Anda di halaman 1dari 26

UNIVERSITAS

INDONESIA

Veritas, Probitas, Iustitia


EST. 1849

FEUI

STUDIKASUS

PT POS INDONESIA (PERSERO): STRATEGI TRANSFORMASI UNTUK


MEMACU PERTUMBUHAN

The5thMasterJourneyinManagement
Depok,May16,2012

MRCManagementResearchCenter

DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia

KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556

Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

1. Pendahuluan
DipertengahanJanuari2012,PTPosIndonesia(Persero)PTPos,sedangmenggelar
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Gedung Wahana Bakti Pos, Bandung, Jawa Barat.
Rapat tersebut dihadiri oleh para petinggi PT Pos dan berlangsung secara tertutup
karenamemilikiagendapentingyangharusdicapai,yaitumerumuskanstrategijangka
panjang dan jangka pendek, serta menetapkan berbagai upaya perbaikan untuk
memacu kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berlogo burung merpati
tersebutdimasadepan.
Rapat yang akan berlangsung selama dua hari itu digelar dalam rangka merespon
perubahan lingkungan bisnis PT Pos yang sangat cepat dan dramatis selama satu
dekade terakhir, dimana peta bisnis komunikasi berubah total dengan berkembang
pesatnya teknologi informasi dan tumbuh maraknya media jejaring sosial yang
mentransformasipolakomunikasidarisatuarahmenjadikesegalaarah.
Turbulensi lingkungan bisnis tersebut tak ayal membuat PT Pos, tidak hanya sulit
mencapai target pendapatan, tetapi juga mengalami kerugian yang cukup besar,
terutama pada kantorkantor pos di daerah terpencil. Karena lebih dari 70% dari
3.000ankantorcabangnyadiseluruhIndonesiatidakefisien,1makasejaktahun2003
hingga 2008, PT Pos selalu mencatatkan rugi. Ketidakefisienan tersebut pun tidak
cepat diantisipasi sehingga perusahaan mengalami kerugian hingga ratusan miliar
rupiahdanmenyebabkanekuitasnyamenjadinegatif.
Setelahmencobabertahancukuplamaselamasatudekadedenganekuitasyangterus
tergerusdanpangsapasaryangterusturun,dibawahkepemimpinansusunandireksi
baru yang dilantik pada pertengahan tahun 2009, PT Pos mulai berbenah. PT Pos,
melalui program modernization and empowerment, akhirnya berhasil mencatat laba
positif selama tiga tahun berturutturut, yaitu tahun 2009 hingga 2011, sehingga
negatifequitytelahberubahmenjadipositifkembali.2
I Ketut MarjanaselakuDirektur UtamaPT Posmengatakanbahwapada 2012ini,PT
Posmelakukantransformasidanmodernisasisekaligusmengubahcarapandangbisnis
menjadi lebih agresif menjemput pasar di tengah persaingan yang makin kompetitif.
PT Pos menargetkan pada tahun 2016 bisa mencatat pendapatan Rp 10 triliun 11
triliun.3 PT Pos berencana untuk lebih fokus ke bisnisbisnis dengan peluang
pertumbuhanyangtinggi,yaitubisnissurat,terutamaessentialmaildanadvertising


1
ListiFitria.TahunIniPTPosIndonesiaMerugi.www.infoanda.com.28Oktober2003.Diunduhtanggal25
2
Januari2012
2
www.surabayawebs.com.PosIndonesiakeDepanHarusLebihFokuspadaProfitFokus,KonsumerFokusdan
CostFokus.16Januari2012.Diunduhtanggal25Januari2012
3
www.koranjakarta.com.ProyeksiBisnis,PendapatanPosindoAkanAgresifCapaiRp11Triliun.Kamis,12Januari
2012.Diunduhtanggal25Januari2012
MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

mail, bisnis paket, bisnis jasa keuangan yang membidik unbanked society, dan bisnis
logistik.
Namun demikian, merancang strategi bisnis yang agresif dalam rangka transformasi
dan modernisasi bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa situasi dan kondisi yang
menjadidasarbagiparadireksiuntukmengambilkeputusanstrategis,yaitu:Pertama,
terbitnya Undang Undang (UU) No. 38/2009 mengenai liberalisasi sektor perposan
yang akan mengakhiri era monopoli PT Pos di sektor tersebut. Kedua, pengaruh
lingkunganeksternal yang mencakup turunnya pangsa pasar bisnissurat, munculnya
pesaingpesaing baru dan media transaksi di bisnis jasa keuangan, serta
mendominasinyakolaborasipemainlokaldaninternasionaldibisnislogistik.Terakhir,
kondisi internal yang merupakan ancaman dan kelemahan, antara lain berupa:
rendahnyadayasaing,rendahnyasikapkerja,lemahnyasistempengendalianinternal
danakuntansi,dantingginyarisikooperasionalperusahaan.
Denganmempertimbangkanberbagaipeluangdanancamandiatas,tugasberatpara
DireksiPTPosadalahmerumuskanstrategipengembanganprodukdanlayananyang
berkualitas tinggi dan strategi pemasaran yang efektif. Rancangan akan merinci
strategijangkapendekperusahaanuntukmengoptimalkankinerjalinilinibisnisutama
agar dapat meningkatkan pendapatan perusahaan di masa depan, serta strategi
jangka panjang dalam rangka persiapan menghadapi era liberalisasi sektor pos dan
meraihkembalipangsapasaryangtinggi.
Yang tidak kalah penting adalah bagaimana perusahaan harus mengelola dan
mengembangkan kompetensi lebih dari 20 ribu sumber daya manusia (SDM) yang
dimilikinya,dimanahanya10%nyayangberpendidikandiplomaatausarjana.Agenda
itulah yang harus dituntaskan di dalam rapat direksi yang akan berlangsung selama
dua hari di kota kembang Bandung. Rencana strategis yang disusun akan sangat
mempengaruhikinerjarevitalisasiPTPosyangmerupakanstrategiturnarounduntuk
mencapaipertumbuhandanmemenangkanpersaingan.

2. PTPosIndonesia(Persero)
2.1 SejarahpendirianPTPos
Kantor pos pertama kali didirikan di Jakarta pada tanggal 26 Agustus 1746 oleh
Gubernur Jenderal G.W. Baron Van Imhoff dengan tujuan untuk lebih menjamin
keamanan surat Pos. Pada tahun 1808 Daendels membangun Jalan Raya Pos (De
Groote Postweg) yang membentang sepanjang 1000 km dari Anyer ke Panarukan. 3
PembangunanJalanRayaPosinimembawaperubahanluarbiasadalamperhubungan
pos.WaktutempuhdariJawaBaratkeJawaTimuryangsebelumnyamemakanwaktu
puluhanharidapatdiperpendekmenjadikurangdariseminggu.

MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

Bersamaan dengan kemajuan teknologi di bidang telekomunikasi yaitu dengan


ditemukannyatelegraphdanteleponmakaterbentuklahjawatanPos,Telegraph,dan
Telepon(PTT)padatahun1878yangawalkantorpusatberkedudukandiWelrevender
(Gambir), dan kemudian pindah ke Burgerlijke Openbare Werker (BOW) atau dinas
pekerjaan umum Bandung pada tahun 1923. Jawatan PTT Indonesia berdiri secara
resmi pada tanggal 27 September 1945 setelah dilakukan pengambil alihan kantor
pusatPTTdiBandungolehangkatanmudadaripihakmiliterJepang.
TerjadibeberapakaliperubahanbentukbadanusahayangdilaluiolehPosIndonesia.
Pada tahun 1961, Pos Indonesia resmi mejadi perusahaan negara berdasarkan
PeraturanPemerintahNomor240Tahun1961.Dalamperaturantersebutdisebutkan
bahwaJawatanPTTituberubahmenjadiPerusahaanNegaraPosdanTelekomunikasi
(PN Postel). Setelah menjadi perusahaan negara, Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel) mengalami pemecahan menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Giro (PN Pos dan Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN
Telekomunikasi). Pemecahan ini memiliki legalitas hukum melalui Peraturan
PemerintahNomor29Tahun1965danPeraturanPemerintahNomor30Tahun1965.
Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 9 Tahun 1978, yang
bertujuan untuk mengubah lagi bentuk badan usaha pos di Indonesia. Dengan
dikeluarkannya peraturan tersebut, Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan
Giro)berubahmenjadiPerusahaanUmumPosdanGiro(PerumPosdanGiro).
Dengan dikeluarkannya PP Nomor 5 Tahun 1995, Perum Pos dan Giro berubah
menjadiPTPosIndonesia(Persero).Halinibertujuanuntukmemberikanfleksibilitas
dan kedinamisan untuk PT Pos sehingga bisa lebih baik dalam melayani masyarakat
danmenghadapiperkembanganduniabisnisyangsemakinketatpersaingannya.

2.2 Visidanmisiperusahaan
PT Pos yang memiliki moto: Tepat Waktu Setiap Waktu ini memiliki visi dan misi
sebagaiberikut:
Visi: menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan menyediakan layanan
suratpos, paket, dan logistik yang handal serta jasa keuangan yang
terpercaya
Misi: berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang
selalu tepat waktu dan nilai terbaik; berkomitmen kepada karyawan untuk
memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi; 4
berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang
menguntungkan dan terus bertumbuh; berkomitmen untuk berkontribusi

MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

positif kepada masyarakat; dan berkomitmen untuk berperilaku transparan


danterpercayakepadaseluruhpemangkukepentingan

2.3 Mengenai Kewajiban Pelayanan Umum Bidang Pos (Public
ServiceObligationatauPSO)
KongresUniversalPostalUnion(UPU)diBeijingpadatahun1999menghasilkanprinsip
penyelenggaraan Pos yaitu single postal territory dan freedom of transit yang
mengharuskan suatu negara untuk mengatur dan menetapkan ketentuan minimal
pelayanan pos universal. Ketentuan mengenai Layanan Pos Universal (LPU) ini
mencakup: ketersediaan infrastruktur; tarif layanan standar; menjangkau ke semua
tempatdiluarnegeri;danstandarkinerjayangreasonable.
Sebagai anggota UPU, Indonesia telah meratifikasi hasil kongres Beijing tersebut.
PemerintahIndonesiawajibmenjaminterselenggaranyalayananuniversalyangharus
memenuhikriteriamenjangkauseluruhpelosoktanahair,termasukdaerahterpencil,
lokasitransmigrasidandaerahperintisandenganperlakuanyangsamadantarifyang
terjangkau masyarakat serta mempunyai jaringan internasional. Cakupan layanan
universalmenurutkongresUPUtersebutadalahpenyelenggaraanlayanansuratdasar
2 kg dan paket seberat 20 kg yang harus disampaikan di dalam dan luar negeri.4
Pemerintah melalui UU No. 6 tahun 1984 tentang Pos dan PP No. 37 tahun 1985
tentang Penyelenggaraan Pos menugaskan kepada PT Pos untuk melaksanakan
KewajibanPelayananUmumBidangPos.
DalammengembanamanatpelaksanaanPSOini,makaPemerintahmemberikandana
kompensasiPSOkepadaPTPossebagaipenggantibiayapenyelenggaraanPSO.Bentuk
dana kompensasi PSO ini mulai dari subsidi dalam bentuk Daftar Isian Proyek
Anggaran(DIPA)sejaktahun1959sampaidengantahun1994.Subsidiinisebenarnya
berbeda dengan dana kompensasi PSO. Pemberian subsidi ini lebih didasarkan pada
pertimbangan status perusahaan sebagai perusahaan negara (Perjan dan Perum),
sehingga ketika Pos Indonesia telah berganti status menjadi perusahaan PT Persero,
subsidiinipraktistidakdiberikanlagi.PengajuandanakompensasiPSObarudiajukan
PT Pos sejak tahun 2003. Dengan demikian, PT Pos telah menanggung beban
pemenuhan dana kebutuhan PSO sebesar 100% sejak tahun 1995 sampai dengan
tahun2002.5
PerludiketahuibahwaruanglingkupPSOBidangPosdibatasihanyaterhadaplayanan
posdiKantorPosyangberadadiluarkotaatauyangdisebutKantorPosCabangLuar
Kota (Kpclk). Untuk keperluan penghitungan dana kompensasi PSO ini jumlah Kpclk
5

4
SriWahyuningsih.KeterpaduanOperasionalAntarPenyelenggaraPerposandalamMenunjangPublicService
Obligation(PSO).www.balitbang.depkominfo.go.id.Diunduhtanggal25Januari2012
5
www.posindonesia.co.id.PublicServiceObligation.30Januari2012.Diunduhtanggal08Februari2012
MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

ditetapkan dengan Keputusan Dirjen Postel. Tidak semua Kpclk ditetapkan sebagai
pelaksanaPSOuntukkeperluanpenghitunganPSO.Sebagaicontoh,untuktahun2006
jumlah Kpclk ditetapkan sebanyak 2.341 kantor dari total Kpclk sebanyak 2.422
kantor.6SesuaidenganKeputusanMenteriPerhubunganRINo.68tahun2004,Kpclk
yangditetapkansebagaipelaksanaPSOharusmemenuhikriteriasebagaiberikut:
Pelayanan pos harus dapat diakses oleh seluruh anggota masyarakat dan
menjangkaukesemuatempatdidalamdandiluarnegeri.
TarifpelayananjasaposditetapkanolehPemerintah.
Pelayananpossesuaidenganstandarpelayananpublik.
Penyelenggaraan pos harus memenuhi syarat minimal dari aspek operasional
dansaranaatauprasrana.

Tabel 1 menunjukkan beban kekurangan Pengganti PSO tahun 2003 hingga 2011
dalammiliaranrupiah.

Tabel1.BebanKekuranganPenggantianPSOTahun20032011(Rpmiliar)
Jumlah Kerugian
Disetujui/ Realisasi
Tahun KpclkPSO Usulan Akibat KET.
BebanApbn Kebutuhan
(kantor) Penugasan
2003 1.772 101,10 80,00 85,61 5,61 Audited
2004 2.341 115,10 115,10 124,57 9,47 Audited
2005 2.306 161,80 113,00 129,27 16,27 Audited
2006 2.341 200,00 115,00 140,66 25,66 Audited
2007 2.341 150,00 125,00 163,00 38,00 Audited
2008 2.350 179,67 118,75 204,84 86,09 Realisasi
2009 2.350 250,56 175,00 256,42 81,42 Realisasi
2010 2.363 255,36 175,00 255,36 80,36 APBN
2011 2.370 282,00 257,00 282,00 25,00 Usulan
1.273,85 1.641,73 367,88
Sumber:DokumenPerusahaan


Tabel1menunjukkanbahwakerugianyangdialamiPTPosdenganadanyapenugasan
PSO semakin meningkat. Kondisi ini bertentangan dengan UU No. 19 Tahun 2003
tentang BUMN yang menyatakan bahwa jika BUMN menjalankan tugastugas yang 6
diberikan oleh pemerintah, maka BUMN tersebut berhak untuk mendapat
penggantian biaya plus margin keuntungan. Selain itu, sejak berubah status menjadi

6
ibid
MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

PerseroanTerbatas(PT)padatahun1995,makaPTPosjugaharustundukkepadaUU
tentangPerseroanTerbatasyangmenyatakanbahwasebuahPTharusmenghasilkan
laba dari operasionalnya. Kerugian akibat beban PSO tentunya menghambat
pencapaianPTPosdalammenghasilkanlabapositif.
Sebenarnya, pelaksanaan tugas PSO ini didasarkan pada kontrak antara PT Pos dan
Pemerintah Indonesia, dimana kontrak tersebut selalu diperbaharui setiap tahun.
Kontrak tersebut intinya menyebutkan bahwa pemerintah menyerahkan pekerjaan
untukmelayanisuratstandarkePTPosdenganmemberikankontrakkepadaPTPos.
Atasdasaritu,PemerintahwajibmemberikankompensasikepadaPTPos.Meskipun
pemerintah telah memberikan kompensasi, namun jumlahnya tidak sesuai dengan
kebutuhan.Terlebihlagi,berdasarkanKeputusanMenteriKomunikasidanInformatika
No. 6 tahun 2010, maka sejak tahun 2010, Kpclk yang memperoleh kompensasidari
Pemerintah hanya Kpclk yang mengalami kerugian saja. Sedangkan yang sudah
memperolehlabatidakakanmemperolehkompensasiPSO
Masalahnya, sering terdapat ketidakselarasan perhitungan kompensasi PSO antara
pemerintah dan PT Pos. Hal ini bisa jadi disebabkan karena ada perbedaan cara
hitunganantarapemerintahdanPTPos.Menurutperhitunganpemerintahmengenai
PSO, biaya yang memperoleh penggantian adalah biaya produksi, dan ditambah
denganmarjin.
Berkaitan dengan pelayanan PSO tersebut, apabila dilakukan koordinasi yang lebih
baik antarparapenyelenggara maupunstakeholder lainnyayangterkaitdenganjasa
perposan maka akan dapat memberikan pelayanan yang optimal, lebih efisien dan
efektif. Untuk memenuhi harapan tersebut, diperlukan langkah koordinasi yang
mantapdanterpadusertaterencanadenganbaik.Terkaitdenganhalini,padatahun
2009, pemerintah menerbitkan UU No. 38 Tahun 2009 tentang Pos yang membuka
keran liberalisasi bagi Swasta dalam menyediakan layanan pos. Namun demikian,
untukmenjaminkesinambunganLPU,penugasanpelaksanaLPUtetapdilakukanoleh
PT Possampai jangkawaktu paling lama lima tahun. Halini berarti bahwa LPU akan
melaluiprosestendermulaitahun2015.Sementaraitu,agarPTPosmampubersaing
dieraliberalisasitersebut,Pasal51UUNo.38/2009menetapkanuntukmemasukkan
BUMNdibidangperposaniniuntukdisehatkan.

2.4 SusunanDewanKomisarisdanDireksiPTPos
Tabel2menunjukkansusunanDewanKomisarisdanDewanDireksiPTPosperMaret
2012.
7


MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

Tabel2.SusunanDewanPengawasdanDewanDireksi,perDesember2011
DewanPengawas
KomisarisUtama DaddyHariadi
Komisaris BasukiYusufIskandar
TumpakHPanggabean
FaridHaryanto
HarryZSuratin

DewanDireksi
DirekturUtama IKetutMardjana
WakilDirekturUtama SukatmoPadmosukarso
DirekturPemasarandanPengembanganBisnis SetyoRiyanto
DirekturSumberDayaManusiadan Umum EntisSutisna
DirekturOperasiSuratposdanLogistik Ismanto
DirekturKeuangan TavipParawansa
DirekturTeknologidanJasaKeuangan BudiSetiawan
Sumber:DokumenPerusahaan


2.5 LiniBisnisPTPos7
Secara umum, kegiatan usaha PT Pos terbagi menjadi tiga bisnis utama, yaitu bisnis
suratdanpaket,bisnisjasakeuangan,danbisnislogistik.

a. SuratdanPaket
Bisnis mail dan paket merupakan kegiatan usaha utama PT Pos, dimana
persentasi mail dan paket ini memiliki proporsi 54% dari total keseluruhan
bisnisyangdimilikiolehPTPos.Untuklayananmaildanpaketdalamnegeri,PT
Pos memiliki beberapa produk antara lain Pos Express, Pos Kilat Khusus, Pos
Kilat,SuratBiasaTercatat,Admail,danFilateli.Tabel3menjelaskanmengenai
produkprodukini.
8


7 Diperoleh dari www.posindonesia.co.id
MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

Tabel3.PenjelasanProdukSuratdanPaket
Produk Penjelasan
PosExpress Terdapat dua jenis pelayanan Pos Express, yaitu Sameday
ServicedanNextdayService
Layanan Sameday Service memungkinkan kiriman yang
dikirimhariinitibaditempattujuanpadahariyangsama
Layanan Nextday Service memungkinkan kiriman yang
dikirimhariinitibaditempattujuanpadakeesokanharinya.
PosKilat Pos Kilat Khusus merupakan layanan PT Pos untuk
Khusus pengiriman surat pos yang dapat berupa dokumen, surat,
warkatpos,kartupos,barangcetakan,suratkabar,sekogram,
bungkusankecilsertabarangberharga
SuratBiasa Seperti layanan pada Pos Kilat, Layanan Surat Biasa juga
Tercatat memilikiketerbatasandalamjaljaringan.Keunggulanutama
dari layanan ini adalah tercatatnya kiriman yang diterima
olehPTPossehinggadapatdilacakriwayatpengirimannya.
Admail Layanan Admail adalah layanan pengelolaan essensial mail,
advertising mail, hybrid mail dan direct mail lainnya yang
meliputi antara lain (1) Layanan percetakan digital
(production) dan delivery melalui one stop services untuk
billing/account statement, rekening koran, invoice tagihan
dan solo mail, (2) Pengamplopan (inserting) surat secara
mekanik ke dalam sampul, (3) Layanan pra posting,
menggunakan berita terima atau non way bill, dan (4)
Layanan penunjang berupa penyediaan raw material
produksidaninventorymanagement.
Filateli BendaBendaFilateliyangtersediadiKantorPosdanKantor
Filateli Jakarta antara lain : Bermacammacam seri Prangko,
Minisheet maupun Fullsheet, Carik Kenangan (Souvenir
Sheet), Booklet, Warkatpos, Kartupos berterakan Prangko,
Carnet, Maximum Card, Sampul Hari Pertama dan berbagai
macam sampul Filateli lain serta berbagai macam Kemasan
PrangkodanMerchandise
Sumber:www.posindonesia.co.id


b. JasaKeuangan
Bisnis jasa keuangan memiliki persentase sekitar 37% dari total keseluruhan
9
bisnisPTPos.DiantaraseluruhkegiatanusahaPTPos,bisnisjasakeuanganini
yang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sejalan dengan
dimasukkannyaPTPoskedalamsystempembayarannasional.MenurutUUNo.
MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

38/2009, ruang lingkup jasa keuangan PT Pos dibatasi hanya untuk melayani
jasa transaksi keuangan, dan tidak meliputi jasa depositing. PT Pos dalam
menjalankanbisnisjasakeuanganmemberikanlayananberupaPospay,Wesel
IPos, Giro Pos, Fund Distribution, dan Bank Chanelling. Tabel 4 menjelaskan
mengenaiprodukprodukini.

Tabel4.PenjelasanProdukSuratdanPaket
Produk Penjelasan
Pospay Pospay merupakan layanan PT Pos yang memungkinkan
masyarakat dapat melakukan pembayaran Rekening
Telepon, Seluler, Listrik (PLN), Air Minum (PDAM), Pajak,
Asuransi, Angsuran Kredit (Finance), Kartu Kredit dan
Personal Loan, Pengisian Pulsa, Zakat, Sodakoh, Infak di
KantorposyangtersebardiseluruhpelosokIndonesia
Layanan ini didukung oleh Sistem Online Payment Point
(SOPP) yang telah menjangkau hingga 3.794 jaringan
KantorposdiseluruhIndonesia.
Weselpos WeselPosmerupakanlayanantransferuangdalamnegeri.
Untuk memenuhi kebutuhan pengguna jasa yang beragam,
maka Wesel IPos hadir dengan beberapa pilihan produk,
antara lain: Weselpos Prima, Weselpos Instan, Weselpos
Berlangganan, dan Western Union. Weselpos Instan dan
Western Union dapat melayani pengiriman uang di dalam
dan di luar negeri secara online dan sampai seketika.
Weselpos Prima merupakan sarana pengiriman uang untuk
tujuandiseluruhIndonesiadenganservicelevelH+0/H+1
Giropos Giroposmerupakanlayananbagiindividuatauinstitusiyang
mempunyai kebutuhan untuk penampungan dan
pendistribusian dana yang tersebar di seluruh pelosok
Indonesia
Fund Fund Distribution merupakan layanan penyaluran dana dari
Distribution perusahaan dan atau lembaga untuk masyarakat (many to
one)secaraaccounttocashatauaccounttoaccount
Layanan fund distribution ini meliputi pembayaran pensiun
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ABRI dan penyaluran dana
programprogrampemerintahataulembaga
Sumber:www.posindonesia.co.id 10

MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

Tabel4.PenjelasanProdukSuratdanPaket(lanjutan)
Produk Penjelasan
Bank Bank Chanelling merupakan layanan perbankan yang ada di
Chanelling KantorPos
Layanan ini meliputi layanan simpanan yang dimiliki oleh
bank dimana pos berperan dalam kegiatan di front office
(tabungan)danpenyalurankredituntukpensiunanolehbank
diKantorPos(kredit).
Sumber:www.posindonesia.co.id



c. Logisitik
Bisnislogistikmemilikiproporsisebesar7%daritotalbisnisPTPos.Walaupun
bisnis ini masih memiliki proporsi yang relatif kecil, namun aktivitas logistic
merupakansupportingbusinessactivitesyangsangatpentingbagipenciptaan
nilai tambah PT Pos. Layanan jasa logistik ini ditujukan untuk memberikan
layanan paripurna dan customized yang senantiasa dapat diintegrasikan
kepada klien, yang terdiri dari Layanan Customized, Layanan Cargo, dan
LayananLogistikLainnya.LayananCustomizedmemberikanpengirimanbarang
denganspesifikasidanhargasesuaidenganpermintaandankesepakatan.
Untuk Layanan Kargo terdapat dua pilihan layanan, yaitu Point to Point dan
KagoPos.LayananPointtoPointmemberikanlayananpengirimanbarangdari
gudangpengirimlangsungkegudangpenerima.LayananKargoPosmerupakan
sarana untuk kiriman tanpa batasan ukuran dan berat,dengan tujuan
pengirimanbaikkedalammaupinluarnegeri.Layananyangditawarkanadalah
Door to Door, Door to Port, Port to Door, Port to Port sesuai dengan
permintaan. Untuk melengkapi pilihan produk yang ditawarkan, maka PT Pos
juga menyediakan jasa logistik lainnya yang meliputi warehousing, customs
clearance,managementinventory,markingdanlabeling,sertatracking.
Besarnya potensi usaha dan disertai pengalaman PT Pos dalam menangani
bisnisdibidangusahalogistikiniakhirnyamendorongPTPosuntukmendirikan
anak perusahaan yang bergerak khusus di bidang logistik. Pada tanggal 30
Desember2010,PTPosmendirikananakperusahaanPTPosLogistikIndonesia.
Dengan modal awal Rp 200 miliar dan modal disetor Rp 50 miliar, PT Pos 11
Ligistik Indonesia ini akan menangani jasa transportasi, jasa pergudangan,
pengiriman kargo, dan regulated agent atau agen inspeksi. Selain itu, sejalan
dengan rencana redesain Kantor Pos Besar di Pasar Baru menjadi hotel,

MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

gedung perkantoran, gedung serbaguna, pihak manajemen PT Pos Logistik


Indonesiaakandiserahitanggungjawabuntukmengelolagedungtersebut.

2.6 JaringanPTPos
PT Pos telah membangun sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen
kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan
lokasitransmigrasi.Bentuktitiklayananantaralainadalah:Waralaba,PosKeliling,Pos
Sekolah,PosPesantren,Warposkesra,Agenpos,DepoBendaPosdanMaterai,dll.
Jaringan PT Pos membentuk rantai yang terhubung satu sama lain secara solid &
terintegrasi,dilengkapidengansistemkodeposyangmampumengidentifikasisecara
akurat setiap jengkal alamat. Selain itu, PT Pos juga telah memperbaharui sistem
teknologi informasinya dengan membangun 3.794 Kantor Pos online, dilengkapi
sejumlahelectronicmobileposdibeberapakotabesar.KantorPostersebuttersebar
diseluruhIndonesia(11KantorDivisiRegionalatauDivre)sampaitingkatkecamatan
denganpembagiansepertiterlihatpadaGambar1.


Gambar1.JumlahKantorPosdi11DivisiRegional(Divre),per2011(Dalamunit)
Sumber:DokumenPerusahaan


KesebelasDivrePTPosmencakup:DivreISumateraUtara,NangroeAcehDarussalam
(NAD); Divre II Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau; Divre III Sumatera Selatan,
12
Lampung, Bengkulu, Jambi, Dan Bangka Belitung; Divre IV Jabodetabek dan Banten;
DivreVJawaBarat;DivreVIJawaTengah&DaerahIstimewaYogyakarta(DIY);Divre

MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

VIIJawaTimur;DivreVIIIBali&Nusatenggara;DivreIXKalimatan;DivreXSulawesi;
danDivreXIJayapura.

3. KinerjaKeuanganPTPos
PT Pos terus melakukan perubahan. Sejak 2009, perusahaan ini telah melakukan
perubahan melalui program moderenisasi dan pemberdayaan. Program itu terbukti
berhasil membalikkan kinerja perusahaan dari rugi menjadi laba. Dalam tiga tahun
terakhir 2009, 2010, dan 2011, PT Pos mampu membukukan laba berturutturut
sehinggaekuitasnegatiftelahberubahmenjadipositifkembali.8
Penurunan laba yang dialami PT Pos sejak tahun 2002 disebabkan karena kenaikan
pendapatan perusahaan pada masa itu tidak seimbang dengan kenaikan biayanya.
Sehingga, pada kurun waktu tahun 2003 2008, laba PT Pos selalu negatif dan
akibatnya, di awal tahun 2009, PT Pos mengalami kerugian lebih dari Rp 600 miliar.
Gambar 2 menunjukkan kinerja keuangan PT Pos tahun 2001 hingga 2010 (dalam
jutaanrupiah).


Gambar2.KinerjaKeuanganPTPos,20012010(Rpjuta)
Sumber:DokumenPerusahaan


Mulaitahun2009,PTPosberhasilmemperolehkeuntunganlagi.Saatitu,pendapatan
PTPosmencapaiRp2,477triliundenganbiayaoperasionalmencapaiRp2,379triliun
ataumeraihkeuntungansebesarRp98miliar.Labapositifyangdiperolehpadatahun
2009 sebagian besar bukan diperoleh dari hasil operasional perusahaan. Pada tahun 13
tersebutterjadilonjakanpendapatannonusahasebesar154%(Tabel5).


8
MediaIndonesia.EnteringANewEraofPosIndonesia2012.Diunduhdariwww.bataviase.co.id.26Januari
2012.Diunduhtanggal25Januari2012
MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com


Tabel5.PerhitunganLaba/RugiKonsolidasi(Rpjuta)
2008 2009 2010
Pendapatan 2,239,961.78 2,348,503.75 2,562,881.71
BebanUsaha 2,326,283.01 2,291,797.66 2,530,411.37
Laba(Rugi)Usaha (86,321.23) 56,706.08 32,470.35
JumlahPendapatan(Beban) 17,493.39 44,438.50 3,199.55
NonUsaha
Laba(Rugi)BersihSebelum (68,827.84) 101,144.58 35,669.89
Pajak
Laba(Rugi)Bersih (54,712.62) 81,817.58 45,499.31
Sumber:DokumenPerusahaan


Pendapatan non usaha tersebut antara lain diperoleh melalui pemulihan beberapa
piutangdanpembenahanbusinessprocessesdanbusinessmodels.MenurutSukatmo
Padmosukarso, Wakil Direktur Utama PT Pos, perbaikan business processes dan
business models ini dilandasi oleh pemikiran bahwa laba merupakan pendapatan
dikurangibiaya.Sehingga,padadasarnyaadaduacarauntukmeningkatkanlaba,yaitu
menurunkan biaya jika pendapatannya tetap, atau menaikkan pendapatan jika biaya
tetap.
Beberapa hal yang dilakukan PT Pos untuk membenahi business processes dan
business models antara lain: menambah jumlah dealer dan meminta kenaikan fee
kepada para dealer seperti Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dan Adira
Finance untuk meningkatkan pendapatan; dan memperluas mitra kerja antara lain
bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Central Asia (BCA), Bank
Mandiri,agarmenggunakanjasaPTPosdalammelakukanpengirimansurat.
Sementara itu, untuk menekan biaya, PT Pos melakukannya dengan mengubah
operating model. Menurut Sukatmo, hal ini dilakukan karena pada saat itu PT Pos
memiliki banyak sekali biaya operasional yang bersifat tetap padahal seharusnya
bersifat variabel. Salah satu contohnya adalah pada tahun 2009, PT Pos menjual
semuakendaraannyadanmenggantinyadenganmenyewakendaraan.Sehingga,biaya
angkutan berubah dari biaya tetap menjadi variabel. Namun kemudian, Sukatmo
menilaibahwaskemapenyewaanyangdilakukanPTPosmasihbelumbaikdanhalini 14
berdampak pada biaya angkutan yang masih tinggi. Kesalahannya itu, menurut
Sukatmo, terletak pada cara penyewaan yang masih bersifat keseluruhan, padahal
seharusnyaPTPoshanyamembayarsesuaidenganjumlahyangdiangkut.

MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

Selain itu, PT Pos juga memperbaiki beberapa term of payment dengan mitra kerja.
Misalnya, PT Pos mengubah pembayaran yang semula dilakukan sebelum barang
diangkutmenjadisetelahbarangsampaiditempattujuan.
Beberapa upaya pembenahan di atas akhirnya membuahkan hasil meningkatkan
pendapatan non usaha PT Pos pada tahun 2009. Kemudian, pada tahun 2010,
pendapatan PT Pos meningkat mencapai Rp 2,677 trilyun dengan biaya operasional
Rp 2,628 triliun. Dengan meningkatnya biaya operasional pada tahun 2010, laba
perusahaannya menurun menjadi Rp 49 miliar. Pada tahun berjalan, diproyeksikan
pendapatan PT Pos Indonesia akan mencapai Rp 2,977 triliun dengan biaya
opersioanal sebesar Rp 2,850 trilyun, sehingga diharapkan di akhir tahun
membukukanlabasetelahkenapajaksebesarRp127miliar.
Jika ditelisik lebih lanjut, semua lini bisnis PT Pos selama kurun waktu 2001 hingga
2010menunjukkantrenkenaikansepertiditunjukkanpadaGambar3.Linibisnisyang
mengalami ratarata tingkat pertumbuhan paling tinggi selama satu dekade adalah
logistik, terutama pada tahun 2006, dimana pendapatan logistik naik 137,04% dari
tahunsebelumnya.Namunkemudian,tingkatpertumbuhanbisnislogistikmengalami
penurunanditahun2007dan2008,yaituberturutturutsebesar82,81%dan3,42%.


Gambar3.PendapatanperLiniBisnisPTPos,20012010(Rpjuta)
Sumber:DokumenPerusahaan
15

MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

Disampinglogistik,linibisnisjasakeuanganjugamengalamipeningkatanpendapatan
yang cukup tinggi, yaitu ratarata sebesar 23% per tahun. Pada tahun 2010,
pendapatan PT Pos dari bisnis jasa keuangan mencapai Rp 983 juta, meningkat 21%
dari tahun sebelumnya. Pada tahun tersebut, pendapatan dari bisnis jasa keuangan
memberikan kontribusi 36,43% terhadap keseluruhan pendapatan PT Pos. Grafik 3
menunjukkan kontribusi pendapatan masingmasing lini bisnis PT Pos terhadap total
pendapatan perusahaan secara keseluruhan sejak tahun 2001 hingga 2010. Terlihat
pada Gambar 4, sumbangan pendapatan bisnis logistik dan jasa keuangan terus
meningkat setiap tahunnya. Ini menunjukkan adanya prospek yang cerah di bisnis
bisnistersebut.


Gambar4.KontribusiPendapatanLiniBisnisPTPosterhadapTotalPendapatan
secaraKeseluruhan,20012010
Sumber:diolahdariDokumenPerusahaan


4. PengelolaanSumberDayaManusia(SDM)PTPos
JumlahtenagakerjaPTPosdiseluruhIndonesiakuranglebihsebanyak28.000orang
tenaga kerja,termasuk7.000hingga8.000 orangtenagakerjaoutsourcing(Tabel6).
Tenaga kerja tetap berjumlah 20 ribuan dan mayoritas berprofesi sebagai petugas
loket,pengantarsuratdanpesortirsurat.
16

MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

Tabel6.JumlahPegawaiPTPosBerdasarkanLevelJabatan
LEVEL 2008 2009 2010
Executive 308 438 336
StrategicStaff 104 231 256
Manager 906 730 847
Supervisor 4.832 4.903 5.589
Operator/Staff 15.439 14.526 13.862
Jumlah 21.589 20.828 20.890
Tenagaoutsource: 5.578 6.055
Sumber:DokumenPerusahaan


Sementara itu, dari Gambar 5 terlihat bahwa PT Pos mengalami kekurangan tenaga
kerja usia muda, yaitu rentang usia di bawah 30 tahun, yang akan mengakibatkan
keterbatasan jumlah karyawan di masa mendatang. Sedangkan sebaliknya, PT Pos
mempunyaipegawaiusiatuayangsangatdominan,daninitentuakanberakibatpada
kebutuhandanapensiunyangsangatbesardibeberapatahunmendatang.

17
Gambar5.TahapanKarirPegawaiPTPosBerdasarkanUsia
Sumber:DokumenPerusahaan

MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

Persoalan pertama dalam pengelolaan SDM PT Pos adalah proporsi yang tidak
seimbangantarapegawaimudadenganrentangusiadibawah30tahundanpegawai
tua, yang berusia di atas 40 tahun. Pegawai PT Pos didominasi oleh pegawai pada
rentangusiayangtidaklagimuda,sepertiterlihatdalamGambar6.Halinidisebabkan
olehkarenatidakadanyaperekrutanselamatahun1995 hinggatahun2008.Kondisi
tersebutmenyebabkanlostgenerationdiPTPos,dimanatidakadatransferknowledge
daripegawaiyangtelahmemasukiusiapensiunsaatitukepadagenerasidibawahnya,
padahal pegawai tersebut adalah pegawai yang memahami benar bagaimana
prosedurkerjadantatakelola di PTPos.Mayoritasusiapegawai PTPosyangsudah
tidak lagi muda menyulitkan perusahaan dalam bertindak cepat untuk merespon
perubahan pasar. Oleh karena itu yang dibutuhkan PT Pos saat ini adalah pegawai
yangmemilikietoskerjadanproduktivitastinggi.


Gambar6.ProfilUsiaPegawaiPTPosTahun2009
Sumber:DokumenPerusahaan


PegawaiPTPossaatinisudahtidakadalagiyangberstatusPNS,dimanasejaktahun
1995PTPostelahberubahjadiperusahaanPerseroanTerbatas,makastatuspegawai
pun ikut berubah. Namun begitu, tentu tidak mudah merubah budaya yang telah
mengakardidalamperusahaanyangbirokratis,rigiddancenderungtertutupselama
berpuluhpuluh tahun menjadi budaya yang openminded, entrepreneurial, dan
independent,sepertilayaknyasebuahentitasbisnis9.
Kendati pegawainya tidak lagi berstatus PNS, namun ternyata PT Pos tidak mudah
memberhentikan pegawai PT Pos yang kurang produktif. Hal ini dikarenakan para
pegawai yang telah bertahuntahun kerja di PT Pos memiliki kompetensi untuk 18

9
Edwardin,L.T.A.S(2006).AnalisisPengaruhKompetensiKomunikasi,KecerdasanEmosional,Dan
BudayaOrganisasiTerhadapKinerjaKaryawan,(StudipadaPTPosIndonesia(Persero)seKota
Semarang).TesisProgramPascaSarjanaUniversitasDiponegoro.Semarang
MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

menjalankanbisnissuratdanpaket,dimana bisnis itumasihmenjadi bisnis dasarPT


Poshinggaakhir2011.
KendatipegawaiPT.PosIndonesiaberasaldariberbagaidisiplinilmu,namunPT.Pos
menyelenggarakanpendidikanawalpadasaatmerekaditerimasebagaipegawai,yang
bernamaPendidikanTinggiPos,dimanapendidikantersebutbersifatmonokulturdan
itusudahdiwarisisejakzamanBelanda.Kelemahandaripendidikanyangdiberikanini
adalahSDMnyatidaksiapbegitukeadaandiluarpasarnyaberubah.
Persoalan kedua adalah bagaimana mentransformasikan kompetensi pegawai yang
telah ada dan bagaimana cara merekrut orangorang berkualitas ke dalam
perusahaan,sementaraPTPostidakdapatmenyediakangajiyangkompetitif,dimana
hal itu akan semakin mempersulit PT Pos dalam mempekerjakan orang yang
professional.DilihatsecarakeseluruhanSDMPTPostelahmemilikikompetensiyang
ungguluntukmenjalankanbisnissuratdanpaket,namundalambisnislogistikdanjasa
keuangan, PT Pos masih harus berupaya meningkatkan kompetensi dari para
pegawainya.
Sebenarnya kini PT Pos telah memiliki teknologi informasi untuk melacak semua
kiriman, namun ternyata tidak semua pegawai bersedia untuk mencatatkan semua
kiriman,sehinggajumlahpencatatanantarasuratyangditerimadanyangbenarbenar
dikirim/diserahkantidaksesuai.Misalnyapencatatansuratyangdiantaradalah12juta
pucuk sebulan tetapi yang diterima hanya 8 juta, jadi ada 4 juta yang tidak
tercatatkan.Tugaspencatataniniselainditujukanuntukmendisiplinkanmerekajuga
untukmemutakhirkanstatuspenerimaandanpengirimansurat.
Keengganan pegawai dalam melakukan pencatatan salah satunya adalah karena
terkait dengan keterampilan komputer mereka yang belum mumpuni, karena
umumnya mereka itu adalah pengantar surat yang kemudian diangkat menjadi
pegawaikantorPosdenganpendidikanmayoritasSMA(Gambar7).Selainitumasalah
budayakerjayangtidakkompetitifsepertinyatelahmelekatpadadirisetiappegawai
jugamenjadikanprosespencatatantidakberjalansepertiseharusnya.
Proses tranformasi juga terkesan tidak bisa melaju cepat karena pelatihan yang
diberikanpadapegawaiPTPosmasihbelummencukupi.Kuranglebihsudah10tahun
merekatidakmendapatkanpelatihanuntukmenjadiPostMasterataukepalacabang,
bahkan kursus kepemimpinan juga sudah lama sekali tidak diadakan. Namun
untungnya,sekitarduatahunterakhirpelatihaninisudahmulaidiadakankembali.

19

MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com


Gambar7.ProfilPendidikanPegawaiPTPosTahun2009
Sumber:DokumenPerusahaan


Persoalan ketiga dalam pengelolaan SDM PT Pos adalah tunjangan pensiun yang
jumlahnya lebih kecil bila dibandingkan dengan pensiunan PNS. Sebagai
perbandingan,Tabel6menjelaskanbahwarataratamanfaattunjanganpensiunyang
didapatkan oleh pensiunan PT Pos hanya sepertiga dari manfaat pensiun yang
diterima pensiunan PNS. Hal ini terjadi karena, jika dilihat dari penerimaan gaji
bulanan yang diterima oleh pegawai PT Pos, terlihat bahwa komposisi gaji
dibandingkan dengan tunjangan yang diterima, komponennya lebih besar di bagian
tunjangan. Hal ini berakibat pada saat pensiun maka uang pensiun yang diterima
adalahmerupakanprosentasedarigajipokoknyasaja.
Sistem pensiun yang digunakan oleh PT Pos adalah pensiun manfaat pasti. Dimana
jumlah yang diterima memang sudah pasti, namun sesuai dengan angka yang telah
ditetapkandiawal.KendatipunPTPosinginmengkonversiprogrampensiunmanfaat
pastimenjadiiuranpasti,faktanyaitusulituntukdilakukankarenaSDMyangdimiliki
usianyasudahmendekatiusiapensiun.

Tabel7.PensiunPTPosVsPensiunPNS
POSINDONESIA PNS

(JumlahPensiun16.019orang) (PPno25/2010)
ManfaatTerbesar Rp1.413.500/bln Rp3.173.200/bln
ManfaatTerkecil Rp137.500/bln Rp578.372/bln
20
RatarataManfaat Rp454.845/bln Rp1.581.670/bln
Sumber:DokumenPerusahaan

MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com


SelainituPTPosjugaharusbersiapsiapmembayarkandanapensiunbagipegawainya
yangsebentarlagiakanmemasukiusiapensiun,sepertiterlihatdalamGambar6.

5. PemetaanKondisiInternalPTPos
UU No. 38/2009 mengenai Pos Pasal 51 menyebutkan bahwa akan dilakukan upaya
penyehatanterhadapPTPosdalamjangkawaktulimatahunagarBUMNtersebutsiap
dalammenghadapiliberalisasibidangperposan.Terkaitdenganprogrampenyehatan
tersebut, PT Pos melakukan program Fix the Basics atau fokus kepada bisnis inti
perusahaan sebagai langkah awal dalam mencapai pertumbuhan dan profitabilitas
tinggidimasadepan.
Pembenahan bisnis inti tersebut dilakukan dengan berbagai cara, antara lain
melakukan restrukturisasi jaringan, penggantian peralatan dan kendaraan yang tidak
produktif, dan membuka jaringan online di kantor pos yang berada di pedesaan.
Dalammenyusunprogramfixthebasicsyangefektif,PTPostelahmencermatikondisi
kondisi internal perusahaan dan patut menjadi pertimbangan sebagai dasar
pengambilankeputusan.Kondisitersebutantaralain:
1. SuratdanPaket
PTPosmengalamipenurunanpangsapasarselama10tahunterakhir
Perusahaantidaklagimenjadiperusahaanterbesardipasar
Perusahaan harus fokus pada portofolio produk/harga dan strategi
jaringan untuk meningkatkan kualitas dan mendapatkan kembali
pangsapasar
2. Logistik
PTPosmemilikipangsapasarkecil,pasardidominasiolehpemainbesar
internasional
MelihatpotensipasarlogistikyangbesarnamunPTPoshanyamemiliki
pangsa pasar sebesar 0,01% dari pasar logistik nasional, maka PT Pos
mendirikan anak usaha yang terpisah dari divisi unit PT Pos yang
bertujuan untuk meningkatkan pendapatan yang lebih besar lagi dari
usaha logistik. Anak perusahaan yang bernama PT Pos Logistik
Indonesia ini akan menangani transportasi, jasa pergudangan atau
warehouse,pengirimankargo,danregulatedagentatauageninspeksi
yangmemeriksakeamananbarangkargopesawatudara. 21
3. JasaKeuangan
Jasa keuangan memberikan kontribusi laba terbesar, didorong oleh
jaringanlayananyangluas

MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com


PTPosharusmemutuskanmodeloperasidanportofoliolayananjasadi
liniusahaini
4. ProdukNonInti
Kinerjakeuanganuntukproduknonintimasihrendah
PTPosharusmengembangkanstrategiritelselarasdenganstrategilini
usahalainnya

Disampinganalisisinternaldiatas,PTPosjugamemilikibeberapakelemahanlainnya
seperti: masih rendahnya utilisasi aset jaringan dan fisik, tidak memiliki utang,
rendahnya capital expenditure, rendahnya tingkat keamanan,10 kurang maksimalnya
pemanfaatanaset,sertabelumjelasnyamodelpengembanganbisnisperusahaan.

6. PotensiPasarLiniBisnisPTPos
6.1 BisnisSuratdanPaket(MailandParcel)
Meskipun bisnis surat personal atau surat indvidu (Customertocustomer atau C2C)
mengalami penurunan yang sangat signifikan11 akibat perkembangan teknologi
komunikasi,namunbisnissuratdanpaketmasihmemiliki potensipasaryangsangat
besar, terutama dalam bisnis surat korporat (business mail) atau Business to
Customer(B2C).Potensibesardibisnisinidisebabkankarenasatuperusahaandapat
menghasilkankuranglebih300ribupucuksuratyangharusdiantaruntuksatutema
kegiatan dengan rentang waktu pengiriman yang terukur.12 Jenisnya bisa beragam,
seperti surat tagihan, pemberitahuan, penawaran produk, surat pajak, dan tagihan
transaksikeuanganlannya.

6.2 BisnisLogistik
Selain bisnis surat korporat, PT Pos juga melihat prospek yang sangat cemerlang di
bisnislogistik.Sukatmoberpendapatbahwabiayalogistiknasionaladalahsekitar16%
dariProdukDomestikBruto(PDB).MengingatnilaiPDBIndonesiacukupbesar,maka
besarpulabiayayangdikeluarkanolehperekonomianIndonesiauntukmemindahkan
barang dari satu tempat ke tempat lain, menyimpan dan mengurus perputarannya.


10
SejakPTPosmelayanibisnisjasakeuangan,banyakkantorcabangPTPosyangmenjadisasaranaksiperampokan
sepertiyangterjadidiCipondohTangerang,KenaliAsamBawahJambi,SukajadiPekanbaru,DarulImarah
AcehBesar,ManisrejoMadiun,SepangPalangkaraya,CimindiKotaBandung,BatubataSumateraUtara,Jeunieb,
22
KabupatenBireunAceh,BangsalKediriJawaTimur,danbeberapatempatlainnya.Kerugianyangdideritaakibat
perampokanitubervariasi,baikkerugiansecaramaterihinggaratusanjutarupiahmaupunkorbanjiwa
11
Padatahun2011,pangsapasarsuratpersonaltinggal13,5%(Padmosukarso,2012)
12
SetiadyDwi.PTPosGarapSuratKorporat.www.suaramerdeka.com.5Desember2010.Diunduhtanggal08
Februari2012
MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

Artinya, peluang di bisnis tersebut sangat besar. Selain itu, sebuah perusahan
konsultan, Frost & Sullivan, memprediksi bahwa industri logistik Indonesia akan
tumbuh sebesar 14,2% hingga Rp 1,408 triliun (US$153,54 miliar) pada 2012
dibandingkan dengan prediksi pertumbuhan tahun 2011 sebesar Rp 1,233 triliun
(US$134,46 miliar), berkat kuatnya pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh
tingginya konsumsi domestic.13 Itulah sebabnya PT Pos berkomitmen kuat untuk
menjadikanbisnislogistiksebagaibisnisinti.

6.3 BisnisJasaKeuangan
Bisnis jasa keuangan juga memiliki prospek yang sangat cerah karena masyarakat
Indonesiayangmemilikirekeningbankbarukuranglebih20%dariseluruhpenduduk
Indonesia(Padmosukarso,2012).Dengandemikian,masihadasekitar80%penduduk
Indonesiayangtidakmemilikirekeningbank,baikorangdewasamaupunanakanak.
Padahal,sudahselayaknyasemuamasyarakatIndonesiadapatterjangkauolehsistem
keuangan supaya mereka dapat melakukan berbagai transaksi keuangan. Inilah yang
menjadialasankenapabisnisjasakeuanganmemilikipotensiyangsangatbesaruntuk
dikembangkanolehPTPos.

7. KeunggulanBersaingPTPos
UUNo.38/2009tentangPosmenghapussistemmonopolijasapengirimansuratpos
universalyangselamainidikuasaiPTPos.Akibatnya,munculbanyakpendatangbaru
di bisnis pos dan logistik serta semakin ketatnya persaingan di industri tersebut.
Profesionalismekerjapesaingdankeunggulanstrategipemasaranmerekayanglebih
menyentuhkonsumenmerupakanancamanbesaryangharusdiwaspadaiolehPTPos.
Selain munculnya banyak pesaing baru, perkembangan teknologi yang sangat pesat
juga merupakan tantangan besar bagi PT Pos. Kemajuan teknologi yang telah
menggeserkebiasaanmasyarakatdalammelakukankomunikasitertulismelaluisurat
adalah teknologi telepon seluler dengan fitur SMSnya. Dampak lain dengan adanya
SMSiniadalahmulaiberkurangnyapenggunaanprangkoyangjugamulaimenggeser
filateli. Terlebih lagi, teknologi internet dengan emailnya dapat mengatasi
keterbatasanjumlahkaraktertulisanpadaSMS.Namundemikian,dengankeunggulan
yang dimilikinya, PT Pos memiliki potensi besar untuk tetap survive di tengah
persaingan,bahkanungguldibandingkanparapesaingnya.
Keunggulan PT Pos ini pada dasarnya terletak pada empat value proposition yang 23
dimilikiperusahaan.Pertama,PTPosmemilikisalurandistribusiyangtersebardengan

13
Frost&Sullivan:IndustriLogistikIndonesiaAkanTumbuhDuaDigitdi2012.18Januari2012.Diunduhtanggal
08Februari2012
MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

baik.Halinidapatdilihatdaritersedianyajaringankantorposdiseluruhkecamatandi
Indonesia.Hinggasaatini,terdapat24ributitiklayananyangmenjangkau100persen
kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan
lokasitransmigrasi.JaringanPTPosmembentukrantaiyangterhubungsatusamalain
secara solid & terintegrasi, dilengkapi dengan sistem kode pos yang mampu
mengidentifikasi secara akurat setiap jengkal alamat. Kedua, semua jaringan yang
dimiliki oleh PT Pos telah terkoneksi secara virtual, artinya setiap jaringan tersebut
memilikiakseskejaringaninternet.Ketiga,PTPosmengetahuicaramenghubungkan
semuatitiktersebutsecarafisik,dimanaPTPosmengetahuimodatransportasidarat,
laut, dan udara dengan jarak tempuh yang dibutuhkan untuk mengirimkan kiriman.
Keempat,PTPosmemilikiSDMyangsangatmengenalpasarsetempat.Setiaptukang
pos umumnya hafal alamat masyarakat setempat. Hal tersebut merupakan basic
knowledge,yangsudahdisystemized.
Jikaditinjaudarisetiapkegiatanusahanya,PTPosmasihmemilikipeluangyangcukup
besar untuk dapat mengembangkan setiap lini usahanya. Sebagai contoh lini usaha
surat dan paket. Walaupun saat ini pasar surat mengalami penurunan yang cukup
signifikan, namun peluang untuk essential mail dan admail masih terbilang cukup
besar. Admail (value added mail) merupakan layanan PT Pos yang ditujukan kepada
perusahaan yang ingin mengirimkan baik surat maupun katalog iklan kepada
pelanggannya.Denganlayananadmail,PTPosmelakukanprosesdarimulaimencetak,
menyortir, hingga mengirimkan surat sesuai dengan alamat pelanggan yang dituju.
Pertumbuhanadmailhinggasaatinimasihhanya4%,mengindikasikanbahwamasih
besarnyapeluangPTPosuntukmengoptimalkanbisnisini.
Untuk jasa keuangan, masuknya PT Pos ke dalam sistem pembayaran nasional
merupakan suatu keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh pesaing lainnya.
DenganjaringannyayangmenjangkaukeseluruhpelosokIndonesia,PTPosmendapat
kepercayaan untuk menjadi super agent untuk melayani masyarakat Indonesia yang
masih belum memiliki akses ke jaringan perbankan. Menurut perhitungan PT Pos
sendiri, dari 237 juta penduduk Indonesia, hanya 50 juta dari penduduk Indonesia
yangsudahmemilikirekeningbank,sedangkansisanyamasihbelumterjangkauoleh
sistemperbankan.PotensiinilahyangakandimanfaatkanolehPTPos.
Sedangkan untuk jasa logistik, PT Pos juga dapat mengambil manfaat dari besarnya
biayalogistiknasional.Biayalogistiknasionalmenempatiproporsisebesar16%(atau
sekitarRp1.120triliun)daritotalPDBIndonesia.Denganpotensiyangcukupbesarini
dan didukung oleh ketersebaran jaringan diseluruh nusantara, PT Pos dapat
memposisikan dirinya sebagai National Backbone Logistic. Selain itu unit logistik 24
memiliki izin kepabeanan tersendiri yang memungkinkan PT Pos untuk melakukan
aktivitasekspordanimpor.

MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

8. KomunikasiPemasaranPTPos
Beragamnya produk dan layanan yang diberikan PT Pos pada awalnya diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat baik atas jasa pengiriman surat dan paket,
jasa keuangan, dan jasa logistik. Namun, harapan ini terhambat oleh minimnya
pengetahuandanawarenessmasyarakatterhadapberbagailayananyangtersediadi
PTPos.Meresponhaltersebut,PTPossaatinimulaimembenahistrategipemasaran
perusahaan, yang lebih diarahkan pada marketing communication dan branding
perusahaan.
Untukmendukungkegiatanpromosiyangdilakukannya,PTPostelahmengalokasikan
dana yang cukup besar untuk belanja Iklan. Hingga tahun 2011, alokasi dana PT Pos
untukbelanjaiklanadalahsebesar35%atausekitarRp82miliar.Anggaraniklanini
dialokasikanuntukpemasanganiklanditelevisi,radio,danbillboard.Salahsatusatu
iklanyangpalinggencardilakukanadalahprogramhadiaheBataraposBanjirEmasdi
Kantor Pos yang ditujukan sebagai apresiasi bagi nasabah eBatarapos yang selama
ini telah menunjukkan loyalitasnya dalam memelihara saldo tabungan eBatarapos
sepanjangtahun2011.
Selain itu, menyadari peran penting media massa sebagai wahana informasi serta
sebagaisalahsaturangkaianperingatan265tahunPosIndonesiaSatukanNusantara,
PTPosmenyelenggarakankegiatanMediaGatheringpadatanggal22Desember2011
di Hotel Grand Kemang Jakarta, dengan mengajak insan pers untuk berkumpul dan
bersilaturahmi dengan seluruh jajaran manajemen PT Pos. Selain sebagai ungkapan
terimakasihPTPosatasperanmediayangturutmembesarkanPTPos,acaradengan
tema Media dan Jurnalis Sahabat Pos Indonesia ini ditujukan juga untuk menjaga
konsistensibrandawarenessseluruhstakeholderPTPos.

9. PTPosMenujuTransformasi
Perkembangan teknologi informasi yang cepat dan pesat, serta adanya perubahan
regulasiyangmenghapuseramonopolimenuntutPTPosuntukterusberinovasidan
kreatifdalammenjalankanbisnisnya.Untukterusdapatmeraihtingkatpertumbuhan
pendapatan dan laba yang tinggi di tengah semakin ketatnya persaingan dan
munculnya pemain baru, PT Pos harus memiliki keunggulan bersaing yang
berkelanjutanyangtidakmudahdiimitasiolehparapesaingnya.Selainitu,perusahaan
jugaharusterusmeninjauulangsustainablecompetitiveadvantagesyangdimilikinya
agar tidak menjadi competitive advantage temporer yang dapat menyebabkan
perusahaanmenjadicepatmaturedansegeramenujudalamtahappenurunan.
25
RapatKerjaNasional(Rakernas)diawaltahun2012inimenjadimomenpentinguntuk
menetapkan arah kebijakan PT Pos di masa depan. Baik strategi jangka pendek
maupunjangkapanjangyangakandirumuskandirapattersebuttentunyajugaharus
MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

merinci keunggulan kompetitif yang akan dicapai dan dioptimalkan perusahaan di


tahuntahun mendatang. Keunggulan bersaing dirumuskan dalam berbagai program
revitalisasiPTPosyangmencakuppengembangansemualinibisnisnya,termasukanak
usaha logistiknya, agar lebih kompetitif, peningkatkan pangsa pasar surat dan paket
untuk membangun kembali posisi pemimpin pasar di bisnis tersebut, dan perluasan
portofolio layanan dan produk dalam rangka mencari sumbersumber pendapatan
baru.
Tidak hanya itu, PT Pos juga harus menyusun konsep komunikasi pemasaran agar
produkprodukPTPoslebihdiminatiolehkonsumen.Komunikasipemasaranberperan
pentingbagiperusahaankarenatanpakomunikasi,konsumentidakakanmengetahui
keberadaanprodukdipasar.Komunikasipemasaranharusdirancangsecarahatihati
dan penuh perhitungan. Penentuan target sasaran komunikasi akan sangat
menentukan keberhasilan komunikasi agar proses komunikasi berjalan efektif dan
efisien.
Komunikasipemasaranyangefektifmerupakanmediapromosibagiperusahaanyang
akan menimbulkan efek kognitif, yaitu membentuk kesadaran informasi tertentu
(misalnya,informasimengenaiprodukdankeunggulanyangditawarkanPTPos);efek
afeksi, yaitu memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu (yang diharapkan
tentunya adalah menggunakan jasa PT Pos); dan efek konatif atau perilaku, yaitu
membentuk pola audien menjadi perilaku selanjutnya (yang diharapkan adalah
kembalimenggunakanjasaPTPos).
Aspekpentinglainnyayangharusmenjadiconcernperusahaanadalahaspekinternal,
terutamakualifikasiSDMnya.Sebaikapapunstrategibisnisyangdirancang,takakan
berhasiltanpadidukungolehSDMkompetendanhandal.TantanganPTPosdalamhal
ini adalah menjawab pertanyaan sebagai berikut: bagaimana mengembangkan
kompetensikaryawanyangsaatinihanya10%darikeseluruhankaryawanPTPosyang
memiliki ijazah diploma atau sarjana agar dapat memberikan kontribusi positif bagi
pencapaian tujuan transformasi perusahaan dalam menyongsong era liberalisasi
perposandankemajuanteknologiinformasiyangkianpesat.

26

MRCManagementResearchCenter
DepartemenManajemen,FakultasEkonomi,UniversitasIndonesia
KampusUI,Depok,JawaBarat.Telp:+62217272425ext.503.Fax:+62217863556.Email:mrc.ppimfeui@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai