PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini, kami memiliki beberapa tujian diantaranya:
1. Untuk mengetahui pengertian utang piutang (qardh)
2. Untuk mengetahui landasan hukum qardh dan hikmahnya
3. Untuk mengetahui syarat dan rukun qardh
4. Untuk mengetahui adab-adab islami dalam qardh
1.4 Manfaaat
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah untuk memberikan
pengetahuan tentang konsep hutang piutang dalam islam, khususnya untuk penulis
dan umumnya untuk pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Hanafiah, rukun al-Qardh adalah satu yaitu Ijab dan Kabul, tidak
wajib diucapkan tetapi cukup menyerahkan pemilik kepada peminjam barang
yang dipinjam dan boleh hukum ijab kabul dengan ucapan.
Menurut Syafiiyah, rukun dari al-Qardh adalah sebagi berikut;
1) Kalimat atau Lafazh Saya utangkan benda ini kepada kamu dan yang
menerima berkata Saya mengaku berutang benda tersebut kepada kamu,
syarat bendanya ialah sama dengan syarat benda dalam jual-beli.
2) Muir yaitu orang yang mengutangkan dan Mustair yaitu orang yang
menerima utang, syarat dari Muir adalah pemilik yang berhak
menyerahkannya,sedangkan syarat-syarat dari Muir dan Mustair adalah;
Baligh, maka batal Ariyah yang dilakukan anak kecil.
Berakal,maka batal Ariyah yang dilakukan oleh orang yang sedang
tidur atau gila.
Orang tersebut tidak diMahjur (dibawah curatelle),maka tidak sah
Ariyah yang dilakukan oleh orang yang berada dibawah
perlindungan(curatelle),seperti pemboros.
3) Benda yang di utangkan diisyaratkan yaitu;
Materi yang dipinjamkan dapat dimanfaatkan, maka tidak sah ariyah
yang materinya tidak dapat digunakan, seperti meminjam karung yang
telah hancur sehingga tidak dapat digunakan untuk menyimpan padi.
Pemanfaatan itu dibolehkan, maka batal ariyah yang pengambilan
manfaat materinya dibatalkan oleh syara seperti meminjam benda-
benda najis.
5. Berupaya untuk berhutang dari orang sholih yang memiliki profesi dan
penghasilan yang halal.
Sehingga dengan meminjam harta atau uang dari orang sholih dapat
menenangkan jiwa dan menjauhkannnya dari hal-hal yang kotor dan haram.
Sehingga harta pinjaman tersebut ketika kita gunakan untuk suatu hajat
menjadi berkah dan mendatangkan ridho Allah. Sedangkan orang yang jahat
atau buruk tidak dapat menjamin penghasilannya bersih dan bebas dari hal-hal
yang haram.
3.1 Kesimpulan
Qardh (hutang piutang) pada intinya adalah perbuatan atau aktifitas yang
mempunyai tujuan untuk membantu orang lain yang sedang membutuhkan
pertolongan berupa materi, dan sangat dianjurkan karena memberikan hikmah dan
manfaat bagi pemberi utang maupun bagi penerima utang.
Hukum Hutang piutang pada asalnya diperbolehkan dalam syariat Islam.
Bahkan orang yang memberikan hutang atau pinjaman kepada orang lain yang
sangat membutuhkan adalah hal yang disukai dan dianjurkan, karena di dalamnya
terdapat pahala yang besar
Rukun hutang piutang (qardh) yaitu muqridh (yang memberikan
pinjaman), muqtaridh (peminjam), qardh (barang yang dipinjamkan), dan ijab
qabul
Sedangkan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam akad yaitu orang yang
melakukan akad harus baligh, dan berakal, qardh harus berupa harta yang menurut
syara boleh digunakan/dikonsumsi, ijab qabul harus dilakukan dengan jelas.
Diantara Adab islam dalam hutang piutang yakni pemberi hutang atau
pinjaman tidak boleh mengambil keuntungan atau manfaat dari orang yang
berhutang, melunasi hutang dengan cara yang baik, berhutang dengan niat baik
dan akan melunasinya, berupaya untuk berhutang dari orang sholih yang memiliki
profesi dan penghasilan yang halal, jika terjadi keterlambatan karena kesulitan
keuangan, hendaklah orang yang berhutang memberitahukan kepada orang yang
memberikan pinjaman, memberikan penangguhan waktu kepada orang yang
sedang kesulitan dalam melunasi hutangnya setelah jatuh tempo.
1.2 Saran
Kami sadar betul dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami mengharap kepada pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang membangun, supaya kami bisa berbuat lebih baik lagi
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://wongreceh.blogspot.com/2014/05/makalah-utang-piutang.html
http://gladieblog.blogspot.com/2014/06/al-qardh-hutang-piutang.html
http://www.academia.edu/5936759/Makalah_utang
http://iman53.blogspot.com/2014/02/hutang-piutangfiqih-muamalah.html