Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Kelangkaan dan Kenaikan Harga

Minyak Goreng di Tengah-Tengah Masyarakat

Mata Kuliah: Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

DOSEN PENGAMPU:

Indah Fasha Palingga M.K.M

DISUSUN OLEH:

SAFAREZA (1930305013)

WELLY GUSTIANI (1930305014)

ZEPRI RAHMAD DANI (1930305019)

Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi


Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa karena atas limpahan rahmat,
hidayah dan inayahnya maka penulis dapat menyelesaikan makalah “Metodologi
Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif”. Dengan judul “Kelangkaan dan Kenaikan
Harga Minyak Goreng di tengah-tengah Masyarakat” dapat terselesaikan dengan baik
dan semampu penulis.

Tak lupa ucapan terima kasih penulis haturkan kepada Ibu Indah Fasha Palingga
M.K.M selaku Pembina Mata kuliah “Metodologi Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif” karena atas jasa dan pengaruhnya penulis dapat mengetahui makalah
tersebut. Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Ayah dan Ibu tercinta serta
kepada rekan-rekan seperjuangan karena atas dorongan dan semangat kerja samanya
yang baik sehinga saya dapat aktif dalam mengikuti proses belajar di bangku
perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat


banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran sangat penulis harapkan dari berbagai pihak sebagai bahan perbaikan
dalam proses penyusunan makalah yang selanjutnya.

Akhirnya disampaikan terima kasih.

Palembang, 10 April 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................2
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................................7
PENUTUP............................................................................................................................10
Kesimpulan.......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................11

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Minyak goreng merupakan salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi
masyarakat. Minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga
kesehatan tubuh manusia. Selain itu minyak juga merupakan sumber energi
yang lebih efektif dibandingkan karbohidrat dan protein.
Minyak seringkali ditambahkan dengan sengaja ke bahan makanan dengan
berbagai tujuan. Dalam pengolahan bahan pangan, minyak berfungsi sebagai
media penghantar panas, seperti minyak goreng, mentega dan margarin.
Minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia
dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Minyak goreng yang kita
konsumsi sehari-hari sangat erat kaitannya dengan kesehatan kita. Masyarakat
kita sangat majemuk dengan tingkat ekonomi yang berbeda-beda. Ada
masyarakat yang menggunakan minyak goreng hanya untuk sekali pakai,
namun ada juga masyarakat yang menggunakan minyak goreng untuk berkali-
kali pakai. (Sondang. Rosalina, 2014, Analisis permintaan konsumen terhadap
minyak goreng di Kota Dumai, JOM FEKON Vol.1 No.2 )
Dan apa jadinya jika minyak goreng yang merupakan bahan kebutuhan pokok
bagi masyarakat mengalami kenaikan harga dan kelangkaan?

B. Rumusan Masalah

Apa dampak yang timbul karena kelangkaan dan kenaikan harga minyak di
tengah-tengah masyarakat saat ini

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah:

4
Untuk mengetahui dampak yang timbul karena kelangkaan dan kenaikan
harga minyak di tengah-tengah masyarakat saat ini

D. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun


pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang diharapkan
dari sumber data (subyek) di lapangan adalah: 1.Observasi, 2. Wawancara, 3.
Dokumentasi.

5
PEMBAHASAN

1. Fokus Penelitian (Pertanyaan Penelitian)


Ada beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada informan, yaitu:
1) Bagaimana pendapat anda mengenai kenaikan harga minyak goreng?
2) Apa Dampak yang sangat dirasakan oleh masyarakat karena kenaikan
harga minyak goreng?
3) Apakah dengan kenaikan minyak goreng sangat merugikan ibu-ibu di
indonesia?
4) Menurut Anda faktor apa yang menjadi penyebab kelangkaan dan
kenaikan harga minyak goreng di indonesia?
5) Menurut pendapat Anda apa yang harus nya dilakukan pemerintah dalam
mengatasi kenaikan harga minyak goreng?
6) Bagaimana cara Anda mengatasi kenaikan harga minyak goreng? Apakah
Anda ikut menaikan harga jual atau mengurangi produksi penjualan
Anda?
2. Kriteria Pemilihan Informan
Adapun kriteria informan yang dipilih untuk mendapatkan hasil data yang sesuai
yaitu:
1. Ibu-ibu rumah tangga
2. Orang-orang yang menjual minyak goreng di toko terdekat
3. Masyarakat yang penghasilan utamanya berhubungan dengan minyak goreng
3. Pedoman Wawancara
Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu
pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan informan yang memberikan
jawaban atas pertanyaan. Peneliti mengajukan pertanyaan kepada informan
berkenaan dengan kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng ditengah-

6
tengah masyarakat. Hasil wawancara digunakan peneliti sebagai sumber data
utama dalam penelitian.
Creswell (1998) menjelaskan bahwa prosedur wawancara seperti tahapan berikut
ini:
1. Identifikasi para partisipan berdasarkan prosedur sampling yang dipilih.
2. Tentukan jenis wawancara yang akan dilakukan dan informasi apa yang
relevan dalam menjawab pertanyaan penelitian.
Siapkan alat perekam yang sesuai, misalnya mike untuk pewawancara
maupun partisipan. Mike harus cukup sensitif merekam pembicaraan
terutama bila ruangan tidak memiliki struktur akustik yang baik dan ada
banyak pihak yang harus direkam.
3. Cek kondisi alat perekam, misalnya batereinya. Kaset harus kosong dan
tepat pada pita hitam bila mulai merekam. Jika perekaman dimulai,
tombol perekam sudah ditekan dengan benar.
Susun protokol wawancara, kira-kira lima pertanyaan terbuka dan
sediakan ruang yang cukup di antara pertanyaan untuk mencatat respon
terhadap komentar partisipan.
4. Tentukan tempat untuk melakukan wawancara. Jika mungkin ruangan
cukup tenang, tidak ada distraksi dan nyaman bagi partisipan. Idealnya
peneliti dan partisipan duduk berhadapan dengan perekam berada di
antaranya, sehingga suara suara keduanya dapat terekam baik. Posisi ini
juga membuat peneliti mudah mencatat ungkapan non verbal partisipan,
seperti tertawa, menepuk kening, dsb.
5. Berikan inform consent pada calon partisipan.
Selama wawancara, sesuaikan dengan pertanyaan, lengkapi pada waktu
tersebut (jika mungkin), hargai partisipan dan selalu bersikap sopan
santun. Pewawancara yang baik adalah yang lebih banyak mendengarkan
daripada berbicara. (Imami. Nur. Rachamawati, 2007, Pengumpulan Data

7
dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara, Jurnal keperawatan Indonesia,
Vol. 11 No. 1)

4. Pedoman Pengamatan
 Pemilik toko yang menjual minyak goreng
 Para pedanag pasaran yang menjual minyak goreng
 Masyarakat yang menderita kelangkahan minyak goreng
 Kenaikan harga minyak goreng membut penjual gorengan hampir tutup

8
PENUTUP

Kesimpulan
Minyak goreng merupakan salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi
masyarakat. Minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan
tubuh manusia. Selain itu minyak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif
dibandingkan karbohidrat dan protein.
Dalam kasus ini kenaikan harga minyak goreng di tengah masyarakat berdampak
kurang bagus, akibatnya masyarakat menjadi susah untuk mendapatkan minyak
goreng apalagi di kalangan menengah kebawah dengan pendapatan yang kurang
beban mereka bertambah lagi dengan kenaikan harga minyak goreng yang
notabenenya adalah kebutuhan pokok sehari-hari.

9
DAFTAR PUSTAKA

Imami. Nur. Rachamawati, 2007, Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif:


Wawancara, Jurnal keperawatan Indonesia, Vol. 11 No. 1

Sondang. Rosalina, 2014, Analisis permintaan konsumen terhadap minyak goreng di


Kota Dumai, JOM FEKON Vol.1 No.2

10

Anda mungkin juga menyukai