1
Mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Mercu Buana, Jakarta
2
Dosen Program Studi Arsitektur Universitas Mercu Buana, Jakarta
ABSTRAK
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang
didesain dengan konsep modern yang ramah anak dengan dilengkapi berbagai sarana prasarana
pendukung. RPTRA Melati Duri Pulo menjadi salah satu dari 65 RPTRA yang telah terbangun di DKI
Jakarta dari target 123 pembangunan RPTRA. Konsep ramah anak yang diterapkan pada ruang
publik kerap kontradiksi dengan fakta yang ditemui di lapangan sehingga berpotensi membahayakan
anak dalam beraktivitas di ruang publik. Oleh karena itu, evaluasi kualitas RPTRA menjadi metode
yang tepat digunakan dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam mengolah data adalah
pendekatan kuantitatif sementara dalam penyajian hasil menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi langsung dengan lembar
observasi, kuesioner, wawancara, dokumentasi dan pengamatan aktivitas anak-anak. Terdapat
enam kriteria yang diperoleh dari penelitian ini yaitu keselamatan, kesehatan, keamanan,
kenyamanan, daya tarik dan aksebilitas. Berdasarkan hasil evaluasi RPTRA Melati Duri Pulo
terdapat perbedaan antara hasil evaluasi berdasarkan observasi menggunakan standar taman
ramah anak dengan hasil berdasarkan kuesioner melalui persepsi orang tua. Perbedaan ini
menunjukan bahwa standar yang digunakan dalam observasi masih lebih tinggi dibandingkan
dengan persepsi orang tua.
Kata Kunci : RPTRA, Evaluasi Kualitas, Ramah Anak
ABSTRACT
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) is open space which designed with the modern
concept of child-friendly with supporting infrastructure. RPTRA Melati Duri Pulo be one of 65 RPTRA
who has awakened in Jakarta of the target 123 RPTRA development. Child-friendly concept as
applied to public space is often a contradiction with the fact that encountered in the field that could
potentially harm the child in activities in public spaces. Therefore, the evaluation of the quality of
RPTRA be the exact method used in this study. The method used in data processing is the
quantitative approach while the presentation of the results using a qualitative approach. The research
instrument used was direct observation using observation sheets, questionnaires, interviews,
documentation and observation of children's activities. There are six criteria derived from this study
include safety, health, security, comfort, attractiveness and accessibility. Based on the evaluation
RPTRA Bed Duri Pulo there is a difference between the results of the evaluation based on
observations using the standard child-friendly garden with results based on a questionnaire by the
perception of parents. This difference shows that the standard used in the observation is still higher
than the perception of parents.
Keyword: RPTRA, Quality Evaluation, Child Friendly
Ati Muliawati, Evaluasi Kualitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (Studi Kasus : RPTRA Melati
Duri Pulo) 1
Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan | Vol.5 No.2 2016 : 59-
Ati Muliawati, Evaluasi Kualitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (Studi Kasus : RPTRA Melati
Duri Pulo) 3
Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan | Vol.5 No.2 2016 : 59-
Lebar minimum dari ram adalah 95 cm tanpa tepi pengaman, dan 120 cm 2
dengan tepi pengaman.
Daya Tarik Terdapat unsur vegetasi dan air. 3
Luas area yang ditanami tanaman (ruang hijau) minimal seluas 80% - 90% dari 2
luas taman, sisanya dapat berupa pelataran yang diperkeras sebagai tempat
melakukan berbagai aktivitas.
Terdapat minimal 25 (dua puluh lima) pohon pelindung dari jenis pohon kecil 4
atau sedang untuk jenis taman aktif dan minimal 50 (lima puluh) pohon
pelindung dari jenis pohon kecil atau sedang untuk jenis taman pasif.
Terdapat ruang terbuka yang dapat mengakomodasi kegiatan anak yang aktif 3
bergerak.
Terdapat ruang dengan media bermain anak yang dilengkapi dengan alat 4
untuk bermain.
Peralatan permaianan anak harus menyediakan simbolik sebuah tempat yang 4
tinggi.
Paling sedikit ada 4 macam alat bermain dengan tingkat kesulitan yang cukup 4
sehingga anak dapat berinteraksi sosial dengan teman-temannya.
Pada ruang bermain terdapat program-program yang terintegrasi antara 3
bermain, rekreasi, pendidikan, kesehatan dan dukungan psikologis.
Tersedianya ruang untuk tempat berkumpul dan bersosialiasi dalam skala yang 3
kecil dan besar.
Aksesibilitas Letak taman berada di kawasan yang berpotensi adanya aktivitas, seperti 3
pemukiman padat, pusat pertokoan, transportasi dan lainnya.
Terdapat pintu masuk kecil yang dapat memperlihatkan aktivitas didalam 4
taman tanpa memasukinya.
Lebar minimum jalur pedestrian adalah 120 cm untuk jalur searah dan 160 cm 1
untuk dua arah.
Pada jalur pedestrian perbandingan kemiringan maksimum adalah 1:8 dan 3
pada setiap jarak maksimal 900 cm diharuskan terdapat bagian yang datar
minimal 120 cm.
Tempat parkir harus diletakkan sedekat mungkin dengan pintu gerbang masuk 4
dan jalur pedestrian dengan ketentuan maksimum 60 m.
Sistem informasi menuju lokasi dan gerbang taman bermain mudah terlihat 3
dan dikenali.
Sistem informasi didalam taman bermain mudah terlihat dan dikenali. 1
Tanda petunjuk disatukan dengan lampu penerangan dan terletak ditempat 1
terbuka.
Tanda petunjuk terletak ditempat terbuka dan fasilitas dan tidak tertutupi 1
pepohonan.
Sumber : Hasil Penelitian Peneliti, 2017
Ati Muliawati, Evaluasi Kualitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (Studi Kasus : RPTRA Melati
Duri Pulo) 4
ISSN: 2088-8201
Ati Muliawati, Evaluasi Kualitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (Studi Kasus : RPTRA Melati
Duri Pulo) 5
Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan | Vol.5 No.2 2016 : 59-
Pengelola RPTRA Melati Duri Pulo Menurut anak-anak RPTRA Duri Pulo aman
melakukan pengawasan terhadap seluruh untuk dikunjungi. Bahkan sebagian dari anak-
Keamanan
pengunjung dan aktivitas di RPTRA Melati anak berani beraktivitas malam hari di RPTRA.
Duri Pulo.
Terdapat pembagian zona aktivitas bermain Anak-anak merasa nyaman beraktivitas di
anak berdasarkan usia anak. Namun fasilitas RPTRA Melati Duri Pulo, salah satu
Kenyamanan
yang tersedia belum cukup menunjang penyebabnya karena fasilitas yang tersedia
seluruh aktivitas bermain anak. sudah cukup memadai dan tidak ada asap rokok.
Menurut pengelola masyarakat sangat Anak-anak berpendapat bahwa RPTRA Melati
antusias terhadap kehadiran RPTRA Melati Duri Pulo menarik untuk dikunjungi. Hal ini
Daya Tarik
Duri Pulo ditengah minimnya ruang publik di karena terdapat fasilitas yang menunjang
daerah sekitar. aktivitas anak-anak.
Menurut pengelola kegiatan yang Lokasi RPTRA Melati Duri Pulo terjangkau bagi
berlangsung didukung oleh akses RPTRA pemukiman setempat. Hal ini dapat diketahui
Aksebilitas
Melati Duri Pulo yang berdekatan dengan dari cara anak-anak yang mengunjungi RPTRA
sekolah. dengan berjalan kaki.
(Sumber : Hasil Analisa, 2017)
Ati Muliawati, Evaluasi Kualitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (Studi Kasus : RPTRA Melati
Duri Pulo) 7
Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan | Vol.5 No.2 2016 : 59-
Amalia, Novita dan Denny Zulkaidi. 2015. Pascasarjana Universitas Atma Jaya
Evaluasi Kualitas Taman Bermain Yogyakarta.
Berdasarkan Taman Layak Anak dan Siswoyo, Mary Eirene. 2016. Evaluasi Pasca
Persepsi Orang Tua (Studi Kasus: Huni pada Panti Sosial Tresna Werdha
Taman Sampangan, Taman Tirto Budi Mulia 3 Jakarta Selatan. Teknik
Agung dan Taman Menteri Supeno Arsitektur Universitas Mercu Buana.
Kota Semarang) . Bandung : Jurnal Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Perencanaan Wilayah dan Kota B Pendidikan (Pendekatan Kualitatif,
SAPPK V5N1 Kuantitatif, dan R&B). Bandung :
Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Alfabeta.
Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta. Wong D. L., & Huckenberry M.J.
Jakarta. (2008).Wongs Nursing care of infants
Arikunto. 2005. Prosedur Penelitian Suatu and children. America.
Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka
Cipta Sumber Internet :
Asril, Sabrina. 2015. Jokowi: Bangun Ruang Azizah, Nur. 2016. Indonesia Perlu
Publik Sama dengan Bangun Manusia Kembangkan Konsep RPTRA Ibu Kota.
Berkualitas. Kompas.com : Metrotvnews.com
Azzaki, Muhammad Ridha dan Djoko :http://touch.metrotvnews.com/read/20
Suwandono. 2013. Persepsi 16/05/10/526116/indonesia-perlu-
Masyarakat Terhadap Aktivitas Ruang kembangkan-konsep-rptra-ibu-kota,
Terbuka Publik di Lapangan Pancasila diakses pada 24 Oktober 2016
Simpang Lima, Semarang. Jurnal Hardjadinata, Yohana. 2009. Batitaku
Ruang Volume 1 Nomor 2 Tahun 2013. Mandiri. Jakarta : Dian Rakyat.
Chairunnisa. 2011. Taman sebagai http://nasional.kompas.com/read/2015/10/06/
Pendukung Aktivitas Bermain Anak dan 13184271/Jokowi.Bangun.Ruang.Publi
Berolahraga di Pemukiman (Studi k.Sama.dengan.Bangun.Manusia.Berk
Kasus Taman Amir Hamzah). ualitas, diakses pada 20 Oktober 2016
Departemen Arsitektur Universitas http://www.aaastateofplay.com/recommende
Indonesia. d-age-safety-sign/, diakses pada 25
Daramawan, Edy. 2007. Peranan Ruang Januari 2017
Publik Dalam Perancangan Kota http://www.bdonline.co.uk/are-the-british-any-
(Urban Design). Pidato Pengukuhan good-at-designing-public-
Guru Besar Ilmu Arsitektur Fakultas space?/3133930.article, diakses pada
Teknik Universitas Diponegoro, 24 Oktober 2016
Semarang pada 1 September 2007 http://www.hastingsdc.govt.nz/frimley-fence-
Dimastanto, Adriadi. 2008. Prinsip-Prinsip coming-down, diakses pada 25 Januari
Perancangan Taman Lingkungan 2017
(Kasus: Taman Lesmana dan Taman http://www.thenational.ae/uae/dubais-new-
Pandawa). Program Studi garden-lights-up-guinness-bid-with-
Perencanaan Wilayah Dan Kota green-message, diakses pada 25
Sekolah Arsitektur Perencanaan Dan Januari 2017
Pengembangan Kebijakan Institut Rustam, Musa. 2015. Ruang Publik Terpadu
Teknologi Bandung. Ramah Anak (RPTRA). Kompasiana:
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : http://www.kompasiana.com/musarust
05/PRT/M/2008 tentang Pedoman am/ruang-publik-terpadu-ramahanak-
Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang rptra_560bae4c167b6105084fb3f6, ,
Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan diakses pada 20 Oktober 2016
Rahmawati, Aisyah Ridha, Jenny Ernawati
&Haru Agus Razziati. 2015. Kawasan
Wisata Waduk Selorejo (Penataan
Berdasarkan Evaluasi Masyarakat).
Jurnal Mahasiswa Arsitektur.
Samosir, Nopriani Diadari. 2016 Optimalisasi
Peran dan Fungsi Ruang Publik Taman
Sungai Kayan Kota Tanjung Selor
Kalimantan Utara. Program Studi
Magister Teknik Arsitektur Program
Ati Muliawati, Evaluasi Kualitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (Studi Kasus : RPTRA Melati
Duri Pulo) 8