Anda di halaman 1dari 21

PROSES BISNIS

PT. PLN (PERSERO)


WILAYAH KALIMANTAN SELATAN DAN KALIMANTAN
TENGAH

Disusun oleh:
Dessi Indah Handayani
1609/JOG/JF/D3/ALE/48647

AREA PENGATUR DISTRIBUSI


PT. PLN (PERSERO)
WILAYAH KALIMANTAN SELATAN DAN KALIMANTAN TENGAH
PROSES BISNIS
PT. PLN (PERSERO)
PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

WILAYAH KALIMANTAN SELATAN DAN KALIMANTAN TENGAH

I. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud Proses Bisnis ini disusun untuk memberikan
informasi mengenai rangkaian Proses managemen di PT. PLN
(Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
dan untuk menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan
umum dalam jumlah dan mutu yang memadai serta memupuk keuntungan dan
melaksanakan penugasan Pemerintah di bidang ketenagalistrikan
Tujuan Proses Bisnis ini disusun untuk memberikan
gambaran mengenai Proses Bisnis PT. PLN (Persero) Wilayah
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah secara menyeluruh
dalam proses pengembanan dan pengelolaan distribusi,
pembangkit, transmisi, niaga dan pelayanan pelanggan

II. INFORMASI UMUM UNIT OJT

A. PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah


(WKSKT
PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
(WKSKT) adalah salah satu unit kerja PT PLN (Persero) berdasarkan SK Direksi
No. 323.K./010/DIR/2003 tentang Organisasi PT PLN (Persero) Wilayah
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Wilayah kerja PLN WKSKT
meliputi Propinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Unit-unit PT PLN
(Persero) Wilayah KSKT terdiri dari :

1. Area Banjarmasin, terdiri dari 7 Rayon.

2. Area Palangkaraya, terdiri dari 9 Rayon dan 3 PLTD.

3. Area Kuala Kapuas, terdiri dari 5 Rayon.


PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

4. Area Barabai, terdiri dari 7 Rayon.

5. Area Kotabaru, terdiri dari 2 Rayon dan 2 PLTD.

6. Sektor Pembangkitan Barito, terdiri dari 2 PLTD, 1 PLTG, 1 PLTA dan 1


PLTMG.

7. Sektor Pembangkitan Asam-Asam.

8. Area Penyaluran dan Pengatur Beban Sistem Kalselteng, terdiri dari


4 Tragi.

9. Area Pengatur Distribusi Kalimantan Selatan & Kalimantan Tengah.

10. Unit Pengatur Proyek Ketenagalistrikan Kalimantan Selatan.

11. Unit Pengatur Proyek Ketenagalistrikan Kalimantan Tengah.

Produk utama PLN WKSKT adalah tenaga listrik dengan media


penyaluran jaringan kabel yang disalurkan mulai dari unit pembangkit, transmisi
dan distribusi. Produk tenaga listrik yang dihasilkan disampaikan kepada
pelanggan secara langsung melalui jaringan kabel distribusi. PLN WKSKT
berkomitmen untuk menghasilkan produk tenaga listrik dalam jumlah yang cukup
dan mutu yang memadai sebagai kunci keberhasilan organisasi. PLN WKSKT
telah menerapkan SMK3 dan telah mendapatkan sertifikasi SMK3 setelah diaudit
oleh PJK3 yaitu PT JAN (Jawa Timur Aspek Nusantara) pada tanggal 15-16
Januari 2014, dengan hasil pnerapan SMK3 telah memenuhi 154 dari 166 kriteria
untuk tingkat lanjutan, dengan penilaian penerapan memuaskan 92.77 %. Berikut
Struk Organisasi Kantor Induk PT. PLN (PERSERO) Wilayah Kalimantan
Selatan dan Kalimantan Tengah
PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

B. Visi & Misi PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan


dan Kalimantan Tengah

Visi

Menjadi pengelola ketenagalistrikan yang terdepan, handal, efisien dan


berkualitas di Regional Luar Jawa Bali dengan bertumpu pada potensi insani dan
kearifan lokal

Misi

Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan kontribusi yang optimal kepada
Perseroan
PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas


kehidupan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Meningkatkan kinerja organisasi secara berkelanjutan serta mengutamakan


keselamatan kerja dan berwawasan lingkungan.

Mengembangkan SDM yang berbudaya kerja unggul melalui High Trust


Society.

C. Area Pengatur Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan


Tengah
Fungsi Area Pengatur Distribusi adalah sarana untuk mengatur dan
mengendalikan sistem distribusi tenaga listrik agar proses penyaluran tenaga
listrik dapat berlangsung dengan lancar, aman dan handaldengan mutu tegangan
yang baik dalam batas frekuensi yang diizinkan. Dengan sistem DCC ini juga
diharapkan proses pemulihan atau penormalan kembali gangguan dapat diatasi
dalam waktu yang singkat.
Tugas Area Pengatur Distribusi adalah bertanggungjawab terhadap
pengoperasian, pengaturan, dan pengendalian, sistem distribusi tenaga listrik
(Dispatching) di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Selatan diserahi
tugas mengelola dan memelihara asset instalasi 20 kV gardu induk yang berada di
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Berikut data asset operasional pengelolaan APD KSKT
NO ASET SATUAN JUMLAH
1 Gardu Induk (GI) Buah 23
2 Kubikel OG 20 kV GI Buah 138
3 Gardu Hubung (GH) Buah 38
4 Kubikel OG 20 kV GH Buah 132
5 Key point :
- Recloser Unit 102
PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

- PMCB Unit 36
- LBS Motorize Unit 112
6 Master Station Unit 1
7 RTU (GH) Unit 18
8 Modem GPRS Unit 43
9 Fault Indicator Unit 222

Tujuan dari sistem Distribution Control Center atau Area Pengatur Distribusi
adalah untuk:
1. Mempercepat pemulihan pelayanan bagi konsumen yang jaringannya
mengalami gangguan.
2. Memperkecil kWh yang hilang akibat terjadi gangguan
3. Memantau peforma jaringan untuk menyusun perbaikan atau
pengembangan sistem
4. Mengusahakan optimasi pembebanan jaringan
Sesuai Peraturan Direksi PT PLN (PERSERO) No:
0258.P/DIR/2016 tanggal 21 Juni 2016, maka struktur organisasi
PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

untuk APD Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah adalah


sebagai berikut
MANAJER APD
ASMAN
ASMAN OPERASI
SCADATEL SISTEM
SPV SPV DISTRIBUSI
SPV SPV
MASTER PELAKSANA ADMINISTR
STATION & PERENCANAA
PENGADAA ASI & N & EVALUASI
TI N UMUM OPERASI
SPV RTU &
PERIPHERA
L SPV OPERASI
SPV SPV
TELEKOMU PEMELIHARA
NIKASI AN
SPV
PROTEKSI
DAN
METERING

Uraian tanggung jawab masing-masing jabatan


Manajer APD
Bertanggung jawab dalam merencanakan, mengelola kegiatan operasi sistem
distribusi, outgoing gardu induk, scada dan telekomunikasi di daerah kerjanya
secara efisien dan efektif guna menjamin mutu dan keandalan sistem
pendistribusian tenaga listrik untuk mencapai kinerja unit
Asisten Manajer SCADATEL
Mengelola fungsi sistem informasi, fungsi administrasi SCADA dan
telekomunikasi, fungsi pengendalian dan pemeliharaan Remote Terminal
Unit, fungsi pengelolaan dan pemeliharaan power supply. Bekerja sama
dengan Asman Opsis Distribusi dan fungsi yang terkait untuk memaksimalkan
kinerja APD.
Asisten Manajer Operasi Sistem Distribusi
Bertanggungjawab atas pengelolaan kegiatan operasi kubikel outgoing 20 kV
dan peralatan pengaman jaringan 20 kV secara real time dan optimal dalam
pendistribusian tenmaga listrikdengan tingkat mutu kendalan dan keamanan
sesuai target kinerja perusahaan.
Supervisor Master Station Teknologi Informasi
PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

Bertanggungjawab atas ketersediaan fungsi hardware, software dan


telekomunikasi sistem SCADA/DMS yang handal di pusat kontrol serta
memelihara, mengelola dan mengembankan sistem hardware, software dan
telekomunikasi sistem SCADA/DMS untuk mendukung keandalan sistem
Supervisor RTU dan Peripheral
Bertanggungjawab dalam menjamin ketersediaan fungsi SCADA (RTU,
wiring RTU, UPS, Genset, Bengkel RTU) yang handal, memelihara,
mengelola dan mengembangkan sistem RTU SCADA untuk mendukung
kehandalan dan keamanan pendistribusian tenaga listrik.
Supervisor Telekomunikasi
Bertanggungjawab atas ketersediaan fungsi telekomunikasi baik data maupun
voice yang handal, memelihara, mengelola, dan mengembangkan sistem
telekomunikasi dengan media radio frekuensi, radio data, GPRS, pilot kabel,
maupun fiber optic untuk menunjang kehandalan dan keamanan
pendistribusian tenaga listrik
Supervisor Perencanaan dan Evaluasi Operasi
Mengawasi dan mengelola pengoperasian sistem distribusi agar dapat
mencapai tingkat mutu, keandalan dan keamanan sesuai target kinerja
perusahaan dan mengelola perencanaan, pemeliharaan, dan pengembangan
peralatan jaringan 20 kV
Supervisor Operasi
Bertanggung jawab dalam pengoperasian sistem distribusi agar dapat
mencapai tingkat mutu, keandalan dan keamanan sesuai target kinerja
perusahaan serta mengelola perencanaan, pemeliharaan dan pengembangan
sistem distribusi
Supervisor Pemeliharaan
Bertanggungjawab dalam merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan
jaringan distrbusi untuk meningkatkan keandalan, keamanan, mutu dan
efisiensi jaringan distribusi.
Supervisor Proteksi dan Metering
Bertanggung jawaqb atas prosedur dan mekanisme, koordinasi sistem proteksi
dan metering serta manyiapkan spesifikasi teknik peralatan metering dan
proteksi
Supervisor Administrasi dan Umum
PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

Mengawasi dan mengelola kegiatan yang berkaitan dengan terlaksananya


kegiatan pengelolaan fungsi kepegawaian, kesekretariatan yang meliputi
pelaksanaan TLSK, Rumah Tangga dan pengelolaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja untuk memenuhi peningkatan mutu kwalitas SDM dan
mendukung tertib administrasi, tertib waktu dan sadar biaya serta
meningkatkan keamanan dan kenyamanan pegawai dalam bekerja dan
mendukung tercapainya zero accident
Supervisor Pelaksana dan Pengadaan
Mengelola proses pengadaan barang/jasa mulai dari pengumuman, penjelasan,
evaluasi, mempersiapkan perjanjian/kontrak serta memastikan konsep value
for money (VfM) yaitu mengutamakan hasil terbaik utnuk PLN dakam jangka
panjang dengan menempatkan unsur 6 right: tepat kualitas, tepat kuantitas,
tepat waktu, tepat social-ekonomi, dan tepat harga. Dengan prinsip dasar:
efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil dan wajar serta akuntabel

III. ORGANISASI PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN


SELATAN DAN KALIMANTAN TENGAH
PT. PLN (PERSERO) Wilayah Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Tengah terdiri dari Area Pengatur Distribusi, lima
Area Distribusi, Area Pengatur dan Penyaluran Beban, dua sektor
pembangkitan dan dua unit pelaksana proyek ketenagalistrikan.
Organisasi PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut:
A. Area Pengatur Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
B. Area Banjarmasin
Rayon Ahmad Yani
Rayon Banjarbaru
Rayon Gambut
Rayon Lambung Mangkurat
Rayon Marabahan
Rayon Martapura
Rayon Plaihari
C. Area Barabai
PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

Rayon Amuntai
Rayon Binuang
Rayon Daha
Rayon Kandangan
Rayon Paringin
Rayon Rantau
Rayon Tanjung
D. Area Kotabaru
Rayon Batulicin
Rayon Satui
Pusat Listrik (PLTD) Kotabaru
Pusat Listrik (PLTD) Pagatan
E. Area Kuala Kapuas
Rayon Buntok
Rayon Muara Teweh
Rayon Pulang Pisau
Rayon Puruk Cahu
Rayon Tamian Layang
F. Area Palangka Raya
Rayon Kasongan
Rayon Kuala Kurun
Rayon Kuala Pembuang
Rayon Nanga Bulik
Rayon Palangka Raya Barat
Rayon Palangka Raya Timur
Rayon Palangka Raya Barat
Rayoin Pangkalan Bun
Rayon Sampit
Rayon Sukamara
Pusat Listrik (PLTD) Baamang
Pusat Listrik (PLTD) Kahayan Baru
Pusat Listrik (PLTD) Kumai
G. AP2B Sistem Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
Transmisi dan Gardu Induk Banjar
Transmisi dan Gardu Induk Barabai
Transmisi dan Gardu Induk Palangka Raya
Transmisi dan Gardu Induk Bandarmasih
H. Sektor Asam-Asam
I. Sektor Barito
Pusat Listrik (PLTG) Trisakti
PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

Pusat Listrik (PLTD) Benua Lima


Pusat Listrik (PLTD) Trisakti
Pusat Listrik (PLTA) Ir. P. M. Noor
Pusat Listrik (PLTMG) Bangkanai
J. Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Kalimantan Selatan
K. Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Kalimantan Tengah

V. PROSES BISNIS PT. PLN (PERSERO) SSITEM KALIMANTAN


SELATAN DAN KALIMANTAN TENGAH

A. Proses Bisnis Pengelolaan Pembangkitan


Alur Pengelolaan Pemeliharaan Pembangkit
PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

B. Proses Bisnis Pengelolaan Transmisi dan Gardu Induk


Alur Pengelolaan Operasi Gardu Induk
PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

Alur Pemeliharaan Transmisi dan Gardu Induk


PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

Alur Penanganan Gangguan Gardu Induk dan Transmisi


PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

C. Proses Bisnis Pengelolaan Distribusi


Alur Perencanaan Distribusi
PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

Alur Penanganan Gangguan


PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

VI. KONDISI SISTEM KETENAGALISTRIKAN PT. PLN (PERSERO)


KALIMANTAN SELATAN DAN KALIMANTAN TIMUR

Kebutuhan tenaga listrik di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan


Tengah dipasok oleh satu sistem interkoneksi melalui jaringan transmisi 150 kV yaitu
PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

Sistem Barito dan beberapa sistem terisolasi untuk wilayah Kalimantan Selatan
seperti Sistem Batulicin/Pagatan, Sistem Sungai Kupang, dan Sistem Kotabaru dan
untuk wilayah Kalimantan Tengah seperti system Pangkalan Bun, Sistem Sampit,
Sistem Puruk Cahu, Sistem Kuala Kurun, Sistem Nanga Bulik, Sistem Sukamara,
Sistem Kuala Pembuang, SIstem Buntok dan Sistem Muara Teweh. Dari sekian
system ada beberapa system yang mengalami defisit diantaranya adalah Sistem
Interkoneksi Barito, Sistem Sampit, Sistem Kuala Kurun, Sistem Muara Teweh,
sedasngkian system-sistem yang lain mengalami surplus.
Kondisi kelistrikan PT. PLN (Persero) wilayah Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Tengah menurut Posko Kelistrikan Indonesia Timur per tanggal 22
Februari 2017 menunjukan bahwa
Sistem Nanga Bulik
Kapasitas Terpasang : 4,70 MW
Daya mampu : 3,80 MW
Beban Puncak : 3,58 MW
Cadangan : 0,22 MW
Cadangan < N-1

Sistem Sukamara
Kapasitas Terpasang : 4,06 MW
Daya mampu : 2,80 MW
Beban Puncak : 2,56 MW
Cadangan : 0,24 MW
Cadangan < N-1

Sistem Pangkalan Bun


Kapasitas Terpasang : 42,03 MW
Daya mampu : 26,60 MW
Beban Puncak : 26,44 MW
Cadangan : 0,16 MW
Cadangan < N-1
PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

Sistem Kuala Kurun


Kapasitas Terpasang : 3,32 MW
Daya mampu : 3,75 MW
Beban Puncak : 3,15 MW
Cadangan : 0,6 MW
Cadangan > N-1

Sistem Kuala Pambuang


Kapasitas Terpasang : 5,47 MW
Daya mampu : 3,95 MW
Beban Puncak : 2,96 MW
Cadangan : 0,99 MW
Cadangan > N-1

Sistem Puruk Cahu


Kapasitas Terpasang : 7,66 MW
Daya mampu : 6,40 MW
Beban Puncak : 4,00 MW
Cadangan : 2,40 MW
Cadangan > N-1

Sistem Barito
Kapasitas Terpasang : 546,81 MW
Daya mampu : 512,41 MW
Beban Puncak : 527,21 MW
Defisit : -14,80 MW

Sistem Kota Baru


PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

Kapasitas Terpasang : 11,88 MW


Daya mampu : 10,40 MW
Beban Puncak : 10,20 MW
Cadangan : 0,20 MW
Cadangan < N-1

Data diatas adalah data yang dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan
beban perhari pada tiap system.

Referensi
SK Dir No. 344.K/DIR/2012 tentang Organisai PT PLN (Persero) Wilayah
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
SK Dir No 196.K/DIR/2014 tentang Perubahan SK Direksi No.
344.K/DIR/2012 tentang Organisasi PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan
Selatan & Kalimantan Tengah
PT PLN (Persero)
UDIKLAT SEMARANG
Transmission & Live Maintenance Academy

Anda mungkin juga menyukai