STUDI PUSTAKA
ABSTRAK
Pendahuluan: evaluasi maturasi skeletal merupakan hal yang penting bagi para klinisi
sebelum melakukan perawatan ortodontik khususnya pada anak-anak karena proses
pertumbuhan dan perkembangan tiap manusia bervariasi, meskipun berada dalam usia
kronologis yang sama. Aspek perkembangan dan pertumbuhan merupakan hal yang menjadi
perhatian oleh setiap dokter gigi agar dapat menentukan diagnosis dan strategi perawatan
dengan waktu dan hasil yang optimal. Aspek tersebut dapat diukur melalui Indeks Massa
Tubuh yang merupakan salah satu faktor pada proses maturasi skeletal. Tujuan: mengkaji
hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan maturasi skeletal pada anak. Tinjauan
pustaka: Beberapa penelitian menunjukkan adanya pengaruh asupan nutrisi dan IMT
terhadap perkembangan skeletal. Anak yang kekurangan gizi dapat mengalami keterlambatan
pertumbuhan tulang servikal dibandingkan dengan anak dengan berat badan normal,
sebaliknya anak yang mengalami obesitas umumnya mengalami percepatan pertumbuhan
yang tidak normal dibandingkan dengan anak dengan berat badan yang normal karena anak
yang mengalami obesitas memiliki mekanisme resistensi terhadap leptin (hormon yang
diproduksi jaringan adiposa) dan peningkatan sensitivitas terhadap leptin yang mengarah
pada peningkatan diferensiasi dan proliferasi kondrosit sehingga memicu pematangan
skeletal sebelum waktunya. Simpulan: Terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan
maturasi skeletal dimana peningkatan IMT menandakan terjadinya peningkatan maturasi
skeletal dan penurunan IMT menandakan terjadinya perlambatan maturasi skeletal.
ABSTRACT