Anda di halaman 1dari 13

Penyusunan Prioritas Masalah

Masalah-masalah diatas bersama masyarakat disusun urutan


prioritas untuk memudahkan penyusunan perencanaan pemecahan
masalah. Adapun proses prioritas masalah dilaksanakan bersama
masyarakat pada MMD II hari Rabu, 07 April 2004 di rumah bapak Mujab
Rahaarjo, sebagai berikut:
Masalah
No Uraian
I II III IV
1. Sesuai peran CHN 5 5 5 5
2. Resiko terjadi 4 5 3 5
3. Resiko parah 3 4 3 4
4. Potensial untuk penkes 5 5 4 5
5. Minat masyarakat 4 4 4 5
6. Sesuai program pemerintah 5 5 5 5
7. Kemungkinan diatasi 3 5 3 3
8. Tempat 4 4 4 4
9. Dana 3 5 3 3
10. Waktu 4 4 4 4
11. Fasilitas 5 4 2 3
12. Petugas 4 4 2 4
Jumlah 49 54 42 50

Dari hasil scoring diatas didapatkan urutan prioritas pemecahan


masalah sebagai berikut:
1. Risiko peningkatan angka kejadian DBD di Dukuh Sembego
berhubungan dengan kondisi lingkungan yang masih
memungkinkan untuk perkembangbiakan nyamuk
2. Risiko terjadi penyakit typus, diare,disentri dan kolera di Dukuh
Sembego berhubungan dengan Kondisi lingkungan yang tidak
mengarah pada pola hidup sehat ( SPAL, sampah, kandang)
3. Risiko terjadi gangguan tumbuh kembang pada balita di Dukuh
Sembego berhubungan dengan Fasilitas kesehatan yang kurang
memadai
4. Risiko penurunan derajat kesehatan lansia di Dukuh Sembego
berhubungan dengan kurangnya sarana sosial dan kesehatan yang
menfasilitasi lansia.
Perumusan Rencana Perawatan
Setelah masalah diprioritaskan, maka kelompok merumuskan
rencana perawatan yang meliputi perumusan tujuan jangka panjang
(Tupan), Tujuan jangka pendek (Tupen), kriteria evaluasi dan intervensi.
Lebih lanjut perencanaan keperawatan untuk mengatasi masalah
keperawatan masyarakat dukuh Sembego, dapat dilihat pada kolom di
bawah ini
No. Tujuan Jangka Tujuan Jangka
Intervensi
Dx Panjang Pendek
1. Angka kejadian DBD 1.Setelah diberikan 1. Berikan penkes mengenai cara
di Dukuh Sembego penyuluhan kesehatan mencegah penularan DBD
menjadi 0 % setelah masyarakat dapat 2. Berikan penkes tentang
perawatan selama 2 mengetahui cara kesehatan lingkungan
bulan pencegahan DBD 3. Bersama masyarakat aktifkan
kegiatan Minggu bersih, PSN
2. Setelah
4. Lakukan pemantauan jentik
dilakukan penyuluhan
berkala bersama masyarakat
kesehatan,
masyarakat dapat
menciptakan
kebersihan
lingkungan

2 Tidak terjadi penyakit 1. Berikan penyuluhan


1.Masyarakat dapat
typus, diare,disentri tentang hubungan lingkungan
mengetahui cara
dan kolera di dengan penyakit typus,
pencegahan penyakit
pedukuhan Sembego diare,disentri dan kolera.
typus, diare,disentri
dalam waktu 3 bulan 2. Berikan penyuluhan
dan kolera.
tentang penyakit pencegahan
2.Masyarakat
dan penularan penyakit typus,
mengetahui cara
penularan typus, diare,disentri dan kolera
diare,disentri dan 3. fasilitasi masyarakat
kolera. untuk melakukan kerja bakti.
3.Masyarakat 4. berikan percontohan
mengetahuai untuk pembuatan Sarana
hubungan antara Pembuangan Air Limbah yang
kondisi lingkungan sesuai syarat kesdehatan.
dengan terjadinya 5. motivasi masyarakat
penyakit typus, untuk mencari alternatif untuk
diare,disentri dan pemecahan masalah atas
kolera. kondisi lingkungan yang ada.

3 setelah dilakukan - Setelah dilakukan 1. Latih kader Balita


perawatan,
tindakan 2. Fasilitasi kader Balita
masyarkat dapat
keperawatan selama Masyarakat dengan Puskesmas.
mengenal tumbuh
2 bulan tumbuh 3. Penyuluhan pada kader
kembang anak yang
kembang balita optimal dan masyarakat tentang :
- Tersediany fasilitas
optimal. - Tumbang Balita.
posyandu balita
yang jaraknya - Gizi Balita
terjangkau oleh
masyarakat
- jumlah kader
meningkat untuk
tiap-tiap RW

Setelah dilakukan
4 Setelah tindakan 1. Bentuk POKJA lansia.
perawatan, masyarkat
perawatan selama 2 2. Latih kader POKJA
dapat :
bulan Derajat kese- 3. Fasilitasi POKJA lansia
Tersedianya fasilitas
hatan lansia optimal. dengan Puskesmas.
1. Mengenal
4. Penyuluhan pada lansia
penyakit-penyakit
tentang :
pada lansia
- Menanamkan
2. Mengetahui
sikap terhadap perubahan
cara-cara memper-
yang terjadi
tahankan derajat
- Menerima dan
kesehatan lansia memahami bahwa
3. Membentuk perubahan adalah normal.
fasilitas kesehatan
lansia
(Pokja/Posyandu)

Strategi Penentuan Rencana Kegiatan


Untuk mempermudah perumusan rencana kegiatan perawatan selama
kelompok di masyarakat, maka kelompok mengklasifikasikan atau
merangkum intervensi untuk didiskusikan dengan masyarakat. Strategi ini
penting untuk mempermudah mahasiswa dan masyarakat menentukan
waktu, sasaran, tempat pelaksanaan serta ketersediaan dana. Rencana
kegiatan yang berhasil disepakati mahasiswa dengan warga/masyarakat
adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan Kesehatan meliputi :
a. Penyakit Chikungunya
b. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
c. Tumbuh Kembang Balita
d. Gizi Balita.
e. Proses penuaan dan perawatan Lanjut usia.
f. Kesehatan Lingkungan
g. S arana pembuangan air limbah.
3. Pembentukan Posyandu Balita :
a. Pelatihan kader balita.
b. sistem pencatatan dan pelaporan
c. proses kegiatan posyandu Balita
4. Pembentukan Posyandu Lansia
a. Pelatihan Kader Lansia
b. Cara Pengukuran tanda-tanda vital
c. Sistem Pencatatan dan Pelaporan
d. Proses Kegiatan Posyandu Lansia.
5. Kerja bakti membersihkan lingkungan dalam kegiatan Minggu
bersih.
Rencana kegiatan tersebut untuk selanjutnya kelompok
konsolidasikan dengan tokoh masyarakat, ketua RT/RW, pengurus PKK
dan sebagainya, dalam hal pelaksanaanya secara lebih lanjut.

E. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan ini kelompok merealisasikan semua


rencana kegiatan untuk dilaksanakan bersama masyarakat.

Strategi Pelaksanaan
Strategi yang kelompok ambil untuk memudahkan koordinasi

kegiatan sehingga lebih efektif dan efisien, sehingga tujuan keperawatan

tercapai adalah dengan membentuk penanggung jawab dari masing-masing

diagnosa keperawatan yang ada di masyarakat. Tugas dari penanggung

jawab adalah menyusun panitia kecil untuk menjamin terlaksananya semua

rencana kegiatan yang telah disusun.

Adapun susunan penanggung jawab untuk masing-masing diagnosa

keperawatan adalah sebagai berikut :

1. Masalah demam berdarah : Wahyu Budiyantini S.Kep

2. Kesehatan lingkungan : V. Ririn Marawaningsih S.Kep

3. Masalah Balita : Heny Sri Purwanti S.Kep

4. Masalah Lanjut Usia : Endah Sulistyani S.Kep

Pelaksanaan
Pelaksanaan dari masing-masing kegiatan perawatan kesehatan

masyarakat, dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Risiko peningkatan angka kejadian DBD di Dukuh Sembego


berhubungan dengan kondisi lingkungan yang masih memungkinkan
untuk perkembangbiakan nyamuk
No Hari,Tanggal, Tindakan Respon Masyarakat Ttd/Nama
Tempat Keperawatan Terang
1. Selasa,06 april Pemeriksaan dan S: masyarakat mengatakan Endah,
2004,pukul pemantauan jentik baru sekitar 2 minggu Ririn
11.00-12.00 dibagikan abate dari
tempat: RT:01 Puskesmas melalui pak
dan 12 RT
O : tidak didapatkan jentik
pada penampunganj air
dan sumur yang
dilakukan peemeriksaan
dan pemantauan jentik.

2. Selasa, 13 Penyuluhan tentang S : warga mengatakan Ridlwan K


April 2004, kesehatan lingkungan sudah mengetahui
pukul 19.30- pentingnya kesehatan
21.30 lingkungan terhadap
Tempat : Bp terjadinya penyakit
Hendy infeksi yang bisa
ditimbulkan
O:
- peserta penyuluhan yang
hadir sebanyak 39 orang
- Warga tampak antusias
terhadap penyuluhan dan
muncul 7 pertanyaan dari
warga

3. Kamis, 15 Memberikan S : warga mengatakan Heri W


April 2004, penyuluhan tentang mengetahui tentang
pukul 19.30- pentingnya kesehatan pentingnya kesehatan
22.00 lingkungan, akibat- lingkungan dan akibat-
Tempat : Bp akibat yang terjadi akibat yang dapat
Sukar Pasekan, jika lingkungan tidak terjadi dengan
RT 06 sesuai dengan syarat lingkungan yang buruk,
kesehatan O:
- Warga yang hadir
sebanyak 34 orang
- Warga tampak antusias
terhadap penyuluhan
dan muncul 3
pertanyaan

4 Minggu 18 Penyuluhan tentang S : santri menyatakan Ridlwan K


April 2004 demam berdarah, mengerti tentang Endah S
Pukul 10.00- Personal Hygiene, demam berdarah, Heri W
12.00 Varicella personal hygiene dan
Tempat : varicella
Ponpes O:
Diponegoro - santri yang hadir
sebanyak 43 orang
- santri mengikuti
penyuluhan sampai
selesai walaupun
terkadang terlihat ramai
sendiri

5 Minggu, 18 Penyuluhan tentang S: Masyarakat menyatakan V. Ririn M


April 2004 demam berdarah mengetahui tentang
Pukul : 20.00- demam berdarah dan
10.00 cara-cara
Tempat : Rmh pencegahannya
Bp Ngaidi, O:
Bedreg - Warga yang hadir
sebanyak 37 orang
- Warga
tampak antusias dengan
penyuluhan demam
berdarah dan muncul 8
pertanyaan

6. Senin, 19 April Memberikan S : Warga menyatakan Ridlwan K


2004 Pukul penyuluhan tentang memahami tentang Heri W
20.30-22.30 kesehatan lingkungan pentingnya kesehatan
Tempat : Bp dan akibat yang lingkungan
Muh Sumadi muncul jika O:
Singosutan lingkungan yang - Warga yang hadir
buruk sebanyak 26 orang
- Warga tampak tertarik
dngan penyuluhan ini,
dan muncul 3 pertanyaan
dan 3 usulan terutama
tentang kerja bakti yang
akan dilakukan

7 Minggu, 25 Penyuluhan tentang S: Warga menyatakan tahu Endah S


April 2004 Chikungunya tentang Chikungunya
Tempat : Bp O:
Hartomo, - Warga yang hadir : 25
Bedreg orang
- Warga menyambut baik
terhadap penyuluhan ini
8 Minggu, 25 Kegiatan minggu S : Warga masyarakat Semua
April 2004 bersih dapat menciptakan mahasiswa
Tempat : lingkungan yang bersih.
Wilayah RW O:
40 dan 42 - Warga yang hadir
bapak-bapak dari RW
40 dean 42
- Warga membersihkan
lingkungan dan semak-
semak yang ada.

2. Risiko terjadi penyakit typus, diare,disentri dan kolera di Dukuh


Sembego berhubungan dengan Kondisi lingkungan yang tidak
mengarah pada pola hidup sehat ( SPAL, sampah, kandang)
No Hari,Tanggal, Tindakan Respon Masyarakat Ttd/Nama
Tempat Keperawatan Terang
1 Selasa,13 April Melakukan S: Ridlwan
2004 Pukul penyuluhan tentang Masyarakat menyatakan
19.30-21.30 SPAL dan mengerti tentang SPAL
Tempat : Rmh pencegahan pnyakit yang sesuai dengan syarat-
Bp Hendi thypus, diare, disentri syarat kesehatan dan cara-
dan kolera cara mencegah penyakit
yang thypus, disentri,
kolera.
O:
- warga yang hadir :39
orang
- warga terlihat antusias
terhadap materi yang
disampaikan

2 Kamis, 15 Penyuluhan tentang S: Heri W


April 2004 SPAL Masyarakat menyatakan
Pukul :20.00- mengerti tentang
22.00 pentingnya SPAL yang
Tempat : Rmh memenuhi syarat-syarat
Bp Sukar, kesehatan
Pasekan O:
- warga yang hadir :34
orang
- warga terlihat antusias
dengan penyuluhan,
muncul 3 pertanyaan
3 Senin, 19 April Penyuluhan tentang S : masyarakat menyatakan Heri W
2004 SPAL dan beberapa mengerti tentang SPAL
Pukul 19.30- akibat yang bisa yang memenuhi syarat
21.00 timbul jika kesehatan dan beberapa
Tempat : Rmh lingkungan tidak akibat yang bisa timbul
Bp Muh memenuhi syarat jika lingkungan tidak sehat
Sumadi, kesehatan
Singosutan
4 Minggu, 25 Pembuatan S: Heri W
April 2004 percontohan SPAL Masyarakat mengetahui
Pukul 09.00- sederhana contoh SPAL yang
12.30 sederhana
Tempat :RT 10 O:
- Kegiatan diikuti oleh
warga RW 42
- Contoh SPAL sederhana
terbuat

5 Minggu, 25 Melakukan kerjabakti S: Ridlwan


April 2004 untuk kebersihan Masyarakat menyatakan
Pukul 09.00- lingkungan melakukan minggu bersih
12.30 sebagai salah satu upaya
Tempat : pencegahan penyakit
Wilayah RW O:
42 - Kegiatan diikuti oleh
warga RW 40 dan 42

3. Risiko terjadi gangguan tumbuh kembang pada balita di Dukuh


Sembego berhubungan dengan Fasilitas kesehatan yang kurang
memadai

No Hari,Tanggal, Tindakan Respon Masyarakat Ttd/Nama


Tempat Keperawatan Terang
1 Selasa, 13 Penyuluhan tentang S: Endah S
April 2004 tumbuh kembang Ibu-ibu yang memiliki
Pukul : 15.30- balita Balita menyatakan
17.30 mengetahui tumbuh
Tempat : Rmh kembang Balita yang
Ibu Kadarsih normal
O:
- Jumlah peserta yang
hadir 22 orang
- Masyarakat terlihat
antusias terhadap
jalannya penyuluhan.
2 Kamis, 15 Penyuluhan tentang S: - Wahyu B
April 2004, tumbuh kembang O:
Pukul 15.30- Balita - Jumlah peserta :14 orang
17.30 - Ibu-ibu
Tempat: kurang perhatian karena
Pasekan sibuk dengan putra-putri
mereka
3 Selasa, 20 Pemberian materi S: V Ririn
April 2004 tentang gizi Balita Ibu-ibu calon kader
Tempat: menyatakan mengerti
SLTP tentang gizi Balita
Diponegoro O:
- Peserta ibu-ibu calon
kader sebanyak 18 orang
- Ibu-ibu
calon kader terlihat
antusias dengan materi
tersebut
4 Selasa-Rabu, Pelatihan kader S: Henny SP
20-21 April Balita Ibu-ibu menyatakan
2004 bersedia menjadi kader
Pukul 14.00- Balita
17.30 O:
Tempat: SLTP - Ibu-ibu peserta
Diponegoro sebanyak 18 orang
- Ibu-ibu calon kader
terlihat antusias dalam
pelatihan itu

5 Selasa-Rabu, Penertiban S: Henny SP


20-21 April administrasi - ibu-ibu menyatakan
2004 Posyandu Balita akan menertibkan
Tempat :SLTP administrasi Posyandu
Diponegoro O:
- Ibu-ibu terlihat antusias
dalam pelatihan
administrasi Posyandu

4. Risiko penurunan derajat kesehatan lansia di Dukuh Sembego berhubungan dengan


kurangnya sarana sosial dan kesehatan yang menfasilitasi lansia.

No Hari,Tanggal, Tindakan Respon Masyarakat Ttd/Nama


Tempat Keperawatan Terang
1 Senin, 12 April Pembentukan kader S: Endah S
2004 Posyandu lansia - ibu ibu menyatakan
Pukul 15.30- setuju dengan
17.00 dibentuknya kader
Tempat : Posyandu lansia
Rmh Bp O:
Mujab Raharjo - ibu-ibu sangat antusias
dengan dibentuknya
posyandu lansia
- Ibu-ibu yang hadir 24
orang

2 Senin, 13 April - Penyuluhan tentang S: Endah S


2004 proses menua Ibu-ibu dan lansia
Pukul 16.00- - Penyuluhan tentang menyatakan mengerti
17.30 gizi lansia tentang proses menua
Tempat :Rmh O:
Ibu Kadarsih - Ibu-ibu dan lansia yang
hadir 22 orang
- Ibu-ibu dan lansia
terlihatantusia dengan
penyuluhan tersebut

3 Selasa, 14 - Penyuluhan tentang S: Lutfi NA


April 2004 proses menua Ibu-ibu dan lansia
Pukul 16.00- - Penyuluhan tentang menyatakan jelas dengan
17.30 gizi lansia proses menua
Tempat : O:
Rmh ibu - Ibu-ibu dan lansia
Maryati, terlihat tertarik dengan
Singosutan penyuluhan yang
dilakukan
- Jumlah peserta yang
hadir 46 orang
4 Selasa-Rabu Pemberian materi S: - Endah S
20-21 April tentang : O:
2004 - Proses menua - Ibu-ibu terlihat antusias
Tempat :SLTP - Gizi pada lansia dengan materi yang
Diponegoro - Penyakit-penyakit diberikan
pada lansia - Jumlah calon kader yang
hadir 18 orang
5 Rabu, 21 April Pembentukan S: Lutfi NA
2004 Posyandu lansia Ibu-ibu menyatakan
Dan Kamis 29 dan Lounching bersedia menjadi kader
April 2004 posyandu lansia posyandu lansia
Tempat O:
:SLTP - Ibu-ibu calon kader
Diponegoro sangat antusias dengan
Pukul : dibentuknya kader lansia
14.00- 17.30 - Terbentuk kader lansia
18 orang

Anda mungkin juga menyukai