagai perdana menteri baru negara itu

Batu bara, tembaga, emas, dan tanah langka Mongolia memiliki segalanya. Keuangan
negara ini meningkat 14 persen pada paruh pertama tahun ini. Dale Choi, ahli strategi investasi
di perusahaan Frontier Securities di ibukota Ulan Bator menjelaskan : "Bagi setiap negara di
dunia, ini angka yang cukup tinggi. Perekonomian kami tengah mengalami boom, karena
pertambangan dan dampaknya di sektor lain."

Usaha pertambangan bahan mentah baru dimulai. Kebangkitan ekonomi selama ini baru
mencapai kelompok elit tertentu, yang mampu membeli mobil dan rumah baru. Sepertiga warga
tetap sangat miskin. Ini menurut Jürgen Wellner, yang bekerja bagi organisasi bantuan World
Vision di Ulan Bator.

Tetepi sepertiga dari jumlah penduduk negara ini miskin, "Negara ini bisa memiliki masa depan
cerah, tetapi tidak bagi sepertiga warganya. Angka pertumbuhan sangat besar. Pertanyaannya
adalah, apakah dampaknya juga dirasakan kalangan bawah? Dalam 10 terakhir, produk sosial
bruto Mongolia juga tumbuh sangat pesat, tetapi kemiskinan tidak mengalami perubahan," papar
Jürgen Wellner.

Khususnya di pinggiran kota Ulan Bator tampak kemiskinan. Di sana, penduduk tinggal di tenda
tradisional dan pemasukannya dari pekerjaan tidak tetap. Setengah dari 2,8 juta warga Mongolia
menetap di Ulan Bator. Banyak yang dulunya bangsa nomaden kini telah pindah ke kota, karena
beternak tidak lagi menjamin penghasilan mereka. Juga karena mereka mencari akses ke
modernitas. Namun, lapangan kerja sulit untuk diperoleh.

Johannes Rey dari yayasan Konrad Adenauer menjelaskan, "Kemiskinan terjadi, karena dalam
20 tahun terakhir, tidak ada industri yang bisa dibangun. Dan negara ini pada dasarnya hanya
hidup dari hasil penjualan bahan mentah. Artinya, saat ini masih belum ada pabrik produksi,
belum ada industri sekunder. Perkembangan ini harus berjalan paralel. Di satu pihak
perdagangan bahan mentah, di pihak lain harus diusahakan, bahwa bahan mentah tidak hanya
diekspor, tetapi juga dioleh di negara sendiri."

10
Pemerintah punya ambisi besar dengan permbangunan industrinya. Namun, sebelumnya
infrastruktur harus diperbaiki terlebih dahulu. Saat ini, 90 persen jalanan tidak diaspal, jaringan
rel kereta api yang melintasi seluruh kawasan Mongolia masih kurang. Ini semua akan berubah
dalam beberapa tahun ke depan.

Mongolia berharap, bisa mendapat keuntungan dari negara tetangga yang kuat, seperti Rusia dan
Cina. Mereka juga berharap dapat menjalin kemitraan keuangan dengan Amerika Serikat, Eropa,
Jepang dan Korea Selatan. Jalan bagi negara yang berbangsa nomaden yang terisolasi menjadi
bangsa yang memiliki bahan mentah modern masih panjang. Pembagian kekayaan negara bagi
warganya juga masih merupakan masalah politik yang belum ditemukan solusinya.

2.5 Pariwisata di Negara Mongolia

Pada setiap negara tentu mempunyai destinasi pariwisata yang diandalkan sama halnya
dengan negara Mongolia. Di Mongolia terdapat terdapat tempat-tempat rekreasi yang dapat
dikunjungi seperti Inner Mongolia Museum, Mausoleum of Genghis Khan dan Hexigten
National Geopark

 Inner Mongolia Museum


Tempat ini adalah merupakan museum yang menyimpan barang-barang yang
menggambarkan suku dan daerah Mongolia. Museum yang terletak di Hothot ini
menyimpan 44.000. barang. Koleksi yang sangat menarik di museum ini adalah koleksi
dinosaurusnya

 Masjid besar di Inner Mongolia

11
Di Inner Mongolia kita juga bisa menemukan masjid dan yang paling terkenal adalah Masjid
besar di Inner Mongolia. Masjid yang dibangun 450 tahun lalu ini memiliki banyak tanggung
jawab dakwah terutama pada pembinaan bagi para pemudanya. Di masjid inilah para pemuda-
pemuda dari berbagai belahan desa di Inner Mongolia dilatih untuk menjadi imam di daerahnya
masing-masing.

Uniknya masjid tertua di daerah ini tidak nampak seperti masjid yang biasa dikenal. Tapi jika
diperhatikan dari dekat, maka nampaklah bagian-bagian masjid seperti mihrab, rak-rak buku
yang berisi Al Qur’an. Masjid kuno ini kini terkenal dan sering dikunjungi oleh turis muslim dari
berbagai Negara.

Dana untuk mengelola masjid ini berasal dari komunitas muslim Inner Mongolia sendiri. Masjid-
masjid di daerah pedesaan Inner Mongolia selain berfungsi sebagai masjid juga sebagai
madrasah tempat pemuda-pemuda mereka belajar agama. Selain itu masjid juga menjadi pusat
kegiatan dakwah dan pengumpulan dana agar kegiatan dakwah di masjid sekaligus madrasah
mereka tetap bisa berlanjut.Semangat ini bisa dibilang luar biasa, sebab kehidupan mereka
sendiri jauh dari kata makmur dan masih sangat memprihatinkan secara ekonomi.

Selain masjid, madrasah untuk muslimah juga didirikan di beberapa wilayah Inner
Mongolia.Misalnya madrasah di Kota Keko, satu setengah jam perjalanan dari Kota Hohhot.
Madrasah ini cukup terkenal, dan mampu menampung 200 orang santri. Di madrasah sederhana
ini mereka mempelajari Al Qur’an dan Hadis. Banyak dari mereka juga fasih berbicara dalam
bahasa Arab. Keberadaan madrasah ini ternyata sangat penting dalam pengembangan Islam.

12
Terbukti banyak muslimah dari seluruh penjuru Cina tertarik untuk menimba ilmu di madrasah
ini.

Muslim Mongolia di Inner Mongolia juga berinteraksi dengan mengucapkan salam dalam Islam.
Bagi muslimahnya mereka mengenakan jilbab dan laki-lakinya menggunakan songkok. Muslim
juga dikenali dengan adanya kaligrafi di depan rumah mereka.

Kehidupan muslim di wilayah Inner Mongolia memang menyedihkan apalagi Pemerintah Cina
ternyata bersikap represif terutama jika menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan keislaman.
Karena itu dakwah yang mereka lakukan harus serba hati-hati, jika tidak ingin dicap sebagai
teroris oleh pemerintah. Tapi, kehidupan di Outer Mongolia, atau Republik Mongolia yang
merdeka sekarang ini juga tak ada bedanya. Kemiskinan terus mendera negara yang pernah jaya
dengan penaklukkan besarnya ini. Walaupun demikian, bangsa Mongol telah melahirkan banyak
dinasti-dinasti yang jaya dengan keislaman mereka. Paling tidak, sejarah pernah mencatat masa-
masa gemilang itu.

 Hexgiten National Geopark


merupakan taman yang didesain oleh UNESCO. Taman seluas 1750 km persegi memiliki
8 area pemandangan meliputi Arshihaty granite Forest area, Qingshan granite mortar
area, Dali Nur Volcanic land form area, Huanggangliang quaternary glacical vestige area,
Reshuitang thermal spring area, Pingdingshan scenic quaternary cirque group area,
Xilamunriver valley area and Hunshandek sand land area. Selain tempat pariwisata
tersebut para pengunjung atau wisatawan bisa ikut merayakan festival yang diadakan di
Mongol Dalam, misalnya Scenic Grassland.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mongolia merupakan pusat Kekaisaran Mongol pada abad ke-13 tetapi dikuasai oleh
Dinasti Qing sejak akhir abad ke-17 hingga sebuah pemerintah merdeka dibentuk dengan
bantuan Uni Soviet pada 1921. Akan tetapi, kemerdekaan Mongolia tidak diakui China sampai
tahun 1949. Setelah Komunis menguasai Cina daratan, China akhirnya mengakui kemerdekaan
Mongolia. Setelah keruntuhan Uni Soviet, Mongolia menganut aliran demokrasi.

Mongolia mepunyai luas 1,564,116 km2 ), Mayoritas penduduknya beretnis Mongol yang
menganut agama Buddha Tibet dengan kehidupan nomaden. Negara yang yang mempunyai ibu
kota bernama Ulan Bator ini mempunyai jumlah penduduk yaitu 2.921.287 jiwa. Mongolia
telah menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi . Pada bulan Februari 2011, Citigroup
ditempatkan Mongolia pada daftar Global Growth Generator , salah satu negara dengan prospek
pertumbuhan yang paling menjanjikan 2010-2050 . Juga pada tahun 2011 , Bursa Efek Mongolia
, memiliki total kapitalisasi pasar sebesar $ 2 milyar ( dalam dolar AS ) , empat kali lipat dari $
406.000.000 pada tahun 2008 . Mongolia juga terdapat sumber daya alamnya berupa Batu bara
tembaga, emas, dan lain . pariwisata di Mongolia juga tak kalah menariknya dengan negara lain
seperti Inner Mongolia Museum, Mausoleum of Genghis Khan dan Hexigten National Geopark

Mongolia juga mempunyai banyak pariwisata diantaranya adalah Inner Mongolia


Museum , Masjid besar di Inner Mongolia Hexgiten National Geopark yang jika di kelola
dengan baik tentu akan menambah pendapatan negara Mongolia.

A. Saran

Negara Mongolia ini banyak memiliki sumber daya alam yang bagus akan tetapi negara masih
belum bisa mengolahnya dengan baik oleh sebab itu hasil buminya lansung di ekspor dalam
bentuk mentah sedangkan jika diolah dengan baik menggunakan Industri atau teknologi yang

14
modern maka akan terbukanya lapangan kerja sehingga sepertiga dari penduduk Mongolia yang
masih miskin ataupun belum mempunyai pekerjaan akan sangat terbantu oleh lapangan kerja
baru.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Kekaisaran_Mongolia

http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Mongolia

http://www.dw.de/mongolia-negara-kaya-rakyat-miskin/a-15455213

http://www.dw.de/mongolia-negara-kaya-rakyat-miskin/a-15455213

http://www.travelxpose.com/index.php?option=com_content&view=article&id=603%3Aandorra
-small-is-beautiful&catid=61%3Acampaign&Itemid=134&lang=in

https://artikelsaku.wordpress.com/2012/10/12/mengenal-bangsa-mongolia-bagian-i/

http://hikmat.web.id/sejarah-dunia/sejarah-negara-mongolia

16

Anda mungkin juga menyukai