Anda di halaman 1dari 3

PEMBUATAN PUPUK BOKASHI (Kotoran Hewan)

I. TEORI DASAR

Bokashi merupakan bahan organik segar yang di fermentasikan dengan bantuan


mikroorganisme yang terdapat dalam mikroorganisme efektif (EM4), sehingga siap
digunakan sebagai pupuk organik. EM4 merupakan inokulan campuran yang mengandung
bakteri fotosintetik, Laktobacillus, Actinomycetes, jamur fermentasi dan ragi yang bekerja
secara sinergis sehingga berguna untuk memfermentasi bahan organik menjadi senyawa
organik yang berguna untuk meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman (Tata, 2000).
Menurut Sutanto (2002) mikroorganisme efektif (EM4) merupakan kultur campuran
berbagai jenis mikroorganisme yang bermanfaat (bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat,
ragi, actinomycetes dan jamur peragian) yang dapat dimanfaatkan sebagai inokulan untuk
meningkatkan keragaman mikrobia tanah. Pupuk organik bokashi dibuat dari bahan-bahan
organi seperti jerami, sampah organik, pupuk kandang, sekam padi, rumput dan limbah jamur
merang yang telah difermentasikan oleh Effective Microorganisme (EM4).
Menurut Subadiyas (1997), EM4 dapat memicu pertumbuhan tanaman dengan cara;
(1) memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, (2) memacu pertumbuhan tanaman
dengan cara mengeluarkan zat pengatur tumbuh, (3) melarutkan unsur hara dari batuan induk
yang relative susah kelarutannya menjadi unsur hara yang tersedia, (4) menyediakan molekul
organic sederhana, (5) menjaga tanaman dari serangan hama dan penyakit, (6) memperbaiki
dekomposisi bahan organik dan residu tanaman serta mempercepat daur ulang unsur hara.
Bahan yang digunakan sebagai bahan baku utama untuk membuat bokashi standar
pada umumnya berupa pupuk kandang, dedak padi dan arang sekam. Bahan dasar pupuk
kandang dapat berupa bahan-bahan limbah ternak seperti kotoran ayam, kambing, sapi dan
kuda. Setiap bahan organik ini memiliki pengaruh yang spesifik baik terhadap tanah maupun
tanaman, karena setiap kotoran ternak yang berbeda memiliki kandungan unsur hara yang
berbeda pula. Hartatik dan Widowati (2006) mendefinisikan pupuk kandang sebagai semua
produk buangan dari binatang peliharaan yang dapat digunakan untuk menambah hara,
memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. serta dapat menekan hama dan penyakit serta
meningkatkan mutu dan jumlah produksi tanaman (Nasir, 2008).

1.1 Tujuan Praktikum


Praktikum ini dilakukan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam
pembuatan salah satu pupuk organik.

1.2 Alat dan Bahan


- Alat
Karung goni
sekop / cangkul
thermometer
ember
- Bahan
EM4 (100 ml)
air (20 l)
pupuk kandang (20 kg)
dedak (1 kg)
sekam (1 kg)
molase (100 ml)

1.3 Cara kerja


EM4 dan molase dilarutkan, dimkan 2 jam kemudian ditambah dengan air.
Pupuk kandang, sekam, dan dedak dicampur sampai merata
EM4 disiramkan kedalam campuran bahan (b) secara merata sampai kandungan air
mencapai 50 %, yaitu sampai kandungan air tidak keluar jika dikepal dn akan
mengembang jika kemudian kepalan dilepas.
Campuran bahan (b) ditimbun diatas alas / lantai yang kering dengan ketinggian 13-20
cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 4 hari.
Suhu dalam campuran bahan (b) dipertahankan antara 40 o-50o C, karung goni dibuka dan
dibolak balik / diaduk sampai tercampur merata, kemudian ditutup kembali.
Setelah 4 hari, bokashi difermentasi dan siap digunakan menjadi pupuk organik.

Bahan Bacaan

Hartatik, W., L.R. Widowati. 2006. Pupuk Kandang. hal 59- 82. Dalam R.D.M. Simanungkalit,
D.A.Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini, W. Hartatik (Eds.). Pupuk Organik dan
Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian, Bogor.
Nasir. 2008. Pengaruh Penggunaan Pupuk Bokashi pada Pertumbuhan dan Produksi Palawija
dan Sayuran. www.distperternakpandeglang.go.id.

Subadiyasa, Ntera. 1997. Teknologi Efektif Mikroorganisme (EM), potensi dan prospeknya di
Indonesia. Seminar Nasional Organik. Jakarta

Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius.Yogyakarta.

Tata. 2000. Menggugat Revolusi Hijau Generasi Pertama. Yayasan Tirta Karangsari. Pestisida
Action Network (PAN-Indonesia) dan Yayasan Kehati.

Anda mungkin juga menyukai