Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN PADI

Nama kelompok : 1. Ananda anugrah p (05)


2. bintang agusti h (10)
3. moch. Bagas p (29)
4. muh. Agung alfian (33)

Sma kemala bhayangkari 3 porong


2015/2016
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan karunia-
Nya Alhamdulillah kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan ini, dalam rangka
memenuhi salah satu tugas prakarya yaitu observasi di tempat kunjungan budidaya tanaman
pangan.

Penyusun sudah berusaha dengan segala kemampuanuntuk menyusun makalh ini dengan
baik. Meski demikian sebagai manusia biasa tidaklah selalu terlepas dari kesalahan maupun
kekurangan. Dalam penulisan makalah yang berjudul LAPORAN TEKNIK BUDIDAYA
TANAMAN PADI ini saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu saya menharapkan bantuan, bimbingan, arahan, serta motifasi, kritik, dan saran
yang bersifat membangun guna mencapai hasil yang lebih baik lagi.

Dengan tidak mengurangi rasa hormat, saya selaku penyusun mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam kelancaran penyusunan makalah ini, dan
mudah mudahan makalah ini dapat bermanfaat khusunya bagi kami dan umumnya bagi
pembaca. Amin..
BAB I

HASIL WAWANCARA

Pewawancara : Selamat sore pak, saya ingin mewawancarai bapak untuk menanyakan
mengenai tanaman budidaya pangan.

Narasumber : Iya selamat sore, boleh silahkan.

Pewawancara : Jenis tanaman pangan apakah yang bapak tanam ?

Narasumber : Saya di sawah, jelas menananam makanan pokok Indonesia, yaitu padi.

Pewawancara : Sarana produksi apa yang bapak gunakan.

Narasumber : Saran produksi yang saya gunakan biasanya alat mesin pertanian,
benih/bibit unggul, pengairan, pupuk serta obat hama agar pertumbuhan
dan perkembangan tanaman jadi baik serta berkualitas.

Pewawancara : Teknik budidaya apa yang bapak gunakan ?

Narasumber : Saya menggunakan Botani tanaman.

Pewawancara : Apakah ada kesulitan, dalam budidaya tanaman pangan padi ini ?

Narasumber : Kadang kala pada waktu hujan yang deras hingga air sawah penuh/banjir
dan memperlambat tumbuhnya padi menjadi subur.

Pewawancara : Apa alasan bapak memilih padi untuk ditanam disini ?

Narasumber : Karena, padi adalah sumber makanan orang Indonesia yang akan
diproses dan dimasak menjadi nasi yang sehari hari kita makan.

Pewawancara : Terima kasih atas kerjasamanya pak untuk proses wawancara ini.

Narasumber : Iya, terima kasih kembali.


BAB II

HASIL PEMOTRETAN OBSERVASI TEMPAT BUDIDAYA TANAMAN PADI


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari bab pembahasan tadi, maka dapat saya simpulkan bahwa wawancara adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan informasi yang akurat
dari narsumber yang dianggap terpercaya.

Dalam melakukan wawancara pewawancara haruslah bersikap sopan dan tidak


boleh menyinggung jawaban narasumber. Agar wawancara kita berhasil maka haruslah
kita mengetahui topic yang sedang dibicarakan dan buatlah pertanyaan tentang bagian
yang tidak jelas yang termasuk dalam kategori topik yang dibahas.

Menyajikan hasil wawancara dapat berupa pertanyaan yang diselingi oleh


jawaban dari narasumber. Untuk mempublikasikan hasil wawancara agar masyarakat
mengetahui dan paham atas hasil wawanacara, maka dari susunan pertanyaan tadi agar
diubah dalam bentuk narasi.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah kami belum sempurna, dikarenkan keterbatasan
pengetahuan kami dan oelh karena itu kritik dan saran kepada pembaca sangat kami
harapkan.
Wawancara merupakan kegiatan yang menyenangkan, disamping kita dapat
mengetahui informasi, kita juga dapat mengenal banyak tokoh agar dapat belajar dari
pengalaman mereka.

Anda mungkin juga menyukai