Anda di halaman 1dari 15

EFEKTIVITAS KEBERLANJUTAN

PUKAT CINCIN (PURSE SEINE)


DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI
PULAU BAAI BENGKULU

Febby Dwi Futra | NPM : E2A019012

Pembimbing:
1. Prof. Ir. Yuwana, M.Sc, Ph.D
2. Dr. Yar Johan, S.Pi, M.Si
Penguji:
3. Dr. Ir. Deddy Bachtiar, M.Si
4. Dr. Ir. Bieng Brata, MP

Program Studi PSDA Universitas Bengkulu


01 PENDAHULUAN

02 METODE PENELITIAN

Outline
03
Seminar HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil 04 KESIMPULAN DAN SARAN


Pendahuluan

Latar Belakang

3. Pukat cincin & Permasalahan


Alat tangkap yang banyak.digunakan di
dunia (Nainggolan, 2007). Permasalahan
yang dihadapi : Daerah Penangkapn Ikan
yang semakin jauh, banyak penggunaan alat
1. Sumber Daya Perikanan tangkap yang tidak ramah lingkungan
(Aprilia dkk, 2013) serta adanya konflik
Pemanfaatan dan pengelolaan Sumber antara nelayan tradisional dan modern
daya perikanan harus memperhatikan (Wijaya dkk, 2009).
seluruh aspek yaitu ekologi, ekonomi,
teknologi, sosial dan kelembagaan
(Himelda, 2013) 4. State of the Art
Muhammad, 2017
Analisis efesiensi & efektivitas operasi
kapal Purse seine di PPN Ternate
Lestari dkk, 2020
2. PPP Pulau Baai Bengkulu Analsis mutu & efektivitas
penangkapan ikan tenggiri dengan alat
Pelabuhan ini berada sekitar 20 km dari tangkap Purse seine dan gillnet di PPN
pusat kota Bengkulu (Hutari dkk, 2018) Pekalongan
Yonvitner dkk, 2020
Kajian tingkat efektivitas perikanan
untuk pengembangan secara
berkelanjutan di Povinsi Banten
Pendahuluan

Rumusan Tujuan Penelitian


Masalah

1. Identifikasi Pukat cincin (Purse seine) ? 1. Mengidentifikasi Pukat Cincin (Purse seine)

2. Tingkat Efektivitas 2. Menganalisis Efektivitas Keberlanjutan

?
Pukat cincin (Purse seine)
Keberlanjutan

3. Merumuskan Strategi Efektivitas


3. Strategi yang diambil ? Keberlanjutan Pukat cincin (Purse seine)
Metode Penelitian
Metode Penelitian

Waktu & Tempat


dilaksanakan pada bulan Maret s.d September
2021 di Pelabuhan Perikanan Pantai Pulau
Baai, Teluk Sepang, Kampung Melayu, Kota
Bengkulu, Provinsi Bengkulu

LOKASI PENELITIAN
Metode Penelitian

Analisis Data
Pengumpulan Data

Data Penelitian Strategi efektifitas


Data Primer : Analisis Identifikasi Keberlanjutan
pengamatan langsung Pukat Cincin
(survei) dan wawancara Analisi RAPFISH
Dalam bentuk gambar
terhadap responden dengan melihat hasil leverage
dan grafik (Tatang,
dengan kuesioner. multidimensi (4 atribut nilai
2014)
Data Sekunder : terbesar)
studi literatur. (Pitcher & Preikshot, 2001)

Analisis Efektivitas
Alat & Bahan Responden Penelitian Keberlanjutan
Laptop/komputer, Metode purposive
Analisis RAPFISH (Pitcher
printer, kalkultor, sampling. Jumlah
& Preikshot, 2001)
kuesioner, kamera responden 15 orang.
digital dan alat tulis
Metode Penelitian
Analisis efektivitas Keberlanjutan
Pukat cincin (Purse seine)

Menentukan Dimensi dan Atribut

Dimensi Ekologi Dimensi Ekonomi Dimensi Sosial Dimensi Teknologi Dimensi


Kelembagaan
1) Alat tangkap pukat cincin 1) Penyerapan tenaga kerja 1) Penyuluhan terhadap 1) Penggunaan alat bantu
(purse seine) 2) Rata-rata penghasilan nelayan perikanan yang destruktif 1) Peranan stakeholder
2) Jenis ikan yang nelayan 2) Status pekerjaan sebagai 2) Menerapkan teknologi 2) Keikutsertaan nelayan
tertangkap 3) Modal nelayan nelayan penangkapan yang ramah dalam penentuan
3) Jenis ikan ETP 4) Alternatif sumber mata 3) Tingkat Pendidikan lingkungan kebijakan
(Endangered, pencarian selain menjadi 4) Partisipasi keluarga 3) Ukuran kapal 3) Ketersediaan peraturan
Threatened, and nelayan nelayan penangkapan formal dan informal
Protected Species) yang 5) Konflik antar nelayan 4) Lama trip penangkapan pengelolaan perikanan
tertangkap dan tidak 4) Adanya rencana
terbuang lagi ke laut pengelolaan perikanan
4) Tingkat eksploitasi
perikanan
5) Jumlah hasil tangkapan
6) Tingkat selektifitas alat
tangkap pukat cincin
(purse seine)
Hasil & Pembahasan

Gambaran Umum
Lokasi Penelitian
Pelabuhan Perikanan Pantai
 Sejarah Pelabuhan Perikanan Pantai Pulau Baai Pulau Baai Bengkulu
Bengkulu.
 Merupakan satu-satunya penyangga produksi
perikanan tangkap di Provinsi Bengkulu.
 Jumlah alat tangkap yang ada di Pelabuhan
Perikanan Pantai Pulau Baai Bengkulu sebanyak
196 unit.

DKP Provinsi, 2011


Hasil & Pembahasan
Analisis Identifikasi Pukat
Cincin (Purse seine)

Kapal Pukat Cincin Desain dan Konstruksi


Pukat Cincin
mempunyai ukuran panjang 23 m
dan lebar 7,6 m serta daya angkut Terdiri dari (1)medang jaring, (2) badan jaring,
sekitar 35.000 kg. (3) Jaring (cincin), (4) panjang total, (5)
pelampung, (6) pemberat, (7) tali ris

2 1
3

5
7

Ilustrasi Gambar (Tatang, 2014)


Hasil & Pembahasan

Hasil Analisis Efektivitas Keberlanjutan


Pukat cincin (Purse seine)

60.00

Mendapatkan nilai indeks real fisheries 40.00


sebesar 65,31 (cukup bekelanjutan).

Other Distingishing Features


20.00

Referensi: 0.00 Real Fisheries


Hamdan, 2011 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 References
Anchors
-20.00

-40.00

-60.00
Fisheries Sustainability
Hasil & Pembahasan

Nilai Indeks Efektivitas Keberlanjutan


Pukat cincin (Purse seine)
Ekologi

100.00

 Ekologi 74,08 (cukup berkelanjutan)


 Teknologi 71,45 (cukup berkelanjutan) 50.00
Kelembagaan Ekonomi
 Sosial 73,07 (cukup berkelanjutan)
 Ekonomi 45,13 (kurang berkelanjutan) 0.00
 Kelembagaan 32,30 (kurang berkelanjutan)

Sosial Teknologi
Hasil & Pembahasan
Adanya rencana pengelolaan perikanan 0.83
Keikutsertaan nelayan dalam penentuan kebijakan 1.45
Peranan Stakeholder 1.86
Konflik antar nelayan 1.82
Partisipasi keluarga nelayan 1.80
Status pekerjaan sebagai nelayan 2.20

Strategi Efektivitas Penyuluhan terhadap nelayan

Lama trip penangkapan


2.42

1.86

Keberlanjutan Pukat cincin Menerapkan teknologi penangkapan yang ramah lingkungan 2.45

Attribute
Penggunaan alat bantu perikanan yang destruktif
(Purse seine)
2.10
Modal Nelayan 2.06
Rata-rata penghasilan nelayan 1.91
Penyerapan tenaga kerja 1.62
Tingkat selektifitas alat tangkap pukat cincin
Referensi: 2.08
Jumlah hasil tangkapan
Suyasa, 2007
2.02
Jenis ikan ETP yang tertangkap dan tidak dibuang lagi ke laut 0.46
Jenis ikan yang tertangkap 1.89
Jenis alat tangkap yang digunakan 1.46
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3

Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed (on Sustainability scale
0 to 100)
Kesimpulan & Saran

Kesimpulan
1. Nelayan Pukat cincin (Purse seine) dalam
mengoperasikan alat tangkapnya masih menggunakan
metode manual dengan alat bantu rumpon dan lampu.
s
e nt
n t
Co

s
e nt 3. Strategi efektivitas keberlanjutan Pukat cincin
ont (Purse seine) adalah sebagai berikut :
C  Adanya penerapan teknologi yang ramah lingkungan
2. Analisis efektivitas keberlanjutan Pukat cincin
bagi nelayan Pukat cincin (Purse seine).
(Purse seine) dengan nilai indeks real fisheries
 Adanya penyuluhan terhadap nelayan yang dapat
sebesar 65,31 (cukup berkelanjutan).
memberikan edukasi kepada nelayan Pukat cincin
(Purse seine) baik berupa ilmu maupun teknologi
nts  Kesejahteraan nelayan Pukat cincin (Purse seine)
e
ont bisa diraih jika nelayan memliki status pekerjaan
C sebagai nelayan penuh
 Adanya sosialisasi kepada nelayan Pukat cincin
(Purse seine) mengenai pelarangan penggunaan alat
tangkap destruktif.
Kesimpulan & Saran

Saran

Perlu disarankan kepada stakeholder


dalam hal ini DKP Provinsi dan Kota
Bengkulu yaitu
 melakukan sosialisasi dan
penyuluhan penggunaan alat
tangkap yang ramah lingkungan
dan tidak bersifat destruktif.
 magang dan pelatihan nelayan
Pukat cincin (Purse seine) ke
Provinsi dan daerah yang lebih
maju.
 memberikan penghargaan kepada
nelayan Pukat cincin (Purse seine)
yang mempunyai dedikasi tinggi
untuk meningkatkan kesejahteraan
dan memajukan perikanan.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai