NIM : F1D214018
Prodi : Teknik Geologi
Sumber Daya Alam dan Hubungan dengan Stratigrafi Sumatera
Tersusun atas batulempung dan batupasir, dengan lapisan batubara tebal berwarna cokelat
gelap hingga hitam, dan formasi ini tersingkap di permukaan.
Petroleum system
Pada Lapangan MSM, sudah terbukti menghasilkan hidrokarbon yang ekonomis di Formasi
Talang Akar. Tinjauan detail dari keberadaan petroleum system di Lapangan MSM, dapat
dijelaskan sebagai berikut (Laporan Internal PT. PERTAMINA EP Asset 2, 2013) :
a. Source Rock (batuan induk)
Batuan induk Lapangan MSM, diinterpretasikan berasal dari batuan serpih Formasi Lahat dan
Formasi Talang Akar yang terdapat di Dalaman Tanjung Miring dan sekitarnya, maupun dari
Lematang Depression.
b. Reservoar
Batuan yang berfungsi sebagai reservoar utama adalah batupasir Formasi Talang Akar (TAF).
Batuan ini telah terbukti menghasilkan hidrokarbon baik di lapisan existing maupun upside
potentials, dan berkembang bagus pada interval kedalaman 1600 2600 mbpl. 22
c. Cap Rock (batuan penyekat)
Beberapa sekuen batuserpih tebal yang diendapkan di antara lapisan-lapisan batupasir
Formasi Talang Akar, merupakan batuan penyekat yang efektif. Batugamping Formasi
Baturaja diperkirakan bertindak sebagai penyekat yang sangat efektif (super seal) di
Lapangan MSM, sedangkan Formasi Gumai merupakan penyekat regional di Komplek
Palembang Selatan.
d. Trap (perangkap)
Didominasi oleh perangkap struktur, berupa antiklin yang dikontrol oleh Sesar Naik
Lematang, dan secara setempat, berkembang perangkap stratigrafi. Bentuk antiklin tersebut
berarah Barat Baratlaut Timur Tengggara.
e. Migration Pada miosen akhir, Formasi Lahan (LAF) dan Talang akar (TAF) yang
merupakan endapan syn-rift telah matang, dan terjadi migrasi secara insitu (Primary
migration).