Anda di halaman 1dari 7

KASUS REMAJA MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS

Menurut Asep Subhi & Ahmad Taufik (2004: 103) yang di maksud dengan minuman keras
adalah minum-minuman beralkohol yang dapat menyebabkan si peminum mabuk dan hilang
kesadarannya. Minuman beralkohol ini dapat merusak pikiran, sehingga orang menjadi tidak
sewajarnya atau tidak normaL.
.Dampak Minuman Keras
Minuman keras adalah salah satu minuman yang mengandung zat adiktif (alkohol).
Penyalahgunaan minuman keras akan membawa dampak yang tidak baik buat kesehatan fisik
dan psikis seseorang. Menurut Anang Syah (2000: 8-9) akibat atau dampak dari penyalahgunaan
zat adiktif bagi pemakai adalah:

1) Kepribadian rusak

2) Tingkah laku (bohong, manipulasi)

3) Pola pikir khas (serba mau cepat)

4) Pelanggaran norma

5) Fisik (gemetaran, siang tidur malam begadang)

Sedangkan tanda-tanda yang ditimbulkan akibat pemakaian minuman keras beralkohol dan obat-
obatan sejenis, umumya akan menyebabkan timbulnya keberanian mengarah pada perilaku kasar,
pemarah, mudah tersinggung dan bertindak brutal.

.Tahap Perkembangan Seorang remaja Menjadi Tergantung Alkohol


Seseorang yang mengkonsumsi minuman keras tidak semuanya dikatakan sebagai pecandu
alkohol. Karena peminum sendiri memiliki berbagai tingkatan. Kalau hanya sekali dua kali
minum, maka belum bisa di katakan sebagai pecandu. Umumnya kalau di kalangan remaja,
mengkonsumsi minuman keras cenderung karena pergaulan dan sekedar ikut-ikutan teman, jadi
kebanyakan dari mereka masih dalam tahap coba-coba, belum sepenunya menjadi pecandu
alkohol.

Secara lebih rinci seorang peneliti, jellinek (dalam Supratiknya, 1995: 62) mengemukakan
beberapa tahap dalam proses perkembangan seorang alkoholik menjadi tergantung pada alkohol.
Beberapa tahap yang di maksud adalah

1) Tahap Sistomatik Praalkoholik.


Pada mulanya orang menenggak minuman beralkohol demi pergaulan, misalnya dalam pesta-
pesta tertentu. Ternyata, orang tersebut mengalami mendapatkan ganjaran terbebas dari
ketegangan tertentu yang sedang di alaminya.

2) Tahap Prodromal.
Tanda in di tandai dengan serangan lupa (blackouts) yang datang secara tiba-tiba. Orang yang
bersangkutan belum menunjukkan gejala telah mulai keracunan, sehingga masih terus bisa
ngobrol atau mealakukan aktivitas lain, namun keesokan harinya ternyata ia tidak mampu
mengingat semua kejadian tersebut.

3) Tahap Krusial.
Kini orang yang bersangkutan mulai tidak bisa mengendalikan kebiasaan minumnya, sekali
minum setenggak akan membuatnya terus minum sampai keracunaan atau mabuk berat atau
sampai tidak bisa minum lagi.

4) Tahap kronik.

Orang ini kini sudah sama sekali di kuasai oleh alkohol. Siang malam ia berada dalam keadaan
keracunan atau mabuk. Keadaan ini dapat berlangsung selama berhari-hari sampai orang yang
bersangkutan sepenuhnya tak berdaya.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REMAJA MENGKONSUMSI ALKOHOL

Mengkonsumsi minuman keras adalah salah satu bentuk penyimpangan sosial. Penyimpangan
sosial yang terjadi di kalangan remaja tidak akan begitu saja muncul apabila tidak ada faktor
penarik atau faktor pendorong. Faktor penarik berada di luar diri seseorang, sedangkan faktor
pendorong berasal dari dalam diri atau keluarga yang memungkinkan seseorang untuk
melakukan penyimpangan tersebut (Bagja Waluya, 2007).

Lebih lanjut Bagja Waluya (2007) memaparkan bahwa penyimpangan-penyimpangan tersebut


terjadi akibat sosialisasi yang tidak sempurna baik pergaulan di masyarakat maupun kehidupan
di dalam keluarga yang dianggapnya tidak memuaskan. Sehingga anak mencari pelarian di luar
rumah dengan mencari teman yang dapat memberikan perlindungan dan pengakuan akan
keberadaan dirinya. Pada penyimpangan yang dilakukan melalui penyalahgunaan narkoba dan
minuman keras, biasanya seseorang tidak akan langsung melakukannya, akan tetapi diajak oleh
teman sekelompoknya untuk mencoba lebih dahulu untuk membuktikan bahwa mereka telah
menjadi orang dewasa, lama kelamaan seseorang akan mendapatkan pengakuan dari
kelompoknya dan menjadi bagian dari kelompok tersebut.
Selain faktor diatas ada beberapa faktor yang antara lain adalah

a. Lingkungan sosial:Keingintahuan yaitu Motif ingin tahu, bahwa remaja selalu mempunya sifat
selalu ingi tahu segala sesuatu yang belum atau kurang diketahui dampak negatifnya. Misalnya
saja ingin tahu bagaimanakah rasanya minuman keras. Kesempatan, karena kesibukan orang tua
maupun keluarga dengan kegiatannya masing-masing atau akibat broken home yaitu kurangnya
perhatian dari keluarga atau kuarangnya kasih sayang dari orang tua sehingga membuat mental
seorang anak menjadi frustasi, brutal dan susah diatur. Kurang kasih sayang dan sebagainya
maka dalam kesempatan tersebut kalangan remaja berupanya mencari pelarian dengan cara
minum-minuman keras

b. Keperibadian
Rendah diri yaitu perasaan seseorang lebih rendah dari satu atau lain hal dalam pergaulan
masyarakat, karena tidak dapat mengatasi perasaan tersebut maka untuk menutupi kekurangan
dan agar dapat menunjukan eksistensi dirinya. Maka menyalah gunakan minuman keras sehingga
dapat merasa mendapatkan apa yang diangan-angankan antara lain lebih aktif, lebih berani dan
sebagainya. Emosional, emosi remaja pada umunnya masih labil apabila pada masa puberitas,
pada masa tersebut biasanya ingin lepas dari ikatan aturan-aturan yang diberlakukan oleh orang
tua untuk memenuhi kehidupan peribadinya, sehingga hal tersebut menimbulakn konflik pribadi.
Dalam upaya untuk melaksanakan konflik pribadi tersebut ia mencari pelarian dengan minum-
minuman keras dengan tujuan untuk mengurangi ketagihan dan aturan yang diberikan oleh orang
tua (Djajoesman dalam Ulfah, 2005)

CARA MENANGGULANGI REMAJA PENGKONSUMSI ALKOHOL


1. Tahu kebiasaan konsumsi alkohol anak
Jika ingin merancang strategi menangani remaja yang suka minum alkohol, kita harus tahu
terlebih dahulu mengenai kebiasaan konsumsi alkohol remaja. Apakah dia minum alkohol
berlebihan hanya di pesta-pesta ? Apakah remaja minum alkohol karena tekanan teman sebaya?
Apa jenis minuman keras yang remaja minum ? Pernahkah menemukan botol alkohol ada di tas
remaja? Mengetahui semua hal itu membantu mengetahui intensitas dan sifat masalahnya. Selain
itu, hal itu akan memberi wawasan yang sangat berharga dalam menghadapi masalah secara
efektif.
2. Hadapi dengan bijak
Jika hendak mengatasi remaja yang kecanduan, maka cepat atau lambat harus membantu remaja
mengusir kecanduan alkohol. Lebih baik dilakukan sejak awal sebelum kebiasaan minum
alkohol remaha sulit diubah. Caranya, duduklah dengan anak remaja dan cobalah berbicara
langsung ke akar masalah.
Kenali apa alasannya kecanduan minum alkohol. Katakan padanya tentang efek buruk dari
mengonsumsi alkohol berlebihan dan bagaimana hal itu bisa menghancurkan karier dan
kehidupan sosial. Jangan pernah berharap satu kali mengobrol, akan membuat remaja berhenti
dari kebiasaanya minum alkhol.
3. Menceritakan kasus kehidupan nyata seorang pecandu alkohol
Jika kecanduan alkohol remaja mulai terbilang kronis, kamu bisa mengatasinya dengan
menunjukkan contoh kehidupan nyata dari teman atau keluarga. Beritahu remaja itu tentang
semua masalah yang pecandu alkohol lalui dan berapa banyak usaha dia butuhkan untuk
mengatasi kecanduan alkohol. Bila menceritakan sebuah contoh kehidupan nyata, mereka bisa
lebih memahami efek buruk dari pecandu alkohol dan akan berhenti minum alkohol pada
akhirnya.
4. Mintalah bantuan seorang konselor
Saat kamu menemukan anak suka minum alkohol, bisa jadi merupakan pengalaman pertama
sebagai orangtua. Bila berpikir memerlukan bantuan profesional, carilah seorang konselor.
Sebagaian besar sekolah memberikan layanan bimbingan dan konseling untuk membantu anak-
anak dan orang mereka dalam berurusan dengan penayalahgunaan zat, kecanduan alkohol,
intimidasi, bullying dan lain lan. Seorang konselor bisa membantu masalah anak Anda langkah
demi langkah melalui program yang sudah terstruktur.
Daftar pustaka

-http://binham.wordpress.com/2012/10/11/mengatasi-masalah-minuman-keras/

psikologi, psikologi perkembangan, psikologi sosial

Similar Posts :
Makalah Perkembangan Pada Masa Dewa...

Kenapa Remaja Mengkonsumsi Minuman ...

Psikologi : Motivasi Orang Berjudi


Recommended
Makalah Perkembangan Pada Masa Dewasa Akhir

PEMBAHASAN A. Pengertian Dewasa Akhir Masa dewasa lanjut usia merupakan


masa lanjutan atau masa dewasa akhir (60 ke atas). Pe...

Prosedur dan Fungsi dalam Bahasa C

Fungsi/prosedur adalah suatu bagian dari program yang digunakan untuk menjalankan
suatu tugas tertentu dan letaknya terpisah dari bagia...

Contoh Judul Skripsi Sistem Pendukung Keputusan Teknik Informatika dan Sistem
Informasi

--- Semelumnya kita telah mengenal apa itu Kecerdasan buatan, ( bisa di baca di sini ).
Kecerdasan Buatan dengan sistem pendukung keputusa...

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN


DENGAN ABSENSI FINGERPRINT DI PJ. KLANCENG KUDUS

ABSTRAK PJ. Klanceng merupakan salah usaha kecil menengah yang pada aktivitasnya
dalam memproduksi jamu memerlukan informasi yang akur...

MAKALAH SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN PENERAPANNYA

Mahasiswa Teknik Informatika UMK Disusun Oleh : DEVA PUTRA PRATAMA


(201351108) THORIQ ABDHUL AZIZ (201351083) B...

Like Us
Berteman
Klik
Menarik
Dendam Butler: Kejahatan Sexual Berbalas Pembunuhan

Ancaman Serius dari Game Pokemon GO (BLOK)

MENYOAL KETAHANAN DAN SOLIDITAS KADER PARPOL

Review Diskusi Online Langkah Strategis Mewujudkan Kedaulatan Pangan

Cah Ayu, Kalian adalah Luka yang Indah

Pemasukan
Company
Blogroll

Subscribe to Newsletter

stres
-pergaulan
-penasaran sm miras
-kesepian
-pelampiasan kekesalan
-kurangnya perhatian orang tua or ortu ya selalu sbk
-ketagihan
-de el el

Anda mungkin juga menyukai