Referat Tolosa Hunt S
Referat Tolosa Hunt S
PENDAHULUAN
yang jarang. Onset dapat terjadi pada semua usia,tersering pada dekade
distribusi sama. Gejala dari sindroma tolosa hunt bisa mereda tanpa
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sela tursika. Sinus cavernosus terletak di lateral kelenjar hipofisis dan sella
2
Gambar 2. Anatomi Sinus Cavernosus secara coronal dilihat dari
anterior.1
nervus occulomotorius (III), nervus troklearis (IV) dan cabang oftalmik dan
3
Semua nervus, kecuali cabang maxillaris nervus trigeminus (V) melewati
rotundum.1
Nervus opticus terdapat di atas dan diluar dari sinus cavernosus, superior
dan lateral dari kelenjar hipofisis dan masuk ke dalam apex orbital melalui
canalis opticus.
4
SINDROM TOLOSA HUNT
A. Definisi
fisura orbitalis superior.6 Penyakit ini ditandai dengan adanya nyeri kepala
setelah pemberian kortikosteroid.6 Tidak ada satu gejala yang sangat khas
Hunt. Eduardo tolosa adalah seorang bedah syaraf yang lahir pada tahun
merupakan seorang ahli syaraf dari Amerika dan bedah syaraf yang lahir
pada tahun 1921 dan meninggal di Ohio tahun 1999. Tolosa pertama kali
B. Epidemiologi
5
lebih sering terjadi diatas usia 20 tahun, laki laki dan perempuan memiliki
C. Etiologi
sindrom tolosa hunt. Sampai saat ini, berbagai penelitian masih dilakukan
pemeriksaan lanjutan.4
D. Patofisiologi
adanya inflamasi non spesifik yang terjadi pada sinus cavernosus atau
6
struktur disekitar sinus cavernosus terutama nervus cranialis yang
kepala yang dijumpai dalam Tolosa Hunt Syndrom (THS) adalah nyeri
7
penggerak bola mata sehingga terjadi keterbatasan dalam pergerakan
NIII juga terkait dengan disfungsi pupil, konstriksi dan dilatasi pupil akan
THS.,7 Keterlibatan nervus cranialis selain NIII, NIV, NVI, dan NV1 sangat
cranialis yang sering terkait dengan TSH tersebut masih ada beberapa
jalur nervus cranialis lain yang letaknya didalam atau berdekatan dengan
cavernosus selain NIII, NIV, NVI dan NV1 dalam THS adalah 26 %.6
E. Gejala Klinis
gnawing). Keluhan nyeri kepala ini biasanya dirasakan hanya pada satu
8
sisi kepala, hanya 5 % kasus THS yang dijumpai nyeri bilateral. 11
ditemukan adanya parese pada beberapa atau salah satu dari nervus
trigeminus cabang oftalmica (NV1) adalah yang paling sering terjadi selain
parese nervus cranialis III, IV, dan VI. Keterlibatan parese nervus
Parese pada nevus cranialis III, IV, VI, dan V cabang 1 merupakan
kelainan yang paling sering terjadi pada THS, namun jika inflamasi sudah
F. Pemeriksaan Penunjang
hampir sama dengan THS. Namun hingga saat ini, belum ada penjelasan
yang pasti tentang ciri khas dari hasil pemeriksaan penunjang pada THS,
9
dan pada beberapa penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil
kelainan.2
hematologi berupa darah lengkap dan darah rutin, hasil yang didapatkan
limfosit dalam LCS tersebut tidaklah spesifik mengarah pada THS karena
gejala yang sama dengan THS. Bebera pemeriksaan yang biasa dilakukan
adalah :
1. Darah lengkap
2. Kimia darah
3. C reactive Protein (CRP)
4. Antinuclear Antibody
5. HbA1c
THS adalah CT scan dan MRI. CT scan dilakukan untuk menilai adanya
10
perubahan komponen tulang seperti erosi atau kalsifikasi perisella, namun
adanya lesi pada sinus cavernosus ipsilateral dengan ciri ukuran 3x3 mm
radiologis yang terdapat pada MRI juga masih memiliki kekurangan untuk
terapi, terutama kearah yang lebih baik agar dosis terapi dapat
11
Biopsi adalah pemeriksaan penunjang yang dilakukan sebagai
ini meiliki banyak risiko. Pemeriksaan ini jarang sekali dilakukan. Biopsi
tingkat kesulitan dan risiko yang tinggi meskipun dilakukan oleh ahli
pemeriksaan penunjang yang ada, maka salah satu kriteria yang menjadi
G. Diagnosis
pemberian kortikosteroid.4
12
1. Satu atau lebih episode nyeri orbital unilateral yang telah bertahan
H. Diagnosis Banding
13
Eosinophilic granuloma Tolosa-Huntsyndrom
I. Penatalaksanaan
hari dan nyeri yang dirasakan sudah berkurang, maka dosis tersebut
yang terjadi pada pasien. Terapi dilakukan sampai gejala klinis yang
14
kortikosteroid yang diberikan dan menghilangkan kemungkinan penyebab
lain. MRI harus dilakukan secara teratur sampai terjadi normalitas dalam
gambaran MRI.8
Prognosis pada pasien dengan THS adalah baik. Nyeri orbital yang
nervus cranialis juga akan sembuh secara perlahan 2-8 minggu sejak
pengobatan kortikosteroid.10
yang sama seperti saat awal melakukan diagnosis harus diterapkan untuk
15
J. Komplikasi
gangguan pada N.VI adalah gangguan tersering. Selain itu gangguan yang
terjadi adalah parese bilateral N.VII (fasial palsy) yang idiopatik. Hal ini
Namun dengan MRI belum terlihat secara signifikan kelainan pada N.VII.
K. Prognosis
16
BAB III
KESIMPULAN
gangguan pada N. III, IV, VI, dan N V cabang V1 dan V2. Manifestasi
DAFTAR PUSTAKA
17
2. Hung CH, Chang KH, Wu YM, Chen YL, Lyu RK, Chang HS et al. A
Comparison of Benign and Inflamatory Manifestations of Tolosa-Hunt
Syndrome. International Journal of Headche. 2013; 33(10): 842-852.
3. Mendez JA, Arias CR, Sanchez D, Pesci LM, Lopez BS, Lopez R, Castro E.
Painful Ophthalmoplegia of the Left Eye in a 19-year-old Female, with
an Emphasis in Tolosa-Hunt Syndrome: a Case Report. Cases Journal.
2009; 2:8271.
4. Colnaghi s, Versino M, Marchioni E, Pichiecchio A, Bastianello S, Cosi V
et al. ICHD-II Diagnostic Criteria for Tolosa-Hunt Syndrome in Idiopatic
Inflammatory Syndromes of the Orbit and/or the Cavernous Sinus.
Blackwell Publishing Ltd Cepahalgia. 2008; 28: 577-584.
5. Baehr M, Frotscher M. Diagnosis Topik Neurologis DUUS. Edisi 4.
Jakarta: EGC. 2012. Bab 4. Batang Otak: 121-141.
6. Gieselberg L. Lecture Notes Neurologi. Edisi 8. Jakarta: Erlangga. 2011.
Bab 4. Penglihatan dan Nervus Cranialis Lainnya: 27-32.
7. Paovic J, Paovic P, Bojkovic I, Nagulic M, Sredovic V. Tolosa-Hunt
Syndrome Diagnostic Problem of Panful Ophtalmoplegia. Vojnosanit
Pregl. 2012; 69(7); 627-630.
8. Lachanas VA, Karatzias GT, Tsitiridis I, Panaras I, Sandris VG. Tolosa-
Hunt Syndrome Misdiagnosed as Sinusitis Complication. The Journal of
Laryngology and Otology. 2008; 122: 97-99.
9. Kline LB, Hoyt WF. The Tolosa-Hunt syndrome. Neurol Neurosurg
Psychiatry 2001;71:57782
10. Furukawa Y, Yamaguchi W, Ito K, Hamada T, Miyaji H, Tamamura H,
Yamada M. The Efficacy of Radiation Monotheraphy for Tolosa-Hunt
Syndrome. Journal of Neurology. 2010; 257: 288-290.
11. Shahrizaila N, Ramli N, Tan CT. Tolosa-Hunt syndrome following
recurrent facial palsies. Neurology Asia 2010; 15(1) : 97-9.
18