Anda di halaman 1dari 5

INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN

A. Pengertian Lingkungan
Istilah lingkungan berasal dari kata "Environment", yang memiliki makna
"The physical, chemical, and biotic condition surrounding an organism,"
[Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencangkup keadaan
sumber daya alam seperti tanah, air, energy surya, mineral serta flora dan
fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di lautan]. Berdasarkan istilah
tersebut, ling-kungan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu di
luar individu. Segala sesuatu di luar individu merupakan sistem yang
kompleks, sehingga dapat memengaruhi satu sama lain. Kondisi yang saling
memengaruhi ini membuat lingkungan selalu dinamis dan dapat berubah-
ubah sesuai dengan kondisi. Selain itu, komponen lingkungan itu dapat saling
memengaruhi dengan kuat. Ada saatnya kualitas lingkungan berubah menjadi
baik dan tidak menutup kemungkinan untuk berubah menjadi buruk.
Perubahan itu dapat disebabkan oleh makhluk hidup dalam satu lingkungan
tersebut. Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik
dan abiotik.
1. Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan,
tumbuhan, dan jasad renik. (dekomposer)
2. Komponen abiotik, terdiri atas benda-benda tidak hidup di antaranya air,
tanah, udara, dan cahaya.

B. Hal-hal yang Ditemukan dalam Suatu Lingkungan


Di sekolah, kamu menghabiskan waktu dalam ruangan kelas untuk
berinteraksi dengan teman dan guru. Setelah kegiatan sekolah selesai,
mungkin kamu pergi ke lapangan olahraga, ke toko buku, atau berjalan
menuju tempat bermain. Setiap hari, kamu menuju ke tempat yang berbeda di
sekitarmu. Setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu sebagai
tempat hidupnya. Tempat organismee hidup dan berkembang bial disebut
habitat. Di dalam habitatnya, organismee senantiasa berinteraksi dengan
lingkungannya. Kesatuan interaksi antara organismee dan lingkungannya
disebut ekosistem. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi.
Ekosistem terdiri atas satuan- satuan ekosistem yang saling berinteraksi.
Satuan-satuan ekosistem adalah individu, populasi, lomunitas, ekosistem dan
biosfer.
1. Individu
Individu berasal dari bahasa latin individum yang berarti tidak dapat
dibagi. Dalam ekologi, individu berarti satu organisme. Misalnya seekor
monyet, seekor sapi.
2. Populasi
Populasi merupakan sejumlah individu sejenis yang menetap di suatu
daerah pada waktu tertentu. Suatu organisme dapat disebut sejenis
apabila menempati daerah yang sama, dapat menghasilkan keturunan
yang fertile, dan mempunyai persamaan anatomi, morfologi, dan fisiologi.
3. Komunitas
Komunitas merupakan seluruh populasi yang hidup bersama dalam
suatu daerah. Populasi rumput, serangga, harimau, dan kijang dalam
suatu daerah padang rumput membentuk komunitas.

4. Ekosistem
Ekosistem merupakan kesatuan interaksi antara organisme
(komponen biotik) dan lingkungannya (komponen abiotik). Ada dua
bentuk ekosistem, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan.
Ekosistem alami merupakan ekosistem yang terbentuk secara alami
(tanpa campur tangan manusia). Contoh ekosistem alami adalah sungai,
danau, hutan hujan tropis, gurun, dan laut. Ekosistem buatan merupakan
ekosistem yang terbentuk sebagai hasil kerja manusia. Contoh ekosistem
buatan adalah waduk, sawah, akuarium, kolam, dan hutan wisata.
5. Biosfer
Biosfer merupakan kumpulan ekosistem yang terdapat di bumi.

C. Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola


Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada
organisme yang lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan
membentuk suatu pola interaksi. Terjadi interaksi antara komponen biotik
dengan komponen abiotik, dan terjadi interaksi antar sesama komponen
biotik. Pola interaksi antar organisme juga beragam. Berikut ini akan dibahas
berbagai pola interaksi antar organism.
1. Netralisme
Netralisme merupakan hubunganyang tidak saling mempengaruhi,
meskipun organism-organisme hidup pada habitat yang sama. Contohnya
kambing dan katak disuatu habitat sawah.
2. Kompetisi
Kompetisi merupakan bentuk interaksi antar individu sejenis atau
antar populasi di mana individu atau populasi tersebut bersaing
mendapatkan sarana untuk tumbuh dan berkembang. Persaingan dapat
terjadi antara sesame jenis (intra specific spesies) atau antara jenis yang
berbeda (inter specific species). Sarana pertumbuhan yang sering menjadi
pembatas dan menyebabkan persaingan adalah air, nutrisi, cahaya, dan
ruang. Contohnya persaingan antara belalang dan ulat, kambing dengan
kelinci.
3. Predasi
Predasi merupakan interaksi antara pemangsa dan manngsa.
Pemangsa (predator) adalah hewan yang memangsa atau memakan.
Mangsa (prey) adalah hewan yang dimangsa atau dimakan. Di alam,
predasi dapat menjaga keseimbangan alam karena dapat menekan
populasi organism tertentu, misalnya antara tikus dengan ular, kijang
dengan harimau.
4. Simbiosis
Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu
yang berbeda jenis. Ada tiga (3) macam simbiosis, yaitu simbiosis
mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.
Simbiosis mutualisme merupakan suatu hubungan dua jenis individu yang
saling memberikan keuntungan satu sama lain. Simbiosis komensalisme
adalah hubungan interaksi dua jenis individu yang memberikan
keuntungan kepada salah satu pihak, tetapi pihak lain tidak mendapatkan
kerugian. Simbiosis parasitisme merupakan hubungan dua jenis individu
yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak dan kerugian pada
pihak yang lain.
Contoh simbiosis mutualisme adalah antara jamur dan akar pohon
pinus. Jamur mendapatkan makanan dari pohon pinus, sedangkan pohon
pinus mendapatkan garam mineral dan air lebih banyak jika bersimbiosis
dengan jamur.
Contoh simbiosis komensalisme adalah antara tanaman anggrek
dengan pohon mangga. Tanaman anggrek mendapatkan keuntungan
berupa tempat hidup, sedangkan pohon mangga tidak mendapatkan
keuntungan maupun kerugian dari keberadaan tanaman anggrek tersebut.
Contoh simbiosis parasitisme adalah antara kutu rambut dan
manusia. Kutu rambut memperoleh keuntungan dari manusia berupa
darah yang diisap sebagai makanannya sedangkan manusia akan
merasakan gatal pada kulit dikepalanya.

D. Interaksi Antara Makhluk Hidup dengan Makhluk Hidup yang Lain.


Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dapat
terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan. Seperti rantai
makanan, jaringjaring makanan, dan piramida makanan.
1. Rantai Makakan
Proses perpindahan energi melalui proses makan dan dimakan yang
membentuk rangkaian tertentu disebut rantai makanan.
Rantai makanan :
Produsen Konsumen I konsumen II - Konsumen III/Konsumen puncak
Contoh :
Ekosistem darat:
Rumput belalang katak ular burung elang
(P) (K I) (K II) (K III) (K IV)

Ekosistem perairan:
Tumbuhan air/plankton kecebong ular burung elang
(P) (K I) (K II) (K III)

2. Jaring-Jaring Makanan
Di alam jarang dijumpai organisme yang hanya memakan satu jenis
organisme lain. Di dalam ekosistem terdapat banyak rantai makanan yang
saling terkait atau berhubungan yang akan membentuk jarring-jaring
makanan. Jadi jarring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan
yang saling berhubungan membentuk semacam jaring.

3. Piramida Makanan
Piramida makanan merupakan gambaran piramida yang
menunjukkan perbandingan makanan antara produsen, konsumen I,
konsumen II, sampai dengan konsumen puncak. Di dalam piramida
makanan, produsen selalu menempati dasar piramida. Konsumen puncak
(karnivora besar) seperti singa dan elang, selalu menempati puncak
piramida.

E. Peran Organisme Berdasarkan Kemampuan Menyusun Makanan


Berdasarkan kemampuan menyusun makanan, peran organisme dibagi
menjadi 2 (dua), yaitu autotrof dan heterotrof. Organisme heterotrof,
berdasarkan jenis makanannya dibagi lagi menjadi 3 (tiga), yaitu herbivora,
karnivora, dan omnivora

Bahan
No Produk Jenis Makanan Mikroorganisme
Makanan
1. Tempe Kedelai Produk non susu Rhizopus oryzae
2. Kecap Kedelai Produk non susu Aspergillus wentii
3. Keju Susu Produk susu Penicillium camemberti
4. Yoghurt Susu Produk susu Lactobacillus bulgaricus
Saccharomyces
5. Roti Gandum Produk non susu
cereviceae
6. Nata de coco Air Kelapa Produk non susu Acetobacter xylinum
Saccharomyces
7. Tape Singkong Produk non susu
cereviceae
Saccharomyces
8. Brem padat Beras Ketan Produk non susu
cereviceae
9. Oncom Kacang Tanah Produk non susu Neurospora crassa
Saccharomyces
10. Minuman anggur Buah Anggur Produk non susu
ellipsoideus

Penghasil PST ( Protein Sel Tunggal ) :

No Mikroorganisme Kegunaan
Makanan ternak agar menghasilkan daging dan
1. Methylophillus methylotrophus
susu yang berkualitas
2. Spirulina Sumber pangan kaya protein bagi manusia
3. Chlorella Sumber pangan kaya protein bagi manusia
4. Fusarium Makanan tambahan ternak
5. Saccharomyces cereviceae Suplemen makanan ternak
6. Candida utilis Suplemen makanan ternak

Anda mungkin juga menyukai