Adityo Nugroho
1261050220
CEDERA SARAF TEPI
Penyebab :
Trauma
Kompresi akut
Tanda & gejala :
Gangguan fungsi motorik
Gangguan fungsi sensorik
Gangguan fungsi autonom
Patologi :
Demyelinisasi/degenerasi aksonal
Gangguan fungsi sensorik/motorik saraf
Remyelinisasi dengan dengan regenerasi aksonal
Reinervasi reseptor sensorik & muscle end plates
KLASIFIKASI SEDDON
Tidak ada sistem klasifikasi tunggal yg dapat menggambarkan
seluruh variasi cedera saraf. Kebanyakan sistem klasifikasi
berusaha menghubungkan derajat cedera dengan gejala, patologi &
prognosis. Pada 1943, Seddon memperkenalkan klasifikasi cedera
saraf berdasarkan 3 jenis utama cedera serabut saraf dan
kontinuitas dari saraf. 3 jenis adalah : neurapraxia, axonotmesis &
neurotmesis.
Klasifikasi Seddon adalah skema untuk menggambarkan cedera
saraf.
NEURAPRAXIA :
Paralisis temporer saraf disebabkan kurangnya aliran
darah atau tekanan pada saraf yg terkena tanpa
kehilangan kontinuitas struktural
AXONOTMESIS :
Neural tube utuh, tetapi axon terganggu. Saraf ini masih
mungkin untuk pulih
NEUROTMESIS :
Neural tube cedera berat. Cedera permanen tanpa perbaikan,
dan hanya akan mengalami pemulihan parsial
NEURAPRAXIA
Cedera paling ringan
Pemulihan lengkap
Struktur intak
Interupsi konduksi impuls sepanjang serabut
Paling sering, karena kompresi saraf atau gangguan
suplai darah (iskhemia)
Gangguan fungsi sementara yg pulih dalam jam bulan
(rerata 6 8 minggu)
Degenerasi Wallerian tidak terjadi, sehingga pemulihan
tidak melibatkan regenerasi.
Fungsi motorik paling sering terkena dibanding sensorik,
fungsi autonom tetap utuh.
NEUROPRAXIA
Disebabkan oleh :
Tekanan/regangan saraf
Menyebabkan cedera iskemik pada saraf
Menghasilkan blok konduksi
Tanpa kerusakan struktural
EMG
Normal diatas & dibawah tingkat cedera
Tidak terdapat perubahan denervasi otot
Pemulihan
Sekali terjadi remyelinisasi, terjadi pemulihan
lengkap
AXONOTMESIS