Anda di halaman 1dari 2

2.1.

8 Tikus Putih Galur Lewis


Tikus adalah binatang yang sering digunakan dalam bidang penelitian. Hal ini dikarenakan
tikus memiliki karakteristik genetik yang unik, mudah berkembang biak, murah serta mudah
untuk mendapatkannya.
Tikus putih merupakan golongan strain albino dari Rattus norvegicus. Tikus memiliki
beberapa galur yang merupakan hasil pembiakkan sesama jenis atau 15 persilangan. Tikus yang
sering digunakan yaitu tikus galur Wistar, galur Sprague dawley, dan galur Lewis.
Tikus putih (Rattus norvegicus) galur Lewis termasuk ke dalam hewan mamalia yang
memiliki ekor panjang. Ciri-ciri galur ini yaitu bertubuh panjang dengan kepala lebih sempit.
Tubuh berwarna putih kecoklatan Telinga tikus ini tebal dan pendek dengan rambut halus. Mata
tikus putih berwarna merah. Ciri yang paling terlihat adalah ekornya yang panjang (lebih panjang
dibandingkan tubuh). Bobot badan tikus jantan pada umur sepuluh minggu mencapai 240 gram
sedangkan betinanya mencapai 155 gram (taxonic). Tikus memiliki lama hidup berkisar antara 4
4,5 tahun dengan berat badan umum tikus jantan berkisar antara 267 500 gram dan betina
225 325 gram (Bauck L, 1997, Johnson, 1996). Tikus galur lewis memiliki kelebihan sensitive
untuk penyakit autoimun, termasuk adjuvant-induce arthritis (Perlik dan Zideck, 1974)

Berikut ini adalah klasifikasi tikus putih (Rattus norvegicus) galur Lewis.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Subordo : Sciurognathi
Famili : Muridae
Sub-Famili : Murinae
Genus : Rattus
Spesies : Rattus norvegicus
Galur/Strain : Lewis
Dapus
1. http://www.taconic.com/rat-model/lewis
2. Bauck L, Bihun C. Basic anatomy, physiology, husbandry, and clinical
techniques [of small rodents]. In: Quesenberry K, Hillyer E, eds: Ferrets,
Rabbits, and Rodents: Clinical Medicine and Surgery. Philadelphia, PA, WB
Saunders, 1997, 291-306.
3. Johnson-Delaney C: Small rodents: rats. Exotic Companion Medicine
Handbook, Lake Worth, FL, Zoological Education Network, 1996.
4. Perlik F, Zideck Z (1974) The susceptibility of several inbred strains of rats to
adjuvant induced arthritis and experimental allergic encephalomyelitis. Z.
Immuniditats-forsch. 147, 191-193.

Anda mungkin juga menyukai