Anda di halaman 1dari 3

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Goodwill ?


2. Bagaimana penyebab terjadinya dan apa saja dampak dari Goodwill ?
3. Seperti apa contoh Goodwill bagi perusahaan ?

Latar Belakang

Hukum dagang adalah serangkaian peraturan-peraturan yang berkaitan secara


langsung maupun tidak langsung dengan urusan-urusan perusahaan dalam menjalankan
roda perekonomian. Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara
terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara
memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-barang atau mengadakan
perjanjian-perjanjian perdagangan. Salah satu hal yang paling penting dalam sebuah
perusahaan, salah satunya adalah urusan perusahaan. Urusan perusahaan merupakan
segala sesuatu yang berwujud benda maupun bukan, yang termasuk dalam lingkungan
urusan perusahaan tertentu. Urusan perusahaan dapat berupa benda tidak bergerak,
benda bergerak maupun bukan benda. Atau bisa disimpulkan bahwa urusan perusahaan
adalah segala sesuatu yang ada keterkaitan dengan sebuah perusahaan.
Goodwill adalah salah satu unsur dari urusan perusahaan, yang termasuk dalam
kelompok benda bergerak tak bertubuh atau benda yang bersifat immaterial dan baru
ada pada perusahaan yang berkembang baik, sehingga mendapat banyak laba. Goodwill
adalah suatu benda ekonomis tak bertubuh, yang terjadi daripada hubungan antara
perusahaan dengan para langganan dan kemungkinan perkembangan yang akan datang.

Pembahasan
2.1.Pengertian goodwill
Goodwill adalah segala sesuatu yang merupakan bagian dari usaha
perniagaan atau bagian daripada perusahaan untuk mempertinggi nilai daripada
perusahaan itu sebagai kesatuan, misalnya: pesawat telepon, letak perusahaan dan
sebagainya.
Mr. SJ.Fockema Andrea [dalam buku Rechtsgeleerd Handwoordenboek]
menyatakan bahwa Goodwill adalah suatu benda ekonomis tak bertubuh, yang
terjadi dari pada hubungan antara perusahaan dengan para langganan dan
kemungkinan perkembangan yang akan dating.
Goodwill dapat dipindah tangankan bersama dengan urusan perusahaan
dan menjelma dalam balance sebagai laba. Jadi pada hakekatnya goodwill
menampakkan dirinya dalam balance sebagai laba/keuntungan dan bukan dalam
bentuk kerugian. Goodwill menampakkan dirinya dalam balance (neraca) sebagai
laba atau keuntungan dan bukan kerugian dan dapat digambarkan sebagai nilai
lebih (meerwaarde) perusahaan.

2.2. Penyebab dan Dampak dari Goodwill


2.2.1. Proses Goodwill
Terjadinya goodwill dapat disebabkan :
1. Hubungan baik antara perusahaan dan para konsumen..
2. Manajemen perusahaan yang baik, sistematis dan efisien.
3. Tempat perusahaan atau penjualan yang strategis.
4. Iklan yang tepat dan menarik para konsumen.
5. Hasil produksi yang bermutu tinggi, memenuhi selera konsumen dengan
harga yang layak.
6. Pelayanan dari staff atau karyawan perusahaan yang menarik dan
memuaskan konsumen,sedemikian rupa sehingga perusahaan bisa menarik
banyak laba.

Perusahaan yang memiliki goodwill dapat dipindah-tangankan dengan


harga yang tinggi, memperoleh untung banyak, dan sahamnya dapat dijual dengan
harga yang tinggi pula pada bursa saham. Goodwill adalah salah satu dari unsur
urusan perusahaan, termasuk dalam kelompok benda bergerak tak bertubuh yang
bersifat immateriel, disebabkan karena :

a) Adanya hubungan timbal balik yang baik antara perusahaan dan


langganan, di mana langganan selalu menghendaki barang hasil
perusahaan, dan perusahaan menghendaki memberi pelayanan yang baik
kepada para langganan
b) Adanya prospek perkembangan operasionil menyenangkan pada masa
mendatang, misalnya dari hasil barang perusahaan itu sangat dan selalu
dibutuhkan oleh orang, dan dengan bertambahnya penduduk yang semakin
lama bertambah, maka kebutuhan terhadap barang produksi perusahaan
makin bertambah pula.

2.2.2. Dampak dari Goodwill


Adanya Goodwill akan mengakibatkan :
a) Laba dalam balance,
b) Meningkatnya harga saham di atas harga nominal di bursa perniagaan.

Goodwill merupakan hak subjektif yang bersenyawa dengan urusan perusahaan,


jadi tidak bisa dipindahtangankan begitu saja atau secara tersendiri, terpisah dengan
urusan perusahaan. Apabila seseorang mau menjual goodwill, maka urusan
perusahaanya-pun harus dijual juga kepada pembeli yang sama. Goodwill hanya-ada
pada perusahaan yang mendapat laba. Perusahaan yang baru didirikan atau perusahaan
yang tidak mendapat untung [rugi], maka Goodwill-nya tidak ada pada perusahaan itu.

3.1. Bentuk Goodwill

Goodwill adalah benda ekonomis yang tidak bertumbuh yang terjadi antara
perusahaan dengan para langganannya dan kemungkinan perkembangan yang akan
datang. Goodwill bukanlah suatu harta perusahaan sehingga tidak dapat
diperjualbelikan tetapi goodwill merupakan bagian urusan perusahaan yang dijual
bersama penjualan perusahaan tersebut.

Kesimpulan

Goodwill adalah salah satu unsur dari urusan perusahaan, yang termasuk dalam
kelompok benda bergerak tak bertubuh atau benda immaterial. Goodwill itu baru ada
pada perusahaan yang berkembang baik, sehingga mendapat banyak laba atau biasa
disebut perusahaan yang mempunyai goodwill.
Adanya Goodwill akan mengakibatkan :
a) Laba dalam balance,
b) Meningkatnya harga saham di atas harga nominal di bursa perniagaan.

Akibat adanya goodwill bagi perusahaan adalah meningkatnya laba dalam


balance dan meningkatnya harga saham.

Anda mungkin juga menyukai