Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH MINUMAN KERAS TERHADAP AKHLAK REMAJA

Aisyah Kamila1, Muhammad Virgiawan2, Mutia Nuraini3, Siti Zaskia4

MAN 11 Jakarta, Jakarta Selatan, Indonesia


1

MAN 11 Jakarta, Jakarta Selatan, Indonesia


2

MAN 11 Jakarta, Jakarta Selatan, Indonesia


3

MAN 11 Jakarta, Jakarta Selatan, Indonesia


4

ABSTRAK

Minuman keras atau disebut juga minuman beralkohol adalah minuman yang
mengandung zat ethanol. Ethanol sendiri adalah zat atau bahan yang bila
dikonsumsi akan mengurangi kesadaran konsumennya (mabuk). Minuman
keras dapat merusak proses berpikir dan membuat seseorang tidak sadar atau
bertindak menurut kemauan. Anggapan bahwa banyak remaja yang minum
minuman keras kepercayaan diri mereka meningkat dari pemalu menjadi
berani dan semua masalah dapat diatasi dengan minuman keras. Kesempatan
mendapatkan minuman keras sangat mudah terutama di desa Kali. Penjual
Kata Kunci: tidak memiliki izin resmi untuk menjual minuman keras. Karena kebanyakan
miras di desa Kali diproduksi oleh masyarakat setempat Faktor dominan yang
Minuman Keras
menyebabkan perilaku remaja adalah pertama faktor individu, rasa ingin tahu
Remaja setiap individu, khususnya bagi remaja yang salah satunya adalah pertama-
tama ingin mencoba hal baru dan kemudian menjadi penyebab mengkonsumsi
Pergaulan minuman keras. Keingintahuan terhadap minuman keras yang mereka anggap
sebagai sesuatu yang baru kemudian mencobanya, ingin mengetahui hal itu
karena akhirnya menjadi ketagihan. Seorang peminum minuman keras
berdampak pada perilaku remaja pada keadaan psikis yaitu cenderung ingin
mengkonsumsi minuman keras secara terus menerus (kecanduan), pada kondisi
fisik dikaitkan dengan kondisi kesehatannya, dan pada lingkungan sekitarnya
hal-hal yang berkaitan dengan respon dari lingkungan keluarganya. kelompok
dan masyarakat sekitar.

Corresponding Author:
Hasanuddin S.Pd.I, M.Ag.
MAN 11 Jakarta,
Jakarta, Indonesia
Email: -

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

1 | Laporan Tugas Akhir Studi Riset MAN 11 Jakarta TA.2022/2023 : Pengaruh Minuman Keras Terhadap Akhlak
Remaja
Minuman keras dilarang khususnya bagi remaja karena minuman keras adalah minuman
yang mengandung alkohol, tidak peduli seberapa banyak kandungan alkohol didalamnya,
penggunaan minuman keras dapat menyebabkan gangguan organik yaitu gangguan fungsi
berpikir, perasaan, dan perilaku dan bisa menyebabkan kesehatan fisik seperti pada organ tubuh
pecandu minuman keras. Pengaruh yang disebabkan mengonsumsi minuman keras diantara lain
yaitu :
1. berbicara melantur
2. terlalu emosional
3. tidak dapat mengontrol diri

Minuman keras dikonsumsi berbagai usia dan mayoritas khususnya dikalangan remaja,
dimana mereka tidak mengetahui dampak atau akibat yang akan terjadi dikemudian hari.
Pengaruh minuman keras (miras) masih menjadi momok sebagai pemicu terjadinya kriminalitas
dan kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Kukuh (2006:51) menyatakan bahwa “ Minuman keras
adalah jenis minuman yang mengandung alkohol tidak peduli berapa kadar alkohol didalamnya”.
Dimana banyak remaja yang mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi minuman keras
kepercayaan diri mereka bertambah dari yang pemalu jadi pemberani, mereka beranggapan
bahwa semua masalah dapat teratasi dengan mengkonsumsi minuman keras, dan minuman keras
dapat memperbanyak teman.

Maraknya perdagangan miras saat ini, di warung-warung kecil pinggir jalan bahkan
diantaranya sudah terang-terangan berdagang miras. Hal ini berakibat menjadi mudahnya
masyarakat mendapatkan minuman keras. Termasuk perdagangan miras yang tidak dibarengi
pengetahuan terhadap jenis minuman beralkohol itu sendiri. Banyak diantara mereka yang tidak
paham terhadap jenis alkohol yang boleh diminum atau tidak. Ditambah lagi tidak adanya
pengetahuan tentang zat-zat yang bersifat racun ketika dicampur dengan alkohol.

Alkohol tidak layak dikenal dengan sebutan alkohol teknis. Dimana alkohol tersebut
dengan kadar etanol tinggi yang bisa dihasilkan dari proses industri kimia. Bahan baku yang
digunakan juga bisa dari bahan non alami. Zat dimaksud tidak lagi dikategorikan sebagai

2 | Laporan Tugas Akhir Studi Riset MAN 11 Jakarta TA.2022/2023 : Pengaruh Minuman Keras Terhadap Akhlak
Remaja
minuman, tetapi lebih ke klasifikasi zat racun bagi tubuh. Apalagi pencampurannya dengan zat-
zat kimia berbahaya, akan semakin mempertinggi tingkat racunnya.

Masih lekat diingatan kita dalam lima tahun terakhir, banyak kasus kematian sekelompok
orang akibat pesta miras oplosan. Perilaku kebiasaan meminum minuman keras tersebut justru
yang mengantarkan ajalnya dijemput maut. Belum lagi maraknya kasus kekerasan dalam rumah
tangga akibat minuman keras.

Seorang remaja sebagai penerus bangsa seharusnya menuntut ilmu sebanyak banyaknya,
menaati perkataan orang tua, dan berperilaku yang baik, sehingga dapat membanggakan orang
tua. Karena orang tua sudah bekerja keras untuk memberikan pendidikan yang layak demi masa
depan dan demi kehidupan yang lebih baik untuk anaknya. Namun kenyataannya di zaman yang
semakin maju ini, ada remaja yang berperilaku tidak sesuai harapan, merugikan diri sendiri dan
orang lain serta mengecewakan keluarga dan masyarakat dengan perilakunya salah satunya
mengkonsumsi minuman keras. Padahal dampak ketika seseorang mengkonsumsi minuman
keras atau alkohol sangat jelas mengganggu kesehatan bahkan mengganggu orang lain, selain itu
mengganggu aktivitas remaja itu sendiri yang seharusnya ke sekolah jadi tidak ke sekolah hanya
gara-gara mengkonsumsi minuman keras atau alkohol dimalam harinya, dan banyak anak remaja
yang berhenti sekolah juga karena pergaulan tersebut, tapi hal ini tidak mempengaruhi remaja-
remaja tersebut untuk berhenti mengkonsumsinya.

Mengingat resiko meminum minuman keras yang semakin mengancam kita semua,
penting bagi kita saling mengingatkan akan hal ini. Termasuk dengan semakin meningkatnya
produksi minuman keras tradisional di Indonesia. Tingginya tingkat permintaan konsumen lokal,
mengakibatkan secara tidak resmi produsen miras tradisional di beberapa daerah terus
beroperasi. Sehingga kontroling terhadap kadar etanol yang diproduksi tidak ada. Hal seperti jika
terus berlangsung akan mengacaukan tatanan hidup bermasyarakat Indonesia. Oleh karena itu,
mari kita menjadi masyarakat yang peduli terhadap lingkungan sekitar, masyarakat yang
menggiatkan gerakan anti minuman keras.

3 | Laporan Tugas Akhir Studi Riset MAN 11 Jakarta TA.2022/2023 : Pengaruh Minuman Keras Terhadap Akhlak
Remaja
B. Kajian Teori

A. Minuman Keras

Minuman keras atau yang sering disebut miras merupakan minuman mengandung
senyawa alkohol atau etanol. Adanya alkohol pada minuman akan mengakibatkan minuman
mempunyai sifat khamr atau memabukkan. Alkohol akan mempengaruhi kerja otak, dimana
bagian sistem syaraf yang berperan dalam melakukan pengolahan dan ingatan terhadap reaksi
emosimenjadi terganggu. Dampaknya kemampuan berpikir akan terganggu pula. Dalam hal ini
minuman keras menurunkan tingkat kesadaran seseorang.

Efek mengonsumsi minuman beralkohol akan terlihat sangat cepat. Tidak butuh waktu
lama bagi etanol untuk bereaksi dengan tubuh. Pada tahap awal, peminum terlihat akan percaya
diri dan seperti memiliki energi tingkat tinggi. Ini merupakan dampak dari terlarutnya lemak oleh
alkohol sebagi cadangan energi. Dampak seperti ini tentu akan beresiko terhadap gangguan
kesehatan. WHO mempublikasi lebih dari 200 jenis penyakit yang disebabkan seseorang
meminum minuman beralkohol.

Ketika menurunnya tikat kesadaran, orang akan lepas kontrol terhadap apa yang
dilakukannya. Ia tidak akan mampu memahami apa-apa yang membahayakan dirinya atau orang
lain. Mereka bisa melakukan apa saja, tindakan asusila bahkan sampai menghilangkan nyawa
orang lain. Apalagi ketika berkumpulnya sejumlah orang-orang mabuk tanpa ada pihak yang
mengawasinya, sangat memungkinkan terjadi tindakan-tindakan diluar akal sehat. Sebagaimana
beberapa kasus kejahatan yang diangkat media belakangan ini. Bahaya besar tidak hanya
mengancam dirinya, tetapi bahaya lebih besar lagi adalah ancaman akibat kondisi mabuknya
terhadap orang disekitarnya

B. Akhlak
4 | Laporan Tugas Akhir Studi Riset MAN 11 Jakarta TA.2022/2023 : Pengaruh Minuman Keras Terhadap Akhlak
Remaja
Akhlak berasal dari bahasa Arab dari kata khuluk yang berarti tingkah laku, tabiat atau
peragai. Secara istilah, akhlak yaitu sifat yang dimiliki seseorang, telah melakat dan biasanya
akan tercermin dari perilaku orang tersebut. Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa akhlak adalah
salah satu sifat yang tertanam di dalam jiwa manusia yang dapat menimbulkan suatu perbuatan
yang mudah dilakukan tanpa adanya pertimbangan pemikiran lagi.

Kata akhlak diartikan sebagai suatu tingkah laku, tetapi tingkah laku tersebut harus
dilakukan secara berulang-ulang tidak cukup hanya sekali melakukan perbuatan baik, atau hanya
sewaktu-waktu saja. Seseorang dapat dikatakan berakhlak jika timbul dengan sendirinya
didorong oleh motivasi dari dalam diri dan dilakukan tanpa banyak pertimbangan pemikiran
apalagi pertimbangan yang sering diulang-ulang, sehingga terkesan sebagai keterpaksaan untuk
berbuat.

Apabila perbuatan tersebut dilakukan dengan terpaksa bukanlah pencerminan dari akhlak.
Dalam Encyclopedia Brittanica akhlak disebut sebagai ilmu akhlak yang mempunyai arti sebagai
studi yang sistematik tentang tabiat dari pengertian nilai baik, buruk, seharusnya benar, salah dan
sebaginya tentang prinsip umum dan dapat diterapkan terhadap sesuatu, selanjutnya dapat
disebut juga sebagai filsafat moral.

Akhlak adalah sifat tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan
mudah dilakukan tanpa perlu kepada pemikiran dan pertimbangan. Menurut Rosihan Anwar,
akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong manusia untuk berbuat tanpa melalui
pertimbangan dan pilihan terlebih dahulu.

C. Remaja

Remaja dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal dari bahasa adolescere yang
artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”. Perkembangan lebih lanjut, istilah
adolescence memiliki arti mencangkup kematangan mental, emosional, social, dan fisik.
(Hurlock, 1991). Pandangan tersebut didukung oleh Piaget (Hurlock, 1991) yang menyatakan
bahwa secara psikologis remaja adalah suatu usia dimana anak tidak meras berada dibawah
tingkat yang lebih tua, melainkan meras sama atau paling tidak sejajar. (Hurlock dalam sitti
5 | Laporan Tugas Akhir Studi Riset MAN 11 Jakarta TA.2022/2023 : Pengaruh Minuman Keras Terhadap Akhlak
Remaja
Hartinah, 2008 : 57-58). Kehidupan remaja adalah kehidupan yang penuh cita-cita dan angan-
angan, ingin selalu mengaktualisasikan diri serta ingin selalu berubah semua ingin dicobanya,
ingin bebas tanpa ada batasan tertentu dan ingin segera dipandang sebagai orang dewas serta
mempunyai keinginan bergaul seluas-luasnya dengan orang sebayanya. (Benyamin, 1985 : 117).

Remaja merupakan periode transisi dari periode anak kepada periode dewasa. Pada periode
anak dibolehkan dan malah sering diharapkan untuk berdiri sendiri. Periode remaja memang
sangat sukar sehingga sering menyusahkan dirinya sendiri maupun orang lain yang ada di
sekitarnya. (Benyamin, 1985 : 119). Masa remaja ini sangat menarik karena seorang berusaha
mencari jati dirinya sehingga selalu ingin melebihi orang lain. Padda masa remaja itulah mereka
mengalami gejolak kepribadian, mulai dari mengembangkan kepribadian sesuai dengan persepsi
dan bagaimana orang tua mengawasi dan mengarahkannya, sangat memerlukan sikap yang
bijaksana. Jadi sekalipun pada masa remaja seorang ingin selalu bebas mengembangkan dirinya
namun pengawasan dan pengarahan sangatlah penting. (Nadek, 1990 : 11). Menurut Purwanto
(1998 : 29) bahwa : Masa remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa
dewasa diastu pihak bersifat kanak-kanak dan pihak lain bertingkah laku seperti orang dewasa.
sering kali menyebabkan perilaku-perilaku aneh dan bila tidak terkontrol menyebabkan menjadi
kenakalan.

Berkaitan dengan pengarahan remaja Singgih D. gunarsa (1991 :118) bahwa : Seorang
remaja perlu diperhatikan dengan siapa dan dengan kelompok mana anak tersebut bergaul,
karena oleh pengaruh pergaulan, seorang anak bisa melakukan yang tidak baik sebelumnya yang
belum pernah dilakukannya. Misalnya mencuri uang agar bisa menyesuaikan dengan keuangan
teman-temannya, mentraktir teman-teman agar ia merasa terpandang oleh teman-temannya.

C. Penelitian Relevan

Tinjauan penelitian yang relevan berfungsi untuk menarik perbedaan antara penelitian ini
dan penelitian sebelumnya. Dalam kajian pustaka ini, sejumlah dokumen yang berkaitan dengan
topik penelitian ini telah ditelaah dan dievaluasi. Studi tentang penggunaan perpustakaan dan
pembelajaran mandiri telah banyak dipelajari dalam penelitian sebelumnya. 
6 | Laporan Tugas Akhir Studi Riset MAN 11 Jakarta TA.2022/2023 : Pengaruh Minuman Keras Terhadap Akhlak
Remaja
1. Ferdi Dwi Bastian
“Studi tentang Perilaku Mengkonsumsi Minuman Beralkohol pada Anak di Bawah Umur
di Kecamatan Ponorogo”
Penelitian ini diterbitkan pada 2016 dan diterbitkan pada jurnal Jurnal BK. Volume 06
Nomor 02. Penelitian ini merupakan kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan studi kasus.
Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana perilaku remaja/anak di bawah umur setelah
mengonsumi minuman keras dan bagaimana pengaruh serta tanggapan dari lingkungan sekitar.

2. Harlin Bertha Putri


”Perilaku Agresif pada Mahasiswa Pecandu Miras”
Penelitian ini diterbitkan pada tahun 2020 dan diterbitkan pada jurnal Universitas
Ahmad Dahlan Penelitian ini merupakan kualitatif dengan pendekatan kualiatif dengan
wawancara dan observasi. Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana perilaku agresif
dari subjek yang mengkonsumsi minuman alkohol dan bagaimana upaya yang dapat
dilakukan untuk menurunkan perilaku agresif melalui dukungan sosial dari orangtua
maupun keluarga terdekat

3. Verdian Nendra Dimas Pratama


“Perilaku remaja pengguna minuman keras di desa jatigono kecamatan kunir kabupaten
Lumajang”
Penelitian ini diterbitkan di Jurnal Promkes, Vol. 1, No. 2 Desember 2013: 145–
152. ubahan (Anonim, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari serta mengkaji
lebih dalam tentang perilaku remaja pengguna minuman keras di Kota Lumajang,
khususnya remaja yang bertempat tinggal di Desa Jatigono kecamatan Kunir

7 | Laporan Tugas Akhir Studi Riset MAN 11 Jakarta TA.2022/2023 : Pengaruh Minuman Keras Terhadap Akhlak
Remaja
2. METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada studi ini adalah método kualitatif. Metode
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Penelitian deskriptif adalah suatu
método penelitian yang menggambarkan semua data atau keadaan subjek atau objek penelitian
kemudian dianalisis dan dibandingkan berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung pada
saat ini dan selanjutnya mencoba untuk memberikan pemecahan masalahnya dan dapat
memberikan informasi yang mutakhir sehingga bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan serta lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai masalah. penelitian deskripsi
secara garis besar merupakan kegiatan penelitian yang hendak membuat gambaran atau mencoba
mencandra suatu peristiwa atau gejala secara sistematis, faktual dengan penyusunan yang akurat.

Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan yaitu metode kualitatif lebih
bisa dan mudah menyesuaikan apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, metode ini
menyajikan hakekat hubungan antara peneliti dan responden secara langsung dan metode ini
lebih peka sehingga dapat menyesuaikan diri dan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap
pola-pola nilai yang dihadapi peneliti. Penelitian diarahkan untuk mendapatkan fakta-fakta yang
berhubungan dengan pengaruh minuman keras terhadap akhlak remaja.

Penerapan pendekatan kualitatif dengan pertimbangan kemungkinan data yang diperoleh di


lapangan berupa data dalam bentuk fakta yang perlu adanya analisis secara mendalam. Maka
pendekatan kualitatif akan lebih mendorong pada pencapaian data yang bersifat lebih mendalam
terutama dengan keterlibatan peneliti sendiri di lapangan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti
menjadi instrument utama dalam mengumpulkan data yang dapat berhubungan langsung dengan
instrument atau objek penelitian.

B. Informan Penelitian

Informan penelitian yaitu subjek penelitian yang mana dari mereka data penelitian dapat
diperoleh, memiliki pengetahuan luas dan mendalam mengenai permasalahan penelitian
sehingga memberikan informasi yang bermanfaat. Informan juga berfungsi sebagai pemberi

8 | Laporan Tugas Akhir Studi Riset MAN 11 Jakarta TA.2022/2023 : Pengaruh Minuman Keras Terhadap Akhlak
Remaja
umpan balik terhadap data penelitian. Dalam penelitian ini key informan dan informan yang
dipilih adalah para pelaku yang terkait langsung yakni remaja yang mengonsumsi minuman
keras.

C. Teknik dan Alat Pengumpul Data

a. Observasi yaitu, pengamatan yang dilakuakan secara sengaja dan langsung ke objek yang
diteliti guna memperoleh gambaran yang sebenarnya terdapat permasalahan yang ingin diteliti.

b. Studi Literatur: Studi literatur merupakan sebuah proses pencarian berbagai hasil kajian atau
studi yang akan berkorelasi dengan penelitian yang sedang kamu lakukan. Studi literatur
termasuk pada kategori sumber data sekunder yang datanya dapat dipertanggungjawabkan
keabsahannya.

D. Analisis Data

Setelah selesai menyusun teknik pengumpulan data yang digunakan, langkah selanjutnya
adalah melakukan analisis data. Analisis data merupakan tahap pertengahan dari serangkaian
tahap dalam sebuah penelitian yang mempunyai fungsi yang sangat penting. Teknik Analisa data
deskriptif kualitatif :

1. Pengumpulan data.

Melakukan penegumpulan data dari lapangan dengan melakukan observasi dan studi
literatura.

2. Pengolahan data

Setelah data-data berhasil dikumpulkan langkah selanjutnya adalah proses pengolahan.


Peneliti melakukan pemeriksaan terhadap jawabanjawaban informan dan survei yang telah
dilakukan dari data hasil observasi dan studi literatura yang dilakukan oleh penelti. Tujuanya
adalah penghalusan data dan selanjutnya perbaikan kata dan kalimat, memberikan keterangan
tambahan membuang keterangan yang tidak penting.
9 | Laporan Tugas Akhir Studi Riset MAN 11 Jakarta TA.2022/2023 : Pengaruh Minuman Keras Terhadap Akhlak
Remaja
3. Penyajian data

Merupakan sekumpulan informasi yang dilaporkan dan dipaparkan secara tertulis.


Penyajian data pada peneliti berbentuk uraian rangkuman hasil observasi dan studi literatur yang
dihasilkan setelah melakukan pengumpulan dan pengolahan data yang sekaligus dikaji ulang.

4. Generalisasi dan kesimpulan

Generalisasi adalah penarikan suatu kesimpulan umum dari análisis penelitian.


Generalisasi yang dibuat harus berkaitan dengan teori yang sebelumnya berkaitan dengan
penelitian yang dilakukan. Setelah generalisasi dibuat, peneliti menarik kesimpulan-kesimpulan
dari penelitian.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Minuman keras dan perilaku tidak terpuji adalah dua hal yang saling terkait. Belakangan
ini makin sering terjadi kejadian yang meresahkan umat. Tercatat pada semester awal tahun ini
beberapa kejahatan seksual pada anak terjadi setelah pelakunya meminum minuman keras.
Dimana orang akan terdorong melakukan perbuatan keji, ketika akalpikirannya telah
dipengaruhi oleh minuman keras.

Minuman keras atau yang sering disebut miras merupakan minuman mengandung
senyawa alkohol atau etanol. Adanya alkohol pada minuman akan mengakibatkan minuman
mempunyai sifat khamr atau memabukkan. Alkohol akan mempengaruhi kerja otak, dimana
bagian sistem syaraf yang berperan dalam melakukan pengolahan dan ingatan terhadap reaksi
emosimenjadi terganggu. Dampaknya kemampuan berpikir akan terganggu pula. Dalam hal ini
minuman keras menurunkan tingkat kesadaran seseorang

Kadar alkohol dalam darah mulai meningkat, maka sistem syaraf mulai kesulitan dalam
mengontrol emosi dan ingatan. Dampak dari kondisi ini adalah tidak terkendalinya tindakan
seseorang. Meskipun tingkat pengaruh meminum minuman keras tidak sama pada setiap orang,
10 | Laporan Tugas Akhir Studi Riset MAN 11 Jakarta TA.2022/2023 : Pengaruh Minuman Keras Terhadap
Akhlak Remaja
tetapi efek mabuk dimaksud akan berpengaruh sama. Yaitu terganggunya kerja alat berpikir yang
berakibat tertutupnya akal seseorang. Dimana mereka tidak mampu lagi membedakan mana yang
baik dan buruk. Dapat dikatakan orang yang dalam pengaruh minuman keras berada dalam
kondisi tidak sadar, yaitu tidak memahami apa yang ia lakukan.

Ketika menurunnya tikat kesadaran, orang akan lepas kontrol terhadap apa yang
dilakukannya. Ia tidak akan mampu memahami apa-apa yang membahayakan dirinya atau orang
lain. Mereka bisa melakukan apa saja, tindakan asusila bahkan sampai menghilangkan nyawa
orang lain. Apalagi ketika berkumpulnya sejumlah orang-orang mabuk tanpa ada pihak yang
mengawasinya, sangat memungkinkan terjadi tindakan-tindakan diluar akal sehat. Sebagaimana
beberapa kasus kejahatan yang diangkat media belakangan ini. Bahaya besar tidak hanya
mengancam dirinya, tetapi bahaya lebih besar lagi adalah ancaman akibat kondisi mabuknya
terhadap orang disekitarnya.

Sebagian besar remaja menggunakan minuman keras (alkohol) tersebut untuk


menyelesaikan masalahnya, mereka berpikir dengan menggunakan minuman itu akan sedikit
meringankan pikiran. Dapat dikatakan bahwa remaja yang mabuk-mabukan karena termotivasi
beban pikiran dan rasa frustasi yang selama ini mereka rasakan, oleh karena itu mereka mencari
pelarian dengan cara mabuk. Bagi mereka mabuk adalah cara untuk menyelesaikan dan
menghilangkan masalah dan beban pikiran.

Saat melakukan observasi terhadap remaja-remaja yang mengonsumsi minuman keras,


mereka mengatakan dengan minum minuman keras mereka mendapatkan banyak teman di mana
mereka mudah bergaul setelah minum minuman keras, kepercayaan diri mereka timbul setelah
minum minuman keras, masalah akan teratasi saat minum minuman keras, mereka mengatakan
peminum akan sangat disegani oleh orang, untuk menghilangkan stress (merasa enjoy), salah
seorang dari mereka mengatakan ” kalau gak minum bukan lakilaki ”, saat ini minum minuman
keras telah menjadi hobby bagi mereka.

Dengan adanya suatu fenomena sosial ini tentu akan mengundang penilaian maupun
tanggapan-tanggapan tertentu dari masyarakat. Tentu semua masyarakat mempunyai pandangan
yang tidak sama terhadap gejala sosial yang terjadi. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti
lakukan, diperoleh keterangan bahwa masyarakat terdiri dari berbagai macam karakter, ada yang
11 | Laporan Tugas Akhir Studi Riset MAN 11 Jakarta TA.2022/2023 : Pengaruh Minuman Keras Terhadap
Akhlak Remaja
masih menjunjung tinggi adat serta norma yang berlaku, ada pula yang bersikap lebih modern
bahkan acuh dengan fenomena yang terjadi di masyarakat. Hal ini tentu saja menimbulkan
tanggapan yang berbeda mengenai pola kebiasaan minuman beralkohol pada anak di bawah
umur. Beberapa warga di lingkungan remaja yang mengonsumsi minuman keras mengaku sering
terganggu dengan kegaduhan yang ditimbulkan oleh para remaja yang mabuk-mabukan di
wilayahnya. Remaja ini bukanlah remaja dari daerah tersebut namun menggunakan daerah itu
untuk minum minuman beralkohol karena tempatnya yang cukup sepi sehingga digunakan untuk
berkumpul dan minum minuman beralkohol.

Mereka sering teriak-teriak dan suara kenalpot motor mereka yang dimodifikasi sehingga
membuat warga sekitar terganggu dan mengusir mereka. Seorang warga di lingkungan tersebut
berpendapat bahwa semakin banyak anak di bawah umur yang tidak berfikir bagaimana sulitnya
mencari uang, hanya bisa bersenangsenang dan mabuk-mabukkan. Pernyataan tersebut tentu
merupakan sebuah penggambaran bahwa masyarakat golongan ini tidak setuju dengan kebiasaan
anak di bawah umur yang sering menghabiskan waktu untuk bersenang-senang, terutama jika
penyalurannya tidak tepat dan hanya mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan masa depan
mereka dan orang-orang di sekitarnya.

D. Kesimpulan

Penyalahgunaan dalam hal konsumsi minuman keras berkalkohol tidak bisa dipandang
sebelah mata karena dampak yang diakibatkan tidak main-main. Apalagi karena
penyalahgunaan terkait miras oplosan yang sedang banyak terjadi di masyarakat bisa
membuat seseorang sampai tewas. Sebab bahan yang digunakan dalam mengoplos minuman
mudah didapatkan seperti alkohol sebagai bahan utama. Terlebih angka presentase korban
dari penyalahgunaan alcohol tertinggi menyerang remaja. Sungguh tragis memang bila
melihat dan mendengar para remaja yang dianggap sebagai agen perubahan, harus mengenal
dan menyalahgunakan minuman keras.

Padahal pada kenyataannya perilaku remaja pengguna minuman keras ini merupakan
sebagai bentuk kegiatan yang menyimpang dari moral, melanggar norma-norma sosial dan
12 | Laporan Tugas Akhir Studi Riset MAN 11 Jakarta TA.2022/2023 : Pengaruh Minuman Keras Terhadap
Akhlak Remaja
norma-norma agama. Jika kita terus membiarkannya, maka bukan tidak mungkin jika kita
sama saja membunuh asset negara berupa generasi muda yang tambah hari tambah rusak,
sebab penyalahgunaan alkohol bisa menyebababkan depresi atau stress juga apalagi jika orang
tersebut sudah kecanduan. Bimbingan dan perhatian dari orang tua sungguh saat diperlukan
sebagai salah satu usaha preventif saat anak masuk fase remaja agar tidak salah masuk
pergaulan.

DAFTAR PUSTAKA

alisa. (t.thn.). Pengertian Remaja. Dipetik maret 5, 2023, dari gramedia.com:


https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-remaja/
Rahmawati, D. (2023, februari 27). Memahami Pengertian Remaja dan Tahap Perkembangannya.
Diambil kembali dari sehatq.com: https://www.sehatq.com/artikel/memahami-pengertian-remaja-
dan-tahap-perkembangannya

Miradj, S. (2020). Dampak Minuman Keras Terhadap Perilaku Generasi Muda (Gamsungi Kecamatan
Ibu Selatan Kabupaten Halmahera Barat). AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan
Agama, 14(1), 65-86.
Pratama, V. N. D. (2013). Perilaku Remaja Pengguna Minuman Keras di Desa Jatigono Kecamatan Kunir
Kabupaten Lumajang. Jurnal promkes, 1(2), 145-152.
Putri, H. B. (2018). Perilaku Agresif pada Mahasiswa Pecandu Miras. Fakultas Psikologi Universitas
Ahmad Dahlan Yogyakarta.
BASTIYAN, F. D. (2016). Studi tentang perilaku mengkonsumsi minuman beralkohol pada anak di
bawah umur di Kecamatan Ponorogo (Doctoral dissertation, State University of Surabaya).

13 | Laporan Tugas Akhir Studi Riset MAN 11 Jakarta TA.2022/2023 : Pengaruh Minuman Keras Terhadap
Akhlak Remaja

Anda mungkin juga menyukai